• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini direncanakan berlangsung dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat langkah:

1. Perencanaan, merumuskan masalah, menentukan tujuan dan metode penelitian serta membuat rencana tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan partisipasi dan motivasi siswa.

2. Tindakan, yaitu pelaksanaan rencana tindakan sebagai upaya meningkatkan partisipasi dan motivasi siswa.

3. Observasi, yaitu pengamatan atas hasil atau dampak pelaksanaan tindakan.

4. Refleksi, yaitu analisis, pemaknaan dan penyimpulan hasil observasi terhadap kegiatan belajar mengajar dalam upaya meningkatkan partisipasi, dan motivasi siswa.

Secara operasional penelitian tindakan kelas yang diterapkan dalam penelitian ini diuraikan sebagai berikut:

1. Siklus pertama

Kegiatan dalam siklus pertama dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan/ tatap muka di kelas. Kegiatan yang dilakukan meliputi: a. Perencanaan

Pada tahap ini, dilakukan penyusunan rencana tindakan berupa penyiapan pembelajaran kooperatif tipe TGT, yaitu meliputi: 1) Peneliti dan guru menggali data awal karakteristik siswa untuk

terdiri dari 4-5 siswa dan membagi siswa secara heterogen, dilihat dari prestasi akademik, ras atau etnik. Perangkat yang disiapkan dalam tahap ini adalah: rencana pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT, materi, lembar soal, lembar jawab siswa, dan lembar observasi.

2) Peneliti menyusun instrumen pengumpulan data, meliputi: a) Kriteria keberhasilan penerapan proses pembelajaran

kooperatif tipe TGT terhadap peningkatan partisipasi dan motivasi siswa berdasarkan pelaksanaan tindakan.

b) Instrumen untuk mengobservasi kegiatan guru di kelas. c) Lembar untuk mengobservasi partisipasi siswa dalam

diskusi kelompok.

d) Instrumen observasi dalam turnamen. e) Lembar penilaian dalam turnamen. f) Lembar Hasil Akhir Kelompok. b. Tindakan

Pada tahap ini dilaksanakan implementasi pembelajaran kooperatif tipe TGT sesuai dengan rencana tindakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Presentasi kelas

Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dengan pengajaran langsung melalui ceramah. Pada saat guru menyampaikan materi tersebut siswa harus benar-benar

memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru karena akan membantu siswa untuk menyelesaikan tugas dalam kelompok.

2) Membagi siswa dalam kelompok.

Siswa dibagi menjadi 5 kelompok dengan cara berhitung dari angka satu sampai lima. Kemudian siswa dengan hitungan satu kumpul menjadi satu, dan membentuk kelompok yang diberi nama “Tentara 1”. Hal yang sama juga dilakukan oleh orang dengan hitungan dua sampai masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 orang yang anggotanya heterogen dilihat dari presentasi akademik, jenis kelamin, ras, etnik. Selama kegiatan kelompok berlangsung, masing-masing anggota kelompok bertugas mempelajari materi atau menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru pada lembar latihan dan membantu teman satu kelompok menguasai materi pelajaran tersebut.

Sebelum memulai belajar kelompok, guru dapat menjelaskan beberapa sikap yang perlu diterapkan kepada siswa agar kerja sama dalam kelompok dapat berjalan dengan efektif. Pada waktu diskusi, seluruh anggota kelompok hendaknya berbicara dengan suara pelan, tidak boleh meninggalkan tugas selama bekerja dalam kelompok, mendiskusikan jawaban secara bersama-sama, jika ada pertanyaan hendaknya bertanya dahulu pada teman lain dalam kelompoknya sebelum bertanya pada

guru. Selama siswa belajar dalam kelompok, sebaiknya guru berkeliling kelas, memuji pekerjaan siswa, memonitor pekerjaan siswa dan jalannya belajar kelompok.

3) Games

Permainan ini dirancang untuk mengetahui pemahaman siswa setelah mengikuti kelas presentasi dan belajar bersama kelompok. Dimana permainan ini berisi tentang pernyataan-pernyataan yang sesuai dengan materi. Di sini guru menggunakan teknik permainan yang bernama “Mix and Match”, dimana siswa dalam satu kelompok diminta untuk menjodohkan beberapa pernyataan yang dibuat oleh guru dalam waktu satu menit, bagi siswa yang menjodohkan dengan benar akan diberi skor. Skor inilah yang nantinya akan dipakai guru untuk memilih siswa yang akan mewakili kelompok dalam babak turnamen.

4) Turnamen

Turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen pertama, guru menugaskan siswa untuk pindah pada suatu meja turnamen yang sudah ditentukan sebelumnya, penentuan meja turnamen dalam penelitian ini didasarkan pada pengamatan oleh guru kelas dan hasil dari tes sebelumnya (dalam penelitian ini ada 4

meja turnamen yaitu meja I ada 4 siswa dari kelompok 1, meja II ada 4 siswa dari kelompok 2, meja III ada 4 siswa dari kelompok 3, meja IV ada 4 siswa dari kelompok 4.

Jalannya turnamen sebagai berikut: para siswa yang berada di meja turnamen secara bergantian mengambil nomor kartu (pengambilan nomor kartu berdasarkan urutan yang telah disepakati bersama) dan menjawab pertanyaan sesuai dengan nomor kartu yaitu pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan materi yang telah dipelajari. Apabila siswa yang mengambil nomor kartu tidak bisa menjawab pertanyaan, maka pertanyaan bisa dilempar ke teman yang lain dalam satu meja turnamen sesuai dengan urutan yang telah di sepakati, dan yang benar dalam menjawab pertanyaan berhak menyimpan kartu itu. Kartu yang telah didapati nantinya yang akan dijadikan skor untuk penghargaan kelompok.

5) Penghargaan Kelompok

Pada akhir turnamen guru mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing team akan mendapat hadiah seperti buku tulis, makanan, apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan.

c. Observasi

Tahap ini dilaksanakan bersamaan waktunya dengan tahap tindakan. Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan atas hasil

atau dampak pelaksanaan tindakan, yaitu meliputi: partisipasi siswa dalam diskusi dapat dilihat dari keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Motivasi siswa dapat dilihat dengan melihat kemauan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran (kuesioner). Pengamatan juga dilakukan menggunakan perekaman denganvideo camcorder.

d. Refleksi

Pada tahap ini, dilaksanakan analisis, pemaknaan, dan penyimpulan hasil observasi terhadap partisipasi, motivasi, dan tingkat pemahaman siswa. Ada dua macam refleksi yang dilakukan, yaitu:

1) Refleksi segera setelah suatu pertemuan berakhir, digunakan untuk mengidentifikasi kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran dan pemecahan untuk perbaikan dalam pertemuan berikutnya.

2) Refleksi pada akhir siklus pertama, digunakan untuk mengetahui apakah target yang ditetapkan sesuai indikator keberhasilan tindakan telah tercapai. Secara teknik peneliti melakukan self-reflection dahulu terkait dengan keterampilan kooperatif siswa dalam kegiatan masing-masing fase, kemudian dilakukan refleksi dan diskusi bersama guru untuk penyempurnaan tindakan dalam siklus kedua.

2. Siklus kedua

Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus kedua pada dasarnya sama dengan siklus pertama, hanya tindakannya yang berbeda. Tindakan pada siklus kedua ini ditentukan berdasarkan hasil refleksi siklus pertama. Kemudian diambil suatu kesimpulan, saran, dan rekomendasi.

Dokumen terkait