• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.10 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan oleh penulis dari awal persiapan sampai selesainya penyusunan laporan. Dalam penelitian skripsi ini penulis melakukan lima tahapan, yaitu : tahapan penelitian

Pengumpulan data

Reduksi data

Penarikan kesimpulan/ Verifikasi

studi pustaka, tahapan pra penelitian, tahapan penelitian terjun ke lapangan (obyek penelitian), analisis data, dan penulisan laporan (skripsi).

Dalam tahap awal yaitu penelitian studi pustaka, penulis mencari pustaka-pustaka yang berkaitan dengan permasalahan. Pustaka yang diperoleh antara lain : Perundang-undangan, buku-buku literatur tentang pelaksanaan pembinaan narapidana, literatur-literatur dari internet, data-data dari internet, majalah, makalah-makalah dan pustaka-pustaka lainnya.

Pada tahap kedua yaitu tahap pra penelitian, penulis mempersiapkan segala macam yang diperlukan sebelum peneliti terjun ke lapangan obyek penelitian yaitu :

1. Menyusun rancangan penelitian.

2. Mempertimbangkan secara konseptual teknis serta praktis terhadap tempat yang akan digunakan dalam penelitian.

3. Membuat surat ijin penelitian.

4. Menentukan responden yang akan membantu peneliti. 5. Mempersiapkan perlengkapan penelitian.

6. Dalam penelitian, peneliti harus bertindak sesuai etika yang berkaitan dengan tata cara penelitian yang akan dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang.

Tahapan selanjutnya adalah terjun ke lapangan penelitian, dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan, observasi serta wawancara. Di antara tempat yang dijadikan obyek penelitian adalah Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang. Setelah penulis memperoleh data-data yang diperlukan maka tahapan

berikutnya adalah melakukan analisis data. Dalam analisis data penulis juga menggunakan triangulasi data untuk mengecek keabsahan data yang diperoleh. Dan berikutnya tahapan terakhir yaitu tahapan penulisan laporan (skripsi).

155

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis tentang Implementasi pembinaan narapidana melalui Progressive Treatment

Programe di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang, maka dapat disimpulkan

hal-hal sebagai berikut :

1. Implementasi sistem pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang telah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang ada, khususnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan.

2. Efektivitas dari pelaksanaan Progressive Treatment Programe di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang yaitu bahwa pembinaan narapidana yang dilaksanakan di LAPAS Klas I Semarang sudah dapat dikatakan efektif, karena pelaksanaannya sudah berjalan dengan baik dan memenuhi kriteria dalam pembinaan narapidana sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang ada. Faktor yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan Progressive Treatment Programe di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang yaitu faktor yang berasal dari petugas, kegiatan, absensi, informasi/ laporan pengawas dan penilaian masing-masing padepokan. Sedangkan faktor pendukung dalam

3. pelaksanaan Progressive Treatment Programe di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang yaitu faktor yang berasal dari Petugas Pemasyarakatan, Warga Binaan Pemasyarakatan dan Masyarakat.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan sebagai masukan terkait dengan hasil penulisan yang penulis lakukan tentang implementasi sistem pembinaan narapidana melalui Progressive Treatment Programe di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang adalah sebagai berikut :

1) Bagi Pihak LAPAS Klas I Semarang khususnya Petugas pembinaan dalam perannya sebagai pembina narapidana diharapkan mampu untuk meningkatkan mutu pembinaan serta bersungguh-sungguh dalam membina para narapidana agar semua proses pembinaan yang dilakukan di LAPAS Klas I Semarang ini bisa dijadikan bekal oleh para narapidana setelah keluar dari LAPAS.

2) Narapidana yang merupakan objek sekaligus subyek pembinaan diharapkan berusaha sekuat tenaga dan bersungguh-sungguh untuk mengubah perilaku mereka atas dasar kemauan sendiri dan berusaha mengikuti pembinaan yang diberikan dengan sebaik-baiknya.

3) Partisipasi masyarakat dalam proses pelaksanaan pembinaan terhadap narapidana masih perlu diperluas lagi cakupannya, tidak hanya masyarakat dalam lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang saja yang berperan dalam proses pelaksanaan pembinaan tetapi juga melibatkan masyarakat di luar lingkungan LAPAS Klas I Semarang.

157

DAFTAR PUSTAKA

Buku-buku:

Abdurrahman, Muslan. 2009. Sosiologi dan Metode Penelitian Hukum. Malang : UMM Press.

Ali, Zainuddin. 2014. Metode Penelitian Hukum. Jakarta : Sinar Grafika. Ashshofa, Burhan. 2010. Metode Penelitian Hukum. Jakarta : Rineka Cipta. Astuti, Retno Kusumah. 2014. Efektivitas Pola Pembinaan Narapidana di LAPAS

Narkotika Nusakambangan dalam mengurangi Residivis Tindak Pidana Narkotika. Skripsi Universitas Negeri Semarang.

Budi, Sartika. 2013. Evaluasi Model Pembinaan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Wanita Semarang. Skripsi Universitas Negeri Semarang.

Chazawi, Adami. 2005. Pelajaran Hukum Pidana Bagian 1. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Chuldun, dkk. 2014. Strategi Konkret Pelaksanaan Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan di LAPAS Klas I Semarang. Semarang : LAPAS Klas I Semarang.

Effendi, Tolib. 2013. Sistem Peradilan Pidana. Yogyakarta : Pustaka Yustisia. Hamzah, Andi. 1986. Sistem Pidana dan Pemidanaan Indonesia dari retribusi ke

reformasi. Jakarta: Pradnya Paramita.

Harsono, C.I. 1995. Sistem Baru Pembinaan Narapidana. Jakarta : Djambatan. Hutabarat, Johan. 2011. Sistem Pembinaan Narapidana (Studi pada Lembaga

Pemasyarakatan Kelas I Kedungpane Semarang. Skripsi Universitas Negeri Semarang.

Karnasudirdja, Eddy Djunaedi. 1996. Beberapa Pedoman Pemidanaan dan Pengawasan Narapidana. Jakarta: Bina Aksara.

Lamintang, P.A.F. 2012. Hukum Penitensier Indonesia. Jakarta : Sinar Grafika. Marlina. 2011. Hukum Panitensier. Bandung : PT. Refika Aditama.

Mertokusumo, Sudikno. 2005. Mengenal Hukum Suatu Pengantar. Yogyakarta : Liberty.

Miles, Mattew B. dan Huberman H. Michael. 2007. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta : Universitas Indonesia Press.

Moeljatno. 2008. Asas-Asas Hukum Pidana. Jakarta : Rineka Cipta.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Muladi & Barda Nawawi Arief. 2010. Teori-Teori dan Kebijakan Pidana. Bandung: PT Alumni.

Nasution, Bahder Johan. 2008. Metode Penelitian Ilmu Hukum. Bandung : CV. Mandar Maju.

Priyatno, Dwidja. 2013. Sistem Pelaksanaan Pidana Penjara di Indonesia. Bandung : PT Refika Aditama.

Prodjodikoro, Wirjono. 2009. Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia. Bandung : Refika Aditama.

Rohmad, Amir. 2012. Efektivitas Penerapan Hukuman Edukatif dalam Membimbing Santri yang Melanggar Peraturan dan Pengaruhnya terhadap Kedisiplinan Santri di Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi Nogotirto Gamping Sleman. Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Sembiring, Nani Wita. 2009. Efektivitas Pembinaan Narapidana Anak oleh

Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas II A Tanjung Gusta, Medan. Skripsi

Universitas Sumatera Utara.

Soehartono, Irawan. 2004. Metode Penelitian Sosial. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Soemitro, Ronny Hanitijo. 1994. Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimeti.

Jakarta : Ghalia Indonesia.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Sugono, Dendy, dkk. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi ke Empat. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Suparni, Niniek. 2007. Eksistensi Pidana Denda dalam Sistem Pidana dan Pemidanaan. Jakarta : Sinar Grafika.

Susetyo, Heru. 2013. Sistem Pembinaan Narapidana berdasarkan Prinsip Restorative Justice. Jakarta : Badan Pembinaan Hukum Nasional.

Peraturan Perundang-undangan :

Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor : M.02-PK.04.10 Tahun 1990 tentang Pola Pembinaan Narapidana/ Tahanan.

Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan. Undang-Undang Dasar 1945.

Webside :

http://fisip.uns.ac.id/publikasi/sp3_2_monang_sitorus.pdf (diakses pada tanggal 21 April 2015 pukul 21.43).

https://www.academia.edu/5449148/BAB_II_Kajian_Teoritis (diakses pada tanggal 21 April 2015 pukul 21.45).

https://mardajie.wordpress.com/perilaku-organisasi/efektivitas-individu-kelompok -dan-organisasi/ (diakses pada tanggal 23 April 2015 pukul 18.11).

INSTRUMEN WAWANCARA :

Implementasi Pembinaan Narapidana Melalui Progressive Treatment Program di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Semarang

Responden : Warga Binaan Pemasyarakatan Klas I Semarang

Nama :

Umur :

Jenis Tindak Pidana :

Alamat :

DAFTAR PERTANYAAN :

1. Bagaimana pola pembinaan selama anda di dalam Lapas Klas 1 Semarang ini menurut anda?

2. Apakah anda mendapatkan hak melakukan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan anda?

3. Apakah anda mendapatkan perawatan yang sesuai baik rohani maupun jasmani? Jika ya, perawatan seperti apa yang anda dapatkan?

4. Apakah anda mendapatkan pendidikan dan pengajaran keterampilan? Jika ya, pendidikan dan pengajaran apa yang anda dapatkan?

5. Apakah anda mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan yang layak? 6. Apakah anda diberikan hak untuk menyampaikan keluhan?

7. Apakah anda mendapatkan bahan bacaan dan mengikuti siaran media massa yang tidak dilarang? Jika ya, media massa apa yang biasa anda dapatkan?

8. Apa saja dan bagaimana pembinaan yang anda dapatkan di LAPAS Klas I Semarang?

9. Apakah anda pernah merasa ada perbedaan/ perubahan pembinaan yang saat ini anda jalani dari tahun-tahun sebelumnya hingga saat ini? Jika iya perbedaan seperti apa yang anda rasakan?

10. Apakah anda melakukan pekerjaan di dalam Lapas? Jika ya, jenis pekerjaan apa yang anda lakukan?

11. Apakah anda mendapatkan upah atau premi atas pekerjaan yang anda lakukan?

12. Apakah anda mendapatkan pengurangan masa pidana? Jika ya, seperti apa sistem pengurangan masa pidana yang anda dapatkan dan anda ketahui? 13. Apakah anda pernah mendapatkan kesempatan berasimilasi termasuk cuti

mengunjungi keluarga?

14. Apakah anda tahu bahwa anda berhak mendapatkan pengajuan bebas bersyarat?

15. Apakah anda mengetahui bahwa anda berhak mendapatkan cuti menjelang bebas?

16. Pembinaan seperti apa yang anda harapkan di dalam Lapas?

17. Bagaimana mengenai fasilitas yang anda dapatkan di dalam Lapas? 18. Apakah anda mengetahui hak-hak anda sebagai warga binaan?

19. Apakah pembinaan tersebut cukup memenuhi kebutuhan anda dan teman-teman di sini (LP) dalam mengisi waktu luang dan mengasah ketrampilan serta keahlian anda?

20. Adakah efek atau dampak dari kegiatan yang diterapkan di sini (LP) terhadap pribadi anda?

21. Dari pembinaan yang ada, pembinaan apa yang menurut anda efektif dan memberi banyak manfaat pada anda?

22. Menurut anda pembinaan jenis apa yang paling memberi motivasi anda untuk berubah lebih baik?

23. Menurut anda, apakah pembinaan yang dilakukan oleh LAPAS Klas I Semarang sudah efektif atau berhasil?

24. Apa kesan dan pesan anda selama menjalani masa pembinaan di sini (LP)?

Semarang, Februari 2015 Yang menyatakan

INSTRUMEN WAWANCARA :

Implementasi Pembinaan Narapidana Melalui Progressive Treatment Program di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Semarang

Informan : Petugas Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang

Nama :

Pendidikan : Jabatan Institusi :

DAFTAR PERTANYAAN :

1. Jelaskan sejarah singkat dari Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang? 2. Berapa jumlah pegawai laki-laki dan wanita di sini (LP)?

3. Berapa jumlah kapasitas narapidana di Lapas Klas I Semarang ini? Berapa jumlah narapidana dan tahanan saat ini?

4. Berapa jumlah kamar tiap blok dan berapa daya tampung narapidana dari tiap blok? Apa setiap blok sama daya tampungnya atau berbeda-beda?

5. Apakah fasilitas di tiap-tiap kamar blok? Apa setiap kamar blok memiliki fasilitas yang sama dengan blok-blok lain atau ada perbedaan dari tiap kamar di setiap blok? Jika ada, apa perbedaannya dan mengapa berbeda?

6. Adakah fasilitas lain yang digunakan untuk menunjang dalam proses pembinaan? Jika ada, fasilitas apa?

7. Bagaimana sejarah dari Progressive Treatment Program di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang?

8. Bagaimana pola pembinaan narapidana yang dilaksanakan di LAPAS Klas I Semarang?

9. Bagaimana implementasi sistem pembinaan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang sebelum dan sesudah adanya Progressive Treatment Program? Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan pembinaannya? Jika ada, perbedaan seperti apa?

10. Bagaimana prosesnya seorang narapidana mendapat pembinaan sejak ia masuk hingga selesai menjalani masa pidana?

11. Bagaimana antusias narapidana dalam menjalankan pembinaan yang ditetapkan di LAPAS Klas I Semarang?

1. Bagaimana proses pelaksanaan Progressive Treatment Program terkait dengan pembinaan Character Building Program dan Production Training Program?

12. Bagaimana efektivitas dari pelaksanaan Progressive Treatment Program yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang?

13. Apakah pelaksanaan Progressive Treatment Program sudah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan saat ini? Jika ya, Undang-Undang apa saja yang melandasinya?

14. Apakah ada landasan hukum lain selain Peraturan Perundang-undangan tersebut?

15. Apakah ada peraturan lain dari Lapas dalam melaksanakan Progressive Treatment Program ini?

16. Apakah ada kerjasama dengan pihak lain untuk menunjang proses pembinaan Character Building Program dan Production Training Program?

17. Menurut Ibu, apakah kerjasama dengan instansi lain dapat memberikan motivasi bagi narapidana untuk mengikuti kegiatan kerja?

18. Apakah pernah terjadi penyimpangan antara Progressive Treatment Program dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku? Jika ya, bentuk penyimpangannya seperti apa dan dampak yang di timbulkan apa? Bagaimana solusinya?

19. Pernahkah terjadi tumbukan antara pelaksanaan Character Building Program dan Production Training Program? Jika ya, bolehkan Warga Binaan Pemasyarakatan memilih salah satu dari kegiatan tersebut?

20. Terkait dengan pelaksanaan pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan, dana yang digunakan untuk pelaksanaan program Production Training Program berasal dari mana? Apakah Warga Binaan Pemasyarakatan mendapatkan upah atau premi atas pekerjaan yang dilakukan pada saan pembinaan?

21. Jelaskan sistem penilaian antara Character Building Program dan Production Training Program?

22. Adakah sanksi khusus bagi Warga Binaan Pemasyarakatan maupun petugas yang tidak mengikuti kegiatan Character Building Program dan Production Training Program? Jika ada, sanksi seperti apa?

23. Faktor apa yang menjadi penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan Progressive Treatment Program di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang?

24. Bagaimana cara mengatasi hambatan dalam pelaksanaan Progressive Treatment Program? Apakah cara-cara tersebut sudah dilakukan secara maksimal oleh pihak Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang?

25. Adakah harapan Bapak/ Ibu untuk kedepannya dalam membinaan Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Klas I Semarang?

Semarang, Februari 2015 Yang menyatakan,

KUESIONER PENELITIAN

Implementasi Pembinaan Narapidana Melalui Progressive Treatment Program di Lembaga Pemasyarakatan Klas 1 Semarang

RESPONDEN : Warga Binaan Pemasyarakatan

Nama :

Umur :

Alamat :

Jenis Tindak Pidana : Lama Hukuman : Lama Menjalani Hukuman :

Daftar Pertanyaan :

1. Apakah pembinaan yang anda dapatkan selama berada di dalam Lapas Klas I Semarang sudah baik?

Ya

Tidak

2. Apakah anda mendapatkan hak-hak anda sebagai warga binaan?

Ya

Tidak

3. Bagaimana mengenai fasilitas yang anda dapatkan di dalam Lapas Klas I Semarang, apakah sudah memadai?

4. Anda anda mengetahui aturan-aturan mengenai pembinaan yang anda dapatkan di Lapas Klas I Semarang?

Ya

Tidak

5. Apakah anda mematuhi semua tata terib yang berlaku di Lapas Klas I Semarang?

Ya

Tidak

6. Apakah anda mengetahui tentang jenis-jenis pembinaan apa saja yang anda dapatkan di Lapas Klas I Semarang?

Ya

Tidak

7. Apakah anda mengikuti pembinaan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang diberikan di LAPAS Klas I Semarang seperti bimbingan rohani?

Ya

Kadang-kadang

Tidak

8. Apakah anda mengikuti pembinaan kesadaran hukum berbangsa dan bernegara yang diberikan di LAPAS Klas I Semarang seperti mengikuti upacara atau sosilalisasi wawasan kebangsaan?

Ya

Kadang-kadang

Tidak

9. Apakah anda mengikuti pembinaan kecerdasan intelektual yang diberikan di LAPAS Klas I Semarang seperti kegiatan belajar, kursus komputer, kursus bahasa inggris?

10. Apakah anda mengikuti pembinaan kematangan sikap dan perilaku yang diberikan di LAPAS Klas I Semarang seperti latihan baris berbaris, pramuka, kesenian?

Ya

Kadang-kadang

Tidak

11. Apakah anda mengikuti pembinaan kesehatan jasmani dan rohani yang diberikan di LAPAS Klas I Semarang seperti senam, olahraga?

Ya

Kadang-kadang

Tidak

12. Apakah anda mengikuti pembinaan kesadaran hukum yang diberikan di LAPAS Klas I Semarang seperti penyuluhan peraturan Perundang-undangan tentang Pemasyarakatan, Narkoba, terorisme, tipikor, pelecehan seksual, KDRT dan lain-lain?

Ya

Kadang-kadang

Tidak

13. Apakah anda mengikuti pembinaan kemampuan reintegrasi sehat dengan masyarakat yang diberikan di LAPAS Klas I Semarang seperti bekerja kebersihan di halaman Lapas, bekerja perawatan taman halaman Lapas, bekerja pada usaha bengkel kerja Lapas, bekerja di showroom Lapas dan bekerja pada pihak ketiga?

14. Apakah anda mengikuti pembinaan keterampilan yang ada di LAPAS Klas I Semarang seperti pelatihan persepatuan, pelatihan perkayuan, pelatihan penjahitan, pelatihan sablon kaos, pelatihan barbershop, pelatihan memasak, pelatihan keset perca?

Ya

Kadang-kadang

Tidak

15. Apakah anda merasakan manfaat dari semua pembinaan yang anda ikuti selama berada di Lapas Klas I Semarang?

Ya

Tidak

16. Apakah anda merasakan manfaat dari pembinaan Keterampilan?

Ya

Tidak

17. Apa anda bersungguh-sungguh dalam mengikuti semua pembinaan di LAPAS Klas I Semarang?

Ya

Tidak

18. Apa pembinaan yang diberikan sesuai dengan bakat, minat dan kemauan anda?

Ya

Tidak

19. Apakah pembinaan yang diberikan telah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang di tetapkan di Lapas?

Ya

Tidak

20. Apakah anda pernah merasa terpaksa dalam mengikuti pembinaan yang anda dapatkan di Lapas Klas I Semarang?

21. Bagaimana tentang perlakuan Petugas selama anda mengikuti pembinaan, apa sudah baik?

Ya

Tidak

22. Bagaimana menurut anda tentang keterampilan yang dimiliki petugas dalam menjalankan tugasnya sebagai pelaksana maupun pengawas, apakah sudah baik?

Sudah

Kurang

Belum

23. Bagaimana menurut anda mengenai kualitas dari pembinaan yang anda dapatkan di Lapas, apakah sudah berjalan dengan baik?

Sudah

Kurang baik

Tidak baik 24. Apakah anda pernah merasa bosan dengan kegiatan pembinaan yang anda

dapatkan?

Ya

Kadang-kadang

Tidak 25. Apakah anda memahami tujuan diberikannya pembinaan?

Ya

Tidak

26. Adakah efek atau dampak positif dari kegiatan yang diterapkan LAPAS Klas I Semarang terhadap pribadi anda?

Ya

Tidak

27. Apakah anda sangat antusias dalam mengikuti pembinaan?

28. Bagaimana sarana dan prasarana yang berada di LAPAS Klas I Semarang, apa sudah memadai?

Ya

Tidak

29. Apakah pembinaan di LAPAS Klas I Semarang sudah dapat dikatakan efektif menurut anda?

Ya

Tidak

30. Apakah anda merasa puas terhadap pembinaan yang anda dapatkan selama berada di Lapas Klas I Semarang?

Ya

Tidak

31. Apakah semua pembinaan yang anda dapatkan selama berada di Lapas Klas I Semarang dapat dijadikan pedoman anda setelah keluar dari Lapas?

Ya

Ragu-ragu

Tidak

32. Apakah alasan anda mengulangi tindak pidana kejahatan?

Faktor ekonomi

Faktor keluarga

Faktor lingkungan

Faktor lainnya…….

33. Apakah semua pembinaan yang anda dapatkan selama berada di LAPAS Klas I Semarang telah anda terapkan dalam kehidupan pribadi anda sebelum anda memutuskan untuk mengulangi tindak pidana?

34. Apa rencana jangka panjang anda setelah anda keluar dari LAPAS Klas I Semarang?

Berubah

Bekerja

Tidak tahu

Semarang, Agustus 2015 Yang menyatakan

DOKUMENTASI

1. Kegiatan Character Building Program a. Sosialisasi dan Pendidikan

Pendidikan Kewirausahaan Sosialisasi UU Pendidikan 4 Pilar Kebangsaan

b. Senam Kesegaran Jasmani

Senam Kesegaran Jasmani dilaksanakan oleh masing-masing padepokan sesuai jadwal yang telah ditetapkan

c. Bimbingan Rohani

Yasinan Latihan Pasolatan Bimbingan Rohani Nasrani

d. Upacara Bendera

e. Latihan Keterampilan Berbasis Berbaris

f. Kursus Komputer

g. Kesenian

Hadroh Paduan Suara Seni Lukis

h. Olahraga Futsal dan Bola Voli

2. Kegiatan Production Training Program a. Persepatuan

b. Perkayuan

c. Handicraft

d. Sablon

e. Memasak

f. Penjahitan dan Cucian Mobil

h. Keset Kain Perca

Dokumen terkait