2.2. Landasan Teori
2.2.4 Promosi
2.2.4.1 Pengertian Promosi Jabatan
Menurut Samsudin (2012:264), promosi jabatan adalah perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih tinggi.
Menurut Hasibuan (2017:108), promosi adalah perpindahan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai status yang lebih tinggi. Biasanya
Berdasarkan penelitian diatas maka dapat disimpulkan promosi jabatan adalah perpindahan karyawan untuk menempati jabatan yang lebuh tinggi di dalam struktur organisasi, disertai dengan bertambahnya hak maupun kewajiban.
2.2.4.2 Tujuan Promosi Jabatan
Perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam menerapkan promosi untuk para pegawainya. Menurut Hasibuan (2017:113), mengemukakan tujuan umum diberikannya promosi, yaitu:
a. Untuk memberikan pengakuan, jabatan, dan imbalan jasa yang semakin besar kepada karyawan yang berprestasi kerja tinggi.
b. Dapat menimbulkan kepuasan dan kebanggan pribadi status sosial yang semakin tinggi, dan penghasilan yang semakin besar.
c. Untuk merangsang agar karyawan lebih bergairah bekerja, berdisiplin tinggi, dan memperbesar produktivitas kerjanya.
d.Untuk menjamin stabilitas kepegawaian dengan direalisasinya promosi kepada karyawan dengan dasar pada waktu yang tepat serta penilaian yang jujur.
e. Kesempatan promosi dapat menimbulkan keuntungan berantai dalam perusahaan karena timbulnya lowongan berantai
f. Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan kreativitas dan inovasinya yang lebih baik demi keuntungan optimal perusahaan.
g. Untuk menambah atau memperluas pengetahuan serta pengalaman kerja para karyawan, dan ini merupakan daya dorong bagi karyawan lainnya.
h. Untuk mengisi kekosongan jabatan karena pejabatnya berhenti. Agar jabatan itu tidak lowong maka dipromosikan karyawan lainnya.
i. Karyawan yang dipromosikan kepada jabatan yang tepat, semangat,
kesenangan, dan ketenangannya dalam bekerja semakin meningkat sehingga produktivitas kerjanya juga semakin meningkat.
j. Untuk mempermudah penarikan pelamar sebab dengan adanya kesempatan promosi merupakan daya pendorong serta perangsang bagi pelamar untuk memasukkan lamarannya.
k. Promosi akan memperbaiki status karyawandari karyawan sementara menjadi karyawan setelah lulus dalam masa percobaannya.
2.2.4.3 Manfaat Promosi Jabatan
Menurut (Mangkuprawira dalam Riadi, 2016:1), manfaat dari promosi yaitu:
a. Promosi dapat memungkinkan memanfaatkan kemampuan karyawan untuk memperluas usahanya.
b. Promosi dapat mendorong tercapainya kinerja karyawan yang baik. Karyawan umumnya berupaya melakukan pekerjaan sebaik mungkin jika mereka percaya bahwa kinerja tinggi mengarah pada adanya promosi.
c. Terdapat korelasi signifikan antara kesempatan untuk kenaikan pangkat dan tingkat kepuasan kerja.
2.2.4.4 Jenis Promosi Jabatan
Perusahaam menerapkan jenis promosi yang berbeda-beda untuk para karyawannya. Hasibuan (2017:113), mengemukakan jenis promosi yang dikenal luas saat ini, yaitu:
a. Promosi Sementara
Seorang karyawan dinaikkan jabatannnya untuk sementara karena adanya jabatan yang lowong yang harus segera diisi.
b. Promosi Tetap
Seorang karyawan dipromosikan dari suatu jabatan ke jabatan yang lebih tinggi Karena karyawan tersebut telah memenuhi syarat yang dipromosikan.
c. Promosi Kecil
Menaikkan jabatan seorang karyawan dari jabatan yang tidak sulit dipindahkan ke jabatan yang sulit yang meminta ketrampilan tertentu, tetapi tidak disertai dengan wewenang, tanggung jawab, dan gaji.
2.2.4.5 Asas-Asas Promosi Jabatan
Menurut Hasibuan (2017:108), terdapat tiga asas promosi jabatan yang harus dituangkan dalam program promosi jabatan, sehingga karyawan mengetahui dan perusahaan mempunyai pedoman dalam mempromosikan karyawan, yaitu:
a. Asas Kepercayaan
Dibutuhkan kejujuran, kemampuan, dan kecakapan dalam bekerja. Karyawan akan dipromosikan jika karyawan tersebut memiliki kejujuran, kemampuan, dan kecakapannya dalam memangku jabatan.
b. Asas Keadilan
Promosi berasaskan keadilan terhadap penilaian kejujuran, kemampuan, dan kecakapan semua karyawan. Penilaian harus jujur, objektif, serta tidak pilih kasih. Promosi yang berasaskan keadilan akan menjadi alat motivasi bagi karyawan untuk meningkatkan prestasinya.
c. Asas Formasi
Promosi harus berasaskan kepada formasi yang ada, karena promosi karyawan hanya mungkin dilakukan jika ada formasi jabatan yang lowong. Promosi hendaknya disesuaikan dengan formasi jabatan yang ada didalam perusahan.
2.2.4.6 Syarat-Syarat Promosi Jabatan
Untuk melakukan promosi, sebuah perusahaan memiliki syarat-syarat tertentu sesuai dengan kebijakan perusahaan tersebut. Menurut Hasibuan (2017:111), mengemukakan beberapa syarat umum yang biasanya digunakan dalam promosi jabatan, yaitu:
a. Kejujuran b. Disiplin c. Prestasi Kerja d. Kerjasama e. Kecakapan f. Loyalitas g. Kepemimpinan h. Komunikatif i. Pendidikan Keterangan : a. Kejujuran
Karyawan harus jujur terutama kepada dirinya sendiri, bawahannya, perjanjian-perjanjian dalam mengelola jabatan tersebut, harus sesuai dengan perbuatannya.
b. Disiplin
Karyawan harus disiplin pada dirinya, tugas-tugasnya, serta mentaati peraturan yang berlaku, baik tertulis maupun kebiasaan.
c. Prestasi Kerja
Karyawan mampu mencapai hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan kualitas maupun kuantitas, dan bekerja secara efektif maupun efisien. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan dapat memanfaatkan waktu, dan mempergunakan alat-alat dengan baik.
d. Kerjasama
Karyawan dapat bekerjasama secara harmonis dengan sesama karyawan, baik horizontal maupun vertikal dalam mencapai sasaran perusahaan, dengan demikian akan tercipta suasana hubungan kerja yang baik diantara semua karyawan.
e. Kecakapan
Karyawan harus cakap, kreatif, dan inovatif dalam menyelesaikan tugas-tugas pada jabatan tersebut dengan baik.
f. Loyalitas
Karyawan harus loyal dalam membela perusahaan dari tindakan yang merugikan perusahaan. Ini menunjukkan bahwa karyawan ikut berpartisipasi secara efektif dalam mencapai sasaran perusahaan.
g. Kepemimpinan
Karyawan harus mampu membina dan memotivasi bawahannya untuk bekerja
h. Komunikatif
Karyawan harus bisa berkomunikasi secara efektif dan mampu menerima informasi dari atasan maupun bawahannya dengan baik, sehingga tidak terjadi miskomunikasi.
i. Pendidikan
Karyawan harus memiliki ijazah dari pendidikan formal sesuai dengan spesifikasi jabatan.
2.2.4.7 Indikator Promosi Jabatan
Sebuah standar dapat dianggap sebagai pengukur yang ditetapkan, sesuatu yang harus diusahakan, untuk diperbandingkan. Menurut Hasibuan (2013:108) mengungkapkan bahwa indikator promosi jabatan adalah sebagai berikut:
a. Kejujuran dalam bekerja
b. Disiplin terhadap peraturan organisasi c. Prestasi kerja
d. Kerjasama antar pegawai
e. Kecakapan yang mendukung pelaksanaan tugas