• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tumor Paru Sekunder

2.1.8 Prognosis Tumor Paru Sekunder

Obat untuk kasus kanker yang telah menyebar ke paru-paru sangat sulit didapatkan, tingkat kesembuhan tergantung jenis kanker primer. Pada kasus kanker yang sudah bermetastasis ke paru-paru sangat jarang seseorang dapat hidup lebih dari 5 tahun.19

BAB 3

4. Faktor perilaku/gaya

hidup

suatu metastasis tumor paru dari organ lain

Metastasis Organ Lain

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan suatu studi deskriptif yaitu penelitian yang mendeskripsikan, mencatat, menganalisa, menginterpretasikan kondisi-kondisi yang terjadi atau ada. Untuk mengetahui karakteristik pasien tumor paru sekunder di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2013-2016. Pengambilan subjek dimulai dari identifikasi kelompok kasus, lalu ditelusuri rekam medik subjek tersebut untuk mengetahui karakteristik tumor paru sekunder yang dimilikinya.

4.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian dimulai dari Agustus 2016 sampai Oktober 2016.

Penelitian ini dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan dikarenakan RSUP H.

Adam Malik Medan merupakan rumah sakit yang memiliki kasus tumor paru sekunder tertinggi di Sumatera Utara.

4.3 Populasi dan Sampel 4.3.1 Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah pasien dengan penyakit tumor paru sekunder pada tahun 2013-2016 yang tercatat dalam rekam medis.

4.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diteliti. Sampel pada penelitian ini terdiri dari kasus yaitu pasien dengan diagnosis. Besar sampel ditentukan melalui total population sampling, dengan mengambil seluruh jumlah pasien tumor paru sekunder tahun 2013-2016 di RSUP H Adam Malik yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.20

4.3.3 Cara Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan metode nonprobability sampling dengan tekhnik purposive sampling, yaitu pengambilan sampel non-random yang dilakukan atas dasar suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.

4.3.4 Kriteria sampel

Kasus adalah subjek yang didiagnosis menderita penyakit, adapun kriterianya sebagai berikut:

Inklusi

1. Pasien RSUP H. Adam Malik Medan dengan diagnosis tumor paru sekunder berdasarkan pemeriksaan sitologi sputum atau biopsi histopatologi yang tercatat dalam rekam medik pada tahun 2013-2016.

Eksklusi

1. Data pada rekam medik pasien tidak lengkap.

4.4 Teknik Pengumpulan Data 4.4.1 Pengumpulan data

Penelitian ini dilaksanakan setelah memperoleh persetujuan dari RSUP H.Adam Malik Medan. Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder yang diperoleh melalui rekam medik. Data yang dikumpulkan adalah data kasus tumor paru sekunder dan bukan tumor paru sekunder serta 4 variabel yang diteliti yaitu usia, jenis kelamin, kebiasaan merokok, dan riwayat penyakit kanker terdahulu.

4.5 Pengolahan dan Analisa Data 4.5.1 Pengolahan Data

Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dari rekam medik diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut :21

a. Editing

Editing adalah langkah untuk meneliti rekam medik.

b. Coding

Coding adalah suatu langkah memberikan kode/menandai responden yang nantinya akan memudahkan proses pengolahannya di komputer.

c. Entrying data

Entrying data merupakan langkah memasukkan data melalui pengolahan komputer dengan menggunakan program SPSS (Statistical Package for Social Science).

d. Cleaning

Cleaning adalah pembersihan data. Langkah ini dilakukan untuk meneliti kembali data yang sudah ada, dan melihat ada tidaknya kesalahan pada data.

e. Saving

Saving adalah usaha untuk menyimpanan data.

4.5.2 Analisa Data

Data yang sudah diolah akan dianalisa secara deskriptif dengan menggunakan program SPSS (Statistic Package of Social Science) untuk mengetahui karakteristik pasien tumor paru sekunder di RSUP. H. Adam Malik Medan. Hasil dari analisa data tersebut disajikan dalam bentuk narasi dan tabel distribusi frekuensi atau proporsi.

4.6 Definisi Operasional

Hasil ukur : ya (Tumor paru sekunder)

tidak (bukan tumor paru sekunder) Skala ukur : nominal

4.6.2 Usia

Usia merupakan seseorang yang telah didiagnosis sebagai tumor paru sekunder yang tercatat didalam rekam medik.

Cara ukur : data sekunder laki-laki atau perempuan yang tercatat pada rekam medik.

Cara ukur : data sekunder Alat ukur : rekam medik

Hasil ukur : laki-laki atau perempuan Skala ukur : nominal

4.6.4 Jenis Kanker

Penyakit kanker yang dialami pasien sebelumnya dan tercantum dalam rekam medik.

Cara ukur : data sekunder Alat ukur : rekam medik

Hasil ukur : ya (terdapat riwayat kanker yang bermetastasis ke paru) Skala ukur : nominal

4.6.5 Riwayat Keturunan

Riwayat keturunan merupakan faktor bawaan yang terdapat pada garis keturunan seseorang.

Cara ukur : data sekunder Alat ukur : rekam medik

Hasil ukur : ya (terdapat riwayat keturunan yang menderita)

tidak ( tidak terdapat riwayat keturunan yang menderita) Skala ukur : nominal

4.6.6 Gambaran Radiologi

Meliputi Foto toraks dan CT- Scan Toraks.

Cara ukur : data sekunder Alat ukur : rekam medik Hasil ukur : Efusi Pleura

Multiple nodule

Solitary pulmonary nodule Cavitas nodule

Infiltrat

Skala ukur : nominal 4.6.7 Gambaran Histopatologi

Pemeriksaan fungsi jaringan yang mendeteksi adanya komponen patogen.

Cara ukur : data sekunder Alat ukur : rekam medik Hasil ukur : Adenocarcinoma

Squamous cell Skala ukur : nominal

BAB 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diperoleh dari rekam medis dengan melihat rekam medis di instalasi rekam medis RSUP H. Adam Malik Medan untuk mengetahui karakteristik pasien tumor paru sekunder.

5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan di instalasi RSUP H. Adam Malik Medan. RSUP H.

5.1.2 Deskripsi Karakteristik Responden

Jumlah pasien tumor paru sekunder yang dirawat di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2013-2016 adalah 71 pasien. Sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 32 pasien. Diperoleh karakteristik responden yang meliputi usia, jenis kelamin, jenis kanker, riwayat keturunan, gambaran radiologi dan histopatologi. Data lengkap mengenai karakteristik responden tersebut dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini.

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Pasien Berdasarkan Jenis

Pada tabel 5.1 menunjukkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan memiliki persentasi sama yaitu 50%. Karakteristik pasien berdasarkan usia memiliki persentasi tertinggi dengan kategori usia 50-59 tahun sebanyak 28.1% dan persentasi terendah kategori usia 10-19 tahun dan 20-29 tahun dengan persentasi 9.4%.

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Pasien Berdasarkan asal primer yang bermetastasis ke paru.

Jenis Kanker n % terendah endometrium, laring, melanoma (kulit), orbita, osteosarcoma ( tibia), otak dan testis dengan persentasi sebesar 3.1%.

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Pasien Berdasarkan riwayat keluarga menderita penyakit kanker.

Frekuensi %

Ada Riwayat 15 46.9

Tidak ada riwayat 17 53.1

Total 32 100

Pada tabel 5.3 menunjukkan bahwa pasien yang memiliki riwayat keluarga menderita kanker memiliki persentasi 46.9% dan yang tidak memiliki riwayat keluarga 53.1%.

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Karakteristik Pasien Berdasarkan gambaran radiologi.

Gambaran Radiologi Frekuensi %

Efusi pleura 5 15.6

Pada tabel 5.4 karakteristik pasien dengan gambaran radiologi menunjukkan persentasi tertinggi yaitu multiple nodule sebesar 56.3 % dan terendah infiltrate dengan persentasi 6.3 %.

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Karakteristik Pasien Berdasarkan gambaran histopatologi.

Gambaran Histopatologi n %

Adenocarcinoma Squamous cell

28 4

87.5 12.5

Total 32 100

Tabel 5.4 karakteristik pasien dengan gambaran histopatologi menunjukkan persentasi tertinggi adenocarcinoma sebesar 87.5% dan squamous dengan persentasi 12.5%.

5.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada pasien tumor paru sekunder yang dirawat di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2013-2016 diperoleh data dengan cara melihat rekam medis di instalasi rekam medis dan dianalisis berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi peneliti yang telah dibuat. Data tersebut dijadikan dasar dalam melakukan pembahasan dan dijabarkan sebagai berikut.

5.2.1 Analisa Karakteristik Pasien Tumor Paru Sekunder

Dari 39 pasien yang menjadi sampel pada penelitian diperoleh data pasien tumor paru sekunder dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan memiliki persentasi yang sama sebesar 50%.

Karakteristik pasien berdasarkan usia dibagi atas 6 kategori, yaitu 10-19 tahun, 20-29 tahun, 30-39 tahun sebanyak , 40-49 tahun, 50-59 tahun dan >60 tahun. Diperoleh data pasien dengan usia 50-59 tahun memiliki persentasi terbanyak untuk kejadian penyakit tumor paru sekunder di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2013-2016, dengan persentasi mencapai 28.1%. Berdasarkan laporan riset kesehatan dasar 2013 dikatakan bahwa prevalensi penyakit kanker metastasis tertinggi berada pada kelompok umur 75 tahun ke atas, yaitu sebesar 5,0‰ dan prevalensi terendah pada anak kelompok umur 1-4 tahun dan 5-14 tahun sebesar 0,1‰. Terlihat peningkatan prevalensi yang cukup tinggi pada kelompok umur 25-34 tahun, 35-44 tahun, dan 45-54 tahun, laporan ini menunjukkan terdapat perbedaan yang ditemukan oleh peneliti.1,4

Karakteristik pasien berdasarkan Jenis kanker yang bermetastasis ke paru menunjukkan persentase Cervix 12.5%, Colon 6.3%, Endometrium 3.1%, Laring 3.1%, Liver 9.4 %, Mammae 6.3%, Melanoma 3.1%, Npc 15.6%, Orbita 3.1%, Osteosarcoma 3.1%, Otak 3.1%, Ovarium 9.4%, Rhabdomyosarcoma 9.4%, Testis 3.1%, Tiroid 9.4%. data tersebut menunjukkan pasien dengan riwayat NPC memiliki persentasi tertinggi untuk kanker yang bermetastasis ke paru terbanyak pada pasien di RSUP Haji Adam Malik Medan. Berdasarkan artikel yang telah dirilis tahun 2007 dikatakan bahwa metastasis kanker ke paru paling banyak berasal dari payudara untuk persentasi spesifik tidak disebutkan jumlahnya, berdasarkan artikel tersebut menunjukkan perbedaan dengan hasil yang ditemukan peneleti.1,4

Karakteristik pasien berdasarkan riwayat keturunan diperoleh data pasien yang memiliki riwayat keluarga menderita kanker memiliki persentasi 46.9% dan yang tidak memiliki riwayat keluarga 53.1%, dapat disimpulkan pada pasien tumor paru sekunder di RSUP Haji Adam Malik Medan dengan persentasi pasien tidak memiliki riwayat keluarga yang menderita penyakit kanker dengan jumlah lebih banyak dibanding yang memiliki riwayat keluarga menderita penyakit kanker. 23

Berdasarkan penelitian sebelumnya dikatakan bahwa adanya riwayat orang tua menderita kanker, maka anaknya memiliki resiko menderita kanker lebih dari lima kali, penelitian ini berbeda dengan yang ditemukan oleh peneliti diakibatkan data responden yang memiliki riwayat keturunan penyakit kanker tidak dilakukan pemeriksaan secara lengkap oleh karena itu tidak dimasukkan kedalam kriteria inklusi data penelitian oleh peneliti.23

Karakteristik radiologi pasien tumor paru sekunder memiliki persentasi terbanyak untuk hasil radiologi adalah gambaran multiple nodul dengan persentasi sebesar 56.3%. berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya dikatakan hasil radiologi terbanyak adalah multiple nodul, hal ini menunjukkan hasil penelitian sebelumnya sejalan dengan hasil yang ditemukan oleh peneliti. Berdasarkan data RS Immanuel Bandung hasil radiologi terbanyak adalah efusi pleura, hal ini menunjukkan perbedaan dengan hasil peneliti, hal ini dapat disebabkan karena perbedaan jenis kanker primer pasien.22

karakteristik pasien dengan gambaran histopatologi menunjukkan persentasi adenokarsinoma sebesar 87.5% dengan persentasi terbanyak baik pada pria maupun wanita. Berdasarkan penelitian sebelumnya data di RS Immanuel Bandung dikatakan jenis histopatologi terbanyak pada pria adalah squamous cell dan pada wanita adalah adenocarcinoma tidak disebutkan jumlah spesifik besarnya persentasi kasus, hal ini menunjukkan perbedaan dengan hasil yang ditemukan peneliti. 22

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian, maka kesimpulan yang diperoleh adalah :

1. Kategori usia pasien terbanyak adalah 50-59 tahun dengan persentasi 28.1%.

2. Pasien dengan riwayat NPC memiliki persentasi tertinggi untuk kanker yang bermetastasis ke paru sebesar 15.6%.

3. Pasien yang tidak memiliki riwayat keturunan yang menderita penyakit kanker memiliki persentasi terbanyak sebesar 53.1%.

4. Pasien dengan gambaran radiologi multiple nodul memiliki persentasi terbanyak sebesar 56.3%.

5. gambaran histopatologi menunjukkan persentase adenokarsinoma sebesar 87.5% dengan persentasi terbanyak.

6.2 Saran

Dari seluruh proses penelitian yang telah dijalani oleh penulis dalam menyelesaikan penelitian ini, maka dapat diungkapkan beberapa saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berperan dalam penelitian ini.

Adapun saran tersebut, yaitu :

1. untuk penelitian selanjutnya jika rekam medis yang tidak lengkap sebaiknya didapatkan data secara langsung dengan melihat hasil radiologi dan histopatologi di laboratorium.

2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan lebih baik dalam menyusun, melakukan penilaian dan pengkajian terhadap variabel lain.

3. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan untuk penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

1. Depkes RI. Pusat data dan informasi kesehatan RI. Jakarta : Depkes RI;

2015.p. 1.

2. Kanker Paru. Divisi Onkologi Toraks Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi; 2015

3. Amin Z. Kanker Paru. Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, K Marcellus S, Setiati S, editor. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, edisi ke-5.

Jakarta: FKUI; 2009. p. 2254-2260.

4. Kemenkes RI. Buletin jendela dan pusat data informasi kesehatan RI.

Jakarta : Kemenkes RI; 2015.p.20.

5. Djojodibtoro R.D. Respirologi. Jakarta : EGC; 2007.

6. Icksan A, Busroh I, Yusuf A, dan Syachruddin E. the diagnostic accuracy of chest ct in the detection of tumor and nodal status in non small cell lung carcinoma. Radiologi. 2003 : 50-51.

7. Macmilan Cancer Support England and wales company. Lung metastases cancer.Macmilan Cancer Support; 2015.

8. Van Geel AN, Pastorino U, Judson IR, et al. Surgical Treatment of Lung Metastases. ACS. 1996: 82-675.

9. Fujin Chen, Wei Fan, Jinhua Huang, Wei Li, Donggen Liu, Guoyi Luo, et al.

Karsinoma Paru. Dalam: Putri Nuraini : Buku Ajar Onkologi Klinis, edisi ke 2. Jakarta : FKUI; 2009.p. 337-342.

10. Thackery E. The Gale Encyclopedia of Cancer, a Guide to Cancer and Its Treatment, Volume 2 . Farmington Hills: Gale Group. 2000.

11. Yoder LH. an overview of lung cancer symptoms, pathophysiology, and treatment, Philadelphia. 2005:235-236.

12. Himawan S. Patologi. Jakarta: FKUI; 2000.

13. Cotran dan Kumar. In : Robbin. Basic Pathology Neoplasia, edisi ke 7. W.B.

Saunders, Philadelphia. 2007. p. 165-210.

14. Collins J, Stern EJ. Chest radiology the essentials. In: Risa C, editor. edisi ke 2. Baltimore, Philadelpia. 2008.p. 112-115.

15. Patel PR. Lectures note radiologi. Jakarta: Erlangga; 2007.

16. Muller NL, Silva CIS, David MH, editors. Imaging of the chest.

Philadelphia: WB Saunders; 2008.

17. Restiawati NM, Soehardirman D, Andarini SL. Modalitas diagnostik tumor paru. J Respir Indo [Internet]. 2016 Mei [cited 2016 Mei 25];32(3).

Available from http://jurnalrespirologi.org/wcontent/uploads/2012/11/jri-2012-32-3-178-87.pdf.

18. Burke D. Metastatic lung cancer. Healtline. 2015 Dec 21(12): 1-3.

19. Medline Plus Medical Encyclopedia. Lung Metastases. Medline Plus Medical Encyclopedia; 2014.

20. Dahlan MS. Pintu gerbang memahami statistik metodologi dan epidemiologi. Ciracas : Sagung Seto;2014.p. 61-62.

21. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis.

Jakarta: Sagung Seto; 2014.p.107-108.

22. Stevanus S. Angka Kejadian Kanker Paru Di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode 1 Januari 2009 - 31 Desember 2010. (diakses 2011).

Tersedia dari :http://repository.maranatha.edu/2386/1.haslightboxThum bnailVersion/0810005_Abstract_TOC.PDF.

23. Davey P. At a Glance Medicine. Jakarta: Erlangga; 2005. p. 202-203.

Nama : Fidya Qodry

Tempat/tanggal lahir : Tembung/30 Januari 1997

Agama : Islam

Alamat : Jalan Datuk Kabu Gg.Sahabat No.4 B Nomor Telepon : 082166511247

Orangtua : Agus Salim,S.Ag.

Juliani, S.E.

Riwayat Pendidikan : 1. TK Ummul Quraa (2000-2001) 2. MIS Ummul Quraa (2001-2007) 4. MTS Negeri 2 Medan (2007-2010) 5. MAN 1 Medan (2010-2013)

6. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (2013-sekarang)

Riwayat Organisasi : TBM FK USU

No Nomor RM

Usia Jenis Kelamin Jenis Kanker Riwayat keturunan

27 634050 18 Perempuan rhabdomyosarcoma ada efusi pleura adenocarcinoma

28 484350 68 laki-laki colon tidak multiple nodul adenocarcinoma

29 656542 51 Perempuan ovarium ada infiltrat adenocarcinoma

30 588614 43 Perempuan otak tidak efusi pleura adenocarcinoma

31 369457 68 laki-laki orbita tidak efusi pleura adenocarcinoma

32 638468 56 laki-laki liver tidak multiple nodul adenocarcinoma

usia jeniskelamin riwayatkanker n radiologi histopatologi

N Valid 32 32 32 32 32 32

Missing 0 0 0 0 0 0

jeniskelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid laki-laki 16 50.0 50.0 50.0

Perempuan 16 50.0 50.0 100.0

Total 32 100.0 100.0

usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 10-19 3 9.4 9.4 9.4

20-29 3 9.4 9.4 18.8

30-39 4 12.5 12.5 31.3

40-49 6 18.8 18.8 50.0

50-59 9 28.1 28.1 78.1

60 7 21.9 21.9 100.0

Valid cervix 4 12.5 12.5 12.5

colon 2 6.3 6.3 18.8

endometrium 1 3.1 3.1 21.9

laring 1 3.1 3.1 25.0

liver 3 9.4 9.4 34.4

mammae 2 6.3 6.3 40.6

Melanoma (kulit) 1 3.1 3.1 43.8

npc 5 15.6 15.6 59.4

orbita 1 3.1 3.1 62.5

osteosarcoma (tibia) 1 3.1 3.1 65.6

otak 1 3.1 3.1 68.8

ovarium 3 9.4 9.4 78.1

Rhabdomyosarcoma (tibia, femur)

3 9.4 9.4 87.5

testis 1 3.1 3.1 90.6

tiroid 3 9.4 9.4 100.0

Total 32 100.0 100.0

Valid ada 15 46.9 46.9 46.9

tidak 17 53.1 53.1 100.0

Total 32 100.0 100.0

radiologi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid efusi pleura 5 15.6 15.6 15.6

infiltrat 2 6.3 6.3 21.9

kavitas 3 9.4 9.4 31.3

multiple nodul 18 56.3 56.3 87.5

Solitary nodul 4 12.5 12.5 100.0

Total 32 100.0 100.0

histopatologi

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid adenocarcinoma 28 87.5 87.5 87.5

squamous cell 4 12.5 12.5 100.0

Total 32 100.0 100.0

Dokumen terkait