BAB III. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEG
3.3 Program dan Kegiatan Direktorat Perlindungan
Pada Direktorat Jenderal Perkebunan hanya terdapat satu Program yaitu “Program Peningkatan Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan”, sedangkan Direktorat Perlindungan Perkebunan melaksanakan kegiatan yang merupakan “Dukungan Perlindungan Perkebunan” pada program Direktorat Jenderal Perkebunan tersebut.
Untuk mendukung program pembangunan perkebunan berkelanjutan, Direktorat Perlindungan Perkebunan mempunyai tanggungjawab terhadap pelaksanaan kegiatan yaitu “Dukungan Perlindungan Perkebunan”. Untuk tahun 2011 dan seterusnya kegiatan Penanganan Gangguan Usaha menjadi tupoksi Direktorat Pasca Panen dan Pembinaan Usaha Perkebunan.
Fokus kegiatan dukungan perlindungan perkebunan adalah fasilitasi pengamatan dan pengendalian OPT tanaman perkebunan, pemantapapan kelembagaan perlindungan perkebunan, antisipasi dampak perubahan iklim, dan pencegahan kebakaran. Target kegiatan prioritas Direktorat Jenderal Perkebunan untuk kegiatan Dukungan Perlindungan Perkebunan, adalah sebagai berikut :
3.3.1. Keluaran (Output) dan Sub Output
Output dari Direktorat Jenderal Perkebunan yang terkait dengan perlindungan adalah penurunan luas serangan OPT sebesar 1 % setiap tahun dari start awal sebesar 32 % pada tahun 2010 dan penurunan Hotspot sebesar 10 % setiap tahun. Output Direktorat Jenderal ini merupakan Out-comes dari Direktorat Perlindungan Perkebunan, yang dicapai melalui serangkaian kegiatan perlindungan. Artinya akumulasi dari keseluruhan kegiatan Direktorat Perlindungan Perkebunan (Pusat dan Daerah) akan menghasilkan Out-puts Direktorat Jenderal perkebunan. Sesuai dengan Restrukturisasi program dan kegiatan, indikator kinerja unit eselon II hanya sampai output.
Output dan komponen kegiatan yang merupakan penjabaran dari kegiatan dukungan perlindungan perkebunan adalah sebagai berikut:
34
(1) Peningkatan kemampuan Teknis Petugas dan Petani
a. Pembinaan petugas;
b. Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT);
(2) Pemantapan Kelembagaan Perlindungan Perkebunan
a. Pembinaan dalam rangka pemberdayaan perangkat; b Pertemuan Koordinasi Perlindungan (KPT dan MPTHI); c. Pertemuan kebijakan perlindungan perkebunan;
d. Pembahasan program anggaran dan evaluasi;
e. Pertemuan Ikatan Pemandu Lapang Perkebunan Indonesia (IPLPI); f. Bimbingan dan Pembinaan SL-PHT;
g. Pertemuan Koordinasi pengendalian kebakaran dan dampak perubahan iklim serta pencegahan kebakaran;
h. Operasional Laboratorium BBP2TP, BPTP, UPTD, LL, LUPH, dan Sub Laboratorium;
i. Administrasi Kegiatan;
(3) Fasilitasi Identifikasi dan Pengendalian OPT Tanaman Perkebunan pada komoditi Unggulan Nasional Perkebunan
a. Pertemuan Metode Pengamatan OPT Perkebunan;
b. Bimbingan teknis dan pengembangan jabatan fungsional pengendali OPT (POPT) Perkebunan;
c. Pengawalan dan Pembinaan identifikasi dan pengendalian OPT utama tanaman tahunan;
d. Pengawalan dan Pembinaan identifikasi dan pengendalian OPT utama tanaman semusim;
e. Pengawalan dan Pembinaan identifikasi dan pengendalian OPT utama tanaman rempah dan Penyegar;
f. Pemberdayaan Pengamat Hama dan Penyakit (Insentif Petugas Hama dan Penyakit);
g. Pengendalian OPT utama tanaman tahunan; h. Pengendalian OPT utama tanaman semusim;
i. Pengendalian OPT utama tanaman rempah dan penyegar.
(4) Fasilitasi dampak perubahan iklim dan pencegahan kebakaran
a. Bimbingan teknis dan evaluasi dampak perubahan iklim dan pencegahan kebakaran;
b. Pengawalan mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim;
c. Pengawalan pengendalian kebakaran lahan dan kebun serta dampak perubahan iklim;
35
d. Fasilitasi Pengendalian/pemantauan kebakaran dan dampak perubahan iklim;
e. Sosialisasi PLTB dan Peraturan Perundang-undangan (daerah);
f. Pertemuan Koordinasi Pengendalian Kebakaran dan Dampak Perubahan Iklim daerah;
g. Mitigasi dan adaptasi Perubahan Iklim.
(5) Pemantapan sistim informasi manajement perlindungan perkebunan (SIMPP)
a. Pembuatan publikasi dan informasi perlindungan perkebunan (buku, Leaflet, poster dan peta);
b. Pemanfaatan Web Site Perlindungan Perkebunan
(6) Peningkatan sarana dan prasarana perlindungan perkebunan
a. Rehabilitasi perangkat perlindungan perkebunan; b. Penyediaan alat laboratorium;
c. Penyediaan sarana transportasi; d. Pengadaan Alat Pengolah Data.
3.3.2. Fokus Komoditas Unggulan Nasional
Pengendalian OPT Tanaman Semusim yaitu : tembakau, nilam, tebu, dan kapas, kemudian pengendalian OPT Tanaman Rempah dan Penyegar yaitu : cengkeh, kopi, kakao, teh, dan lada. Sedangkan untuk pengendalian OPT Tanaman tahunan ada 6 komoditi (kelapa, kelapa sawit, karet, jambu mete, jarak pagar, dan kemiri sunan).
3.3.3. Pendanaan Kegiatan
Pendanaan kegiatan bersumber dari APBN yang dialokasikan pada satuan kerja Direktorat Jenderal Perkebunan dan Dinas Provinsi yang membidangi Perkebunan pada lampiran 4.
Output dan komponen kegiatan yang merupakan penjabaran dari kegiatan dukungan perlindungan perkebunan per tahun (RKT) untuk periode Tahun 2010-2014 seperti pada Tabel 11 berikut :
36
Tabel 11. Rencana Kerja Tahunan Perlindungan Periode Tahun 2010- 2014
No. Kegiatan/Sub Kegiatan 2010 2011 2012 2013 2014 1 Peningkatan kemampuan Teknis
Petugas dan Petani PUSAT
a. Pembinaan Petugas
Bimbingan pengamatan dan pengendalian
Jumlah petugas yang dibina di bidang pengamatan dan
pengendalian OPT
0 0 150 150 150
DAERAH
b. Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT)
Jumlah kelompok tani/petani alumni SL-
PHT 76 65 65 65 65
2 Pemantapan Kelembagaan Perlindungan Perkebunan PUSAT
a. Pembinaan dalam rangka pemberdayaan perangkat
Jumlah provinsi lokasi perangkat yang
dibina 22 24 26 29 32 b. Pertemuan Koordinasi Perlindungan
(KPT dan MPTHI)
Jumlah pertemuan koordinasi
perlinbun (kali) 3 3 3 3 3 c. Pertemuan kebijakan perlindungan
perkebunan
Jumlah pertemuan kebijakan perlindungan perkebunan (kali)
1 1 1 1 1 d. Pembahasan program anggaran dan
evaluasi
Pembahasan program, kegiatan dan anggaran serta evaluasi kegiatan perlinbun pusat dan daerah (kali)
6 6 6 6 6
e. Pertemuan Ikatan Pemandu Lapang Perkebunan Indonesia (IPLPI) Jumlah pertemuan Ikatan Pemandu
Lapang Perkebunan Indonesia (IPLPI)
1 1 1 1 1
f. Bimbingan dan Pembinaan SL-PHT - Jumlah provinsi wilayah Bimbingan
dan Pembinaan SL-PHT (provinsi)
37
No. Kegiatan/Sub Kegiatan 2010 2011 2012 2013 2014
- Jumlah provinsi wilayah monitoring dan evaluasi SL-PHT (provinsi)
19 20 21 22 23 g. Pertemuan Koordinasi dampak
perubahan iklim serta pencegahan kebakaran
Jumlah pertemuan koordinasi pengendalian kebakaran dan dampak perubahan iklim serta penanganan gangguan usaha (kali)
1 0 0 0 0
Jumlah pertemuan koordinasi dampak perubahan iklim dan pencegahan kebakaran (kali)
0 1 1 1 1
h. Administrasi Kegiatan 12 12 12 12 12
DAERAH
a. Operasional Laboratorium LL, LUPH, Sub Lab
- Unit LL yang beroperasi 27 27 27 27 27 - Unit LUPH yang beroperasi 3 3 3 3 3 - Unit sub Lab yang beroperasi 12 12 12 12 12
3 Fasilitasi Pengamatan dan Pengendalian OPT Tanaman Perkebunan pada Komoditi Unggulan Nasional Perkebunan
PUSAT
a. Pertemuan Pemantapan Metode Pengamatan OPT Perkebunan
Jumlah pertemuan pemantapan metode pengamatan OPT (kali)
1 1 1 1 1 b. Bimbingan teknis dan pengembangan
jabatan fungsional pengendali OPT (POPT) Perkebunan
- Pejabat fungsional POPT Direktorat Perlindungan yang dapat mengikuti perkembangan teknologi
pengendalian OPT (orang)
9 12 15 18 21
- Pejabat fungsional POPT pusat (UPT) dan daerah (UPTD) yang dibina dalam pemahaman tupoksi POPT (orang)
76 78 78 78 78
c. Pengawalan dan Pembinaan
pengendalian OPT utama tanaman tahunan
- Jumlah Provinsi wilayah pengawalan dan pembinaan pengendalian OPT tanaman tahunan
38
No. Kegiatan/Sub Kegiatan 2010 2011 2012 2013 2014
- Jumlah Provinsi wilayah monitoring dan evaluasi pengendalian OPT tanaman tahunan di daerah endemis
16 0 0 0 0
- Jumlah Puslit, Balit dan Perti tempat konsultasi
6 0 0 0 0 d. Pengawalan dan Pembinaan identifikasi
dan pengendalian OPT utama tanaman tahunan
- Jumlah Provinsi wilayah pengawalan dan pembinaan identifikasi pengendalian OPT tanaman tahunan
0 11 18 20 24
- Jumlah Provinsi wilayah monitoring dan evaluasi identifikasi
pengendalian OPT tanaman tahunan di daerah endemis
0 18 22 24 28
- Jumlah Puslit, Balit dan Perti tempat konsultasi
0 7 8 9 9 e. Pengawalan dan Pembinaan
pengendalian OPT utama tanaman semusim, rempah dan penyegar - Jumlah Provinsi wilayah
pengawalan dan pembinaan pengendalian OPT tanaman
semusim, rempah dan penyegar
5 0 0 0 0
- Jumlah Provinsi wilayah monitoring dan evaluasi pengendalian OPT tanaman semusim, rempah dan penyegar di daerah endemis
10 0 0 0 0
- Jumlah Puslit, Balit dan Perti tempat konsultasi
5 0 0 0 0 f. Pengawalan dan Pembinaan
pengendalian OPT utama tanaman semusim
- Jumlah Provinsi wilayah pengawalan dan pembinaan
pengendalian OPT tanaman semusim
0 14 19 21 24
- Jumlah Provinsi wilayah monitoring dan evaluasi pengendalian OPT tanaman semusim di daerah endemis
0 15 23 25 28
- Jumlah Puslit, Balit dan Perti tempat konsultasi
0 6 7 8 9 g. Pengawalan dan Pembinaan
pengendalian OPT utama tanaman rempah dan penyegar
- Jumlah Provinsi wilayah pengawalan dan pembinaan
39
No. Kegiatan/Sub Kegiatan 2010 2011 2012 2013 2014
pengendalian OPT tanaman rempah dan penyegar
- Jumlah Provinsi wilayah monitoring dan evaluasi pengendalian OPT tanaman rempah dan penyegar di daerah endemis
0 15 23 25 28
- Jumlah Puslit, Balit dan Perti tempat konsultasi
0 6 7 8 9
DAERAH
a. Pemberdayaan Pengamat Hama dan Penyakit (orang)
988 988 988 988 988 b. Pengendalian OPT utama tanaman
tahunan (ha)
Luas areal pengendalian OPT tanaman tahunan 7,80 7 2,70 5 2,70 0 2,70 0 2,70 0 c. Pengendalian OPT utama tanaman
semusim, rempah dan penyegar Luas areal pengendalian OPT tanaman
semusim, rempah dan penyegar
525 0 0 0 0 d. Pengendalian OPT utama tanaman
semusim
Luas areal pengendalian OPT tanaman semusim
0 975 975 975 975 e. Pengendalian OPT utama tanaman
rempah dan penyegar
Luas areal pengendalian OPT tanaman rempah dan penyegar
0 975 975 975 975
4 Fasilitasi dampak perubahan iklim dan pencegahan kebakaran
PUSAT
a. Bimbingan teknis dan evaluasi penanganan gangguan usaha perkebunan
Jumlah Provinsi bimbingan teknis dan evaluasi penanganan
gangguan usaha
23 0 0 0 0
b. Bimbingan teknis dan evaluasi dampak perubahan iklim dan pencegahan kebakaran
Jumlah Provinsi bimbingan teknis dan evaluasi dampak perubahan iklim dan pencegahan kebakaran
0 23 23 23 23
c. Pengawalan mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim
40
No. Kegiatan/Sub Kegiatan 2010 2011 2012 2013 2014
Jumlah provinsi pengawalan mitigasi dan adaptasi dampak
perubahan iklim
13 13 15 17 18
d. Pengawalan pengendalian kebakaran lahan dan kebun serta dampak perubahan iklim
Jumlah provinsi pengawalan pengendalian kebakaran lahan dan kebun serta dampak perubahan iklim
8 9 9 9 9
e. Pertemuan Koordinasi Penanganan Gangguan Usaha
Jumlah pertemuan koordinasi pengendalian kebakaran dan dampak perubahan iklim serta penanganan gangguan usaha
1 0 0 0 0
f. Pertemuan Koordinasi Dampak Perubahan Iklim dan Pencegahan Kebakaran
Jumlah pertemuan koordinasi dampak perubahan iklim dan
Pencegahan kebakaran
0 1 1 1 1
DAERAH
a. Fasilitasi penanganan kebakaran dan dampak perubahan iklim
Jumlah provinsi yang terfasilitasi dalam penanganan kebakaran dan dampak perubahan iklim
8 9 9 9 9
b. Sosialisasi PLTB dan Peraturan Perundang-undangan (daerah) Jumlah kabupaten yang melaksanakan
sosialisasi PLTB dan peraturan Perundang-undangan
47 50 55 60 66
c. Pertemuan Koordinasi Penanganan Gangguan Usaha
Jumlah pertemuan koordinasi pengendalian penanganan gangguan usaha
21 0 0 0 0
d. Pertemuan Koordinasi Pengendalian Kebakaran dan Dampak Perubahan Iklim daerah
Jumlah pertemuan koordinasi pengendalian kebakaran dan dampak perubahan iklim
7 9 9 9 9
e. Mitigasi dan adaptasi Perubahan Iklim Jumlah provinsi yang difasilitasi dalam
pembangunan demplot adaptasi kekeringan
41
No. Kegiatan/Sub Kegiatan 2010 2011 2012 2013 2014
f. Fasilitasi Penanganan Gangguan Usaha Perkebunan
Jumlah kabupaten yang difasilitasi dalam penanganan gangguan usaha perkebunan
214 0 0 0 0
5 Pemantapan Sistem Informasi manajemen Perlindungan Perkebunan
a. Pembuatan publikasi dan informasi perlindungan perkebunan
Jumlah buku pedoman perlindungan perkebunan dan leaflet serta peta sebaran OPT
- Buku 3 3 3 3 3 - Leaflet 5 5 5 5 5 - Poster 2 2 2 2 2 - Peta 2 2 2 2 2 6 Peningkatan Sarana dan Prasarana
Perlindungan Perkebunan
a. Rehabilitasi perangkat perlindungan perkebunan
Jumlah perangkat perlindungan yang direhab
0 0 10 10 10 b. Penyediaan alat laboratorium
Jumlah penyediaan alat laboratorium (unit)
0 0 10 10 10 c. Penyediaan sarana transportasi
Jumlah penyediaan sarana transportasi (unit)
42