• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

D. Dividen

5. Prosedur Pembagian Dividen

Biasanya pembagian dividen dilakukan dengan jangka waktu yang tetap, tetapi kadang diadakan pembagian dividen tambahan pada waktu yang bukan biasanya sehingga dalam waktu setahun bisa dibagi lebih dari satu kali. Dalam pembagian dividen dari suatu perusahaan ada 4 tanggal yang perlu diperhatikan yaitu:

a. Tanggal pengumuman

Tanggal pada saat perusahaan mengumumkan rencana pembagian dividen.

24 b. Tanggal pendaftaran pemegang saham (pencatatan)

Hari berakhir untuk mendaftarkan diri sebagai pemegang saham agar berhak menerima dividen yang akan dibagikan perusahaan.

c. Tanggal ex-dividen

Tanggal pada saat hak atas dividen periode berjalan dilepaskan dari sahamnya. Biasanya jangka waktunya empat hari kerja bursa sebelum tanggal pencatatan pemegang saham.

d. Tanggal pembayaran dividen

Tanggal pada saat perusahaan benar-benar melakukan pembayaran dividen kepada pemegang saham.

E. Studi Peristiwa (Event Study)

Pada pasar modal yang efisien para pelaku atau investor tidak akan memperoleh abnormal return disaat sebelum terjadinya pengumuman dari aksi yang dilakukan perusahaan. Pengumuman tersebut kemungkinan menjadi informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan jual dan beli saham dan apabila didistribusikan secara cepat, maka harga saham juga secepat mungkinkan berubah dengan adanya pengumuman tersebut (Ardiansyah, 2002). Dalam hal ini studi peristiwa (event study)

25 informasi terhadap harga sekuritas. Penelitian even studies umumnya berkaitan dengan seberapa cepat suatu informasi yang masuk kedalam pasar dapat tercermin pada harga saham (Eduardus, 2001).

Event study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi (informasi content) dari suatu pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisiensi pasar dalam bentuk setengah kuat (semistrong from).

Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi pasar dari suatu pengumuman. Jika pengumuman mengandung informasi (informasi content), maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukan dengan adanya perubahan harga sekuritas yang bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan abnormal retrun. Jika abnormal retrun ,maka dapat dikatakan bahwa suatu pengumuman yang mempunyai kandungan informasi akan memberikan abnormal retrun. Sebaliknya yang tidak mengandung abnormal retrun

26 Penelitian even study yang dilakukan oleh Fama, Fiser, Jensen dan Roll dalam Elton dan Gruber (1994) yaitu tentang penelitian pergerakan saham disekitar tanggal pengumuman dipublikasikan yaitu jika dalam pengumuman dividen naik maka

abnormal retrun terjadi sesudah pengumuman dividen.penelitian yang dilakukan Joseph Aharony dan Itzak Swary (1980) dalam Sharpe, et al, (1997) meneliti tentang pengumuman dividen terdapat reaksi positif yang signifikan atas harga saham dan pengumuman tentang penurunan dividen terdapat reaksi negatif atas harga saham. Penemuan ini mendukung bahwa dalam dividen terkandung informasi yang sangat berguna bagi pasar. Penelitian event study yang pernah di lakaukan di indonesia yaitu penelitian tentang perilaku reaksi harga dan volume perdagangan saham terhadap pengumuman dividen. Hasil dari penelitian ini yaitu bahwa pengumuman dividen menghasilkan reaksi volume yang berbeda dengan reaksi harga (Bandi dan Jogiyanto,2000). Penelitian yang menggunaka peristiwa pengumuman dividen dilakukan oleh Watts (1974) , Gonedes (1978), Asquith dan Mullis (1983), Healy dan Papelu (1998), Chang dan Chen (1991) dan Serfert (1992). Dari semua para peneliti tersebut menunjukkan bahwa ada reaksi pasar terhadap peristiwa pengumuman dividen (Jogiyanto, 2000). Penelitian event study

27 dividen dari hari sesudah pengumuman, dan menemukan adanya kenaikan variasi yang signifikan pada hari sesudah pengumuman. Perbedaan variasi ini muncul dimungkinkan oleh perbedaan respon pasar pada waktu pengumuman dividen dan pada waktu

ex-dividen day (french dan Dobofsky, 1986, dalam Punjiono, 2002). Penelitian selain itu yaitu penelitian mengenai reaksi pasar secara cepat dan tepat terhadap pengumuman deviden. Hasil studi tersebut menunjukkan adanya eksistensi antisipasi pasar yang kemungkinan disebabkan oleh para investor yang mempunuai akses terhadap informasi sebelum pengumuman deviden di lakukan ( Pettit, 1972 dalam Elton, et al, 2003).

F. Abnormal Return

Abnormal return (excess return) merupakan kelebihan dari

retrun yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal. Return

normal merupakan return ekspetasi (return yang diharapkan oleh investor). Dengan demikian return tidak normal (abnormal return)

adalah selisih antara return sesungguhnya yang terjadi dengan

return ekspektasi (Jogiyanto, 2000).

Studi peristiwa menganalisis return tidak normal (abnormal return) dari sekuritas yang mungkin terjadi di sekitar pengumuman dari suatu peristiwa (Jogiyanto, 2000). Penelitian studi peristiwa merupakan studi peristiwa yang mempelajari reaksi pasar terhadap

28 suatu pengumuman (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu penggumuman. Model-model untung menghitung

abnormal return:

1. Mean-adjusted Model

Model disesuaikan rata-rata (Mean-adjusted Model) ini mengganggap bahwa return ekspetasi bernilai konstan yang sama dengan rata-rata return realisasi sebelumnya selama periode estimasi.

2. Market Model

Perhitungan return ekspetasi dengan model pasar (Market Model) ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu (1) membentuk model ekspetasi dengan menggunnakan data realisasi selama periode estimasi dan (2) menggunakan model ekspetasi ini untuk mengestimasi return ekspetasi di periode jendela.model ekspetasi dapat dibentuk menggunakan teknik regresi OLS (Ordinary Least Square)

3. Market-adjusted Model

Model sesui pasar (Market-adjusted Model) menggap bahwa pendugaan yang terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat tersebut. Dengan menggunakan model ini, maka tidak perlu menggunakan periode estimasi untuk membentuk model estimasi, karena

29 sekuritas yang diestimasi adalah samadengan return indeks pasar.

Penelitian event study yang pernah dilakukan di Indonesia yaitu penelitian tentang perilaku reaksi harga dan volume perdagangan saham terhadap pengumuman dividen dan hasil dari penelitian ini yaitu bahwa pengumuman dividen menghasilkan reaksi volume yang berbeda dengan reaksi harga (Bandi dan Jogiyanto, 2000). Penelitian lain tentang kandungan informasi pengumuman deviden dan ketepatan reaksi pasar dan hasil studi tersebut tidak signifikan yaitu bahwa investor tidak merespon sebagai positif signal pengumuman dividen yang meningkat yang diberikan oleh perusahaan emiten (Gudono dan Johny, 2004).

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis mengajukan hipotesis yang berhubungan dengan pengaruh reaksi harga saham terhadap pengumuman dividen adalah : H1: pengumuman dividen berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham di BEI.

Dokumen terkait