• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

E. Solusi Mengatasi Masalah Sosial Anak Putus Sekolah di Kelurahan Maccini Sombala

6. Program Pelatihan Pemberdayaan Keterampilan

Kemudian saat penulis berada di kantor Kecamtan Tamalate dalam kegiatan mencari solusi dalam penanganan masalah anak putus sekolah ini, penulis mewawancarai aparat pemerintah Kecamatan dalam hal ini yaitu seksi Kesejahteraan Sosial oleh Dewi Rosita dia menjelaskan bahwa

“Teridentifikasinya anak putus sekolah dan orangtua yang tidak memiliki potensi keterampilan yang dapat menjadi bekal dalam hidupnya untuk dasar mencari nafkah sehari-hari seyogyanya diadakan semacam pelatihan-pelatihan pasar kerja sehingga mereka dapat mendirikan usaha-usaha micro dan lainnya”.63 (Wawancara pada tanggal 10 Oktober 2012)

Program pemberdayaan maksudnya adalah pemberian pelatihan-pelatihan oleh masyarakat yang dapat menjadi bekal keterampilan oleh semua masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan yang jelas sehingga dapat menjadi modal untuk mencari pekerjaan yang baik untuk dirinya dan keluarganya.

62Mustafa,Wawancara oleh Peneliti

63 Dewi Rosita.(Seksi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Tamalate), Wawancara oleh Peneliti

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan analisis sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Anak putus sekolah di kecematan tamalate kelurahan maccini sombala ditinjau dari segi kehidupan sosialnya bahwa mereka setiap waktunya hanya digunakan untuk mencari uang dengan bekerja sebagai kuli bangunan, pengamen dan pemulung sehingga motifasi untuk sekolah dari orang tua dan anak itu sendiri sangat minim. Sedangkan dari segi kehidupan ekonomi karena orangtua yang tidak memiliki pekerjaan tetap sehingga tidak bisa membiayai anak-anaknya untuk bersekolah.

2. Faktor-faktor yang menyebabkan putus sekolah diantaranya latar belakang pendidikan orangtua, pandangan masyarakat terhadap pendidikan, lemahnya ekonomi keluarga, kondisi lingkungan tempat tinggal anak, kurangnya minat anak untuk bersekolah dan teman sepergaulan yang tidak baik.

3. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi anak putus sekolah di kelurahan maccini sombala membutuhkan peranan yang sangat signifikan baik di kalangan masyarakat sendiri maupun oleh pihak yang bertanggung jawab penuh terhadap pembangunan bangsa ini yaitu pemerintah setempat. antara lain melakukan pendekatan pribadi terhadap orangtua dan anak,

mengeluarkan kebijakan di bidang pendidikan, mengadakan sosialisasi kepada masyarakat, memberikan bantuan dana, mengutamakan pemberian beasiswa pendidikan bagi anak yang tidak mampu, dan program bantuan paket pendidikan lainnya.

B. Saran

Berdasarkan hasil dari kesimpulan diatas, maka berikut ini diberikan saran yang diharapkan menjadi pertimbangan untuk peningkatan mutu pada masyarakat dalam bidang pendidikan maupun variabel lain yang dapat mendukung perkembangannya antara lain:

1. Diharapkan kepada pemerintah Kelurahan Maccini Sombala memperhatikan dan memberikan pemahaman untuk para orangtua dan anak-anaknya tentang pentingnya pendidikan bagi mereka sehingga orangtua yang telah putus sekolah pada masa lalunya tidak lagi membiarkan anak-anaknya juga untuk tidak memperhatikan sekolahnya. 2. Diharapkan pemerintah Kelurahan Maccini Sombala melakukan

pengawasan bagi anak-anak yang putus sekolah untuk kembali aktif bersekolah, sehingga mereka tidak lagi terkatung-katung dengan masa depan yang tidak jelas.

3. Diharapkan kepada pemerintah Kelurahan Maccini sombala memberikan bantuan bagi anak-anak yang orangtuanya kurang mampu dalam hal bantuan ekonomi berupa beasiswa dan santunan yang terprogram.

Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006.

Buangin, Burhan.Penelitian Kualitatif.Cet. 1; Jakarta: Kencana, 2007.

Bustanuddin, Agus.Islam dan Pembangunan.Jakarta: Grafindo Persada, 2008. Black James A. dan Dean J. Champion, Metode dan Masalah Penelitian Sosial.

Cet. I, Bandung: PT. Eresco, 1992.

Chamsyah, Bachtiar. Dimensi Religi dalam Kesejahteran Sosial. Jakarta: Badan Pelatihan dan Pengembangan Sosial Departemen Sosial Republik Indonesia, 2003.

Chamsyah, Bachtiar. Reinventing Pembangunan Sosial Untuk Kesejahteraan Masyarakat Indonesia.Cet. 1; Jakarta: Trisakti University Press, 2008. Departemen Agama RI. Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an

Jakarta: CV. Nala Dana, 1971.

Ndraha, Taliziduhu. 2002. Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia. PT Rineka Cipta: Jakarta.

Faisal, Sanapiah. 1989. Format-format Penelitian Sosial, Dasar-dasar dan Aplikasi. Cetakan pertama. Jakarta: CV Rajawali.

Furchan, Arief. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Cet. II ; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.

www.hukumonline.com/pusatdata/download/fl19988/parent/17453 (11 Juli2012). Gunawan, H. Ary. Sosiologi Pendidikan: Suatu Analisis Sosiologi Tentang

Pelbagai Problem Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta, 2000.

Imran, Ali. Kebijakan Pendidikan di Indonesia. Cet. II; Jakarta: Bumi Aksara, 2002.

Kartanegara, Mulyadi.Mozaik Khazanah Islam,Bunga Rampai Dari Chicago. Cet. I; Jakarta Selatan: Paramadina, 2000.

Kartono, Kartini. Pengantar Metodelogi Research Sosial. Bandung: Grafika, 1974.

Farid Assifa. Yogyakarta: Jendela, 2003.

Soetomo. Masalah Sosial dan Upaya Pemecahannya. Cet. II; Yogyakarta: Pustaka pelajar, 2010.

Susetyo, Benny.Politik Pendidikan Penguasa. Yogyakarta: LKiS, 2005.

www.hukumonline.com/pusatdata/download/fl19988/parent/17453(11 Juli 2012). Susetyo, Benny.Politik Pendidikan Penguasa. Yogyakarta: LKiS, 2005.

Yamin, Moh.Menggugat Pendidikan Indonesia: Belajar dari Paulo Freire dan Ki Hajar Dewantara.Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2009.

Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur’an. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: CV. Nala Dana, 1971.

www.hukumonline.com/pusatdata/download/fl19988/parent/17453(11 Juli 2012). http://suyatno.blog.undip.ac.id/files/2010/09/UU-No.-4-tahun-1979-tentang Kesej

Gambar 1. Kantor Kelurahan Maccini Sombala

di Bone. Menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SDN 144 Tellulimpoe selama enam tahun (1996-2002). Tamat SD penulis melanjutkan pendidikan ke SMPN 4 Sinjai Selatan pada tahun (2002-2005). kemudian melanjutkan pendidikan SMAN 1 Sinjai Selatan tahun (2005-2008).

Pada masa duduk di bangku SMA, penulis banyak melibatkan diri dalam organisasi sekolah, organisasi yang sempat penulis geluti antara lain aktif pada organisasi Palang Merah Indonesia (PMI) menjabat sebagai seketaris umum periode 2006-2007, juga aktif dalam bidang olahraga yaitu olahraga volley Kemudian pada tahun 2008 penulis mendaftarkan diri sebagai calon Mahasiswa UIN Aluddin Makassar dan alhamdulillah diterima menjadi Mahasiswa pada prodi Kesejahteraan Sosial Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Pada saat kuliah penulis pernah menjabat sebagai Bendahara umum di Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Kesejahteraan Sosial Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar periode 2011-2012. Selain itu penulis juga aktif di Organisasi daerah (ORGANDA) sebagai anggota DPC HIPPMAS Tellulimpoe periode 2009-2010.

Dokumen terkait