• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

K. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas berbasis pedagogi reflektif melalui pemanfaatan multimedia untuk meningkatkan competence (pengetahuan),

conscience (suara hati) dan compassion (bela rasa) ini sama halnya yang diterapkan dalam desain penelitian menurut Kemmis dan McTaggart, pelaksanannya dimulai dengan pra siklus, kemudian berlanjut menjadi dua siklus, yaitu siklus pertama dan siklus kedua. Tiap siklus terdiri atas dua kali tatap muka. Gambaran umum yang dilakukan pada tiap siklus terdiri atas empat tahapan yakni adalah sebagai berikut:

1. Pra Siklus

Sebelum peneliti terjun ke lapangan untuk melakukan penelitian proses belajar mengajar di kelas untuk mengambil data, yang dilakukan pertama kali oleh

peneliti adalah mencari surat izin ke dinas yang terkait. Hal ini dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam proses penelitian. Setelah surat izin diperoleh barulah peneliti dapat melakukan penelitian di sekolah. Namun sebelum itu, tahapan yang dilaksanakan oleh peneliti adalah melakukan observasi dan wawancara kepada guru. Observasi dilakukan pada saat guru dan siswa melakukan proses belajar, di mana aspek yang diobservasi adalah aktivitas guru selama mengajar, aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran. Observasi dilakukan dengan menggunakan panduan lembar observasi, yang sebelumnya siswa diberi penjelasan dari lembar observasi yang dibagikan. Observasi ini dilakukan untuk mengidentifikasi masala-masalah yang terjadi dikelas selama proses pembelajaran.

Langkah selanjutnya setelah peneliti melakukan observasi di kelas terhadap guru dan siswa, yaitu melakukan wawancara kepada guru, yang dipandu dengan 10 pertanyaan yang diajukan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui lebih dalam permasalahan yang dialami terutama dari sudut pandang guru itu sendiri. Selain itu data prestasi atau nilai siswa sebelum mendapatkan pembelajaran berbasis PPR melalui multimedia diperoleh dari data guru.

2. Siklus I 1. Perencanaan

a. Membuat rencana pembelajaran yaitu silabus dan RPP berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif.

b. Menyiapkan materi dalam bentuk Power Point. c. Menyiapkan video dan artikel pendukung

d. Membuat permainan Teka Teki Silang e. Membuat lembar obsevasi

f. Membuat lembar penilaian. g. Menyusun kisi-kisi penilaian.

h. Membuat alat evaluasi pembelajaran. 2. Pemberian Tindakan / Pelaksanaan

Melaksanakan proses penelitian pembelajaran sejarah berbasis pedagogi reflektif melalui pemanfaatan multimedia untuk meningkatkan competence

(pengetahuan), conscience (suara hati) dan compassion (bela rasa) dengan rencana tindakan yang akan dilakukan sebagai berikut:

a. Pertemuan Pertama

1) Pada pertemuan pertama secara singkat guru menjelaskan konteks pembelajaran yang akan dilakasanakan yaitu tentang materi Revolusi Amerika.

2) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang hal yang belum diketahui. 3) Guru membagi siswa menjadi dua kelompok, dan diajak untuk bermain “3

Jadi”. Sebelum permainan dimulai setiap kelompok diberi soal-soal untuk dicari jawabannya. Setelah selesai mengerjakan lembar jawaban dikumpulkan. Dan setiap kelompok berlomba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sampai salah satu menjadi juaranya. Dengan permainan ini siswa diajak untuk bisa mengembangkan rasa kerjasama dengan sesama anggota kelompok atau untuk meningkatkancompassion(bela rasa) siswa.

4) Bersama-sama membuat kesimpulan dari apa yang telah disampaikan, dan merefleksikan nilai-nilai yang dapat diambil dari pembahasan tersebut.

b) Pertemuan kedua

1) Pada siswa diajak untuk bercerita tentang pengalaman setelah melakukan permainan ‘3 Jadi”, apakah ada perubahan yang dialami siswa dalam proses belajar sejarah mengenai materi revolusi Amarika dan Perancis.

2) Melanjutkan materi berikutnya, yaitu tentang Revolusi Rusia. Guru menjelaskan secara singkat tentang materi, yang ditayangkan menggunakan power point yang didalamnya terdapat gambar-gambar yang berhubungan dengan materi.

3) Siswa diajak untuk melihat video yang berhubungan dengan materi Revolusi Perancis dan Rusia. Dari video ini siswa diajak untuk memaknainya. Dan mengambil nilai-nilai yang terdapat dalam video tersebut. Serta memilah mana yang baik dan benar agar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berkiatan dengan aspek conscience(suara hati) dan compassion(bela rasa) yang akan diteliti.

4) Siswa diberikan tugas untuk mengerakan soal uraian yang sekaligus siswa diajak untuk merefleksikan materi yang telah didapatkan.

5) Pada akhir siklus 1 peneliti melakukan tes 3. Observasi/Pengamatan

Tahap observasi merupakan kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh observer. Objek yang diobservasi yakni proses pembelajaran sejarah berbasis

paradigm pedagogi reflektif dengan pemanfaatan mulitimedia. Yakni observasi kegiatan mengajar pada guru dan kegiatan belajar pada murid.

4. Refleksi

Refleksi dari penelitian siklus pertama menguraikan masalah – masalah yang ditemukan pada tahap perancanaan, pemberian tindakan dan observasi.Menelah keberhasilan dan kelemahan dalam pembelajaran sejarahberbasis paradigma pedagogi reflektif dengan pemanfaatan mulitimedia. Dari refleksi yang dilaksanakan perlu dilaksanakan siklus yang ke 2 untuk lebih meningkatkan lagi aspek competence (pengetahuan), conscience (suara hati), dan

compassion(bela rasa)siswa. 3. Siklus II

1. Perencanaan

a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berbasis PPR

b. Dari hasil refleksi pada siklus I, guru menyusun rencana baru untuk ditindak lanjuti, antara lain mengawasi murid lebih tegas lagi dan memberikan arahan atau motivasi kepada murid yang kurang memperhatikan pelajaran atau tidak aktif.

c. Menyiapkan materi pembelajaran dengan menggunakan power point dan cuplikan video.

2. Tahap Tindakan

Tindakan siklus II ini adalah melanjutkan langkah-langkah yang telah dilakukan pada siklus I dan beberapa perbaikan yang dianggap perlu dalam

memecahkan masalah yang muncul pada siklus sebelumnya. Tindakan yang perlu dilakukan adalah :

a. Pertemuan pertama

1) Peneliti menjelaskan materi dengan menggunakan media power point. 2) Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang hal yang belum diketahui. 3) Dengan model “Snowball Throwing” siswa dibentuk dalam 5 kelompok.

Setiap kelompok diberi tugas untuk membuat soal sebanyak 5 butir yang kemudian soal tersebut harus dilemparkan ke kelompok lainnya. Setelah semua kelompok memperoleh soal, kemudian soal dikerjakan dan hasilnya dipresentasikan di depan kelas.

4) Bersama-sama membuat kesimpulan dari apa yang telah disampaikan, dan merefleksikan nilai-nilai yang dapat diambil dari pembahasan tersebut.

b. Pertemuan kedua

1) Melanjutkan pertemuan yang pertama pada siklus 2.

2) Siswa diberikan tugas untuk mengisi butir-butir soal secara berkelompok. 3) Siswa diajak untuk bermain TTS, yang terdiri dari beberapa kelompok sama

seperti pada saat mengerjakan soal.

4) Siswa diberikan tugas untuk mengerakan soal uraian yang sekaligus siswa diajak untuk merefleksikan materi yang telah didapatkan.

5) Pada akhir siklus 2 yaitu masuk pertemuan ke tiga, pada jam pertama siswa diajak untuk menonton video. Dan pada akhir jam ke 2 dilakukan tes.

3. Observasi

Tahap observasi siklus II ini adalah melanjutkan kegiatan pada siklus I yang dilaksanakan pada saat proses belajar mengajar.

4. Refleksi

Pada tahap refleksi umumnya langkah-langkah yang dilakukan pada siklus II seperti halnya yang dilakukan pada siklus I, yaitu :

1) Menilai dan mengamati perkembangan hasil belajar murid tiap kelompok dan hasil belajar individu serta nilai tes akhir siklus II.

2) Mengamati dan mencatat perkembangan-perkembangan atau hal-hal yang dialami oleh murid selama berlangsungnya proses belajar mengajar serta pada saat belajar kelompok.

3) Menarik beberapa kesimpulan dari hasil analisis refleksi dan keseluruhan data yang telah diperoleh selama dua siklus.

4) Memberikan kesempatan kepada murid untuk memberikan tanggapan atau saran-saran perbaikan melalui tes wawancara.

Dokumen terkait