• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A.Jenis Penelitian

C. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Didalam penelitian yang penulis menyusun beberapa langkah-langkah penelitian atau prosedur penelitian yang akan menjadi acuan dalam melakukan penelitian. Adapun prosedur penelitian yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut: 1. Menentukan model matematika tentang kecenderungan harga terhadap

variabel permintaan dan penawaran.

2. Menyusun kembali model sehingga membentuk sebuah persamaan. 3. Mengambil suatu kasus dengan menggunakan model matematika

permintaan dan penawaran.

4. Mengubah model persamaan menjadi persamaan differensial tak homogen. Bentuk umum persamaan differensial sebagai berikut :

π‘Žπ‘›(π‘₯)𝑦𝑛+, … , +π‘Ž1(π‘₯)𝑦1+ π‘Ž0(π‘₯)𝑦 = 𝑓(π‘₯)

Dimana jika f(x)=0 maka disebut PD linear homogen sedang bila f(x)β‰ 0 maka disebut PD linear tak homogen.

5. Menentukan solusi persamaan homogen (yh)

yh = 𝑐1𝑦1+ 𝑐2𝑦2

6. Menentukan solusi tak homongen (yp)

yp =𝑦1𝑒1+ 𝑦2𝑒2

7. Menentukan fungsi u1 dan u2 pada persamaan tak homongen (yp)

𝑦1𝑒1β€²+ 𝑦2𝑒2β€² = 0 𝑦1′𝑒1β€²+ 𝑦2′𝑒2β€²= π‘Ÿ/π‘Ž

a. Menggunakan bentuk matriks :

[𝑦𝑦1 𝑦2

1β€² 𝑦2β€²],[𝑒𝑒1β€²

2β€²] = [π‘Ÿ(π‘₯)0 π‘Ž2(π‘₯)]

b. Menghitung variasi parameter dari 𝑒1β€² dan 𝑒2β€² :

𝑒1β€²= π‘Š1 π‘Š dan 𝑒2β€² =π‘Š2 π‘Š dimana, π‘Š = |𝑦𝑦1 𝑦2 1β€² 𝑦2β€²| =𝑦1𝑦2β€²βˆ’ 𝑦2𝑦1β€² π‘Š1 = |π‘Ÿ(π‘₯)0 𝑦2 π‘Ž2(π‘₯) 𝑦2β€²| = βˆ’π‘¦2π‘Ÿ(π‘₯) π‘Ž2(π‘₯) π‘Š2 = |π‘Ÿ(π‘₯)0 𝑦1 π‘Ž2(π‘₯) 𝑦1β€²| =𝑦1π‘Ÿ(π‘₯) π‘Ž2(π‘₯) c. Menghitung nilai 𝑒1dan 𝑒2 :

𝑒1 == βˆ«π‘Š1

π‘Šπ‘‘π‘₯ dan 𝑒2 = βˆ«π‘Š2

π‘Š 𝑑π‘₯

41

yp = 𝑦1𝑒1+ 𝑦2𝑒2

9. Membuat bentuk umum persamaan differensial dengan Mensubsitusi persamaan homongen (yh) dan persamaan tak homongen (yp) pada

persamaan:

𝑦 = π‘¦β„Ž+ 𝑦𝑝

Diperoleh solusi persamaan differensial linear tak homogen dengan metode variasi parameter (Model Pasar dengan Ekspektasi Harga).

42

Model pasar dinamis, baik 𝑄𝑑 (permintaan) maupun 𝑄𝑠 (penawaran) diambil berupa fungsi harga sekarang P saja. Informasi tentang kecenderungan harga

terutama di dapat dalam dua derivative 𝑑𝑣 𝑑𝑑dan

𝑑2𝑝

𝑑𝑑2. Untuk mempertimbangkan kecenderungan harga . sekarang masukkan derivatif-derivatif tersebut sebagai argument tambahan dalam fungsi permintaan dan penawaran:

𝑄𝑑 = 𝐷[𝑃(𝑑), 𝑃′(𝑑), 𝑃"(𝑑)] (4.1)

𝑄𝑠 = 𝑆[𝑃(𝑑), 𝑃′(𝑑), 𝑃"(𝑑)] (4.2)

Jika membatasi pada linear dari fungsi tersebut dan menyederhanakan notasi untuk variabel bebas 𝑃, 𝑃′ dan 𝑃", dapat dituliskan

π‘„π‘ž= 𝛼 βˆ’ 𝛽𝑃 + π‘šπ‘ƒβ€²+ 𝑛𝑝" 𝛼, 𝛽 > 0 (4.3)

𝑄𝑠 = βˆ’π‘¦ + 𝛿𝑃 + 𝑒𝑃′+ 𝑀𝑃" 𝑦, 𝛿 > 0 (4.4)

Telah diterangkan bahwa keseimbangan pasar dicapai apabila kuantitas yang diminta sama dengan kuantitas yang ditawarkan. Dengan demikian secara matematik syarat keseimbangan adalah:

𝛼 βˆ’ 𝛽𝑃 + π‘šπ‘ƒβ€²+ 𝑛𝑃" = βˆ’π‘¦ + 𝛿𝑃

𝑛𝑃" + π‘šπ‘ƒβ€²βˆ’ 𝛽𝑃 + 𝛼 = 𝛿𝑃 βˆ’ 𝑦

43

𝑛𝑃" + π‘šπ‘ƒβ€²βˆ’ (𝛽 + 𝛿)𝑃 = βˆ’(𝛼 + 𝑦)

diperoleh persamaan differensial

𝑃" +π‘šπ‘› 𝑃′ βˆ’π›½+𝛿𝑛 𝑃 = βˆ’π‘Ž+𝑦𝑛 (4.5)

𝑏 =π‘šπ‘› 𝑐 =𝛽 + 𝛿𝑛 π‘Ž = βˆ’π‘Ž + 𝑦𝑛

Kasus

Misalkan fungsi permintaan dan penawaran

𝑄𝑑 = 40 βˆ’ 2𝑃 βˆ’ 2𝑃′+ 𝑃"

𝑄𝑆 = βˆ’5 + 3𝑃

Dengan 𝑃(0) = 12 dan 𝑃′(0) = 1

Dalam kasus ini, nilai parameter adalah

𝛼 = 40 𝛽 = 2 𝛾 = 5 𝛿 = 3 π‘š = βˆ’2 𝑛 = βˆ’1 𝑃" +π‘šπ‘› 𝑃′ βˆ’π›½ + 𝛿𝑛 𝑃 = βˆ’π‘Ž + 𝑦𝑛

𝑃" +βˆ’2βˆ’1 𝑃′ βˆ’2 + 3βˆ’1 𝑃 = βˆ’40 + 5βˆ’1

𝑃” βˆ’ 2π‘ƒβ€²βˆ’ 5𝑃 = 45

𝑃” + 2𝑃′+ 5𝑃 = 0

π‘Ÿ1,2 =βˆ’π‘ Β± βˆšπ‘2π‘Ž2 βˆ’ 4π‘Žπ‘ =βˆ’2 Β± √22(1)2βˆ’ 4(1)(5) =βˆ’2 Β± √4 βˆ’ (20) 2 =βˆ’2 Β± βˆšβˆ’16 2 =βˆ’2 Β± 42 = βˆ’1 Β± 2i π‘Ÿ1 = βˆ’1 + 2𝑖 π‘Ÿ2 = βˆ’1 βˆ’ 2𝑖

Karena r1,r2 merupakan bilangan kompleks (imajiner) maka akar-akar kompleks tersebut mempunyai ,solusi umum persamaan differensial yang mempunyai akar-akar kompleks bedasarkan pada persamaan (2.5) adalah

π‘¦β„Ž = 𝑐1π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯ + 𝑐2π‘’βˆ’π‘₯sin 2π‘₯

Selanjutnya, menentukan nilai 𝑦𝑝 dari persamaan differensial semula diperoleh:

π‘Ÿ(π‘₯) = 45 dan π‘Ž(π‘₯) = 1

Dengan menggunakan metode variasi parameter peenyelesaian khusus 𝑦𝑝 di berikan oleh:

𝑦𝑝 = π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯ 𝑒1+ π‘’βˆ’π‘₯sin 2π‘₯ 𝑒2

ambil 𝑦1 = π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯ dan 𝑦2 = π‘’βˆ’π‘₯sin 2π‘₯. Jika 𝑦1 dan 𝑦2 di differensialkan terhadap x diperoleh,

𝑒 = π‘’βˆ’π‘₯

45 𝑣 = cos 2π‘₯ 𝑣′= βˆ’2 sin 2π‘₯ 𝑒𝑣 = 𝑒′𝑣 + 𝑒𝑣′ 𝑒𝑣 = βˆ’π‘’βˆ’π‘₯. cos 2π‘₯ + π‘’βˆ’π‘₯ . βˆ’2 sin 2π‘₯ 𝑒 = π‘’βˆ’π‘₯ 𝑒′= βˆ’π‘’βˆ’π‘₯ 𝑣 = sin 2π‘₯ 𝑣′= 2 cos 2π‘₯ 𝑒𝑣 = 𝑒′𝑣 + 𝑒𝑣′ 𝑒𝑣 =βˆ’π‘’βˆ’π‘₯. sin 2π‘₯ + π‘’βˆ’π‘₯. 2 cos 2π‘₯ 𝑦1β€² = βˆ’π‘’βˆ’π‘₯(cos 2π‘₯ + 2 sin 2π‘₯) 𝑦2β€² = βˆ’π‘’βˆ’π‘₯(sin 2π‘₯ βˆ’ 2 cos 2π‘₯)

Selanjutnya fungsi 𝑒1 dan 𝑒2 di peroleh dari:

[βˆ’π‘’βˆ’π‘₯(cos 2π‘₯ + 2 sin 2π‘₯) βˆ’π‘’π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯ π‘’βˆ’π‘₯βˆ’π‘₯sin 2π‘₯(sin 2π‘₯ βˆ’ 2 cos 2π‘₯)][𝑒1

β€²

𝑒1β€²] = [ 045]

Dari persamaan diatas dihasillkan

π‘Š = |𝑦𝑦1 𝑦2

1β€² 𝑦2β€²| =𝑦1𝑦2β€²βˆ’ 𝑦2𝑦1β€²

π‘Š = |βˆ’π‘’βˆ’π‘₯(cos 2π‘₯ + 2 sin 2π‘₯) βˆ’π‘’π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯ π‘’βˆ’π‘₯βˆ’π‘₯sin 2π‘₯(sin 2π‘₯ βˆ’ 2 cos 2π‘₯)|

= [π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯ . βˆ’π‘’βˆ’π‘₯(sin 2π‘₯ + 2 cos 2π‘₯)] βˆ’ [π‘’βˆ’π‘₯sin 2π‘₯ . βˆ’π‘’βˆ’π‘₯(cos 2π‘₯ + 2 sin 2π‘₯)

= [π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯ (βˆ’π‘’βˆ’π‘₯sin 2π‘₯ + π‘’βˆ’π‘₯2 cos 2π‘₯)] βˆ’ [π‘’βˆ’π‘₯sin 2π‘₯ (βˆ’π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯ βˆ’ π‘’βˆ’π‘₯ 2 sin 2π‘₯)]

= [βˆ’π‘’βˆ’2π‘₯cos 2π‘₯ . sin 2π‘₯ + π‘’βˆ’2π‘₯ 2 π‘π‘œπ‘ 22π‘₯] βˆ’ [βˆ’π‘’βˆ’2π‘₯sin 2π‘₯ . π‘π‘œπ‘ 2π‘₯ βˆ’ π‘’βˆ’2π‘₯2𝑠𝑖𝑛22π‘₯]

= βˆ’π‘’βˆ’2π‘₯cos 2π‘₯. sin 2π‘₯ + π‘’βˆ’2π‘₯ 2 π‘π‘œπ‘ 22π‘₯ + π‘’βˆ’2π‘₯sin 2π‘₯. π‘π‘œπ‘ 2π‘₯ +

π‘’βˆ’2π‘₯2𝑠𝑖𝑛22π‘₯ = π‘’βˆ’2π‘₯ 2 π‘π‘œπ‘ 22π‘₯ + π‘’βˆ’2π‘₯2𝑠𝑖𝑛22π‘₯ = π‘’βˆ’2π‘₯(2 π‘π‘œπ‘ 22π‘₯ + 2𝑠𝑖𝑛22π‘₯) = π‘’βˆ’2π‘₯ π‘Š1= | 0 𝑦2 π‘Ÿ(π‘₯) π‘Ž2(π‘₯) 𝑦2β€²| = βˆ’ 𝑦2π‘Ÿ(π‘₯) π‘Ž2(π‘₯) = | 045 βˆ’π‘’βˆ’π‘₯(sin 2π‘₯ βˆ’ 2 cos 2π‘₯)|π‘’βˆ’π‘₯sin 2π‘₯

= 0 . βˆ’π‘’βˆ’π‘₯(sin 2π‘₯ βˆ’ 2 cos 2π‘₯) βˆ’ π‘’βˆ’π‘₯sin 2π‘₯ . 45

= βˆ’45π‘’βˆ’π‘₯sin 2π‘₯ π‘Š2 = | 0 𝑦1 π‘Ÿ(π‘₯) π‘Ž2(π‘₯) 𝑦1β€²| = 𝑦1π‘Ÿ(π‘₯) π‘Ž2(π‘₯)

= |βˆ’π‘’βˆ’π‘₯(cos 2π‘₯ + 2 sin 2π‘₯) 45|π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯ 0

= π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯ . 45 βˆ’ 0 . βˆ’π‘’βˆ’π‘₯(cos 2π‘₯ βˆ’ 2 sin 2π‘₯)

= 45π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯

Sehingga dengan metode crammer dihasilkan,

𝑒1β€²= π‘Šπ‘Š1

47

𝑒2β€²=π‘Šπ‘Š 2

=45π‘’βˆ’π‘₯π‘’βˆ’2π‘₯cos 2π‘₯= 45𝑒π‘₯cos 2π‘₯

Dengan demikian fungsi 𝑒1 dan 𝑒2 diberikan oleh: dan

𝑒1 = βˆ«π‘Šπ‘Š 𝑑π‘₯ 1

= ∫ βˆ’45𝑒π‘₯sin 2π‘₯ = 18𝑒π‘₯cos 2π‘₯ βˆ’ 9𝑒π‘₯sin 2π‘₯

𝑒2 = βˆ«π‘Šπ‘Š 𝑑π‘₯2

= ∫ 45𝑒π‘₯cos 2π‘₯ = 9𝑒π‘₯cos 2π‘₯ + 18𝑒π‘₯sin 2π‘₯

Oleh karena itu penyelesaian khusus𝑦𝑝, diberikan oleh,

𝑦𝑝 = π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯ . 18𝑒π‘₯cos 2π‘₯ βˆ’ 9𝑒π‘₯sin 2π‘₯ + π‘’βˆ’π‘₯sin 2π‘₯. 9𝑒π‘₯cos 2π‘₯ +

18𝑒π‘₯sin 2π‘₯

Jadi penyelesaian umum persamaan differensialnya diberikan oleh,

𝑦(π‘₯) = π‘¦β„Ž(π‘₯) + 𝑦𝑝(π‘₯)

Di mana

π‘¦β„Ž = 𝑐1π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯ + 𝑐2π‘’βˆ’π‘₯sin 2π‘₯

𝑦𝑝 = π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯ . 18𝑒π‘₯cos 2π‘₯ βˆ’ 9𝑒π‘₯sin 2π‘₯ + π‘’βˆ’π‘₯sin 2π‘₯. 9𝑒π‘₯cos 2π‘₯ +

18𝑒π‘₯sin 2π‘₯

𝑦(π‘₯) = 𝑐1π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯ + 𝑐2π‘’βˆ’π‘₯sin 2π‘₯

Untuk mencari nilai c1 dan c2, maka digunakan nilai awal 𝑦(0) = 12 dan 𝑦′(0) = 1

- Syarat awal 𝑦(0) = 12 𝑦(π‘₯) = 𝑐1π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯ + 𝑐2π‘’βˆ’π‘₯sin 2π‘₯ 𝑦(0) = 𝑐1π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯ + 𝑐2π‘’βˆ’π‘₯sin 2π‘₯ 𝑦(0) = 𝑐1π‘’βˆ’(0)cos 2(0) + 𝑐2π‘’βˆ’(0)sin 2(0) 12 = 𝑐1cos 0 + 𝑐2sin 0 𝑐1 = βˆ’121 = βˆ’12 Jadi 𝑐1 = βˆ’12 - Syarat awal 𝑦”(0) = 1 𝑦(π‘₯) = 𝑐1π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯ + 𝑐2π‘’βˆ’π‘₯sin 2π‘₯ 𝑦(0) = 𝑐1π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯ + 𝑐2π‘’βˆ’π‘₯sin 2π‘₯ 𝑦’(0) = 𝑐1βˆ’π‘’βˆ’π‘₯sin 2π‘₯ + 𝑐2βˆ’π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯ 𝑦′(0) = 𝑐1βˆ’π‘’βˆ’(0)sin 2(0) + 𝑐2βˆ’π‘’βˆ’(0)cos 2(0) 1 = 𝑐1βˆ’ sin 0 + 𝑐2βˆ’ cos 0 𝑐2 = βˆ’11 = βˆ’1 Jadi 𝑐2 = βˆ’1

Jadi solusi umumnya adalah

𝑦 = βˆ’12π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯ + βˆ’ 1π‘’βˆ’π‘₯sin 2π‘₯ + π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯ . 18𝑒π‘₯cos 2π‘₯ βˆ’ 9𝑒π‘₯sin 2π‘₯ +

49

B. Pembahasan

Pada penelitian ini, penulis mencari solusi persamaan differensial linear tak homogen dengan metode variasi parameter menggunakan model pasar dan ekspektasi harga. Pada model pasar dinamis, baik permintaan (𝑄𝑑) dan penawaran ((𝑄𝑠) dapat diambil fungsi harga sekarang yang bernilai P. Untuk mempertimbangkan kecenderungan harga, fungsi-fungsi derivative tersebut

dimasukkan kedalam fungsi permintaan dan penawaran.

Untuk membatasi linear dari fungsi diatas dapat disederhanakan notasi untuk variabel bebas 𝑃, 𝑃′ dan 𝑃′′ yang dituliskan sebagai berikut :

π‘„π‘ž = 𝛼 βˆ’ 𝛽𝑃 + π‘šπ‘ƒβ€²+ 𝑛𝑝" 𝛼, 𝛽 > 0

𝑄𝑠 = βˆ’π‘¦ + 𝛿𝑃 + 𝑒𝑃′+ 𝑀𝑃" 𝑦, 𝛿 > 0

dimana parameter 𝛼, 𝛽, 𝛾 dan 𝛿 adalah hanya meneruskan dari model pasar terdahulu sedangkan π‘š, 𝑛, 𝑒 dan 𝑀 adalah baru. Keempat parameter yang baru itu yang tandanya belum dibatasi, meliputi ekspektasi harga pembeli dan penjual . misalnya, jika π‘š > 0, kenaikan harga akan menyebabkan 𝑄𝑑 naik. Ini menunjukkan bahwa pembeli memperkirakan kenaikan harga akan terus terjadi dan oleh karena itu, lebih senang menaikkan pembeliannya sekarang, bila harga secara relative tetap rendah. Di lain pihak, kebalikan tanda untuk m menyatakan

ekspetasi harga dari pembalikan kecenderungan harga, sehingga pembeli akan memilih untuk menurunkan kembali pembelian sekarang dan menunggu agar harga lebih rendah. Pemasukan parameter n membuat perilaku pembeli juga

memasukkan elemen spekulasi harga yang besar kedalam modal. Parameter u dan

w memiiki implikasi yang sama terhadap gambaran sisi penjual.Untuk

penyederhanaan akan menganggap bahwa hanya fungsi permintaan yang berisi ekspektasi harga. Secara khusus, dimisalkan m dan n bukan nol, tetapi

umpamakanlah u=w=0 .selanjutnya anggaplah bahwa pasar adalah bebas pada

setiap titik waktu kemudian dapat menyamakan fungsi permintaan dan penawaran untuk memperoleh persamaan differensial. Dan setelah memperoleh model persamaan differensial dengan fungsi permintaan dan penawaran, selanjutnya kita misalkan fungsi permintaan dan penawaran dengan nilai parameter 𝛼 = 40, 𝛽 =

2, 𝑦 = 5, 𝛿 = 3, π‘š = βˆ’2, 𝑛 = βˆ’1 dan setelah nilai parameter di masukkan

kedalam model persamaan ,maka terbentuklah persamaan differensial tak homogenya, kemudian dicari nilai akar-akar dari persamaan karakteristiknya untuk memperoleh persamaan (π‘¦β„Ž).selanjutnya untuk menentukan solusi tak homogen(𝑦𝑝) terlebih dahulu di hitung variasi parameter dari 𝑒1, dan 𝑒2, setelah nilai 𝑒1, dan 𝑒2, di peroleh selanjutnya dari nilai itu kita menghitung nilai 𝑒1 dan

𝑒2nya. Selanjutnya nilai 𝑒1 dan 𝑒2 disubtitusikan pada persamaan tak homogen(𝑦𝑝). Selanjutnya untuk mendapatkan nilai 𝑐1dan 𝑐2 maka digunakan nilai awal 𝑦(0) = 12 dan 𝑦′(0) = 1. Setelah nilai 𝑐1dan 𝑐2 diperoleh maka persamaan (π‘¦β„Ž) dan (𝑦𝑝) disubtitusikan sehingga diperolehlah persamaan differensial linear tak homogen dengan metode variasi parameter menggunakan model pasar dengan ekspektasi harga.

𝑦 = βˆ’12π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯ + βˆ’ 1π‘’βˆ’π‘₯sin 2π‘₯ + π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯ . 18𝑒π‘₯cos 2π‘₯ βˆ’ 9𝑒π‘₯sin 2π‘₯ + π‘’βˆ’π‘₯sin 2π‘₯. 9𝑒π‘₯cos 2π‘₯ + 18𝑒π‘₯sin 2π‘₯

51 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah yang ada serta hasil yang diperoleh dari penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa solusi persamaan differensial linear tak homogen dengan metode variasi parameter menggunakan model pasar dan ekspektasi harga

𝑦 = βˆ’12π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯ + βˆ’ 1π‘’βˆ’π‘₯sin 2π‘₯ + π‘’βˆ’π‘₯cos 2π‘₯ . 18𝑒π‘₯cos 2π‘₯ βˆ’ 9𝑒π‘₯sin 2π‘₯ + π‘’βˆ’π‘₯sin 2π‘₯. 9𝑒π‘₯cos 2π‘₯ + 18𝑒π‘₯sin 2π‘₯ .

B. Saran

Pada penelitian ini membahas persamaan differensial biasa lineat orde dua dengan penerapannya di kehidupan sehari-hari yaitu model pasal dengan ekspektasi harga menggunakan metode Variasi Parameter. Peneliti mengharapkan adanya penelitian lebih lanjut mengenai persamaan differensial orde-n menggunakan metode Variasi Parameter atau metode-metode banyak langkah yang lain.

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir Al-Qur’an. 2005.

Fauzi, Fendi Alfi. Persamaan Diferensial. (http://pd-completed.pdf-Adobe.Reader). Diakses tangga l 7 september 2015

Herdiana Heris. Persamaan Diferensial. Bandung: Pustaka.2011.

Kartono. Persamaan Diferensial Biasa Model Matematika Fenomena Perubahan.

Yogyakarta : Graha Ilmu.2012.

Marwan. Persamaan Diferensial. Yokyakarta: Graha Ilmu. 2009.

Mudawamah. β€œAnalisis persamaan diferensial pada model fluida dengan skema implisit”. Skripsi. Malang: Fak.Sains dan Teknologi UIN Malang. 2009. Mursita Danang. Matematika Dasar. Bandung: Rekayasa Sains. 2009.

Nugroho, Didit Budi. Persamaan Diferensial Biasa dan Aplikasinya. Salatiga: Graha Ilmu. 2010.

Prayudi. Matematika Teknik. Bandung: Graha Ilmu. 2006.

Prayudi, Matematika Teknik. Yokyakarta: Graha Ilmu. 2006.

Putong Iskandar. Ekonomi Mikro & Makro. Jakarta: Ghalia Indonesia. 2003.

Rozalinda. Ekonomi Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2014.

Shihab , M Quraish. Tafsir Al-Mishbah Vol. 9. Jakarta: Lentera Hati. 2004.

Stroud. Matematika Teknik Edisi Keempat. Jl.H.Baping Raya No. 100: Erlangga. 1996.

Stroud. Matematika Teknik Edisi Kelima. Jl.H.Baping Raya No. 100 :Erlangga. 2002.

L

A

M

P

I

R

A

N

Dokumen terkait