• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II SEJARAH BERDIRINYA YAYASAN MUSLIM

A. Profil Yayasan Muslim Pagerwojo (YAMUSPA)

22

BAB II

SEJARAH BERDIRINYA YAYASAN MUSLIM PAGERWOJO

A. Profil Yayasan Muslim Pagerwojo (YAMUSPA)

Desa Pagerwojo memiliki letak yang sangat strategis, karena merupakan salah satu desa yang dilewati jalur yang menghubungkan antara dua kota besar di Jawa Timur yaitu Sidoarjo dan Surabaya. Desa Pagerwojo terletak di bagian selatan kecamatan Buduran Sidoarjo. Selain itu, desa Pagerwojo juga berbatasan dengan desa-desa lain yaitu

Sebelah barat : Desa Ental Sewu Kecamatan Buduran.

Sebelah timur : Kelurahan Pucang Kecamatan Sidoarjo.

Sebelah utara : Desa Sidokerto Kecamatan Buduran.

Sebelah selatan : Desa Jati Dan Kelurahan Magersari Sidoarjo.

Gambar 2.1. Peta desa Pagerwojo dan Kantor YAMUSPA

Desa Pagerwojo merupakan salah satu desa yang terletak dalam Kecamatan Buduran yang memiliki letak kurang lebih 4 meter dari permukaan laut. Adapun orbitrasi (jarak dari pusat pemerintahan Desa atau kelurahan) desa Pagerwojo

23

adalah kurang lebih 3 kilometer dari pusat pemerintahan kecamatan, 1 kilometer dari kabupaten Sidoarjo, 23 kilometer dari ibukota provinsi Daerah Tingkat I dan 825 kilometer dari ibukota negara. Desa Pagerwojo memiliki luas wilayah sebesar 250,56 hektare, yaitu 6% dari luas wilayah Kecamatan Buduran.

Wilayah Desa Pagerwojo Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah dataran rendah dan dilalui oleh dua sungai yaitu Sungai Pucang dan Sungai Mambang. Kedua sungai ini mengalir ke arah timur dan bermuara di Selat Madura. Sebagian besar wilayah Desa Pagerwojo merupakan tanah basah yang digunakan untuk persawahan, sedangkan tanah kering yang digunakan untuk perkebunan hanyalah sedikit, karena dilalui oleh dua buah sungai yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan persawahan. Hal ini terbukti tanah-tanah persawahan yang masih ada dapat ditanami padi dua kali dalam setahun, dan sisa waktu yang masih ada dapat untuk menanam tanaman palawija.

Berdasarkan data registrasi penduduk Kecamatan Buduran pada pertengahan tahun 2015, jumlah penduduk Desa Pagerwojo merupakan desa terbanyak penduduknya yakni sebesar 11.295 jiwa, dengan jumlah penduduk laki-laki sebesar 5.523 jiwa dan perempuan sebesar 5.772 jiwa. Jumlah penduduk laki-laki di Desa Pagerwojo lebih sedikit dibandingkan jumlah penduduk perempuan dengan sex rasio sebesar 99 jiwa. Hal ini menjadikan Desa Pagerwojo sebagai

desa yang memiliki tingkat kepadatan penduduk sebesar 6.787 jiwa/km2 . 1 Desa

Pagerwojo terdiri dari 47 Rukun Tetangga (RT) dan 11 Rukun Warga (RW) yang terbagi dalam 7 Dusun, masing masing Dusun yaitu:

24

2) Dusun Kauman dengan 1 RW 4 RT 3) Dusun Perapatan dengan 1 RW 4 RT 4) Dusun Kalak dengan 1 RW 5 RT 5) Dusun Ngemplak dengan 1 RW 5 RT 6) Dusun Dukuh dengan 1 RW 4 RT 7) Dusun Pondok Jati dengan 5 RW 21 RT

Sebagian besar wilayah Desa Pagerwojo merupakan tanah basah yang digunakan untuk persawahan, sedangkan tanah kering digunakan untuk perkebunan hanyalah sedikit. Karena dilalui oleh dua buah sungai yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan persawahan. Hal ini terbukti tanah-tanah persawahan yang masih dapat ditanami padi dua kali dalam setahun, dan sisa waktu yang ada dapat ditanami tanaman palawijaya. Kondisi tanah yang sangat subur ini sebenarnya sangat cocok untuk lahan pertanian. Namun, keberadaannya tidak dapat bertahan secara terus menerus karena adanya proyek pembangunan-pembangunan yang sangat pesat, yaitu proyek pembangunan-pembangunan perumahan, rumah makan, dan lain sebagainya yang memiliki dampak terhadap kebutuhan air sawah yang terganggu. Sehingga cara bertani masyarakat Desa Pagerwojo untuk mendapatkan air harus bergantian, terutama yang berada disebelah timur dan yang berada di sebelah utara desa dikarenakan hal tersebut. Pada musim kemarau, para petani melakukan penanama tanaman yang lain seperti garbis, semangka dan kacang hijau. Desa Pagerwojo adalah desa yang termasuk Rencana Induk Kota (RIK) mengenai tata kotanya dikarenakan laju perkembangan pembangunan seperti perumahan maka sebagian tanah sawah milik masyarakat sudah terkena

25

proyek tersebut. Dengan demikian maka mata pencaharian yang pada awalnya mengandalkan pertanian beralih kebidang-bidang lainnya. Sedangkan para pemudanya memilih bekerja di perusahaan-perusahaan sekitar desa. Dengan demikian dapat mempengaruhi kondisi masyarakat desa Pagerwojo.

Kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa Pagerwojo yaitu Mata pencaharian penduduk pada awalnya merupakan daerah yang agraris, hal ini tepat sekali karena Desa Pagerwojo terletak didaerah yang sangat subur sehingga seluruh tanah sawah yang masih ada dapat berproduktif baik untuk penanaman padi, palawija dan lain sebagainya. Penduduk yang mengandalkan pertanianya ini ternyata tidak dapat dipertahankan terus menerus secara keseluruhan, hal ini dikarenakan sebagian tanah dari sawah yanga ada itu dipergunakan untuk program pemukiman penduduk. Sehingga sawah-sawah yang semula merupakan hasil andalan penduduk sekarang sudah berubah menjadi komplek perumahan.

Kemudian dari aspek sosial pendidikan, Kesadaran akan pentingnya pendidikan memang baik, karena pendidikan merupakan sarana untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dimasa mendatang. Keadaan pendidikan Desa Pagerwojo sebagian besar adalah tamatan Sekolah Dasar, tingkat SLTP, tingkat SLTA, dan juga tamatan Perguruan Tinggi. Selain itu ada juga diantara penduduk yang menempuh pendidikan khusus seperti Pendidikan Keagamaan di Pondok Pesantren, kursus dan lain sebagainya.

Untuk sarana pendidikan setingkat SD sudah terdapat di Desa Pagerwojo, namun untuk jenjang ke pendidikan yang lebih tinggi masih ditempuh ke tempat lain karena di Desa Pagerwojo belum ada

26

Berdasarkan aspek sosial keagamaan Masyarakat Desa Pagerwojo merupakan masyarakat yang agamis terutama Agama Islam. Kehidupan beragama di Desa ini tumbuh dan berkembang dengan baik serta diantara sesemanya saling rukun bersatu dengan kuatnya, ikatan Ukhuwah Islamiyah berkembang dengan baik ditandainya dengan bersatunya kegiatan-kegiatan keagamaan seperti: pengajian rutin bapak-bapak, pengajian rutin ibu-ibu, yasin dan tahlil, jam’iah diba’iah dan ditambah lagi dengan kegiatan-kegiatan yang lain yang ada di Desa Pagerwojo.

Selain itu, di Desa Pagerwojo juga terdapat banyaknya sebuah Yayasan Panti Asuhan serta lembaga lain yang diperuntukkan bagi anak yatim, anak kurang mampu dan anak-anak yang terlantar. Dimana anak-anak dibina dan diasuh dalam sebuah yayasan dengan baik serta memperoleh sebuah pendidikan baik formal maupun non formal.

Seperti halnya Yayasan Muslim Pagerwojo (YAMUSPA) di Pagerwojo Sidoarjo berdiri sejak tahun 1998. Beralamatkan di Prapatan, Pagerwojo, Kec. Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61252.

Latar belakang berdirinya yayasan ini didasari oleh rasa keprihatinan yang sangat dalam yang muncul ketika para pendiri yayasan ini melihat lingkungan disekitar mereka, banyaknya anak yatim piatu, kaum duafa yang bekerja sebagai pengamen jalanan, dan pengemis. Yayasan Muslim Pagerwojo berdiri untuk meminimalisir masalah yang terdiri di sekitar lingkungan tersebut, yang bertujuan sebagai wadah yang bukan hanya membantu mereka dalam segala bidang tetapi juga dalam menyelamatkan Aqidah Islamiyah yang mulai terkikis oleh pengaruh

27

ekonomi dalam keluarga dan budaya masyarakat yang mulai lebih mementingkan masalah duniawi.

Hal inilah yang menggugah hati Ust. Machtum Adnan sebagai Ketua Umum Yayasan Muslim Pagerwojo untuk mendirikan yayasan ini. Sebelum berdirinya Yayasan Muslim Pagerwojo beliau mengumpulkan remaja masjid desa Pagerwojo untuk mengumpulkan atau mendata warga desa Pagerwojo untuk mengumpulkan anak yatim piatu mulai dari rw 01 sampai rw 06, dan waktu itu belum ada santunan untuk kaum dhuafa hanya anak yatim piatu, dan di kumpulkan di masjid diberi santunan berupa pakaian atau seragam dan belum berupa uang. Ketika jalan hampir satu tahun sampai dua tahun desa mempunyai aset tanah berupa tanah ganjaran yang pada masa gubernur Basofi Sudirman di tukar guling dengan tambak yang ada di telocor seluas kurang lebih 2 hektar dengan kompensasi uang sejumlah 1,2 milyar rupiah. Dana sebesar itu dibagi menjadi dua sejumlah 800 juta rupiah untuk pembangunan desa sedangkan sisanya yang 400 juta rupiah untuk pendirian dan oprasional yayasan pada tahun 1998 yang diberi nama Yayasan Muslim Pagerwojo yang di singkat menjadi YAMUSPA, pada awal pendirian Yayasan Muslim Pagerwojo hanya bermodal dana 10 juta rupiah yang digunakan untuk oprasional yayasan, sedangkan untuk pendidikan anak – anak melalui santunan warga desa Pagerwojo. Dan setiap tahun memberikan santunan yang lebih besar kepada anak yatim piatu dan kaum dhuafa.Agar Yayasan Muslim Pagerwojo mampu axis dan berkelanjutan maka pengurus berinisiatif untuk membuat akta notaris di notaris Tantien Bintarti,S.H. yang bertempat di JL.Raya Kalijaten 55, Sepanjang yang digunakan untuk landasan hukum dalam

28

menggalang dana atau santunan dari para donatur. Dana yang terkumpul kemudian di gunakan untuk membiayai pendidikan anak – anak yatim dan kau dhuafa mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun pada saat ini adanya Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) bagi anak asuh yang bersekolah negeri tanpa biaya pendidikan atau SPP sedangkan yang menempuh pendidikan di lembaga swasta tetap mendpatkan santunan SPP yang dalam pelaksanaannya anak- anak asuh Yayasan Muslim Pagerwojo lebih banyak bersekolah di lembaga swasta.

Ilmu sebagai salah satu jendela dunia nampaknya sudah terencana oleh pihak yayasan yang jauh-jauh hari sudah mempersiapkan berbagai cara untuk bisa bersaing dengan sekolah-sekolah lain yang notabene sudah dikenal oleh masyarakat luas dengan berbagai fasilitas yang ditawarkannya. Karena hal terpenting dari pendidikan itu sendiri adalah transformasi ilmu pengetahuan dari nilai-nilai pada anak didik melalui pemenuhan dan pengembangan potensi fitrahnya guna mencapai keselarasan dan kesempurnaan hidup dalam segala aspek. Maka dari itu pendidikan sangatlah penting bagi setiap orang supaya tidak salah langkah dan derajatnya lebih tinggi di masyarakat dengan memiliki ilmu baik ilmu agama dan ilmu lainnya.

Berdasarkan uraian di atas, maka jelaslah bahwa YAMUSPA memainkan peranan yang sangat penting dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa baik itu dalam bidang pendidikan maupun dalam bidang dakwah atau syiar Islam.

29

Dokumen terkait