• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT. Kitadin adalah satu di antara enam perusahaan lain yang memiliki program di seluruh bidang penilaian CSR Award 2014. Program-program pada CSR Award Tahun 2014 adalah program Tahun 2012-2013. Program-program CSR PT. Kitadin secara lebih terperinci adalah sebagai berikut:

1) Bidang Ekonomi Masyarakat Lokal a) Pemberian Pupuk Organik b) Budidaya Bebek Petelur c) Pengembangbiakan Sapi d) Pengadaan Air Bersih e) Budidaya Bebek dan Sapi

PARADE CSR KOTA BONTANG (Bagian 2) | 56 2) Bidang Pendidikan

a) Pengadaan Training Mekanik dan Operator Batch I dan II

b) Pengadaan Fasilitas Pendukung PAUD dan TK

c) Renovasi dan Dukungan Fasilitas Sekolah

d) Pemberian Beasiswa untuk 8 Orang Periode I dan II Tahun 2012 dan Tahun 2013

e) Sosialisasi dan Training Guru dan Siswa

f) Green School 3) Bidang Kesehatan

a) Pengobatan dan Kesehatan Gratis b) Khitanan Masal

c) Sosialisasi Kesehatan Ibu dan Anak

d) Pemberian Gizi Tambahan 4) Bidang Kelestarian Lingkungan

a) Penghijauan dan Kampanye Lingkungan

b) Penyuluhan Sanitasi dan Kompetisi Kelurahan Hijau c) Sanitasi dan Pengadaan Air

Bersih

d) Kutai National Park Commitment e) Lomba Desa Besih dan Sehat f) Local Nursery

g) Penanaman Mangrove

Muatan Program CSR PT.

Kitadin

Partisipasi masyarakat dalam kegiatan CSR telah menyentuh aspek peren-canaan, pelaksanaan dan pengawasan program. Program CSR penggemukan sapi dengan melibatkan pesantren adalah salah satu contoh partisipasi pada ketiga proses implementasi program CSR PT. Kitadin ini.

Seleksi program CSR dilakukan dengan tiga ukuran, yaitu aspirasi masyarakat,

anggaran dan kesesuaian dengan program pemerintah. Jika memenuhi tiga aspek ini, maka program CSR akan diluncurkan. Proses seleksi ini menjamin program CSR PT. Kitadin dapat diintegrasikan dengan program pembangunan Pemerintah Kota Bontang. Interaksi antar stakeholder CSR pada umumnya dilakukan oleh PT. Kitadin melalui Forum CSR. Melalui wadah ini, PT. Kitadin dapat melakukan koordinasi, sembari menentukan skala prioritas dalam setiap program CSR-nya. Meski areal operasi PT. Kitadin lebih banyak di Kabupaten Kutai Timur dan dengan personal yang minim (dua orang), namun aktifitas PT. Kitadin dalam Forum CSR Kota Bontang cukup tinggi.

Program CSR PT. Kitadin lebih banyak menyentuh jenis program nonfisik dibanding program fisik. Pelatihan, pembinaan dan penyuluhan adalah kelompok program nonfisik yang paling sering diluncurkan PT. Kitadin. Meskipun demikian program pendampingan pasca pelatihan dan penyuluhan yang tergolong kedalam program nonfisik jarang dilakukan. Program fisik, di sisi lain hanya sebagai pelengkap program nonfisik. Contoh program seperti ini adalah pengadaan fasilitas pendukung PAUD dan TK, yang masih dalam kerangka program pembinaan pendidikan usia dini di PAUD dan TK.

Mengingat program CSR PT. Kitadin juga mencakup wilayah Kabupaten Kutai Timur, maka sulit untuk menilai keterpaduan program secara keseluruhan, sehingga dampak program juga kurang dapat diketahui dengan pasti.

PARADE CSR KOTA BONTANG (Bagian 2) | 57

PT. KALTIM NITRATE INDONESIA (PT. KNI)

PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) adalah produsen Amonium Nitrat (AN) berbentuk butiran berpori (prilled) terbesar di Indonesia dengan kapasitas 300.000 ton per tahun. Perusahaan ini merupakan kerjasama antara Orica Investment (Indonesia) Pty Ltd dengan mitra lokal – PT Armindo Mitra Prakarsa, anak perusahaan Armindo Group yang merupakan pemegang saham terbesar. Pabrik AN yang berteknologi tinggi ini terletak di lokasi strategis di Bontang, Kalimantan Timur.

PT KNI melengkapi dan menambah jajaran industri petrokimia dengan teknologi canggih dan modern, seperti pabrik-pabrik pupuk, kilang minyak dan petrokimia yang lain.

PT KNI dioperasikan oleh putra-putri Indonesia terbaik yang direkrut dari berbagai pelosok tanah air maupun yang sudah bekerja di berbagai pabrik petrokimia diluar negeri. PT KNI akan menambah kapasitas pasokan Amonium Nitrat (AN) untuk mencukupi kebutuhan

dalam negeri sampai dengan sekitar 50% kebutuhan dalam negeri di tahun 2013. Pembangunan pabrik berskala internasional ini dimulai pada bulan Agustus 2009 dan akan menjamin pasokan kebutuhan AN industri pertambangan Indonesia yang berkembang sangat pesat dan di masa lalu tergantung pada impor.

Pabrik KNI memulai produksi awal pada bulan April 2012. Ini menandai era baru industri pertambangan Indonesia. (Sumber: http://www.kni.co.id/Bahasa-Content/Pengenalan).

Terkait dengan CSR Award 2014 Indepth Interview terhadap PT. KNI dilaksanakan di Kantor PT. KNI, di Lantai 2 Gedung KIE Kota Bontang. Tanggal 17 September 2014 para peneliti yang diwakili oleh Irwan Gani, Mulyati, Agus Susanto dan Faisal Rahman disambut oleh manajemen PT. KNI. PT. KNI diwakili oleh Assistant President PT KNI Sulais dan General Affairs Superintendent Rheza Pengelola CSR PT. KNI beserta Peneliti dalam CSR Award Kota Bontang Tahun 2014

PARADE CSR KOTA BONTANG (Bagian 2) | 58 Zacharias K. Turut mendampingi pula

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Guntung Rahmat Haryono.

Landasan dan Filosofis CSR

Sejak awal pembangunan pabrik Amonium Nitrat (AN) di Bontang, PT Kaltim Nitrate Indonesia telah melakukan berbagai upaya dalam rangka memenuhi tanggung jawab sosialnya sebagai bagian dari masyarakat Bontang. Melestarikan lingkungan merupakan prioritas PT KNI sejak awal tahap konstruksi dan terus berlanjut sampai beroperasi saat ini. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menjalankan kaidah Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH). Selain hal ini, PT Kaltim Nitrate Indonesia juga sudah memulai berbagai kegiatan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat lokal yang mendukung program ekonomi, sosial dan pendidikan masyarakat Bontang.

Kegiatan tersebut, antara lain; berpartisipasi aktif dalam program Badan Koordinasi Humas dan Forum CSR Bontang serta kegiatan langsung seperti melakukan renovasi atau perbaikan di rumah yatim piatu dan pertemuan dengan masyarakat di daerah sekitar.

Penggalian informasi tentang implementasi landasan dan filosofis CSR PT. KNI ini dilakukan pada saat indepth interview dengan kronologis indepth sbb.: dalam implementasi program

Corporate Social Responsibility atau CSR

di perusahaan, ada satu hal yang sering ditekankan oleh para akademisi dan praktisi independen dari Universitas

Mulawarman (Unmul) Samarinda -- yang juga peneliti dari The Jawa Pos Institute of Pro-Otonomi (JPIP); kebutuhan menciptakan kemandirian, tapi keinginan justru membuat ketergantungan.

CSR tak sekadar sosial, tapi etika bisnis global. Demikian kata Assistant President PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI), Sulais. Pemahaman ini didapatkannya saat berbincang-bincang dengan petinggi Orica Investment (Indonesia) Pty Ltd dengan mitra lokal -- PT Armindo Mitra Prakarsa, anak perusahaan Armindo Group yang merupakan pemegang saham terbesar di produsen amonium nitrat (AN) berbentuk butiran berpori (prilled) terbesar di Indonesia itu. Para bule-bule itu -- yang merupakan Bos-Bos di PT KNI -- punya perspektif demikian.

Irwan Gani, salah satu tim peneliti dan penilai CSR Award 2014 mengungkapkan, program-program CSR terbaik yang dimiliki perusahaan-perusahaan di Bontang -- termasuk program CSR di bidang pendidikan yang dilakukan PT KNI -- sebenarnya sangat baik sebagai syiar pembangunan di Kota

Taman. Sayangnya, sebagian besar

jarang dipublikasi di media.

Itu sebabnya, problem ini menjadi salah satu pemicu persepsi negatif masyarakat terhadap program CSR yang dilakukan perusahaan-perusahaan.

Irwan mengaku, sepanjang indepth

interview yang dilakukannya hingga

Rabu (17/9) kemarin, paparan yang disampaikan PT KNI kepada tim peneliti dan penilai CSR Award 2014 paling mendekati yang terbaik.

PARADE CSR KOTA BONTANG (Bagian 2) | 59 “Indepth interview seperti inilah yang

kami harapkan. Perusahaan aktif memberikan banyak informasi yang disertai data-data yang valid. Informasi ini juga yang nanti akan menjadi bahan perdebatan kami nanti saat penilaian,” ujar Irwan.

Assistant President PT. KNI Sulais, didampingi General Affairs Superintendent PT KNI Rheza Zacharias K, serta Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Guntung Rahmat Haryono, cukup memukau tim peneliti dan penilai CSR Award 2014 saat memberikan paparan program-program CSR yang mereka lakukan. Sulais lebih banyak memaparkan landasan dan filosofis CSR PT. KNI, Rheza memaparkan program-program yang telah dilaksanakan, dan Rahmat Haryono mengkonfirmasi beberapa program yang dipaparkan Rheza.

Salah satu program yang mendapat perhatian lebih dari PT. KNI adalah kegiatan bimbingan belajar aritmatika untuk siswa kelas IV sekolah dasar (SD) di Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara. Program ini menjadi salah satu unggulan PT. KNI dalam CSR Award 2014.

Menariknya, bimbel ini memiliki multi

effect. Siswa tak hanya sekadar pintar

dalam ilmu eksak. Mereka juga lebih disiplin. Output-nya, 50 persen dari anak didik melakukan pencapaian tak biasa. Nilai matematikanya mengalami peningkatan pada setiap semester di sekolah. Bahkan, 30 persen siswa yang mengikuti bimbel ini dapat diikutsertakan dalam olimpiade matematika tingkat nasional. “Itu terlihat setelah mereka mengikuti bimbel ini,” beber Sulais.