• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMK N 1 Sewon. Adapun prosedur penelitian yang akan dilakukan berdasarkan tahapan - tahapan yang sesuai dengan penelitian tindakan kelas. Prosedur penelitian tersebut meliputi:

1. Persiapan

Persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan penelitian tindakan kelas ( pra siklus ) yaitu melakukan permohonan ijin penelitian tindakan kelas di SMK N 1 Sewon, setelah itu peneliti berdiskusi kepada guru mata pelajaran menghias kain tentang waktu observasi yang dapat dilakukan. Pada kegiatan observasi peneliti mengamati proses pembelajaran menghias kain di kelas XII busana butik di SMK N 1 Sewon. Jumlah siswa kelas XII busana butik di SMK N 1 Sewon berjumlah dengan rata - rata per kelas 28 siswa dan semua siswanya adalah perempuan. Guru pengampu mata pelajaran menghias kain adalah ibu Dra. Suharjinem. Nilai kriteria ketuntasan minimum yang digunakan pada mata pelajaran menghias kain adalah 80. Permasalahan yang ditemukan dari hasil observasi dan wawancara adalah sebagai berikut :

a. Guru dalam mengajar masih menggunakan metode ceramah, sehingga pembelajaran kurang efektif, siswa mudah merasa jenuh.

c. Partisipasi siswa dalam pembelajaran dirasa masih cukup rendah , ditunjukkan dengan kurang beraninya siswa mengemukakan pendapat, bertanya kepada guru, mereka lebih memilih bertanya kepada teman sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai

d. Siswa kurang termotivasi

e. Sebagian siswa suka mengganggu temannya yang sedang fokus belajar, sehingga temannya menjadi tidak fokus.

f. Siswa tidak disiplin dalam mengerjakan tugas, sehingga pencapaian tujuan pembelajaran menjadi terhambat.

Berdasarkan permasalahan tersebut maka peneliti dan guru sebagai kolaborator dalam penelitian, merencanakan perbaikan untuk meningkatkan hasil belajar sulam pita pada mata pelajaran menghiasa kain. Selama pembelajaran guru belum menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Peer Tutoring dengan bantuan Jobsheet maka penerapan metode pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar sulam pita pada mata pelajaran menghias kain pada kelas XII busana butik di SMK N 1 Sewon. Peneliti dan guru sepakat melaksanakan pra siklus pada hari selasa tanggal 03 Januari 2017.

2. Pelaksanaan Tindakan a. Perencanaan

Perencanaan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut

1) Mulai menyusun perangkat pembelajaran, berupa skenario pembelajaran meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

dan Jobsheet. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) dan Jobsheet disusun oleh peneliti dengan bimbingan dari dosen dan guru yang bersangkutan. RPP ini berguna sebagai pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas.

2) Merumuskan langkah - langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, inti dan penutup. Guru memberikan penjelasan singkat tentang pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode Peer Tutoringdengan bantuan Jobsheet.

3) Menyiapkan instrumen berupa lembar observasi dan catatan lapangan dan lembar penilaian unjuk kerja dan tes kognitif berupa essay. Lembar observasi dan catatan lapangan digunakan untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran melalui metode peer tutoring dengan bantuan jobsheet. Penilaian unjuk kerja dan tes formatif bentuk essay untuk mengukur kemampuan psikomotor dan kognitif hasil belajar siswa.

4) Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan yaitu kain, alat tulis, desain produksi, pembidang, meteran / pita ukur, jarum sulam, gunting, benang sulam dan sebagainya

b. Tindakan dan Observasi 1) Tindakan

Tindakan yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

a) Perencanaan

1) Kegiatan Pendahuluan

(1) Guru mengucapkan salam, berdoa, mengecek kehadiran siswa dengan presensi, dan mengkondisikan kelas secara fisiks dan mental agar siswa berada dalam kondisi siap belajar

(2) Guru memotivasi siswa agar siap dan serius dalam mengikuti pembelajaran

(3) Guru memberikan apersepsi kepada siswa untuk mengungkap pengetahuan siswa mengenai mengenai materi tentang sulam pita (4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang materi membuat

sulam pita menggunakan metode peer tutoring dengan bantuan jobsheet

b) Kegiatan Inti

(1) Guru membagi kelompok secara heterogen, setiap kelompok terdiri dari 4 - 5 orang siswa yang memiliki kemampuan beragam. Setiap kelompok minimal memiliki satu orang peserta didik yang memiliki kemampuan tinggi untuk menjadi tutor teman sejawat

(2) Guru menyampaikan materi tentang hiasan sulam pita dan menjelaskan cara penyelesaian tugas melalui belajar kelompok dengan metode peer tutoringdengan bantuan jobsheet

(4) Guru memperlihatkan media jadi sulam pita

Untuk mempermudah pemahaman siswa, guru memperlihatkan sulam pita secara nyata yang diterapkan pada kerudung

(5) Guru memberikan tugas membuat sulam pita yang diterapkan pada kerudung dengan desain yang sudah ditentukan

(6) Diskusi kelompok

Masing - masing kelompok berdiskusi untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru. Siswa yang kurang jelas bertanya kepada tutor teman sejawat

(7) Guru mengawasi siswa dan memberikan bimbingan jika ada siswa yang mengalami kesulitan

(8) Masing - masing kelompok mendiskusikan dan mengerjakan tugas c) Penutup

(9) Evaluasi

Guru melaksanakan evaluasi unjuk kerja dan pengetahuan pada siswa

(10) Guru dan siswa bersama - sama menyimpulkan materi sulam pita

Observasi pada tahap ini peneliti dibantu oleh observer dalam mengadakan pengamatan selama proses pembelajaran berlagsung, peneliti dan observerbersama - sama mengadakan pengamatan secara langsung dengan mengacu pada lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan tes unjuk kerja yang telah disampaikan. Observasi dilakukan untuk mengamati partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Catatan lapangan digunakan untuk mengumpulkan data

berlangsung. Tes unjuk kerja digunakan untuk mengetahui pencapaian hasil belajar pembuatan sulam pita.

c. Refleksi

Pada tahapan ini data yang diperoleh pada saat observasi dianalisis untuk melihat kompetensi belajar dan hasil praktek pembuatan hiasan sulam pita pada kerudung. Kemudian data tersebut akan digunakan sebagai refleksi untuk melihat apakah setelah tindakan ada peningkatan kompetensi dan hasil praktek pembuatan hiasan sulam pita atau tidak. Refleksi ini dilakukan untuk mengetahui apakah target yang diinginkan telah tercapai. Apabila telah tercapai maka pelaksanaan penelitian ini dihentikan, dan apabila target yang diinginkan belum tercapai, maka dilakukan siklus berikutnya.

Dokumen terkait