• Tidak ada hasil yang ditemukan

Program dan Kegiatan

Dalam dokumen LAPORAN KINERJA ( LKj ) Tahun 2016 (Halaman 36-41)

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

2.5. Program dan Kegiatan

Secara garis besar program dan kegiatan di satker P2 Kependudukan terdiri dari dua jenis kegiatan, yaitu kegiatan penelitian dan kegiatan kelembagaan. Kegiatan penelitian merupakan kegiatan kompetensi inti satker P2 Kependudukan yang berfokus pada isu-isu yang berkaitan dengan kependudukan. Dalam pelaksanaanya, kegiatan penelitian didukung oleh kegiatan kelembagaan yang terdiri dari pengelolaan kelembagaan melalui program pengembangan pegawai melalui pendidikan dan pelatihan serta program pelayanan jasa informasi dan konsultasi. Berikut ini adalah penjelasan tentang kedua jenis program dan kegiatan yang terdapat di satker P2 Kependudukan.

Kegiatan Penelitian

Merujuk pada tema payung Program Kedeputian Bidang IPSK 2016-2019, yaitu “Transformasi Sosial Era Globalisasi: Penguatan Demokrasi dan Identitas Budaya serta Data Saing Penduduk dan Ekonomi”, maka satker P2 Kependudukan melalui Rencana Kerja Implementatif (RIK) kemudian melaksanakan sejumlah kegiatan penelitian pada tahun 2016 dengan tema payung berjudul: “Daya Saing Penduduk Menuju Ketahanan Bangsa.” Pemilihan tema ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi lembaga dalam pengembangan dan pemahaman tentang isu daya saing penduduk menuju stabilitas dan kesejahteraan bangsa dan juga bertujuan untuk memperkuat identitas Kedeputian Bidang IPSK. Berdasarkan tema payung tersebut, maka satker P2 Kependudukan yang terdiri dari empat cluster penelitian kemudian melakukan 10 kegiatan penelitian untuk tahun anggaran 2016 dengan pembagian judul sbb:

Tabel 2.2.

Judul Kegiatan Penelitian P2 Kependudukan Menurut Pembagian Kluster T.A 2016

No. Cluster Penelitian Judul Penelitian

“ Daya Saing Penduduk Menuju Ketahanan Bangsa” 1. Cluster Keluarga dan

Kesehatan

Peran dan Interaksi Keluarga di Era Globalisasi dalam Pengasuhan Bayi pada Periode Emas Kehidupan: Kasus Kota Medan

Peran Keluarga dan Perilaku Berisiko Remaja di Era Globalisasi: Kasus Kota Medan

Hubungan Antar Generasi dalam Keluarga Terkait Permasalahan Lansia: Studi Kasus di Kota Medan 2. Cluster Mobilitas

Penduduk

Migrasi Penduduk Usia Muda & Modal Manusia di Kabupaten Sleman, Provinsi DI Yogyakarta

Migrasi dalam Konteks Perubahan Lingkungan Global: Delta Mahakam Kalimantan Timur

3. Cluster Ketenagakerjaan Kualitas Tenaga Kerja Sektor Industri di Era Masyarakat Ekonomi Asean

Pemuda dan Pertanian dalam Keberlanjutan Pangan: Studi Kasus di Lampung Tengah dan Cilacap

Kebijakan, Mobilitas Tenaga Kerja Kelapa Sawit dan Kesejahteraannya

4. Cluster Ekologi Manusia Kerentanan Penduduk terhadap Banjir di Kota Medan Ketahanan Masyarakat dalam Konteks Pengurangan Resiko Bencana: Kerentanan Rumah Tangga di Perdesaan

Kata kunci dari tema payung kegiatan penelitian di satker P2 Kependudukan adalah ‘penduduk berdaya saing’. Kata kunci ini dinilai sejalan dengan berbagai permasalahan yang masih dihadapi Indonesia saat ini, antara lain kualitas kependudukan yang masih relatif rendah, semakin meningkatnya penduduk yang terpapar dengan perubahan lingkungan namun kesiapsiagaannya terbatas, penduduk usia produktif meningkat akan tetapi kualitasnya rendah dan terjadinya perubahan pola mobilitas penduduk yang membawa dampak pada daya saing daerah. Diperlukan upaya pemahaman secara komprehensif dan mendalam terhadap berbagai persoalan tersebut khususnya yang berkaitan dengan aspek kependudukan. Globalisasi diperkirakan membawa pengaruh cukup mendasar terhadap sendi-sendi kehidupan penduduk, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Penduduk atau SDM yang berkualitas dan berdaya saing menjadi kunci untuk memenangkan persaingan global. Sebaliknya negara yang tidak siap menghadap arus globalisasi cenderung mengalami goncangan. Sejalan dengan pengaruh globalisasi tersebut, 4 aspek kependudukan menjadi fokus kajian penelitian di P2 Kependudukan dalam kurun waktu 2016-2019 untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai kualitas penduduk, yaitu sbb: peran keluarga, resiliensi penduduk dan perubahan lingkungan, daya saing tenaga kerja dan dinamika mobilitas penduduk.

Sejalan dengan hal tersebut, berikut adalah lima program penelitian di P2 Kependudukan untuk periode 2016-2019, yaitu sbb:

1. Keluarga dan Kesehatan

2016 Hubungan antar generasi dalam keluarga di era globalisasi: Kasus remaja, ibu maternal dan lansia.

2017 Determinan pembangunan keluarga berkualitas di era globalisasi: Kasus remaja, ibu maternal dan lansia

2018 Strategi daerah dalam pembangunan keluarga berkualitas di era globalisasi: Kasus remaja, ibu maternal dan lansia

2019 Memperkuat peran keluarga dalam mewujudkan remaja, ibu maternal dan lansia yang berkaulitas dan sejahtera.

2. Ketenagakerjaan

2016 Reproduksi sosial tenaga kerja di sektor pertanian pangan, perkebunan dan industri

2017 Kapasitas tenaga kerja pertanian dan industri manufaktur

2018 Determinan daya saing tenaga kerja menuju stabilitas dan kesejahteraan 2019 Pengembangan kapasitas dan perlindungan tenaga kerja pertanian dan

industri manufaktur 3 Mobilitas Penduduk

2016 Pola mobilitas penduduk: Menuju perpindahan yang semakin cair (liquid)

2017 Determinan dan konsekuensi mobilitas penduduk yang semakin cair 2018 Selektivitas mobilitas penduduk : respons terhadap tantangan dan peluang

globalisasi

2019 Konsep dan pengelolaan mobilitas penduduk: Sebuah lesson learned 4 Ekologi Manusia

2016 Kerentanan rumah tangga dan lingkungan

2017 Kapasitas dan respons penduduk dalam menghadapi globalisasi dan perubahan lingkungan

2018 Strategi penduduk dalam mewujudkan pengurangan risiko bencana dan sustainable livelihood

2019 Resiliensi penduduk dalam menghadapi globalisasi dan perubahan lingkungan

Pelaksanaan seluruh kegiatan penelitian di satker P2 Kependudukan berjangka waktu tidak lebih dari satu (1) tahun, namun harus merujuk pada peta jalan (road map) kegiatan yang telah tertuang dalam Renstra P2 Kependudukan periode 2016-2019 sehingga kegiatan penelitian dilakukan secara berkesinambungan (multi years). Sedangkan dalam segi anggaran, anggaran kegiatan penelitian yang termasuk dalam anggaran DIPA P2 Kependudukan tahun 2016 terdiri dari kegiatan kompetensi inti dan beberapa program penelitian unggulan dimana satker P2 Kependudukan bertindak sebagai pengelola anggaran (Tabel 2.2)

Tabel 2.3.

Kegiatan Penelitian yang Dilakukan oleh P2 Kependudukan dengan Sumber Pembiayaan DIPA LIPI dan Non-DIPA Tahun 2016

No. Judul Penelitian Jenis

Penganggaran 1. Peran dan Interaksi Keluarga di Era Globalisasi dalam Pengasuhan Bayi

pada Periode Emas Kehidupan: Kasus Kota Medan

DIPA

Kompetensi Inti 2. Peran Keluarga dan Perilaku Berisiko Remaja di Era Globalisasi: Kasus

Kota Medan

DIPA

Kompetensi Inti 3. Hubungan Antar Generasi dalam Keluarga Terkait Permasalahan

Lansia: Studi Kasus di Kota Medan

DIPA

Kompetensi Inti 4. Migrasi Penduduk Usia Muda & Modal Manusia di Kabupaten Sleman,

Provinsi DI Yogyakarta

DIPA

Kompetensi Inti 5. Migrasi dalam Konteks Perubahan Lingkungan Global: Delta Mahakam

Kalimantan Timur

DIPA

Kompetensi Inti 6. Kualitas Tenaga Kerja Sektor Industri di Era Masyarakat Ekonomi

Asean

DIPA

Kompetensi Inti 7. Pemuda dan Pertanian dalam Keberlanjutan Pangan: Studi Kasus di

Lampung Tengah dan Cilacap

DIPA

Kompetensi Inti 8. Kebijakan, Mobilitas Tenaga Kerja Kelapa Sawit dan Kesejahteraannya DIPA

Kompetensi Inti 9. Kerentanan Penduduk terhadap Banjir di Kota Medan DIPA

Kompetensi Inti 10. Ketahanan Masyarakat dalam Konteks Pengurangan Resiko Bencana:

Kerentanan Rumah Tangga di Perdesaan

DIPA

Kompetensi Inti 11. Strategi Membangun Ketahanan Sosial Budaya Masyarakat Miskin

Perdesaan dan Perkotaan

Program Unggulan IPSK

12. Strategi Memperkuat Ketahanan Sosial RumahTangga Migran Miskin Perkotaan Melalui Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak Dalam Konteks SJSN

DIPA

Program Unggulan IPSK

13. Ketahanan Sosial Kelompok Minoritas Agama (Studi tentang Pengungsi dan Relokasi Komunitas Ahmadiyah di Mataram dan Komunitas Syiah di Sidoarjo)

DIPA

Program Unggulan IPSK

14. Adaptasi dan Resistensi Masyarakat Adat: Studi Tentang Komunitas Baduy, Samin, dan Orang Rimba Dalam Proses Modernisasi dan Industrialisasi

DIPA

Program Unggulan IPSK

15. Peningkatan Akses Listrik Masyarakat Perdesaan dan Daerah Terpencil sebagai Salah Satu Pilar Ketahanan Sosial

DIPA

Program Unggulan IPSK

16. Analisis Competitive Inteligent Berbasis Informasi Paten atas Reserve Engineering Gas Turbine Blade di PT Indonesia Power Dalam Rangka Penguatan KebijakanTeknologi

DIPA

Program Unggulan IPSK

17. Modernisasi dan Krisis Regenerasi Petani di Perdesaan DIPA

Program Unggulan IPSK

18. Sinergitas Pengembangan Sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Transformasi Pengetahuan

DIPA

Program Unggulan IPSK

19. Rekonstruksi Perilaku Konsumsi Pangan Menuju Ketahanan Sosial Ekonomi Masyarakat

DIPA

Program Unggulan IPSK

20. Peningkatan Ketahanan Sosial pada Masyarakat Pulau-Pulau Kecil Perbatasan Melalui Optimalisasi Kerjasama Lintas Batas

DIPA

Program Unggulan IPSK

21. Pengembangan Model Pengelolaan Ecosystem Services untuk

Mendukung Ketahanan Masyarakat di Ekoregion Bali Nusa Tenggara

DIPA

Program Unggulan IPSK

22. Resilient City (Kota Tangguh Bencana): Adaptasi Masyarakat Perkotaan di Coastal Areas dan Perencanaan Sosial untuk Menghadapi Resiko Bencana Perubahan Iklim

DIPA

Program Unggulan IPSK

Kegiatan Kelembagaan

Kegiatan kelembagaan yang menjadi pembahasan pada bagian ini adalah kegiatan kelembagaan yang berorientasi pada pelayanan ke luar satker (eksternal) dan pengelolaan SDM satker (internal). Adapun kegiatan kelembagaan yang dimaksud adalah pelayanan jasa informasi dan konsultasi, dan pengembangan kualitas pegawai melalui pendidikan dan pelatihan.

Pelayanan Jasa Informasi dan Konsultasi

Puslit Kependudukan juga melakukan pelayanan jasa informasi dan konsultasi, yang diberikan baik secara kelembagaan maupun dilakukan oleh peneliti-peneliti secara individual sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Kegiatan ini menempatkan beberapa peneliti untuk menjadi nara sumber kegiatan oleh pihak pemerintah dan stakeholder. Selain itu juga terdapat beberapa peneliti P2 Kependudukan yang diminta oleh pihak Pusbindiklat LIPI untuk menjadi tenaga pengajar dan pembimbing pada Diklat Fungsional Peneliti. Begitu juga dengan beberapa pihak universitas, yang memanfaatkan jasa kepakaran peneliti sebagai tenaga pengajar (dosen) dan pembimbing tugas akhir di tingkat S1 maupun S2.

Pengembangan Kualitas Pegawai Melalui Pendidikan dan Pelatihan

Dalam upaya meningkatkan kapasitas tenaga administrasi, pengiriman pelatihan hanya dilakukan berdasar tawaran, terutama dari LIPI. Capaian keberhasilan tergolong cukup baik. Capaian untuk pelatihan ketrampilan di bidang keuangan, kehumasan, dan BMN. Jenis pelatihan lain yang hanya menunggu tawaran dari LIPI adalah pelatihan jabatan fungsional peneliti. Pelatihan fungsional peneliti maupun peningkatan keterampilan tenaga administrasi,dan kepemimpinan memang hanya dilakukan bergantung pada tawaran LIPI karena keterbatasan anggaran. Penganggaran mandiri nampaknya perlu diupayakan, terutama untuk tenaga administrasi yang masih dirasa sangat kurang untuk dapat melaksanakan pekerjaan secara profesional.

Selanjutnya, untuk meningkatkan kualitas SDM di lingkungan PPK-LIPI, pada tahun anggaran 2016 diselenggarakan pelatihan membangun dan mengoperasikan OJS (Open Journal Sistems) kepada tim

pengelola Jurnal Kependudukan Indonesia (JKI) P2 Kependudukan LIPI. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu kinerja pengelola jurnal memproses naskah tulisan yang masuk sampai penerbitan dalam bentuk on line. Dalam konteks peningkatan kapasitas pegawai, khususnya peneliti, selain dilakukan melalui pelatihan, juga dilakukan dengan mengirim peneliti untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Secara berkala, P2 Kependudukan telah mengikutsertakan pegawainya untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan dengan dukungan anggaran pengembangan kapasitas sumberdaya manusia dimilikinya. Disamping itu, untuk mengetahui diklat-diklat apa saja yang dibutuhkan untuk memperlancar pelaksanaan tugas dan pokok organisasi, juga telah dilaksanakan perencanaan dan analisis Kebutuhan Diklat (AKD/TNA) sehingga seluruh kebutuhan akan pengembangan kapasitas PNS dapat terpetakan dan dipenuhi sesuai prioritas kebutuhan.

Dalam dokumen LAPORAN KINERJA ( LKj ) Tahun 2016 (Halaman 36-41)

Dokumen terkait