• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III: METODE PENELITIAN

B. Prosedur Penelitian

37

Seperti halnya dalam pemuda IMMSED pengembangan energi bisa beragam, salah satunya mimpi besar yang dimiliki komunitas itu sendiri. Dalam proses pengembangannya dilakukan secara apresiatif dan keberpihakan anggota komunitas dengan loyalitas serta totalitas dalam pelaksanaan program. Tugas komunitas tidak hanya melaksanakan program tetapi juga mampu menjaga sumber energi dan pandai membaca peluang sumber energi lain agar komunitas tumbuh dan berkembang ke arah yang lebih baik.

B. Prosedur Penelitian

Berikut adalah langkah-langkah pendampingan dalam proses pendekatan dengan metode ABCD (Asset Based Community Development) adalah sebagai berikut :

1. Mempelajari dan Mengatur Skenario

Define biasanya disebut Appreciative Inquiry (AI). Pada dasarnya terdiri atas dua elemen kunci, yaitu memanfaatkan waktu untuk mengenal orang-orang dan tempat dimana perubahan dilakukan, dan menentukan fokus program. Ada empat langkah penting dalam tahap ini yaitu menentukan tempat, menentukan orang, menentukan fokus program, dan menentukan informasi tentang latar belakang.24

Pada tahapan pertama ini fasilitator menyiapkan dan melakukan pengamatan dengan memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mengenal masyarakat lebih jauh, beserta tempat dan program yang akan dilakukan dalam proses pendampingan dengan tujuan mencapai perubahan yang positif. Sehingga kegiatan dari awal proses sampai evaluasi aksi program, fasilitator dapat lebih mudah untuk mengetahui dan dapat menganalisa seputar masyarakat

24 Christoper Dureau, Pembaruan dan Kekuatan Lokal Untuk Pembangunan, Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme (ACCESS) Tahap II, ( Agustus 2013), hal 123.

38

dengan menyusun jadwal pelaksanaan proses pendampingan terhadap pemuda IMMSED.

2. Menemukan Keberhasilan Masa Lampau

Pendekatan berbasis aset dimulai dengan beberapa cara untuk mengungkap (discovering) hal-hal yang berhasil dilakukan oleh komunitas sampai kondisi sekarang ini.25

Ada beberapa hal yang harus dilalui pada tahap ini :

a. Bagaimana cara mereka sampai pada kemampuan yang dimiliki, Mengungkap (discover) cerita-cerita sukses tentang keberhasilan seseorang dalam melakukan hal yang bermanfaat.

b. Kemampuan khusus apa yang dimiliki oleh seseorang dalam komunitas.

Pada tahap ini yang biasa disebut dengan Discovery upaya pertama kali yang dilakukan fasilitator bersama pemuda IMMSED adalah dengan berdiskusi dalam forum FGD (Forum Group Discussion). Yang nantinya dapat mengidentifikasi apa yang terbaik saat ini serta apa yang pernah menjadi prestasi pada masa lalu, dengan demikian akan ditemukan potensi yang paling positif untuk bisa dikembangkan sekarang dan untuk masa depan.

Setiap pembicaraan dalam diskusi tersebut, fasilitator berdialog bersama pemuda IMMSED dengan melakukan pembicaraan yang bersifat positif, semisal “hal apa saja yang pernah di capai atau yang pernah menjadi prestasi di masa lampau”. Sehingga akan berguna memotivasi dan memberi stimulus bagi para anggota untuk mengulang prestasi atau keberhasilan yang pernah dicapai sebelumnya.

25 Christoper Dureau, Pembaruan dan Kekuatan Lokal Untuk Pembangunan, Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme (ACCESS) Tahap II, ( Agustus 2013), hal 131.

39

3. Memimpikan Masa Depan (Dream)

Tahap ini mendorong komunitas menggunakan imajinasinya untuk membuat gambaran positif tentang masa depan mereka. Proses ini menambahkan energi dalam mencari tahu “apa yang mungkin”. Memimpikan masa depan atau proses pengembangan visi merupakan kekuatan positif luar biasa dalam mendorong perubahan.26

Fasilitator mengajak anggota pemuda IMMSED untuk berfikir dan memimpikan masa depan apa saja yang ingin dicapai. Sehingga memunculkan kisah prestasi maupun keberhasilan apa saja yang pernah tercapai di masa lalu, tentunya harapan dan impian tersebut berdasarkan apa saja yang pernah diraih di masa lalu. Karena segala sesuatu yang dihargai dari masa lalu sangat berpengaruh pada apa saja yang diinginkan di masa depan.

4. Memetakan Aset

Tujuan pemetaan aset adalah agar komunitas belajar kekuatan yang sudah mereka miliki sebagai bagian dari kelompok. Apa yang bisa mereka lakukan dengan baik sekarang dan siapa diantara mereka yang mempunyai keterampilan atau sumber daya alam yang ada di desa.27

Pada tahap ini, fasilitator mengajak masyarakat dan pemuda IMMSED untuk memetakan dan memanfaatkan aset yang dimiliki, sehingga dapat digunakan untuk mensejahterakan masyarakat maupun komunitas itu sendiri. Tujuan dari memetakan aset ini agar masyarakat maupun komunitas sadar dan mengetahui aset apa saja yang dimiliki

26 Christoper Dureau, Pembaruan dan Kekuatan Lokal Untuk Pembangunan, Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme (ACCESS) Tahap II, ( Agustus 2013), hal 138

27 Christoper Dureau, Pembaruan dan Kekuatan Lokal Untuk Pembangunan, Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme (ACCESS) Tahap II, ( Agustus 2013), hal 161

40

sebagai kekuatan dalam melakukan perubahan yang lebih baik.

Selanjutnya fasilitator melakukan kegiatan FGD (Focus Group Discussion) bersama masyarakat dan pemuda IMMSED beserta para tokoh masyarakat dan perangkat desa. Kegiatan FGD ini bertujuan untuk mendiskusikan tentang aset-aset apa saja yang dimiliki, selain FGD tersebut fasilitator melakukan penelusuran wilayah bersama salah satu anggota komunitas dan perangkat desa untuk mengetahui aset apa saja yang ada di desa mereka. Pada tahap ini juga, selanjutnya ditetapkan program aksi untuk dijadikan prioritas sebagai proses pendampingan.

5. Menghubungkan dan Menggerakkan Aset

Tujuannya adalah untuk membentuk menuju pencapaian visi atau gambaran masa depan. Hasil dari tahapan ini adalah suatu rencana kerja yang didasarkan pada apa yang bisa langsung dilakukan di awal, dan bukan apa yang bisa dilakukan oleh lembaga dari luar. Walaupun lembaga dari luar dan potensi dukungannya, termasuk anggaran pemerintah adalah juga aset yang tersedia untuk dimobilisasi, maksud kunci dari tahap ini adalah untuk membuat seluruh masyarakat menyadari bahwa mereka dapat memimpin proses pembangunan lewat kontrol atas potensi aset yang tersedia dan tersimpan.28

6. Monitoring dan Evaluasi Progam Aksi

Tahap monev (Monitoring dan Evaluasi) ini adalah mengkaji ulang semua proses pendampingan dari awal hingga akhir, serta memantau sejauh mana perkembangan program-program yang sudah terlaksana dan perubahan apa

28 Christoper Dureau, Pembaruan dan Kekuatan Lokal Untuk Pembangunan, Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme (ACCESS) Tahap II, ( Agustus 2013), hal 161

41

saja yang dihasilkan dari proses pembelajaran bersama anggota pemuda IMMSED.

Empat pertanyaan kunci dalam monitoring dan evaluasi adalah sebagai berikut:

a. Apakah komunitas sudah dapat menggunakan pola pemberian hidup dari sukses mereka di masa lampau?

b. Apakah komunitas sudah dapat memobilisasi aset sendiri yang ada pada potensial (keterampilan, kemampuan, sistem operasi, dan sumber daya)? c. Apakah komunitas sudah dapat bekerja menuju pada

masa depan yang diinginkan atau gambaran suksesnya?

d. Apakah kejelasan visi komunitas dan penggunaan aset dengan tujuan yang pasti telah mempengaruhi penggunaan sumber daya luar (pemerintah) secara tepat dan memadai untuk mencapai tujuan bersama?29

Tujuan dari tahap monev ini adalah membawa kembali nilai ke proses perubahan yang lebih baik untuk melakukan perubahan kedepannya.

Dokumen terkait