• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE DAN METODOLOGI PENELITIAN

J. Prosedur Penelitian

Penelitian ini termasuk ke dalam Penelitian Tindakan Kelas. PTK ini

dilakukan melalui cara kerja sama antara guru dan peneliti. Adapun kegiatan yang

dilakukan pada masing-masing tahapan diuraikan sebagai berikut:

1. Pra Penelitian

Pada tahap ini sebelum dilaksanakan siklus I dan siklus II,

dilaksanakan pra penelitian. Pada tahap ini peneliti membuat insturmen

penelitian seperti lembar observasi dan wawancara untuk guru, lembar

observasi aktivitas siswa dan kuesioner. Peneliti kemudian melakukan

observasi dan mewawancarai guru dan observasi siswa. Hal ini dilakukan

untuk mengetahui gambaran awal proses pembelajaran sejarah di kelas. Selain

itu untuk mengetahui hambatan atau kesulitan yang dihadapi siswa dan guru

selama proses pembelajaran. Kemudian peneliti melakukan observasi dan

membagi kuesioner untuk mengetahui keadaan awal aspek conscience (suara hati) dancompassion(bela rasa) siswa.

2. Siklus I

Siklus pertama ini diharapkan mampu meningkatkan aspek

competence (pengetahuan), conscience (suara hati) dan compassion (bela rasa) siswa.

a. Perencanaan

Pada tahap ini, dilakukan penyusunan rencana tindakan serta persiapan

berupa:

2) Membuat kisi-kisi pembelajaran.

3) Menyiapkan materi pembelajaran dalam bentukPower Point. 4) Menyiapkan video dan gambar-gambar pendukung.

5) Membuat lembar penilaian untuk siswa.

6) Membuat lembar pengamatan/observasi aktivitas siswa.

7) Membuat alat evaluasi pembelajaran.

b. Tindakan

Tahap-tahap yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut :

1) Pada pertemuan pertama peneliti menyampaikan materi mengenai masa

Demokrasi Parlementer yang meliputi kabinet-kabinet masa Demokrasi

Parlementer, Pemilihan Umum tahun 1955 dan kebijakan ekonomi

nasional sampai tahun 1965 melaluiPower Point.

2) Peneliti membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil (3-4 orang).

Kemudian siswa di ajak untuk melakukan permainan dalam kelompok

yaitu Two Stay Two Spray (dua tinggal dua tamu). Dalam permainan ini tiap anggota kelompok memiliki peran tersendiri yaitu beberapa orang

berperan tinggal dalam kelompok dan beberapa orang bertamu ke

kelompok-kelompok lain. Dua orang yang tinggal dalam kelompok

bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu mereka.

3) Tiap kelompok mempresentasikan hasil temuan mereka dari kelompok

4) Peneliti bersama siswa berefleksi dan mengambil nilai-nilai yang

terkandung dalam materi seperti kejujuran, kerjasama, saling menghargai

dan keberanian dari materi pembelajaran.

5) Peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan aksi

selanjutnya agar siswa membangun niat dan bertindak sesuai dengan hasil

refleksinya.

6) Peneliti bersama siswa bersama-sama membuat kesimpulan dan evaluasi.

7) Pada pertemuan kedua peneliti mengajak siswa untuk melihat kembali

secara singkat pokok-pokok materi yang sudah dibahas pada pertemuan

sebelumnya. Siswa kemudian diajak untuk sharing pengalaman tentang

hasil refleksi atas materi pada pertemuan sebelumnya tentang nilai-nilai

kemanusiaan dan kehidupan yang ditemukan dalam materi.

8) Peneliti menjelaskan materi tentang masa Demokrasi Parlementer dan

masa Demokrasi Terpimpin mengenai pergolakan Dalam Negeri dan

perjuangan merebut kembali Irian Barat melalui Power Point. Kemudian diputar film-film dokumenter pembebasan Irian Barat dan pidato presiden

Soekarno.

9) Peneliti membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk bermain kuis.

Peneliti memberikan pertanyaan dan setiap kelompok wajib menjawab.

Bagi kelompok yang tidak dapat menjawab maka pertanyaannya di lempar

ke kelompok lain. Hal ini akan mengembangkan aspek compassion (bela rasa) yaitu kerjasama dalam diskusi kelompok untuk menjawab

10) Peneliti bersama siswa berefleksi untuk mengambil nilai-nilai yang

terdapat dalam materi agar menumbuhkan dan memperkuat solidaritas

siswa, kerjasama, rasa saling menghargai dan menerima pendapat teman

yang berbeda.

11) Siswa diajak mendalami dan memahami materi yang telah dibahas untuk

menemukan makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam materi. Peneliti

memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan aksi selanjutnya agar siswa

membangun niat dan bertindak sesuai dengan hasil refleksinya.

12) Peneliti memberikan evaluasi dari pembelajaran yang telah dilaksanakan.

c. Observasi

Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan atas hasil pelaksanaan

tindakan penelitian yang meliputi perkembangan aspek competence

(pengetahuan), aspekconscience(suara hati) dan aspekcompassion(bela rasa) siswa. Pengamatan dilakukan dengan bantuan instrumen observasi.

d. Refleksi dan Analisis

Peneliti melakukan analisis terhadap data yang diperoleh pada siklus

ini dan di lihat seberapa besar peningkatan aspek competence (pengetahuan),

conscience(suara hati) dancompassion(bela rasa) siswa. 3. Siklus II

Kegiatan yang dilakukan pada siklus kedua merupakan kelanjutan

dari siklus pertama. Dalam siklus kedua siswa diharapkan mampu

meningkatkan kemampuan competence (pengetahuan), conscience (suara hati) dan compassion (bela rasa) agar lebih baik daripada siklus I. Siklus II

tindakannya berasal dari hasil refleksi siklus I sehingga peneliti mempunyai

data siklus II dan diharapkan dapat meningkat.

a. Perencanaan

1) Membuat RPP.

2) Menyiapkan materi pembelajaran dalam bentukPower Point.

3) Menyiapkan film dan video yang sesuai dengan materi pembelajaran.

4) Membuat lembar penilaian untuk siswa.

5) Membuat lembar pengamatan/observasi aktivitas siswa.

6) Membuat alat evaluasi pembelajaran.

b. Tindakan

Tahap-tahap yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut :

1) Peneliti menyampaikan garis besar materi mengenai masa Demokrasi

Parlementer seperti kebijakan ekonomi nasional sampai tahun 1965 dan

masa Demoksasi Terpimpin melalui mediaPower Point. 2) Peneliti membagi siswa dalam beberapa kelompok.

3) Peneliti mengajak siswa untuk bermain dengan permainan Snowball Throwing. Siswa di bentuk kelompok dan setiap siswa membuat soal dari materi yang telah dijelaskan. Kemudian soal-soal tersebut dilempar kepada

kelompok lain. Setiap siswa menjawab soal yang telah didapatkannya. Hal

tersebut akan menumbuhkan keberanian dalam menjawab soal, keberanian

menjelaskan dan berpendapat yang berhubungan dengan aspekconscience

4) Peneliti bersama siswa berefleksi dan mengambil nilai-nilai yang

terkandung dalam materi seperti kerjasama, saling menghargai, rela

berkorban, nasionalisme, pantang menyerah dan keberanian dari materi

pembelajaran.

5) Peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan aksi

selanjutnya agar siswa membangun niat dan bertindak sesuai dengan hasil

refleksinya.

6) Peneliti bersama siswa bersama-sama membuat kesimpulan dan evaluasi.

7) Pada pertemuan kedua peneliti mengajak siswa untuk melihat kembali

materi sebelumnya untuk merefleksikan nilai-nilai yang ditemukan dalam

materi.

8) Peneliti kemudian memberikan kuis dan tanya jawab. Hal ini akan

membuat siswa lebih aktif baik menjawab maupun berusaha berdiskusi

dengan temannya.

9) siswa diajak melihat video yang bertema tentang pantang menyerah dan

kegigihan. Dari video tersebut siswa memaknai nilai-nilai yang ditemukan.

10) Peneliti bersama siswa berefleksi dan mengambil nilai-nilai yang

terkandung dalam materi.

11) Peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan aksi

selanjutnya agar siswa membangun niat dan bertindak sesuai dengan hasil

refleksinya.

c. Observasi

Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan atas hasil pelaksanaan

tindakan penelitian yang meliputi perkembangan aspek competence

(pengetahuan), aspekconscience(suara hati) dan aspekcompassion(bela rasa) siswa.

d. Refleksi dan Analisis

Peneliti melakukan analisis terhadap data yang diperoleh pada siklus I

dan siklus II kemudian dilihat seberapa besar peningkatan aspek competence

(pengetahuan), conscience (suara hati) dan compassion (bela rasa) siswa. Kemudian hasil analisis siklus I dan siklus II dibandingkan dan dapat

diketahui peningkatannya.

Dokumen terkait