NO. PIHAK PERTAMA : ……… NO. PIHAK KEDUA : ……… TANGGAL : ………
Pada hari ini, ……… Tanggal …………Bulan ………. Tahun Dua Ribu Sembilan, yang bertanda tangan di bawah ini :
1. PIHAK PERTAMA N a m a : Jabatan : Alamat :
Selanjutnya dalam hal ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA (I) bertindak untuk dan atas nama Dinas Kehutanan Kabupaten Musi Banyu Asin
. N a m a :
Jabatan :
Alamat :
Selanjutnya dalam hal ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA (I) bertindak untuk dan atas nama Merang REDD Pilot Project (MRPP‐GTZ).
2. PIHAK KEDUA N a m a : Kelompok : Alamat :
Selanjutnya dalam hal ini disebut sebagai PIHAK KEDUA (II) bertindak untuk dan atas nama Kelompok Masyarakat Peduli Hutan (KMPH) ………..RT / Desa ………, Kecamatan ………, Kabupaten ……….
Dengan ini kedua belah Pihak sepakat untuk melakukan kerjasama dalam pembangunan dan pengelolaan persemaian desa, dengan ketentuan sebagai berikut :
62 Panduan Pembangunan dan Pengelolaan Persemaian Desa
Program Rehabilitasi Hutan Rawa Gambut Berbasis Masyarakat di Areal MRPP Kabupaten Musi Banyuasin
P A S A L I
KETENTUAN UMUM
1. PIHAK PERTAMA (I) dan PIHAK KEDUA (II) sepakat melaksanakan kerjasama dalam kegiatan pembangunan dan pengelolaan persemaian desa program rehabilitasi hutan rawa gambut berbasis masyarakat di areal MRPP
2. PIHAK PERTAMA (I) dan PIHAK KEDUA (II) sepakat bahwa tujuan Pembangunan persemaian desa adalah untuk mendukung penyediaan bibit yang diperlukan dalam program rehabilitasi hutan rawa gambut MRPP dan program rehabilitasi hutan dan lahan pemerintah terutama Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin
3. Indikator / tolak ukur kesepakatan ini terdiri dari :
a) Kerangka acuan (ToR) pembangunan dan pengelolaan persemaian desa b) Terbangunnya satu unit bangunan persemaian desa
c) Pembagian peran antar pihak dalam pembangunan dan pengelolaan persemaian desa d) Pengelolaan persemaian desa sesuai dengan aturan dan ketentuan yang disepakati
bersama
4. Kedua belah pihak dalam pelaksanaan kerjasama pembangunan dan pengelolaan persemaian desa program rehabilitasi hutan rawa gambut di areal MRPP selalu mengacu kepada peraturan dan ketentuan serta petunjuk teknis yang berlaku baik dari Pihak Pemerintah maupun yang dikembangkan Pihak MRPP
P A S A L II
PEMBAGIAN PERAN MASING‐MASING PIHAK
1. Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut di atas PIHAK PERTAMA (I) mempunyai peran dan kewajiban untuk menyediakan panduan kerja, pelatihan dan bimbingan teknis serta pengadaan bahan dan material kerja sesuai dengan kebutuhan untuk produksi bibit dengan kapasitas sekitar 50.000 bibit
2. PIHAK KEDUA (II) mempunyai peran dan kewajiban untuk menyediakan lahan persemaian dan tenaga pembangunan dan pengelolaan persemaian desa, mencakup :
- Penyediaan lahan persemaian seluas sekitar 1 ha
- Penyediaan material kayu untuk pembuatan bangunan persemaian sesuai dengan ukuran dan jumlah yang diperlukan
- Penyediaan tenaga kerja dalam kegiatan persiapan lahan, pembangunan persemaian dan pengelolaan persemaian
3. Dalam penggunaan tenaga kerja PIHAK KEDUA (II) dalam pembangunan dan pengelolaan persemaian Desa, PIHAK PERTAMA (I) tidak memberikan insentif atau upah kerja dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
4. Insentif yang diterima PIHAK KEDUA (II) baik dari PIHAK PERTAMA (I) atau pihak lain dalam proses pembangunan dan pengelolaan persemaian desa adalah melalui mekanisme pembelian bibit hasil produksi PIHAK KEDUA (II) sesuai dengan jumlah, harga dan mekanisme yang telah disepakati dan dituangkan di dalam kesepakatan tertulis.
5. Kedua belah pihak sepakat bahwa kepemilikan bangunan dan peralatan persemaian desa adalah sepenuhnya menjadi hak milik bersama kedua belah pihak yang pengelolaannya dilakukan oleh PIHAK KEDUA (II) untuk pelaksanaan produksi bibit yang diperlukan PIHAK PERTAMA (I)
63 Panduan Pembangunan dan Pengelolaan Persemaian Desa
Program Rehabilitasi Hutan Rawa Gambut Berbasis Masyarakat di Areal MRPP Kabupaten Musi Banyuasin
6. PIHAK KEDUA (II) tidak boleh memindahtangankan dan memperjualbelikan bangunan dan peralatan persemaian desa tersebut seperti pada ayat 5 di atas.
P A S A L III
PELAKSANAAN PENGELOLAAN PERSEMAIAN DESA
1. Pembangunan persemaian desa di tujukan untuk mendukung penyediaan bibit yang diperlukan dalam program rehabilitasi hutan rawa gambut MRPP dan program rehabilitasi hutan dan lahan pemerintah terutama Pemerintah Kabupaten Musi Banyu Asin
2. PIHAK KEDUA (II) bertanggung jawab dan memiliki kewenangan sepenuhnya dalam pengelolaan persemaian desa
3. PIHAK KEDUA (II) dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan persemaian mengutamakan kegiatan penyediaan bibit untuk keperluan program rehabilitasi PIHAK PERTAMA (I)
4. PIHAK KEDUA (II) dengan seijin PIHAK PERTAMA (I) berhak untuk melakukan perjanjian pengadaan bibit dengan pihak lain
5. PIHAK PERTAMA (I) bertanggung jawab dalam pelaksanaan pelatihan teknis, monitoring kegiatan dan pendampingan teknis pelaksanaan pengelolaan persemaian desa
6. Jenis tanaman yang dikembangkan oleh PIHAK KEDUA (II) dalam pelaksanaan produksi bibit kegiatan persemaian desa adalah jenis tanaman sesuai dengan keperluan dan persyaratan PIHAK PERTAMA (I)
7. Mekanisme pembayaran kegiatan pengadaan bibit oleh PIHAK PERTAMA (I) kepada PIHAK KEDUA (II) , diatur sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak dan dituangkan dalam kesepatan tertulis
P A S A L IV
STATUS LAHAN PERSEMAIAN DESA
1. PIHAK PERTAMA (I) menyatakan dan mengakui bahwa lahan tempat dilakukannya kegiatan persemaian desa adalah milik salah satu anggota atau KMPH sesuai dengan surat pernyataan yang telah dibuat
2. PIHAK PERTAMA (I) dan PIHAK KEDUA (II) sepakat dan menyatakan bahwa di dalam pelaksanaan kerjasama pembangunan dan pengelolaan persemaian desa , tidak merubah status kepemilikan tanah atau lahan tempat bangunan persemaian desa seperti pada ayat 1 di atas
3. Kedua Belah Pihak menyatakan bahwa dengan adanya kerjasama program pembangunan dan pengelolaan persemaian desa tersebut, tidak berarti pindahnya status kepemilikan lahan dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA, akan tetapi bersifat kerjasama penggunaan alahan persemaian untuk pelaksanaan program pembangunan dan pengelolaan persemaian desa antara PIHAK PERTAMA (I) dan PIHAK KEDUA (II)
4. PIHAK KEDUA (II) sepakat dan menyatakan bahwa lahan persemaian desa tersebut dapat digunakan selama jangka waktu project atau sesuai dengan kebutuhan
5. Kedua belah pihak sepakat bahwa status kepemilikan tanah/lahan tempat dilaksanakannya program kerjasama di atas adalah sesuai dengan ketentuan adat masyarakat dan perundangan yang berlaku.
6. Kedua Belah Pihak sepakat dan menyatakan bahwa kepemilikan bangunan dan peralatan pembangunan dan pengelolaan persemaian adalah menjadi hak PIHAK KEDUA (II) untuk digunakan dan dirawat sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang telah disepakati
7. PIHAK KEDUA (II) bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perlindungan bangunan dan peralatan persemaian desa
64 Panduan Pembangunan dan Pengelolaan Persemaian Desa
Program Rehabilitasi Hutan Rawa Gambut Berbasis Masyarakat di Areal MRPP Kabupaten Musi Banyuasin
P A S A L V HAL TAK TERDUGA
Bencana alam, banjir, gempa dan hal – hal lain yang diluar kemampuan atau tidak terduga oleh kedua belah pihak sehingga membuat terjadinya keterlambatan atau terhentinya pekerjaan harus dibuat berita acara dan disepakati secara tertulis oleh kedua belah pihak, selambat‐lambatnya 7 (tujuh) hari setelah terjadinya kondisi yang tidak terduga tersebut.
P A S A L VI PEMANTAUAN KEGIATAN
1. Pemantauan kegiatan pembangunan dan pengelolaan persemaian desa dilakukan secara periodik oleh PIHAK PERTAMA (I) bersama PIHAK KEDUA (II) sesuai jadwal pendampingan tehnis kegiatan yang disepakati
2. PIHAK PERTAMA (I) memberikan masukan kepada PIHAK KEDUA (II) dalam hal administrasi dan pelaporan kegiatan persemaian serta penghitungan biaya produksi bibit.
P A S A L VII LAIN – LAIN
7. Kedua belah pihak senantiasi melaksanakan kegiatan dengan memperhatikan aspek lingkungan dan keselamatan kerja
8. Kegiatan pembangunan dan pengelolaan persemaian desa adalah merupakan salah satu bentuk usaha kelompok masyarakat peduli hutan, sehingga pelaksanaannya harus sejalan dan terintegrasi dengan kegiatan lain dari KMPH
9. Kesepakatan lain yang belum tertuang dalam kesepakatan ini akan diatur kemudian, sebagai pelengkap dari kesepakatan ini.
Demikian kesepakatan kerjasama ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan sebenarnya dan tanpa paksanaan dari pihak manapun, dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap dengan bermaterai cukup yang memiliki kekuatan hukum yang sama, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Palembang, ……….. 2009
PIHAK PERTAMA (I) PIHAK KEDUA (II) An. KMPH ………. MRPP‐GTZ ... Dinas Kehutanan MUBA ... ……..………. Ketua Kelompok ……….. Field Manager MRPP‐GTZ Saksi ‐ saksi ………..
65 Panduan Pembangunan dan Pengelolaan Persemaian Desa
Program Rehabilitasi Hutan Rawa Gambut Berbasis Masyarakat di Areal MRPP Kabupaten Musi Banyuasin