• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program dan Kegiatan Direktorat Perlindungan

Dalam dokumen RENSTRA PERLINDUNGAN TAHUN 2010 2014 (Halaman 38-47)

BAB III. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEG

3.3 Program dan Kegiatan Direktorat Perlindungan

Pada Direktorat Jenderal Perkebunan hanya terdapat satu Program yaitu “Program Peningkatan Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan”, sedangkan Direktorat Perlindungan Perkebunan melaksanakan kegiatan yang merupakan “Dukungan Perlindungan Perkebunan” pada program Direktorat Jenderal Perkebunan tersebut.

Untuk mendukung program pembangunan perkebunan berkelanjutan, Direktorat Perlindungan Perkebunan mempunyai tanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan yaitu “Dukungan Perlindungan Perkebunan”. Untuk tahun 2011 dan seterusnya kegiatan Penanganan Gangguan Usaha menjadi tupoksi Direktorat Pasca Panen dan Pembinaan Usaha Perkebunan.

Fokus kegiatan dukungan perlindungan perkebunan adalah fasilitasi pengamatan dan pengendalian OPT tanaman perkebunan, pemantapapan kelembagaan perlindungan perkebunan, antisipasi dampak perubahan iklim, dan pencegahan kebakaran. Target kegiatan prioritas Direktorat Jenderal Perkebunan untuk kegiatan Dukungan Perlindungan Perkebunan, adalah sebagai berikut :

3.3.1. Keluaran (Output) dan Sub Output

Output dari Direktorat Jenderal Perkebunan yang terkait dengan perlindungan adalah penurunan luas serangan OPT sebesar 1 % setiap tahun dari start awal sebesar 32 % pada tahun 2010 dan penurunan Hotspot sebesar 10 % setiap tahun. Output Direktorat Jenderal ini merupakan Out-comes dari Direktorat Perlindungan Perkebunan, yang dicapai melalui serangkaian kegiatan perlindungan. Artinya akumulasi dari keseluruhan kegiatan Direktorat Perlindungan Perkebunan (Pusat dan Daerah) akan menghasilkan Out-puts Direktorat Jenderal perkebunan. Sesuai dengan Restrukturisasi program dan kegiatan, indikator kinerja unit eselon II hanya sampai output.

Output dan komponen kegiatan yang merupakan penjabaran dari kegiatan dukungan perlindungan perkebunan adalah sebagai berikut:

34

(1) Peningkatan kemampuan Teknis Petugas dan Petani

a. Pembinaan petugas;

b. Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT);

(2) Pemantapan Kelembagaan Perlindungan Perkebunan

a. Pembinaan dalam rangka pemberdayaan perangkat; b Pertemuan Koordinasi Perlindungan (KPT dan MPTHI); c. Pertemuan kebijakan perlindungan perkebunan;

d. Pembahasan program anggaran dan evaluasi;

e. Pertemuan Ikatan Pemandu Lapang Perkebunan Indonesia (IPLPI); f. Bimbingan dan Pembinaan SL-PHT;

g. Pertemuan Koordinasi pengendalian kebakaran dan dampak perubahan iklim serta pencegahan kebakaran;

h. Operasional Laboratorium BBP2TP, BPTP, UPTD, LL, LUPH, dan Sub Laboratorium;

i. Administrasi Kegiatan;

(3) Fasilitasi Identifikasi dan Pengendalian OPT Tanaman Perkebunan pada komoditi Unggulan Nasional Perkebunan

a. Pertemuan Metode Pengamatan OPT Perkebunan;

b. Bimbingan teknis dan pengembangan jabatan fungsional pengendali OPT (POPT) Perkebunan;

c. Pengawalan dan Pembinaan identifikasi dan pengendalian OPT utama tanaman tahunan;

d. Pengawalan dan Pembinaan identifikasi dan pengendalian OPT utama tanaman semusim;

e. Pengawalan dan Pembinaan identifikasi dan pengendalian OPT utama tanaman rempah dan Penyegar;

f. Pemberdayaan Pengamat Hama dan Penyakit (Insentif Petugas Hama dan Penyakit);

g. Pengendalian OPT utama tanaman tahunan; h. Pengendalian OPT utama tanaman semusim;

i. Pengendalian OPT utama tanaman rempah dan penyegar.

(4) Fasilitasi dampak perubahan iklim dan pencegahan kebakaran

a. Bimbingan teknis dan evaluasi dampak perubahan iklim dan pencegahan kebakaran;

b. Pengawalan mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim;

c. Pengawalan pengendalian kebakaran lahan dan kebun serta dampak perubahan iklim;

35

d. Fasilitasi Pengendalian/pemantauan kebakaran dan dampak perubahan iklim;

e. Sosialisasi PLTB dan Peraturan Perundang-undangan (daerah);

f. Pertemuan Koordinasi Pengendalian Kebakaran dan Dampak Perubahan Iklim daerah;

g. Mitigasi dan adaptasi Perubahan Iklim.

(5) Pemantapan sistim informasi manajement perlindungan perkebunan (SIMPP)

a. Pembuatan publikasi dan informasi perlindungan perkebunan (buku, Leaflet, poster dan peta);

b. Pemanfaatan Web Site Perlindungan Perkebunan

(6) Peningkatan sarana dan prasarana perlindungan perkebunan

a. Rehabilitasi perangkat perlindungan perkebunan; b. Penyediaan alat laboratorium;

c. Penyediaan sarana transportasi; d. Pengadaan Alat Pengolah Data.

3.3.2. Fokus Komoditas Unggulan Nasional

Pengendalian OPT Tanaman Semusim yaitu : tembakau, nilam, tebu, dan kapas, kemudian pengendalian OPT Tanaman Rempah dan Penyegar yaitu : cengkeh, kopi, kakao, teh, dan lada. Sedangkan untuk pengendalian OPT Tanaman tahunan ada 6 komoditi (kelapa, kelapa sawit, karet, jambu mete, jarak pagar, dan kemiri sunan).

3.3.3. Pendanaan Kegiatan

Pendanaan kegiatan bersumber dari APBN yang dialokasikan pada satuan kerja Direktorat Jenderal Perkebunan dan Dinas Provinsi yang membidangi Perkebunan pada lampiran 4.

Output dan komponen kegiatan yang merupakan penjabaran dari kegiatan dukungan perlindungan perkebunan per tahun (RKT) untuk periode Tahun 2010-2014 seperti pada Tabel 11 berikut :

36

Tabel 11. Rencana Kerja Tahunan Perlindungan Periode Tahun 2010- 2014

No. Kegiatan/Sub Kegiatan 2010 2011 2012 2013 2014 1 Peningkatan kemampuan Teknis

Petugas dan Petani PUSAT

a. Pembinaan Petugas

Bimbingan pengamatan dan pengendalian

Jumlah petugas yang dibina di bidang pengamatan dan

pengendalian OPT

0 0 150 150 150

DAERAH

b. Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT)

Jumlah kelompok tani/petani alumni SL-

PHT 76 65 65 65 65

2 Pemantapan Kelembagaan Perlindungan Perkebunan PUSAT

a. Pembinaan dalam rangka pemberdayaan perangkat

Jumlah provinsi lokasi perangkat yang

dibina 22 24 26 29 32 b. Pertemuan Koordinasi Perlindungan

(KPT dan MPTHI)

Jumlah pertemuan koordinasi

perlinbun (kali) 3 3 3 3 3 c. Pertemuan kebijakan perlindungan

perkebunan

Jumlah pertemuan kebijakan perlindungan perkebunan (kali)

1 1 1 1 1 d. Pembahasan program anggaran dan

evaluasi

Pembahasan program, kegiatan dan anggaran serta evaluasi kegiatan perlinbun pusat dan daerah (kali)

6 6 6 6 6

e. Pertemuan Ikatan Pemandu Lapang Perkebunan Indonesia (IPLPI) Jumlah pertemuan Ikatan Pemandu

Lapang Perkebunan Indonesia (IPLPI)

1 1 1 1 1

f. Bimbingan dan Pembinaan SL-PHT - Jumlah provinsi wilayah Bimbingan

dan Pembinaan SL-PHT (provinsi)

37

No. Kegiatan/Sub Kegiatan 2010 2011 2012 2013 2014

- Jumlah provinsi wilayah monitoring dan evaluasi SL-PHT (provinsi)

19 20 21 22 23 g. Pertemuan Koordinasi dampak

perubahan iklim serta pencegahan kebakaran

Jumlah pertemuan koordinasi pengendalian kebakaran dan dampak perubahan iklim serta penanganan gangguan usaha (kali)

1 0 0 0 0

Jumlah pertemuan koordinasi dampak perubahan iklim dan pencegahan kebakaran (kali)

0 1 1 1 1

h. Administrasi Kegiatan 12 12 12 12 12

DAERAH

a. Operasional Laboratorium LL, LUPH, Sub Lab

- Unit LL yang beroperasi 27 27 27 27 27 - Unit LUPH yang beroperasi 3 3 3 3 3 - Unit sub Lab yang beroperasi 12 12 12 12 12

3 Fasilitasi Pengamatan dan Pengendalian OPT Tanaman Perkebunan pada Komoditi Unggulan Nasional Perkebunan

PUSAT

a. Pertemuan Pemantapan Metode Pengamatan OPT Perkebunan

Jumlah pertemuan pemantapan metode pengamatan OPT (kali)

1 1 1 1 1 b. Bimbingan teknis dan pengembangan

jabatan fungsional pengendali OPT (POPT) Perkebunan

- Pejabat fungsional POPT Direktorat Perlindungan yang dapat mengikuti perkembangan teknologi

pengendalian OPT (orang)

9 12 15 18 21

- Pejabat fungsional POPT pusat (UPT) dan daerah (UPTD) yang dibina dalam pemahaman tupoksi POPT (orang)

76 78 78 78 78

c. Pengawalan dan Pembinaan

pengendalian OPT utama tanaman tahunan

- Jumlah Provinsi wilayah pengawalan dan pembinaan pengendalian OPT tanaman tahunan

38

No. Kegiatan/Sub Kegiatan 2010 2011 2012 2013 2014

- Jumlah Provinsi wilayah monitoring dan evaluasi pengendalian OPT tanaman tahunan di daerah endemis

16 0 0 0 0

- Jumlah Puslit, Balit dan Perti tempat konsultasi

6 0 0 0 0 d. Pengawalan dan Pembinaan identifikasi

dan pengendalian OPT utama tanaman tahunan

- Jumlah Provinsi wilayah pengawalan dan pembinaan identifikasi pengendalian OPT tanaman tahunan

0 11 18 20 24

- Jumlah Provinsi wilayah monitoring dan evaluasi identifikasi

pengendalian OPT tanaman tahunan di daerah endemis

0 18 22 24 28

- Jumlah Puslit, Balit dan Perti tempat konsultasi

0 7 8 9 9 e. Pengawalan dan Pembinaan

pengendalian OPT utama tanaman semusim, rempah dan penyegar - Jumlah Provinsi wilayah

pengawalan dan pembinaan pengendalian OPT tanaman

semusim, rempah dan penyegar

5 0 0 0 0

- Jumlah Provinsi wilayah monitoring dan evaluasi pengendalian OPT tanaman semusim, rempah dan penyegar di daerah endemis

10 0 0 0 0

- Jumlah Puslit, Balit dan Perti tempat konsultasi

5 0 0 0 0 f. Pengawalan dan Pembinaan

pengendalian OPT utama tanaman semusim

- Jumlah Provinsi wilayah pengawalan dan pembinaan

pengendalian OPT tanaman semusim

0 14 19 21 24

- Jumlah Provinsi wilayah monitoring dan evaluasi pengendalian OPT tanaman semusim di daerah endemis

0 15 23 25 28

- Jumlah Puslit, Balit dan Perti tempat konsultasi

0 6 7 8 9 g. Pengawalan dan Pembinaan

pengendalian OPT utama tanaman rempah dan penyegar

- Jumlah Provinsi wilayah pengawalan dan pembinaan

39

No. Kegiatan/Sub Kegiatan 2010 2011 2012 2013 2014

pengendalian OPT tanaman rempah dan penyegar

- Jumlah Provinsi wilayah monitoring dan evaluasi pengendalian OPT tanaman rempah dan penyegar di daerah endemis

0 15 23 25 28

- Jumlah Puslit, Balit dan Perti tempat konsultasi

0 6 7 8 9

DAERAH

a. Pemberdayaan Pengamat Hama dan Penyakit (orang)

988 988 988 988 988 b. Pengendalian OPT utama tanaman

tahunan (ha)

Luas areal pengendalian OPT tanaman tahunan 7,80 7 2,70 5 2,70 0 2,70 0 2,70 0 c. Pengendalian OPT utama tanaman

semusim, rempah dan penyegar Luas areal pengendalian OPT tanaman

semusim, rempah dan penyegar

525 0 0 0 0 d. Pengendalian OPT utama tanaman

semusim

Luas areal pengendalian OPT tanaman semusim

0 975 975 975 975 e. Pengendalian OPT utama tanaman

rempah dan penyegar

Luas areal pengendalian OPT tanaman rempah dan penyegar

0 975 975 975 975

4 Fasilitasi dampak perubahan iklim dan pencegahan kebakaran

PUSAT

a. Bimbingan teknis dan evaluasi penanganan gangguan usaha perkebunan

Jumlah Provinsi bimbingan teknis dan evaluasi penanganan

gangguan usaha

23 0 0 0 0

b. Bimbingan teknis dan evaluasi dampak perubahan iklim dan pencegahan kebakaran

Jumlah Provinsi bimbingan teknis dan evaluasi dampak perubahan iklim dan pencegahan kebakaran

0 23 23 23 23

c. Pengawalan mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim

40

No. Kegiatan/Sub Kegiatan 2010 2011 2012 2013 2014

Jumlah provinsi pengawalan mitigasi dan adaptasi dampak

perubahan iklim

13 13 15 17 18

d. Pengawalan pengendalian kebakaran lahan dan kebun serta dampak perubahan iklim

Jumlah provinsi pengawalan pengendalian kebakaran lahan dan kebun serta dampak perubahan iklim

8 9 9 9 9

e. Pertemuan Koordinasi Penanganan Gangguan Usaha

Jumlah pertemuan koordinasi pengendalian kebakaran dan dampak perubahan iklim serta penanganan gangguan usaha

1 0 0 0 0

f. Pertemuan Koordinasi Dampak Perubahan Iklim dan Pencegahan Kebakaran

Jumlah pertemuan koordinasi dampak perubahan iklim dan

Pencegahan kebakaran

0 1 1 1 1

DAERAH

a. Fasilitasi penanganan kebakaran dan dampak perubahan iklim

Jumlah provinsi yang terfasilitasi dalam penanganan kebakaran dan dampak perubahan iklim

8 9 9 9 9

b. Sosialisasi PLTB dan Peraturan Perundang-undangan (daerah) Jumlah kabupaten yang melaksanakan

sosialisasi PLTB dan peraturan Perundang-undangan

47 50 55 60 66

c. Pertemuan Koordinasi Penanganan Gangguan Usaha

Jumlah pertemuan koordinasi pengendalian penanganan gangguan usaha

21 0 0 0 0

d. Pertemuan Koordinasi Pengendalian Kebakaran dan Dampak Perubahan Iklim daerah

Jumlah pertemuan koordinasi pengendalian kebakaran dan dampak perubahan iklim

7 9 9 9 9

e. Mitigasi dan adaptasi Perubahan Iklim Jumlah provinsi yang difasilitasi dalam

pembangunan demplot adaptasi kekeringan

41

No. Kegiatan/Sub Kegiatan 2010 2011 2012 2013 2014

f. Fasilitasi Penanganan Gangguan Usaha Perkebunan

Jumlah kabupaten yang difasilitasi dalam penanganan gangguan usaha perkebunan

214 0 0 0 0

5 Pemantapan Sistem Informasi manajemen Perlindungan Perkebunan

a. Pembuatan publikasi dan informasi perlindungan perkebunan

Jumlah buku pedoman perlindungan perkebunan dan leaflet serta peta sebaran OPT

- Buku 3 3 3 3 3 - Leaflet 5 5 5 5 5 - Poster 2 2 2 2 2 - Peta 2 2 2 2 2 6 Peningkatan Sarana dan Prasarana

Perlindungan Perkebunan

a. Rehabilitasi perangkat perlindungan perkebunan

Jumlah perangkat perlindungan yang direhab

0 0 10 10 10 b. Penyediaan alat laboratorium

Jumlah penyediaan alat laboratorium (unit)

0 0 10 10 10 c. Penyediaan sarana transportasi

Jumlah penyediaan sarana transportasi (unit)

42

Dalam dokumen RENSTRA PERLINDUNGAN TAHUN 2010 2014 (Halaman 38-47)

Dokumen terkait