INS 315 MATERI DAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD (3SKS)
K. PROGRAM SERTIFIKASI DAN PELATIHAN
Mahasiswa program studi pendidikan Matematika dinyatakan lulus selain menempuh beban sks 151-152 sks terdiri dari mata kuliah wajib dan pilihan, juga diwajibkan untuk menempuh program sertifikasi dan program pelatihan. Kedua program ini bersifat non-sks. Kegiatan sertifikasi yang diprogramkan adalah sertifikasi kewirausahaan, sertifikasi komputer, sertifikasi bahasa Inggris, dan sertifikasi kelayakan profesi. Adapun program pelatihan yang diberikan adalah pelatihan penelitian tindakan kelas dan pelatihan inovasi pembelajaran.
Bukti mahasiswa telah lulus mengikuti kegiatan sertifikasi dan pelatihan adalah sertifikat kelulusan yang digunakan sebagai syarat mahasiswa untuk ditetapkan sebagai peserta yudisium. Dalam pelaksanaannya program sertifikasi dan pelatihan dilaksanakan dan dikelola langsung oleh Pusat Pengembangan Profesi Keguruan (P3G).
Ketentuan umum pelaksanaan program sertifikasi dan pelatihan diatur sebagai berikut:
1. Sertifikasi adalah kegiatan terstruktur berupa ujian kemampuan dan keterampilan dalam bidang tertentu untuk mendapatkan sertifikat sebagai pengakuan atas keberhasilan dalam proses evaluasi bidang tertentu.
2. Sertifikasi kewirausahaan adalah kegiatan pembekalan dan ujian kemampuan kewirausahaan dengan standar tertentu, dengan ukuran keberhasilan yang diwujudkan dalam bentuk pemberian sertifikat yang dikeluarkan oleh IKIP Budi Utomo Malang atau oleh institusi lain yang mengadakan kerjasama dengan IKIP Budi Utomo Malang.
3. Sertifikasi komputer adalah kegiatan pembekalan dan ujian kemampuan kemampuan mengoperasikan program komputer (software) tertentu dengan ukuran keberhasilan yang diwujudkan dalam bentuk pemberian sertifikat yang dikeluarkan oleh IKIP Budi Utomo Malang atau oleh institusi lain yang mengadakan kerjasama dengan IKIP Budi Utomo Malang. Untuk menjamin mutu hasil sertifikasi komputer, IKIP Budi Utomo menjalin kerjasama dengan PT EBIZ (salah satu lembaga yang mempunyai lisensi dari Microsoft). 4. Sertifikasi bahasa Inggris adalah kegiatan pembekalan dan ujian
kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris secara lisan maupun tulis dengan standar tertentu, dengan ukuran keberhasilan yang diwujudkan dalam bentuk pemberian sertifikat yang dikeluarkan oleh IKIP Budi Utomo Malang atau oleh institusi lain yang mengadakan kerjasama dengan IKIP Budi Utomo Malang. Program sertifikasi bahasa Inggris ini di bawah koordinasi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.
5. Sertifikasi kelayakan profesi adalah kegiatan pembekalan dan ujian kemampuan melaksanakan dan mengembangkan kegiatan
pembelajaran dengan standar tertentu, dengan ukuran keberhasilan yang diwujudkan dalam bentuk pemberian sertifikat yang dikeluarkan oleh IKIP Budi Utomo Malang atau oleh institusi lain yang mengadakan kerjasama dengan IKIP Budi Utomo Malang.
6. Peserta sertifikasi komputer, bahasa Inggris, dan kewirausahaan adalah mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang yang sudah menyelesaikan atau memenuhi syarat administrasi keuangan di semester pada saat akan mendaftar sertifikasi, yang ditunjukkan dengan rekomendasi Biro Administrasi Umum dan Keuangan.
7. Peserta sertifikasi kelayakan profesi adalah mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang yang sudah menyelesaikan kuliah minimal 140 SKS dan telah memenuhi administrasi keuangan yang ditunjukkan dengan rekomendasi Biro Administrasi Umum dan Keuangan.
8. Fungsi dari sertifikasi adalah sebagai pengakuan keterampilan dan kemampuan tambahan di luar kegiatan akademis.
9. Tujuan sertifikasi adalah untuk meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan IKIP Budi Utomo Malang.
10. Pengajar atau Instruktur adalah dosen dengan kualifikasi akademik pascasarjana (S-2) atau para ahli yang ditugaskan secara Institusional memberikan pembekalan kepada para mahasiswa yang mengikuti kergiatan sertifikasi.
11. Jadwal pendaftaran pelaksanaan dan ujian sertifikasi disusun dan diumumkan oleh Pusat Pengembangan Profesi Keguruan. Peserta dianggap lulus apabila memenuhi nilai standar minimal yang sudah ditentukan dan diumumkan kepada peserta. Sertifikat kelulusan peserta sertifikasi berhak didapatkan setelah dinyatakan lulus.
12. Kegiatan pelatihan yang diberikan berupa pelatihan tindakan kelas dan metode inovasi pembelajaran pesertanya adalah mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang yang sudah menyelesaikan atau memenuhi
syarat administrasi keuangan di semester pada saat akan mendaftar sertifikasi, yang ditunjukkan dengan rekomendasi Biro Administrasi Umum dan Keuangan.
13. Kompetensi yang diharapkan dicapai setelah mengikuti pelatihan tindakan kelas agar mahasiswa calon guru diharapkan dapat menguasai Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sehingga mampu melaksanakannya. Untuk mencapai kompetensi tersebut diperlukan indikator pencapaian kompetensi. Indikator pencapaian penelitian tindakan kelas adalah:
Setelah menyelesaikan materi pelatihan tindakan kelas, mahasiswa calon guru diharapkan dapat:
a) menjelaskan konsep dasar, dan pentingnya PTK bagi mahasiswa calon guru;
b) menganalisis permasalahan, menyusun alternatif tidakan, mengkaji teori, dan kerangka pemikiran dalam PTK;
c) menjelaskankan prosedur PTK;
d) menyusun instrumen penelitian dan menganalisis data; e) menyusun proposal PTK;
f) melakukan PTK; dan g) menyusun laporan PTK.
14. Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas sekaligus mencari jawaban ilmiah mengapa hal tersebut dapat dipecahkan melalui tindakan yang akan dilakukan. PTK juga bertujuan untuk meningkatkan kegiatan nyata guru dalam pengembangan profesinya. Tujuan khusus PTK adalah untuk mengatasi berbagai persoalan nyata guna memperbaiki atau meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelas. Secara lebih rinci tujuan PTK antara sebagai berikut.
a) Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, dan hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah.
b) Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan luar kelas.
c) Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan. d) Menumbuh-kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan/pembelajaran secara berkelanjutan.
15. Output atau hasil yang diharapkan melalui PTK adalah peningkatan atau perbaikan kualitas proses dan hasil pembelajaran yang meliputi hal-hal sebagai berikut.
a) Peningkatan atau perbaikan kinerja siswa di sekolah.
b) Peningkatan atau perbaikan mutu proses pembelajaran di kelas. c) Peningkatan atau perbaikan kualitas penggunaan media, alat
Bantu belajar, dan sumber belajar lainya.
d) Peningkatan atau perbaikan kualitas prosedur dan alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur proses dan hasil belajar siswa. e) Peningkatan atau perbaikan masalah-masalah pendidikan anak di
sekolah.
f) Peningkatan dan perbaikan kualitas dalam penerapan kurikulum dan pengembangan kompetensi siswa di sekolah.
16. Dengan memperhatikan tujuan dan hasil yang dapai dapat dicapai melalui PTK terdapat sejumlah manfaat PTK antara lain sebagai berikut.
a) Menghasilkan laporan-laporan PTK yang dapat dijadikan bahan panduan bagi para pendidik (guru) untuk meningkatkan kulitas pembelajaran. Selain itu hasil-hasil PTK yang dilaporkan dapat dijadikan sebagai bahan artikel ilmiah atau makalah untuk
berbagai kepentingan antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat di jurnal ilmiah.
b) Menumbuhkembangkan kebiasaan, budaya, dan atau tradisi meneliti dan menulis artikel ilmiah di kalangan pendidik. Hal ini ikut mendukung professionalisme dan karir pendidik.
c) Mewujudkan kerja sama, kaloborasi, dan atau sinergi antarpendidik dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan masalah dalam pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran.
d) Meningkatkan kemampuan pendidik dalam upaya menjabarkan kurikulum atau program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal, sekolah, dan kelas. Hal ini turut memperkuat relevansi pembelajaran bagi kebutuhan peserta didik.
e) Memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan, ketertarikan, kenyamanan, dan kesenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Di samping itu, hasil belajar siswa pun dapat meningkat.
f) Mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang, nyaman, menyenangkan, serta melibatkan siswa karena strategi, metode, teknik, dan atau media yang digunakan dalam pembelajaran demikian bervariasi dan dipilih secara sungguh-sungguh.
17. Pelatihan inovasi pembelajaran dimaksudkan untuk:
a) meningkatkan pengetahuan mahasiswa calon guru terhadap berbagai model pembelajaran yang inovatif;
b) meningkatkan keterampilan mahasiswa calon guru dalam melaksanakan PPL; dan
c) meningkatkan kualitas proses dan hasil PPL.
a) Pelatihan merupakan kegiatan awal untuk memperkenalkan model-model pembelajaran yang inovatif kepada mahasiswa calon guru.
b) Pendampingan bertujuan untuk mendampingi dan memberikan arahan kepada peserta ihwal cara mendesain model pembel-ajaran yang inovatif.
c) Workshop dilakukan untuk mendiskusikan hasil desain model-model pembelajaran inovatif.
19. Hasil yang diharapkan dari pelatihan inovasi pembelajaran adalah:
a) Mahasiswa peserta PPL memiliki pengetahuan tentang model-model pembelajaran inovatif.
b) Mahasiswa peserta PPL memiliki keterampilan dalam melaksa-nakan pembelajaran.
c) Mahasiswa peserta PPL memiliki pengetahuan dan keteram-pilan dalam melaksanakan tugas-tugas kependidikan lainnya.
20. Ketentuan-ketentuan lain yang berkaitan dengan program sertifiksi dan pelatihan baik yang bersifat administratif maupun akademik akan ditentukan oleh masing-masing pennyelenggara kegiatan, ketentuan administratif ditentukan oleh Biro Administrasi Umum dan Keuangan, sedangkan ketentuan akademik ditentukan oleh Pusat Pengembangan Profesi Keguruan IKIP Budi Utomo Malang.