• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah 1) pengukuran sebelum eksperimen (praeksperimen), 2) perlakuan (eksperimen), 3) pengukuran setelah eksperimen (pascaeksperimen).

1. Tahap Praeksperimen

Pada tahap ini dilakukan penyusunan instrumen, uji coba instrumen serta pretest. Setelah instrumen disusun, dilakukanlah uji validitas dan reliabilitas dengan memanfaatkan kelas uji coba yang telah dipilih secara acak. Dari tahap ini akan diperoleh instrumen pengumpulan data yang valid dan reliabel.

Selanjutnya, dilakukan pengukuran tahap awal atau pretest kemampuan membaca cerpen pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Langkah ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki oleh kedua kelompok untuk meyakinkan bahwa keterampilan membaca cerpen siswa antara kedua kelompok sebelum diberikan perlakuan adalah sama (homogen). Pretest kemampuan membaca pemahaman dilakukan dengan memberikan tes objektif dengan empat alternatif jawaban.

Setelah dilakukan pretest, hasil tes dari kedua kelompok dianalisis menggunakan rumus uji-t. Uji-t dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan membaca cerpen antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan. Dalam penelitian eksperimen, kemampuan membaca cerpen siswa sebelum perlakuan harus sama sehingga di akhir penelitian dapat diketahui pengaruh dari perlakuan yang diberikan, dalam penelitian ini pengaruh dari pembelajaran membaca cerpen yang menggunakan metode Pencocokan Kartu Indeks dan yang tidak menggunakan metode Pencocokan Kartu Indeks.

2. Tahap Eksperimen

Tahap ini dilakukan setelah pretest dilakukan dan kemampuan membaca cerpen antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen terbukti homogen. Pada tahap ini, kedua kelompok diberi perlakuan (treatment) yang berbeda. Pada kelompok eksperimen pembelajaran membaca cerpen dilakukan dengan metode Pencocokan Kartu Indeks, sedangkan pada kelompok kontrol pembelajaran membaca cerpen dilakukan secara konvensional. Perlakuan dalam penelitian ini sebanyak empat kali. Hari dan waktu yang digunakan untuk penelitian disesuaikan dengan jadwal pelajaran bahasa Indonesia pada masing-masing kelas. Tahap pelaksanaan eksperimen adalah sebagai berikut.

a. Kelompok Eksperimen

Dalam pembelajaran teks cerpen, kelompok ini dikenai perlakuan dengan menggunakan metode Pencocokan Kartu Indeks. Pada tabel berikut, disajikan langkah-langkah pembelajaran membaca cerpen dengan menggunakan metode Pencocokan Kartu Indeks.

41

Tabel 4: Langkah-Langkah Pembelajaran Membaca Cerpen dengan Menggunakan Metode Pencocokan Kartu Indeks.

No Langkah Pembelajaran

1 Pendahuluan

a) Guru mengkondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran teks cerpen.

b) Guru menarik perhatian siswa dengan memperkenalkan buku kumpulan cerpen populer.

c) Guru memancing siswa dengan beberapa pertanyaan terkait dengan materi teks cerpen dengan teknik tanya jawab.

d) Siswa, secara individu, memberikan pendapatnya secara bersungguh-sungguh berdasar pengetahuan awalnya.

e) Guru membangkitkan motivasi siswa dengan menyatakan bahwa setiap jawaban siswa pada dasarnya benar. Setiap jawaban yang kurang sempurna disempurnakan oleh guru.

f) Guru bersama-sama dengan siswa mendiskusikan materi teks cerpen dengan mengulas contoh cerpen.

g) Guru menjelaskan pada siswa bahwa dalam pembelajaran kali ini, akan diadakan game kompetisi yang terdiri dari tiga babak. Setiap babak akan dipilih satu pemenang yang berhak mendapatkan reward. Guru menjelaskan peraturan yang harus ditaati dalam game yang akan berlangsung.

a) Mengamati

 Siswa membaca teks cerpen yang telah disediakan. b) Menanya

 Siswa mencatat hal-hal penting berkaitan dengan materi teks cerpen yang telah dipelajari sebelumnya.

 Guru membagikan tiap siswa satu kertas. Separuh siswa akan mendapatkan kertas pertanyaan dan separuh lagi mendapatkan jawaban. Guru menjelaskan bahwa game ini adalah aktivitas berpasangan, sehingga membutuhkan kerjasama yang baik.

 Siswa diminta mencari pasangan mereka.

 Siswa bertanya jawab dengan siswa lain untuk menemukan pasangan kartunya.

 Siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi teks cerpen akan sulit menemukan pasangannya.

c) Menalar

 Siswa mengolah dan mengumpulkan data dengan mencari kebenaran berdasarkan teks cerpen yang telah dibaca.

 Siswa yang telah menemukan pasangannya diminta duduk berdekatan.

 Tiap pasangan tidak diperbolehkan memberitahu tentang materi yang mereka dapatkan kepada teman yang lain.

43

mencocokkan pertanyaan dan jawaban, tiap pasangan untuk bersiap-siap memberikan kuis kepada pasangan yang lain.

 Guru menyebutkan beberapa kode soal yang telah ditulis pada kertas pertanyaan.

 Pasangan yang memegang kode soal yang disebutkan guru, diminta untuk membacakan soal yang diperoleh dengan keras dan santun kepada teman yang lain dan menantang siswa lain untuk memberikan jawabannya.

 Pasangan lain yang berhasil menemukan dan hendak mengungkapkan jawaban dari pertanyaan yang dibacakan dipersilakan menunjukkan jari.

 Siswa menjawab pertanyaan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta sopan.

 Pihak penanya memberikan konfirmasi jawaban benar atau salah. Jika jawaban salah, pihak pasangan lain berhak untuk menjawab.  Pasangan yang berhasil menjawab akan mendapatkan 5 point

untuk satu pertanyaan.

 Babak kedua, siswa diminta untuk mengumpulkan kertasnya pada kotak yang telah disediakan (kertas pertanyaan dan jawaban menjadi satu).

 Guru mengocok beberapa kali agar kertas benar-benar tercampur aduk.

 Ulangilah langkah pembelajaran seperti pada babak pertama.  Siswa memberikan reward yang telah dijanjikan sebelumnya pada

pasangan yang berhasil mengumpulkan poin terbanyak pada masing-masing babak.

 Guru bersama-sama dengan siswa membuat klarifikasi.

 Secara individu, siswa memahami materi dan teks cerpen yang telah dipelajari melalui latihan yang dilakukan berulang-ulang. d) Mengasosiasikan dan mencipta

 Siswa membuat simpulan terkait dengan kebenaran teks cerpen yang telah dikumpulkan pada tahap mengumpulkan data.

 Guru memberikan instrumen pengujian untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

e) Mengkomunikasikan atau mempublikasikan

 Siswa yang timnya berhasil memenangkan game kompetisi diminta membacakan hasil pekerjaannya di depan kelas.

3 Penutup

a) Guru dan siswa melalukan refleksi terkait dengan pembelajaran yang baru berlangsung.

b. Kelompok Kontrol

Dalam pembelajaran membaca cerpen, kelompok kontrol tidak dikenai perlakuan khusus. Berikut ini langkah-langkah pembelajaran teks cerpen pada kelompok kontrol.

45

Tabel 5: Langkah-Langkah Pembelajaran Memahami Teks Cerpen Kelompok Kontrol

No Langkah- Langkah Pembelajaran

1 Pendahuluan

a. Guru mengkondisikan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran teks cerpen cerpen.

b. Guru memberikan penjelasan mengenai kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

c. Guru membagikan teks cerpen untuk setiap peserta didik. 2 Kegiatan Inti

a. Mengamati

 Siswa membaca teks cerpen. b. Menanya

 Siswa mencatat hal-hal penting berkaitan dengan materi teks cerpen yang telah dipelajari sebelumnya.

 Siswa bertanya kepada guru mengenai materi yang belum dipahami.

c. Menalar

 Siswa mengenali struktur dan unsur intrinsik teks cerpen.

 Siswa berlatih memahami struktur dan unsur intrinsik teks cerpen.

d. Mengasosiasikan dan mencipta

 Guru memberikan instrumen pengujian untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

e. Mengkomunikasikan atau mempublikasikan

 Beberapa siswa diminta membacakan hasil pekerjaannya di depan kelas.

3 Penutup

a. Guru dan siswa melalukan refleksi terkait dengan pembelajaran yang baru berlangsung.

3. Tahap Pascaeksperimen

Setelah seluruh perlakuan diberikan, kedua kelompok penelitian diberi pengukuran tahap akhir atau posttest. Tujuan posttest adalah untuk mengetahui pencapaian membaca cerpen pada siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah mendapat perlakuan yang berbeda. Hasil yang dicapai saat posttest dibandingkan dengan hasil yang dicapai saat pretest untuk mengetahui apakah hasilnya meningkat, sama, atau justru menurun. Dari post-test ini, dapat diketahui apakah metode Pencocokan Kartu Indeks efektif digunakan untuk meningkatkan pembelajaran teks cerpen siswa.

47

Dokumen terkait