• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I V HASI L PENELI TI AN DAN PEMBAHASAN

A. Prosedur Penelitian

Persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan penelitian tindakan (pra siklus) yaitu mengidentifikasi permasalahan yang adadi kelas. Peneliti mengadakan wawancara dan diskusi dengan guru mata pelajaran membatik, dengan maksud untuk mengetahui hambatan – hambatan dalam proses belajar mengajar sejauh mana peningkatan keaktifan siswa saat pembelajaran membatik. Adapun hasil diskus yaitu:

a. Keaktifan siswa masih rendah sehingga menyebabkan pencapaian kompetensi belajar siswa pada mata pelajaran membatik masih banyak yang kurang dari standar KKM yang telah ditentukan yaitu 75.

b. Pemilihan metode dalam mengajar belum sesuai dengn materi yang akan disampaikan, sehingga banyak siswa merasa jenuh dan bosan, tidak aktif dalam kegiatan pembelajaran dan prestasi belajar siswa menjadi rendah. c. SMK N 1 Gesi belum pernah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

jigsaw pada pembelajaran membatik.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka peneliti dan guru sebagai kolaborator dalam penelitian, merencanakan perbaikan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran membatik dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

Selama pembelajaran dikelas, guru belum menggunakan model pembelajaran yang bisa mengaktifkan peserta didik dan beberapa peserta didik

95

belum mencapai KKM yang sudah ditentukan yaitu 75. Peneliti menyarankan untuk mencoba menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, sehingga dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas XI tata busana di SMK N 1 Gesi. Guru merespon baik dan sepakat dengan rencana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam mata pelajaran membatik.

Sintag model pembelajaran jigsaw yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu menggunakan sintag menurut Rusman yang akan dilaksanakan dengan cara mengikuti alur penelitian tindakan kelas. Langkah kerja dalam penelitian ini terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Tahap pelaksanaan tindakan merupakan penerapan rancangan tindakan yang telah disusun berupa desain pembelajaran pada materi batik jumputan dengan model pembelajaraan kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan keaktifan siswa. Adapun hal – hal yang akan diurikan meliputi deskripsi tiap siklus dari hasil penelitian.

2. Pelaksanaan Tindakan a. Perencanaan

Perencanaan dalam penelitian tindakan kelas pada siklus pertama adalah sebagai berikut:

1) Mempersiapkan perangkat pembelajaran, menyusun perangkat pembelajaran, berupa skenario pembelajaran dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP disusun oleh peneliti dengan guru yang bersangkutan dengan pertimbangan dari dosen. RPP yang dibuat lebih

96

menekankan pada kegiatan inti yaitu pada peningkatan keaktifan membatik melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi pembuatan batik jumputan.

2) Merumuskan langkah – langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal dengan guru memberikan penjelasan singkat tentang pelaksanaan pembelajaran dengan model kooperatif tipe jigsaw. Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terdiri dari beberapa langkah yaitu:

a) Guru menyampaikan secara singkat materi yang akan di pelajari b) Guru membentuk kelompok asal belajar siswa

c) Guru membagi materi yang harus dipelajari oleh setiap siswa

d) Guru memerintahkan siswa untuk mempelajari handout sesuai dengan materi yang telah dibagikan

e) Setelah siswa mempelajari materi yang telah dibagikan, guru memerintahkan siswa untuk berkumpul membentuk kelompok (kelompok ahli) dengan temannya yang mendapat materi yang sama

f) Siswa berdiskusi kelompok (kelompok ahli) dengan teman yang memperoleh materi yang sama

g) Guru memerintahkan siswa untuk kembali kekelompok asal dan menjelaskan kepada teman – temanya sesuai dengan materi yang telah didiskusikan dengan kelompok ahli

h) Siswa kembali ke kelompok ahli untuk mempresentasikan materi yang sudah di diskusikan dengan kelompok ahli

i) Guru memberi kesempatan kepada seluruh siswa untuk menanggapi hasil presentasi.

97

j) Guru mengklarifikasi terhadap pemahaman siswa

3) Menyiapkan instrument berupa observasi, dan tes berbentuk pilihan ganda. Lembar observasi digunakan untuk pengamatan peningkatan keaktifan siswa selama proses pembelajaran, pengamatan proses pembelajaran dan berlangsungnya tindakan, tes pilihan ganda digunakan untuk mengetahui pencapaian taraf kognitif siswa mengenai pengetahuan, pemahaman, dan penerapan terhadap bahan pengajaran.

4) Memberikan pengarahan kepada teman sejawat (obsever) dalam mengamati ketika proses pembelajaran berlangsung.

b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Pendahuluan

Kegiatan pendahuluan diawali dengan mengucapkan salam kemudian berdoa terlebih dahulu yang dipimpin oleh guru. Kemudian peneliti menanyakan siapa saja yang tidak masuk pada hari itu. Pembelajaran diawali dengan menginformasikan definisi singkat materi yang akan disampaikan menginformasikan tujuan pembelajaran, memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan – pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan. Selanjutnya peneliti menjelaskan kepada siswa mengenai pelaksanaan pembelajaran pada hari itu berbeda dengan pembelajaran sebelumnya karena menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

98

2) Kegiatan inti

Peneliti menyampaikan materi pelajaran secara singkat kepada siswa. Setelah guru menyampaikan materi, selanjutnya peneliti membentuk kelompok belajar siswa secara acak. Karena jumlah siswa 26 orang, maka setiap kelompok ada yang beranggotakan 6 dan 7 orang. Cara peneliti membagi kelompok belajar siswa berdasarkan nomer hitung siswa. Setelah siswa membentuk kelompok awal, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari materi sesuai dengan sub bab yang telah ditentukan, setiap siswa mempelajari materi yang berbeda dalam kelompok asal. Dalam pelajaran ini media yang digunakan berupa handout.

Setelah siswa selesai mempelajari materi yang telah disampaikan oleh guru siswa membentuk kelompok ahli yaitu siswa yang mendapat materi yang sama berkumpul menjadi satu kelompok. Dalam kelompok tersebut, siswa berdiskusi membahas satu materi yang sama dengan kelompok (ahli). Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari refrensi dari buku atau dari internet. Setelah selesai berdiskusi membahas mater dengan kelompok ahli siswa kembali kekelompok asal dan menjelaskan kepada teman – temannya tentang materi yang telah dibahas dengan kelompok ahli.

Setelah selesai menjelaskan kepada teman – teman kelompok asal siswa mempresentasikan hasil diskusi dengan dengan kelompok ahli sesuai materi yang telah bagikan guru. Guru memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk menanggapi hasil presentasi. Kemudian guru mengklarifikasi materi yang diperoleh siswa.

99

3) Penutup

Guru memberikan kesimpulan dari materi yang telah di pelajari. Kemudian guru memberikan evaluasi / penilaian dengan car siswa mengerjakan soal pilihan ganda yang telah disediakan oleh guru. Setelah siswa selesai mengerjakan soal pilihan ganda, guru menutp kegiatan pembelajaran dengan berdoa dan salam.

c. Refleksi

Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan bagi siklus berikutnya. Pada tahapan ini data yang diperoleh pada saat observasi dianalisis untuk melihat keaktifan dan pencapaian kompetensi belajar siswa. Kemudian data tersebut akan digunakan sebagai refleksi untuk melihat apakah setelah tindakan ada peningkatan keaktifan dan pencapaian kompetensi belajar siswa.

Dokumen terkait