METODE PENELITIAN A.Jenis Penelitian
C. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
Didalam penelitian yang penulis menyusun beberapa langkah-langkah penelitian atau prosedur penelitian yang akan menjadi acuan dalam melakukan penelitian. Adapun prosedur penelitian yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut: 1. Menentukan model matematika tentang kecenderungan harga terhadap
variabel permintaan dan penawaran.
2. Menyusun kembali model sehingga membentuk sebuah persamaan. 3. Mengambil suatu kasus dengan menggunakan model matematika
permintaan dan penawaran.
4. Mengubah model persamaan menjadi persamaan differensial tak homogen. Bentuk umum persamaan differensial sebagai berikut :
ππ(π₯)π¦π+, β¦ , +π1(π₯)π¦1+ π0(π₯)π¦ = π(π₯)
Dimana jika f(x)=0 maka disebut PD linear homogen sedang bila f(x)β 0 maka disebut PD linear tak homogen.
5. Menentukan solusi persamaan homogen (yh)
yh = π1π¦1+ π2π¦2
6. Menentukan solusi tak homongen (yp)
yp =π¦1π’1+ π¦2π’2
7. Menentukan fungsi u1 dan u2 pada persamaan tak homongen (yp)
π¦1π’1β²+ π¦2π’2β² = 0 π¦1β²π’1β²+ π¦2β²π’2β²= π/π
a. Menggunakan bentuk matriks :
[π¦π¦1 π¦2
1β² π¦2β²],[π’π’1β²
2β²] = [π(π₯)0 π2(π₯)]
b. Menghitung variasi parameter dari π’1β² dan π’2β² :
π’1β²= π1 π dan π’2β² =π2 π dimana, π = |π¦π¦1 π¦2 1β² π¦2β²| =π¦1π¦2β²β π¦2π¦1β² π1 = |π(π₯)0 π¦2 π2(π₯) π¦2β²| = βπ¦2π(π₯) π2(π₯) π2 = |π(π₯)0 π¦1 π2(π₯) π¦1β²| =π¦1π(π₯) π2(π₯) c. Menghitung nilai π’1dan π’2 :
π’1 == β«π1
πππ₯ dan π’2 = β«π2
π ππ₯
41
yp = π¦1π’1+ π¦2π’2
9. Membuat bentuk umum persamaan differensial dengan Mensubsitusi persamaan homongen (yh) dan persamaan tak homongen (yp) pada
persamaan:
π¦ = π¦β+ π¦π
Diperoleh solusi persamaan differensial linear tak homogen dengan metode variasi parameter (Model Pasar dengan Ekspektasi Harga).
42
Model pasar dinamis, baik ππ (permintaan) maupun ππ (penawaran) diambil berupa fungsi harga sekarang P saja. Informasi tentang kecenderungan harga
terutama di dapat dalam dua derivative ππ£ ππ‘dan
π2π
ππ‘2. Untuk mempertimbangkan kecenderungan harga . sekarang masukkan derivatif-derivatif tersebut sebagai argument tambahan dalam fungsi permintaan dan penawaran:
ππ = π·[π(π‘), πβ²(π‘), π"(π‘)] (4.1)
ππ = π[π(π‘), πβ²(π‘), π"(π‘)] (4.2)
Jika membatasi pada linear dari fungsi tersebut dan menyederhanakan notasi untuk variabel bebas π, πβ² dan π", dapat dituliskan
ππ= πΌ β π½π + ππβ²+ ππ" πΌ, π½ > 0 (4.3)
ππ = βπ¦ + πΏπ + π’πβ²+ π€π" π¦, πΏ > 0 (4.4)
Telah diterangkan bahwa keseimbangan pasar dicapai apabila kuantitas yang diminta sama dengan kuantitas yang ditawarkan. Dengan demikian secara matematik syarat keseimbangan adalah:
πΌ β π½π + ππβ²+ ππ" = βπ¦ + πΏπ
ππ" + ππβ²β π½π + πΌ = πΏπ β π¦
43
ππ" + ππβ²β (π½ + πΏ)π = β(πΌ + π¦)
diperoleh persamaan differensial
π" +ππ πβ² βπ½+πΏπ π = βπ+π¦π (4.5)
π =ππ π =π½ + πΏπ π = βπ + π¦π
Kasus
Misalkan fungsi permintaan dan penawaran
ππ = 40 β 2π β 2πβ²+ π"
ππ = β5 + 3π
Dengan π(0) = 12 dan πβ²(0) = 1
Dalam kasus ini, nilai parameter adalah
πΌ = 40 π½ = 2 πΎ = 5 πΏ = 3 π = β2 π = β1 π" +ππ πβ² βπ½ + πΏπ π = βπ + π¦π
π" +β2β1 πβ² β2 + 3β1 π = β40 + 5β1
πβ β 2πβ²β 5π = 45
πβ + 2πβ²+ 5π = 0
π1,2 =βπ Β± βπ2π2 β 4ππ =β2 Β± β22(1)2β 4(1)(5) =β2 Β± β4 β (20) 2 =β2 Β± ββ16 2 =β2 Β± 42 = β1 Β± 2i π1 = β1 + 2π π2 = β1 β 2π
Karena r1,r2 merupakan bilangan kompleks (imajiner) maka akar-akar kompleks tersebut mempunyai ,solusi umum persamaan differensial yang mempunyai akar-akar kompleks bedasarkan pada persamaan (2.5) adalah
π¦β = π1πβπ₯cos 2π₯ + π2πβπ₯sin 2π₯
Selanjutnya, menentukan nilai π¦π dari persamaan differensial semula diperoleh:
π(π₯) = 45 dan π(π₯) = 1
Dengan menggunakan metode variasi parameter peenyelesaian khusus π¦π di berikan oleh:
π¦π = πβπ₯cos 2π₯ π’1+ πβπ₯sin 2π₯ π’2
ambil π¦1 = πβπ₯cos 2π₯ dan π¦2 = πβπ₯sin 2π₯. Jika π¦1 dan π¦2 di differensialkan terhadap x diperoleh,
π’ = πβπ₯
45 π£ = cos 2π₯ π£β²= β2 sin 2π₯ π’π£ = π’β²π£ + π’π£β² π’π£ = βπβπ₯. cos 2π₯ + πβπ₯ . β2 sin 2π₯ π’ = πβπ₯ π’β²= βπβπ₯ π£ = sin 2π₯ π£β²= 2 cos 2π₯ π’π£ = π’β²π£ + π’π£β² π’π£ =βπβπ₯. sin 2π₯ + πβπ₯. 2 cos 2π₯ π¦1β² = βπβπ₯(cos 2π₯ + 2 sin 2π₯) π¦2β² = βπβπ₯(sin 2π₯ β 2 cos 2π₯)
Selanjutnya fungsi π’1 dan π’2 di peroleh dari:
[βπβπ₯(cos 2π₯ + 2 sin 2π₯) βππβπ₯cos 2π₯ πβπ₯βπ₯sin 2π₯(sin 2π₯ β 2 cos 2π₯)][π’1
β²
π’1β²] = [ 045]
Dari persamaan diatas dihasillkan
π = |π¦π¦1 π¦2
1β² π¦2β²| =π¦1π¦2β²β π¦2π¦1β²
π = |βπβπ₯(cos 2π₯ + 2 sin 2π₯) βππβπ₯cos 2π₯ πβπ₯βπ₯sin 2π₯(sin 2π₯ β 2 cos 2π₯)|
= [πβπ₯cos 2π₯ . βπβπ₯(sin 2π₯ + 2 cos 2π₯)] β [πβπ₯sin 2π₯ . βπβπ₯(cos 2π₯ + 2 sin 2π₯)
= [πβπ₯cos 2π₯ (βπβπ₯sin 2π₯ + πβπ₯2 cos 2π₯)] β [πβπ₯sin 2π₯ (βπβπ₯cos 2π₯ β πβπ₯ 2 sin 2π₯)]
= [βπβ2π₯cos 2π₯ . sin 2π₯ + πβ2π₯ 2 πππ 22π₯] β [βπβ2π₯sin 2π₯ . πππ 2π₯ β πβ2π₯2π ππ22π₯]
= βπβ2π₯cos 2π₯. sin 2π₯ + πβ2π₯ 2 πππ 22π₯ + πβ2π₯sin 2π₯. πππ 2π₯ +
πβ2π₯2π ππ22π₯ = πβ2π₯ 2 πππ 22π₯ + πβ2π₯2π ππ22π₯ = πβ2π₯(2 πππ 22π₯ + 2π ππ22π₯) = πβ2π₯ π1= | 0 π¦2 π(π₯) π2(π₯) π¦2β²| = β π¦2π(π₯) π2(π₯) = | 045 βπβπ₯(sin 2π₯ β 2 cos 2π₯)|πβπ₯sin 2π₯
= 0 . βπβπ₯(sin 2π₯ β 2 cos 2π₯) β πβπ₯sin 2π₯ . 45
= β45πβπ₯sin 2π₯ π2 = | 0 π¦1 π(π₯) π2(π₯) π¦1β²| = π¦1π(π₯) π2(π₯)
= |βπβπ₯(cos 2π₯ + 2 sin 2π₯) 45|πβπ₯cos 2π₯ 0
= πβπ₯cos 2π₯ . 45 β 0 . βπβπ₯(cos 2π₯ β 2 sin 2π₯)
= 45πβπ₯cos 2π₯
Sehingga dengan metode crammer dihasilkan,
π’1β²= ππ1
47
π’2β²=ππ 2
=45πβπ₯πβ2π₯cos 2π₯= 45ππ₯cos 2π₯
Dengan demikian fungsi π’1 dan π’2 diberikan oleh: dan
π’1 = β«ππ ππ₯ 1
= β« β45ππ₯sin 2π₯ = 18ππ₯cos 2π₯ β 9ππ₯sin 2π₯
π’2 = β«ππ ππ₯2
= β« 45ππ₯cos 2π₯ = 9ππ₯cos 2π₯ + 18ππ₯sin 2π₯
Oleh karena itu penyelesaian khususπ¦π, diberikan oleh,
π¦π = πβπ₯cos 2π₯ . 18ππ₯cos 2π₯ β 9ππ₯sin 2π₯ + πβπ₯sin 2π₯. 9ππ₯cos 2π₯ +
18ππ₯sin 2π₯
Jadi penyelesaian umum persamaan differensialnya diberikan oleh,
π¦(π₯) = π¦β(π₯) + π¦π(π₯)
Di mana
π¦β = π1πβπ₯cos 2π₯ + π2πβπ₯sin 2π₯
π¦π = πβπ₯cos 2π₯ . 18ππ₯cos 2π₯ β 9ππ₯sin 2π₯ + πβπ₯sin 2π₯. 9ππ₯cos 2π₯ +
18ππ₯sin 2π₯
π¦(π₯) = π1πβπ₯cos 2π₯ + π2πβπ₯sin 2π₯
Untuk mencari nilai c1 dan c2, maka digunakan nilai awal π¦(0) = 12 dan π¦β²(0) = 1
- Syarat awal π¦(0) = 12 π¦(π₯) = π1πβπ₯cos 2π₯ + π2πβπ₯sin 2π₯ π¦(0) = π1πβπ₯cos 2π₯ + π2πβπ₯sin 2π₯ π¦(0) = π1πβ(0)cos 2(0) + π2πβ(0)sin 2(0) 12 = π1cos 0 + π2sin 0 π1 = β121 = β12 Jadi π1 = β12 - Syarat awal π¦β(0) = 1 π¦(π₯) = π1πβπ₯cos 2π₯ + π2πβπ₯sin 2π₯ π¦(0) = π1πβπ₯cos 2π₯ + π2πβπ₯sin 2π₯ π¦β(0) = π1βπβπ₯sin 2π₯ + π2βπβπ₯cos 2π₯ π¦β²(0) = π1βπβ(0)sin 2(0) + π2βπβ(0)cos 2(0) 1 = π1β sin 0 + π2β cos 0 π2 = β11 = β1 Jadi π2 = β1
Jadi solusi umumnya adalah
π¦ = β12πβπ₯cos 2π₯ + β 1πβπ₯sin 2π₯ + πβπ₯cos 2π₯ . 18ππ₯cos 2π₯ β 9ππ₯sin 2π₯ +
49
B. Pembahasan
Pada penelitian ini, penulis mencari solusi persamaan differensial linear tak homogen dengan metode variasi parameter menggunakan model pasar dan ekspektasi harga. Pada model pasar dinamis, baik permintaan (ππ) dan penawaran ((ππ ) dapat diambil fungsi harga sekarang yang bernilai P. Untuk mempertimbangkan kecenderungan harga, fungsi-fungsi derivative tersebut
dimasukkan kedalam fungsi permintaan dan penawaran.
Untuk membatasi linear dari fungsi diatas dapat disederhanakan notasi untuk variabel bebas π, πβ² dan πβ²β² yang dituliskan sebagai berikut :
ππ = πΌ β π½π + ππβ²+ ππ" πΌ, π½ > 0
ππ = βπ¦ + πΏπ + π’πβ²+ π€π" π¦, πΏ > 0
dimana parameter πΌ, π½, πΎ dan πΏ adalah hanya meneruskan dari model pasar terdahulu sedangkan π, π, π’ dan π€ adalah baru. Keempat parameter yang baru itu yang tandanya belum dibatasi, meliputi ekspektasi harga pembeli dan penjual . misalnya, jika π > 0, kenaikan harga akan menyebabkan ππ naik. Ini menunjukkan bahwa pembeli memperkirakan kenaikan harga akan terus terjadi dan oleh karena itu, lebih senang menaikkan pembeliannya sekarang, bila harga secara relative tetap rendah. Di lain pihak, kebalikan tanda untuk m menyatakan
ekspetasi harga dari pembalikan kecenderungan harga, sehingga pembeli akan memilih untuk menurunkan kembali pembelian sekarang dan menunggu agar harga lebih rendah. Pemasukan parameter n membuat perilaku pembeli juga
memasukkan elemen spekulasi harga yang besar kedalam modal. Parameter u dan
w memiiki implikasi yang sama terhadap gambaran sisi penjual.Untuk
penyederhanaan akan menganggap bahwa hanya fungsi permintaan yang berisi ekspektasi harga. Secara khusus, dimisalkan m dan n bukan nol, tetapi
umpamakanlah u=w=0 .selanjutnya anggaplah bahwa pasar adalah bebas pada
setiap titik waktu kemudian dapat menyamakan fungsi permintaan dan penawaran untuk memperoleh persamaan differensial. Dan setelah memperoleh model persamaan differensial dengan fungsi permintaan dan penawaran, selanjutnya kita misalkan fungsi permintaan dan penawaran dengan nilai parameter πΌ = 40, π½ =
2, π¦ = 5, πΏ = 3, π = β2, π = β1 dan setelah nilai parameter di masukkan
kedalam model persamaan ,maka terbentuklah persamaan differensial tak homogenya, kemudian dicari nilai akar-akar dari persamaan karakteristiknya untuk memperoleh persamaan (π¦β).selanjutnya untuk menentukan solusi tak homogen(π¦π) terlebih dahulu di hitung variasi parameter dari π’1, dan π’2, setelah nilai π’1, dan π’2, di peroleh selanjutnya dari nilai itu kita menghitung nilai π’1 dan
π’2nya. Selanjutnya nilai π’1 dan π’2 disubtitusikan pada persamaan tak homogen(π¦π). Selanjutnya untuk mendapatkan nilai π1dan π2 maka digunakan nilai awal π¦(0) = 12 dan π¦β²(0) = 1. Setelah nilai π1dan π2 diperoleh maka persamaan (π¦β) dan (π¦π) disubtitusikan sehingga diperolehlah persamaan differensial linear tak homogen dengan metode variasi parameter menggunakan model pasar dengan ekspektasi harga.
π¦ = β12πβπ₯cos 2π₯ + β 1πβπ₯sin 2π₯ + πβπ₯cos 2π₯ . 18ππ₯cos 2π₯ β 9ππ₯sin 2π₯ + πβπ₯sin 2π₯. 9ππ₯cos 2π₯ + 18ππ₯sin 2π₯
51 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada serta hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa solusi persamaan differensial linear tak homogen dengan metode variasi parameter menggunakan model pasar dan ekspektasi harga
π¦ = β12πβπ₯cos 2π₯ + β 1πβπ₯sin 2π₯ + πβπ₯cos 2π₯ . 18ππ₯cos 2π₯ β 9ππ₯sin 2π₯ + πβπ₯sin 2π₯. 9ππ₯cos 2π₯ + 18ππ₯sin 2π₯ .
B. Saran
Pada penelitian ini membahas persamaan differensial biasa lineat orde dua dengan penerapannya di kehidupan sehari-hari yaitu model pasal dengan ekspektasi harga menggunakan metode Variasi Parameter. Peneliti mengharapkan adanya penelitian lebih lanjut mengenai persamaan differensial orde-n menggunakan metode Variasi Parameter atau metode-metode banyak langkah yang lain.
Departemen Agama RI. Al-Qurβan dan Terjemahannya. Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir Al-Qurβan. 2005.
Fauzi, Fendi Alfi. Persamaan Diferensial. (http://pd-completed.pdf-Adobe.Reader). Diakses tangga l 7 september 2015
Herdiana Heris. Persamaan Diferensial. Bandung: Pustaka.2011.
Kartono. Persamaan Diferensial Biasa Model Matematika Fenomena Perubahan.
Yogyakarta : Graha Ilmu.2012.
Marwan. Persamaan Diferensial. Yokyakarta: Graha Ilmu. 2009.
Mudawamah. βAnalisis persamaan diferensial pada model fluida dengan skema implisitβ. Skripsi. Malang: Fak.Sains dan Teknologi UIN Malang. 2009. Mursita Danang. Matematika Dasar. Bandung: Rekayasa Sains. 2009.
Nugroho, Didit Budi. Persamaan Diferensial Biasa dan Aplikasinya. Salatiga: Graha Ilmu. 2010.
Prayudi. Matematika Teknik. Bandung: Graha Ilmu. 2006.
Prayudi, Matematika Teknik. Yokyakarta: Graha Ilmu. 2006.
Putong Iskandar. Ekonomi Mikro & Makro. Jakarta: Ghalia Indonesia. 2003.
Rozalinda. Ekonomi Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2014.
Shihab , M Quraish. Tafsir Al-Mishbah Vol. 9. Jakarta: Lentera Hati. 2004.
Stroud. Matematika Teknik Edisi Keempat. Jl.H.Baping Raya No. 100: Erlangga. 1996.
Stroud. Matematika Teknik Edisi Kelima. Jl.H.Baping Raya No. 100 :Erlangga. 2002.