• Tidak ada hasil yang ditemukan

Setelah melakukan Implementasi di Isatnet, peneliti melakukan prosedur operasional. Prosedur-prosedur berikut ini merupakan prosedur operasional standar yang digunakan sehari-hari oleh Customer Support Isatnet. Contoh Standard Operational Procedure (SOP) ini dilakukan pada salah satu Server Client, yaitu Server Client di Syahdan 77.

1. Prosedur menambah ip untuk end-user.

Pada tahap ini, Customer Support Isatnet melakukan prosedur untuk penambahan end-user di Syahdan77. Prosedur ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu : melalui telnet, dan melalui Winbox.

a. Melalui Telnet.

Berikut ini Script untuk penambahan end-user yang berada di Syahdan77.

1 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input add src-address = 10.0.0.11/32 in-interface = LocalSyahdan

2 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward add src-address = 10.0.0.11/32 in-interface = LocalSyahdan

3 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input move 11 10 4 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward move 11 10

5 [admin@MikroTik] > queue simple add name = ClientSyahdan11 target-address = 10.0.0.11/32 interface = LocalSyahdan max-limit = 16000/32000

Berikut ini penjelasan script pada baris ke-:

1. Perintah untuk menambahkan ip untuk user baru yang berada di Syahdan77. ip untuk user baru itu adalah 10.0.0.11/32. traffic data masuk ke Server Client yang yang berada di Syahdan77.

2. Perintah untuk menambahkan ip untuk user baru yang berada di Syahdan77. ip untuk user baru itu adalah 10.0.0.11/32. traffic data keluar dari Server Client yang yang berada di Syahdan77.

3. Perintah rule input untuk memindahkan perintah pada baris ke-11, yaitu ip firewall rule input move 11 10, ke baris-10, sehingga perintah pada baris ke-10, yaitu ip firewall rule input add in-interface=LocalSyahdan action = drop, pindah ke baris-11.

4. Perintah rule forward untuk memindahkan perintah pada baris ke-11, yaitu ip firewall rule forward move 11 10, ke baris-10, sehingga

perintah pada baris ke-10, yaitu ip firewall rule forward add in-interface=LocalSyahdan action = drop, pindah ke baris-11.

5. Perintah untuk membatasi bandwidth pada ip 10.0.0.11/32, yang diberi nama ClientSyahdan11, dengan memberikan bandwidth upload/download sebesar 16000/32000.

b. Melalui Winbox.

Berikut ini adalah tampilan-tampilan pada Winbox untuk menambah end-user.

Gambar 4.20 Proses tampilan 1 Winbox pada saat penambahan user rule input.

Pada Gambar 4.20 diatas, terlihat tombol add (+) berwarna merah pada ujung kiri atas, yang befungsi untuk menambah user.

Gambar 4.21 Proses tampilan 2 Winbox pada saat penambahan user rule input.

Pada gambar 4.21 diatas, terlihat tampilan setelah melakukan penekanan tombol add seperti gambar 4.20 sebelumnya. Di dalam box tersebut yang harus diisi adalah Scr Address user baru yaitu : 10.0.0.11/32 dan di interface LocalSyahdan.

Gambar 4.22 Proses tampilan 1 Winbox setelah penambahan user rule input

Pada gambar 4.22 diatas, merupakan tampilan setelah user bertambah. Terlihat penambahan IP address baru yaitu 10.1.1.11, kemudian drag mouse ke baris ke-10, agar perintah drop berada di baris paling bawah.

Gambar 4.23 Proses tampilan 2 Winbox setelah penambahan user rule input Pada Gambar 4.23 diatas, menjelaskan setelah ip 10.0.0.11/32 digeser ke baris 10, maka penambahan user rule input dengan ip10.0.0.11/32 telah berjalan.

Gambar 4.24 Proses tampilan 1 Winbox pada saat penambahan user di rule forward Pada Gambar 4.24 diatas, terlihat tombol add dengan lambang + berwarna merah pada ujung kiri atas, yang befungsi untuk menambah user.

Gambar 4.25 Proses tampilan 2 Winbox pada saat penambahan user di rule forward Pada gambar 4.25 diatas, terlihat tampilan setelah melakukan penekanan tombol add (+). Di dalam menu box tersebut yang harus diisi adalah Scr Address user baru yaitu : 10.0.0.11/32 dan di interface LocalSyahdan

Gambar 4.26 Proses tampilan 1 Winbox setelah penambahan user di rule forward Pada gambar 4.26 diatas, merupakan tampilan setelah user di bertambah. Terlihat penambahan IP address baru yaitu 10.1.1.11. kemudian drag mouse ke baris ke-10, agar perintah drop berada di baris paling bawah

Gambar 4.27 Proses tampilan 2 Winbox setelah penambahan user di rule forward Pada Gambar 4.27 diatas, menjelaskan setelah ip 10.0.0.11/32 digeser ke baris 10, maka penambahan user rule input dengan ip10.0.0.11/32 telah berjalan.

Gambar 4.28 Tampilan 1 queue pada saat penambahan user

Pada Gambar 4.28 diatas, terlihat tombol add dengan lambang + berwarna merah pada ujung kiri atas, yang befungsi untuk penambahan user pada queue.

Gambar 4.29 Tampilan 2 queue pada saat penambahan user.

Pada Gambar 4.29 diatas, terlihat tampilan setelah melakukan penekanan tombol add (+). Di dalam menu box tersebut yang harus diisi adalah Name dengan nama

ClientSyahdan11, target address, yaitu 10.0.0.11/32, interface LocalSyahdan, dan max-limit untuk besar bandwidth yang diperoleh 16000/32000.

Gambar 4.30 Tampilan queue setelah penambahan user

Pada gambar 4.30 diatas, sudah terlihat penambahan user, yaitu ClientSyahdan11, dengan ip 10.0.0.11/32, dengan besar bandwidth yang diberikan 16000/32000.

2. Prosedur menghapus ip untuk user.

Pada tahap ini, Customer Support Isatnet melakukan prosedur untuk pengurangan end-user di Syahdan77. Prosedur ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu : melalui telnet, dan melalui Winbox.

a. Melalui Telnet.

Berikut ini script untuk pengurangan end-user yang berada di Syahdan77.

1 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input remove 5 2 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward remove 5

Berikut ini penjelasan script untuk pengurangan end-user pada baris ke-:

1. Perintah ini untuk mengurangi end-user traffic data yang masuk ke Server Client, yang berada di Syahdan77, dengan ip 10.0.0.6/32.

2. Perintah ini untuk mengurangi end-user traffic data yang keluar melalui Server Client, yang berada di Syahdan77, dengan ip 10.0.0.6/32.

b. Melalui Winbox.

Berikut ini adalah tampilan-tampilan pada Winbox untuk pengurangan end-user.

Gambar 4.31 Proses tampilan Winbox pada saat pengurangan user di rule input Pada gambar 4.31 diatas, dapat dilihat tampilan awal sebelum pengurangan user. IP address yang ingin di remove adalah 10.0.0.6/32, klik ke baris ip 10.0.0.6/32, kemudian tekan tombol pada ujung kiri atas yang mempunyai lambang (–) warna biru untuk remove.

Gambar 4.32 Proses tampilan Winbox setelah pengurangan user di rule input.

Pada gambar 4.32 diatas, dapat dilihat tampilan setelah terjadi pengurangan user. ip address 10.0.0.6/32 tidak ada lagi di dalam rule input.

Gambar 4.33 Proses tampilan Winbox pada saat pengurangan user di rule forward.

Pada gambar 4.33 diatas, dapat dilihat tampilan awal sebelum pengurangan user. IP address yang ingin di remove 10.0.0.6/32, klik ke baris ip 10.0.0.6/32, kemudian tekan tombol pada ujung kiri atas yang mempunyai lambang (–) warna biru untuk remove.

Gambar 4.34 Proses tampilan Winbox pada saat pengurangan user di rule forward.

Pada gambar 4.34 diatas, dapat dilihat tampilan setelah terjadi pengurangan user, ip address 10.0.0.6/32 tidak ada lagi di dalam rule forward.

3. Prosedur mengubah alokasi bandwidth bagi end-user.

Pada tahap ini, Customer Support Isatnet melakukan prosedur untuk mengubah alokasi bandwidth bagi end-user di Syahdan77. Prosedur ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu : melalui telnet, dan melalui Winbox.

a. Melalui Telnet.

Berikut ini script untuk mengubah alokasi bandwidth bagi end-user yang berada di Syahdan77.

1 [admin@MikroTik] > queue simple set 2 max-limit = 32000/64000

Script diatas digunakan ke IP yang berada di baris ke-3, yaitu 10.0.0.3/32 dengan alokasi bandwidth sebesar32000/64000.

b. Melalui Winbox.

Berikut ini adalah tampilan Winbox untuk mengubah alokasi bandwidth bagi end-user.

Gambar 4.35 Tampilan 1 pengubahan alokasi bandwidth untuk end-user.

Pada Gambar 4.35 diatas, klik baris ClientSyahdan3, kemudian untuk ke tahap selanjutnya klik dua kali pada baris Client Syahdan3.

Gambar 4.36 Tampilan 2 pengubahan alokasi bandwidth untuk end-user.

Pada Gambar 4.36 diatas, untuk mengeluarkan menu box baru, klik dua kali pada ClientSyahdan3. pada menu box, ubah alokasi bandwidth yang semula 16000/32000 menjadi 32000/64000.

Gambar 4.37 Tampilan setelah mengubah alokasi bandwidth untuk end-user.

Pada Gambar 4.37 diatas, pada ClientSyahdan3, dengan ip 10.0.0.3/32, sudah terlihat perubahan alokasi bandwidth nya, dengan max limit bandwidth sebesar 32000/64000.

4. Prosedur melakukan assign MAC-address terhadap ip.

Pada tahap ini, Customer Support Isatnet melakukan prosedur untuk melakukan assign MAC address. Fungsinya supaya ip tersebut hanya bisa digunakan oleh MAC address yang telah ditetapkan terhadap ip user di Syahdan77. Prosedur ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu : melalui telnet, dan melalui Winbox.

a. Melalui Telnet.

Berikut script untuk melakukan assign MAC-address terhadap ip user di Syahdan77.

1 [admin@MikroTik] > ip firewall rule input set 3 src-mac-address = 00:0C:4B:23:55:99 2 [admin@MikroTik] > ip firewall rule forward set 3 src-mac-address = 00:0C:4B:23:55:99

Berikut penjelasan script untuk melakukan assign MAC address terhadap ip user di Syahdan77 pada baris ke- :

1. Perintah ini untuk melakukan assign MAC-address pada ip yang berada di baris ke-4, dengan memasukan src-mac-address = 00:0C:4B:23:55:99, pada saat traffic data masuk ke ServerClient yang berada di Syahdan77.

2. Perintah ini untuk melakukan assign MAC-address pada ip yang berada di baris ke-4, dengan memasukan src-mac-address = 00:0C:4B:23:55:99, pada saat traffic data keluar melalui ServerClient yang berada di Syahdan77.

b. Melalui Winbox.

Berikut ini adalah tampilan Winbox untuk mengubah alokasi bandwidth bagi end-user.

Gambar 4.38 Tampilan 1 pada saat assign MAC address ke user pada rule input.

Pada Gambar 4.38 diatas, klik baris pada ip 10.0.0.4/32 pada rule input, kemudian klik dua kali di baris ip 10.0.0.4/32.

Gambar 4.39 Tampilan 2 pada saat assign MAC address ke user pada rule input.

Pada Gambar 4.39 diatas, setelah klik dua kali pada ip 10.0.0.4/32, akan muncul menu box baru, kemudian isi MAC address 00:0C:4B:23:55:99. Kemudian klik OK untuk menyelesaikan assign MAC address untuk rule input.

Gambar 4.40 Tampilan 1 pada saat assign MAC address ke user pada rule forward.

Pada Gambar 4.40 diatas, klik baris pada ip 10.0.0.4/32 pada rule input, kemudian klik dua kali di baris ip 10.0.0.4/32.

Gambar 4.41 Tampilan 2 pada saat assign MAC-address ke user pada rule forward.

Pada Gambar 4.41 diatas, setelah klik dua kali pada ip 10.0.0.4/32, akan muncul menu box baru, kemudian isi MAC-address 00:0C:4B:23:55:99.

Kemudian klik OK untuk menyelesaikan assign MAC-address untuk rule forward, dan assign MAC-address untuk ip 10.0.0.4/32 telah selesai.

5. Prosedur memantau pemakaian bandwidth.

Pada tahap ini Customer Support melakukan prosedur untuk memantau pemakaian bandwidth di Server Routing dan setiap Server-Server Client. Untuk memantau setiap pemakaian bandwidth, peneliti menggunakan aplikasi MRTG yang mampu untuk melihat pemakaian bandwidth secara periodik. Berikut ini adalah contoh sampel untuk memantau pemakaian bandwidth pada Server Routing, dan pada Server Client di Syahdan77.

Gambar 4.42 Tampilan pemakaian bandwidth pada Server Routing.

Pada Gambar 4.42 diatas, terlihat traffic pemakaian total bandwidth pada Server Routing. Pada grafik pemakaian bandwidth diatas di-refresh setiap 5 menit sekali, dan terlihat bahwa pemakaian total bandwidth pelanggan Isatnet yang masuk sekitar 13990.6 kb/s, dan yang keluar sekitar 8740.0 kb/s.

Gambar 4.43 Tampilan pemakaian bandwidth Server Client di Syahdan 77.

Pada Gambar 4.43 diatas, terlihat traffic pemakaian total bandwidth pada Server Client di Syahdan 77. Pada grafik pemakaian bandwidth diatas di-refresh setiap 5 menit sekali, dan terlihat bahwa pemakaian total bandwidth pelanggan Isatnet pada Server Client di Syahdan 77 yang masuk sekitar 301.0 kb/s, dan yang keluar sekitar 114,7 kb/s.

Dokumen terkait