BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
4. Program Pengalaman Lapangan II
a. Pengertian Program Pengalaman Lapangan II
Program Pengalaman Lapangan II diselenggarakan untuk
memberikan pengalaman terstruktur dan terarah bagi mahasiswa calon
guru untuk mengalami langsung berbagai aspek pendidikan di sekolah
dengan penekanan dari sudut pandang guru. Melalui PPL melihat dan
mengalami langsung berbagai aspek pengelolaan di sekolah baik dari
segi administratif maupun dari segi akademik. Di samping itu, hal
yang sangat penting di dalam PPL adalah mahasiswa calon guru
belajar mengelola pembelajaran secara efektif dan bermakna.
Pengalaman-pengalaman tersebut hanya akan menjadi pengalaman
belajar dan membawa perubahan baik pada ranah kognitif,
psikomotorik, dan afektif pada diri mahasiswa apabila dilakukan
secara terstruktur, terarah, dilakukan secara cermat serta diolah dan di
refleksikan (Sarkim, 2007: 3).
Program Pengalaman Lapangan II dirancang untuk melatih para
calon guru agar memiliki kecakapan keguruan secara lengkap dan
terintegrasi. Program ini meliputi latihan pembelajaran dan latihan
Program Pengalaman Lapangan II merupakan muara dari
seluruh program pendidikan pra-jabatan guru. Oleh karena itu,
pelaksanaan PPL dilakukan sesudah mahasiswa memperoleh bekal
yang memadai dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan tugasnya
sebagai guru, seperti penguasaan landasan kependidikan, penguasaan
mata pelajaran dan pengelolaan proses pembelajaran (Sarkim, 2007:
7).
Kecakapan keguruan mempunyai banyak aspek yang berkaitan,
yang harus dilatihkan secara bertahap dan terintegrasi. Keseluruhan
kecakapan keguruan di atas perlu dilandasi dengan nilai serta sikap
keguruan yang positif (Sarkim, 2007: 7).
b. Tujuan Program Pengalaman Lapangan II
Program Pengalaman Lapangan II bertujuan agar praktikan
memiliki kompetensi berikut (Sarkim, 2007: 7):
1) Mengenal lingkungan sosial sekolah secara cermat dan
menyeluruh, meliputi aspek fisik, tata administratif, serta tata
kurikuler dan kegiatan kependidikan.
2) Menerapkan berbagai kecakapan keguruan secara menyeluruh dan
terintegrasi dalam situasi nyata di bawah bimbingan guru pamong
dan Dosen Pembimbing PPL.
3) Mengambil manfaat dari pengalaman ber-PPL agar semakin
c. Status Program Pengalaman Lapangan II
PPL II merupakan mata kuliah wajib lulus (WL) dengan bobot
2-6 sks, dengan nilai minimal C. Maka dari itu, apabila terdapat
mahasiswa yang memperoleh nilai C atau bahkan di bawah C,
mahasiswa tersebut diwajibkan untuk mengulang kembali PPL II.
d. Tempat dan waktu pelaksanaan PPL
Adapun tempat dan waktu yang harus ditempuh mahasiswa
PPL adalah (Sarkim, 2007: 7):
1) Tempat
PPL dilaksanakan di sekolah (SMU, SMK, dan SLTP), baik
sekolah negeri maupun swasta.
2) Waktu
PPL dilaksanakan dengan sistem blok dan sebaran, dalam
keadaan tertentu dapat dilaksanakan dengan sistem campuran.
e. Mata kuliah prasyarat PPL
Mahasiswa yang diperkenankan melaksanakan PPL adalah
mahasiswa yang memenuhi prasyarat sebagai berikut (Sarkim, 2007:
8):
1) Telah mengikuti mata kuliah keahlian dan keterampilan di
tingkat fakultas berikut ini dengan nilai minimal C.
a) Pengantar Pendidikan
c) Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling
d) Psikologi Remaja
e) Manajemen Sekolah
2) Sudah mengikuti mata kuliah PBM berikut ini dengan nilai
minimal C. Mata kuliah tersebut diantaranya:
a) Perencanaan Pengajaran
b) Metodologi Pengajaran
c) Evaluasi Pengajaran
d) Pengajaran Mikro (PPL I)
3) Telah mengiktui beberapa mata kuliah mata pelajaran yang
ditentukan oleh program studi yang bersangkutan.
f. Deskripsi tugas PPL
Dalam pelaksanaan PPL II ada beberapa pelaku dominan yang
ikut andil dalam pelaksanaannya. Pelaku diantaranya, dosen
pembimbing, guru pamong, kepala sekolah, dan koordinator PPL di
sekolah.
Proses awalnya, praktikan diserahkan ke sekolah yang
berkaitan sebagai tempat ber-PPL praktikan oleh dosen pembimbing
PPL dari Program Studi. Saat penyerahan praktikan dikenalkan oleh
koordinator PPL dari sekolah tentang bagaimana kondisi sekolah dan
seorang guru pamong yang akan membantu praktikan dalam
Praktikan diberi pengarahan oleh guru pamong bagaimana dan
apa materi yang akan diajarkan oleh praktikan. Sebelum mengajar,
praktikan harus mengobservasi kegiatan belajar mengajar (KBM)
yang dilaksanakan oleh guru pamong, minimal dua kali. Kegiatan
observasi ini dapat membantu praktikan sebelum mengajar.
Praktikan dapat mengobservasi lingkungan sekolah, suasana kelas,
serta masing-masing individu siswanya.
Disini praktikan sebelum mengajar juga harus mempersiapkan
pogram kerja (rencana kegiatan) selama ber-PPL, misalnya Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (PPL). RPP yang dibuat oleh praktikan
harus dikonsultasikan kepada guru pamong dan dosen pembimbing
praktikan. Setelah disetujui, praktikan diperbolehkan untuk
mengajar. Guru pamong dan dosen pembimbing adalah penilai
utama dalam pelaksanaan pengajaran yang dilaksanakan oleh
praktikan.
Setelah dinilai, praktikan yang mengajar 8-12 kali (apabila
sudah mendapatkan nilai yang baik atau tidak perlu mengulang)
praktikan sudah dapat ditarik oleh pihak kampus kembali. Sama
seperti pada saat penyerahan dahulu, praktikan ditarik oleh dosen
pembimbing dan diserahkan oleh pihak sekolah.
g. Penilaian
1) Sifat Penilaian
Butir-butir yang akan dinilai dan hal-hal lain yang berkaitan
dengan penilaian diketahui juga oleh praktikan.
b) Berkesinambungan
Penilaian dilakukan terus-menerus dari awal sampai akhir.
c) Membimbing
Penilaian merupakan bagian dari pembimbingan, yaitu
untuk memperbaiki kekurangan yang ada.
2) Komponen yang Dinilai
a) Proses pembelajaran
(1) Kemampuan menyusun rencana pembelajaran
(a)Kemampuan merumuskan tujuan pembelajaran dan
indikator
(b)Kemampuan menganalisis materi pembelajaran
(c)Kemampuan merancang pengalaman belajar yang
mengaktifkan siswa
(d)Kemampuan menyusun alokasi waktu media dan
sumber belajar yang relevan
(2) Kemampuan melakukan proses pembelajaran
(a)Kemampuan melakukan kegiatan pra pembelajaran
(b)Kemampuan membuka pembelajaran
(c)Kemampuan melaksanakan kegiatan inti
pembelajaran
b) Penampilan personal dan sosial
c) Laporan akhir
(1) Kelengkapan isi
(2) Sistematika penulisan laporan
(3) Penggunaan bahasa yang baik dan benar
3) Penilai
a) Guru Pamong
Menilai komponen pembelajaran, komponen
tugas-tugas lain, serta penampilan personal dan sosial mahasiswa
FKIP yang sedang ber-PPL II.
b) Dosen Pembimbing
Menilai komponen praktik pembelajaran di sekolah
(minimal 1 kali), aspek personal dan sosial, laporan akhir/
pertanggungjawaban, dan menguji serta menentukan nilai
final.
4) Rentang Nilai
Rentang nilai yang dipakai adalah 0-10, dengan predikat
sebagai brikut:
Rentang Nilai Huruf Predikat
8,0 - 10,0 6,6 - 7,9 5,6 - 6,5 5,0 - 5,5 0,0 - 4,9 A B C D E Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang