• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan

C. Prosedur Penelitian dan Pengembangan

Menurut pernyataan Borg and Gall bahwa penelitian pendidikan dan pengembangan (R&D) adalah tahapan yang akan digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Langkah-langkah dalam proses ini biasanya sebagai siklus R&D, yang terdiri dari mempelajari temuan penelitian yang berkaitan dengan produk yang akan dikembangkan, mengembangkan produk berdasarkan temuan, pengujian produk dimana produk tersebut akan digunakan akhirnya, dan merevisinya untuk memperbaiki kekurangan yang di temukan dalam tahap pengujian. Pada tahap selanjutnya penelitian R&D, siklus diulang sampai uji coba menunjukan bahwa produk

59

69

tersebut memenuhi tujuan dan layak digunakan.60 Penelitian ini akan disederhanakan dan dibatasi dan dilakukan dengan langkah-langkah penelitian dan pengembangan. Langkah pada pengembangan modul disederhanakan dan dibatasi hanya sampai dihasilkannya produk setelah dilakukan revisi uji coba skala luas. Merujuk pada pendapat Borg and Gall, tahapan yang ideal dapat disederjanakan tanpa mengurangi nilai penelitian dan pengembangan itu sendiri. Penulis beranggapan ada empat tahap dengan 7 langkah penting dalam melaksanakan R&D. 61Penelitian ini bertujun untuk mengembangkan produk modul bernilai karakter pada materi ruang lingkup biologi yang digunakan sebagai bahan ajar.

Prosedur penelitian dan pengembangan (Research and Development ) ini yang mengembangkan sebuah produk bahan ajar berupa modul dengan model Borg and Gall. Menurut borg and Gall yang menyatakan bahwa pendekatan

research and development dalam pendidikan meliputi sepuluh langkah-langkah penelitian tersebut seperti ditunjukan pada gambar dibawah ini:

60

Borg, and Gall, Educational Research an Introduction,(New York and London:longman Inc,1983),h.772.

61

Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan (Jenis, Metode Dan Prosedur,(Jakarta: Kenncana, 2013), h.135.

70 Gambar 3.1

Langkah-Langkah Penggunaan Metode Research And Development (R&D)62 Adapun langkah-langkah penelitin dan pengembangan Borg and Gall adalah: 1. Studi Pendahuluan (research adnd development collecting)

Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti meliputi analisis kebutuhan, studi pustaka, studi literatur, penelitian skala kecil dan standar laporan yang dibutuhkan.

a. Analisi kebutuhan, ada beberapa kriteria dalam melakakukan analisis kebutuhan, yaitu 1) Apakah produk yang dikembangkan merupakan hal yang penting bagi pendidikan? 2) apakah produk yang dikembangkan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan? 3) apakah SDM (sumber daya manusia) memiliki keterampilan, pengetahuan dan pengalaman yang akan mengembangkan produk tersebut ada? 4) apakah waktu untuk mengembangkan produk tersebut cukup?

62 Ibid,h.783. (Research and development collecting) planning Develop preliminary form of product Preliminary field testing Main product revision Main field testing operational field testing Operational product revision Final product revision Dissemination and implementation

71

b. Studi Literatur, dilakukan untuk mengenalan sementara terhadap produk yang akan di kembangkan. Studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan temuan informasi dan temuan riset lain yang berkaitan dengan pengembangan produk yang akan direncanakan.

c. Riset skala kecil, pengembangan sering mempunyai pertanyaan yang tidak bisa dijawab dengan mengacu pada research belajar atau teks profesional. Oleh karenanya dalam pengembangan perlu dilakukan riset skala kecil untuk mengetahui beberapa hal tentang produk yang dikembangkan.

2. Merencanakan penelitian (planning)

Pada langkah perencanaan penelitian R&D meliputi: a. Merumuskan tujuan penelitian.

b. Memperkirakan dana, tenaga dan waktu.

c. Merumuskan kualifikasi bentuk-bentuk partisipasinya dalam penelitian. 3. Pengembangan bentuk produk awal/desain (develop preminary of product)

Langkah ini meliputi:

a. Menentukan desain produk yang akan dikembangkan.

b. Menentukan sarana dan prasarana penelitian yang dibutuhkan selama proses penelitian dan pengembangan.

c. Menentukan tahap-tahap pelaksanaan uji desain dilapangan.

d. Menentukan deskripsi tugas pihak-pihak yang akan terlibat dalam penelitian dan pengembangan.

72

Langkah ini merupakan uji coba lapangan terbatas. Langkah-langkah yang harus dilakukan pada tahap ini, yaitu

a. Melakukan uji lapangan pendahulaun terhadap desain produk. b. Bersifat terbatas, baik substansi maupun pihak-pihak yang terlibat.

c. Uji lapangan awal dilakukan secara berulang-ulang sehingga diperoleh desain yang layak baik subtansi.

5. Revisi produk utama/hasil uji lapangan terbatas (main product revision)

Langkah ini merupakan perbaikan model atau desain berdasarkan uji coba lapangan terbatas. Penyempurnaan produk awal yang didapat akan dilakukan setelah dilakukannya uji coba lapangan secara terbatas. Pada tahap penyempurnaan produk awal ini, lebih banyak dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Evaluasi yang dilakukan lebih pada evaluasi terhadap proses, sehingga perbaikan yang dilakukan bersifat perbaikan internal.

6. Uji coba lapangan utama/ uji produk secara lebih luas (main field test) Langkah uji coba produk secara lebih luas ini meliputi:

a. Melakukan uji efektivitas desain produk.

b. Uji efektivitas desain, pada umumnya menggunakan teknik eksperiment model pengulangan.

c. Hasil uji lapangan adalah peroleh desain yang efektif, baik dari sisi subtansi maupun metodelogi.

73

Langkah ini merupakan perbaikan kedua setelah uji lapangan yang lebih luas yang pertama. Penyempurnaan produk dari hasil uji lapangan lebih luas ini akan lebih memantapkan hasil produk yang kita kembangkan. Selain perbaikan yang bersifat internal. Penyempurnaan produk ini didasarkan pada evaluasi hasil sehingga pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif.

8. Uji kelayakan (operational field testing)

Langkah ini sebaiknya dilakukan dengan skala besar yang meliputi: a. Melakukan uji efektivitas dan adaptabilitas desain produk.

b. Uji efektivitas dan adaptibilitas desain melibatkan para calon pemakai produk.

c. Hasil uji lapangan adalah diperolah model desain yang siap diterapkan, baik dari sisi subtansi maupun metodologi.

9. Revisi final hasil uji kelayakan (final product revision)

Langkah pada tahap ini akan lebih menyempurnakan produk yang sedang dikembangkan. Penyempurnaan produk akhir dipandang perlu untuk lebih akuratnya produk yang dikembangkan. Pada tahap ini sudah didapatkan suatu produk yang tingkat efektivitasnya dapat dipertanggung jawabkan.

10.Desiminasi dan implementasi produk akhir (dissemination and implementation) Berdasarkan tahapan penelitian dan pengembangan yang dikembangkan oleh Borg and Gall, peneliti melakukan penyederhanaan dan pembatasan menjadi tujuh tahapan dikarenakan keterbatasan dana dan waktu yang dimiliki peneliti. Tahap penelitian pengembangan yang akan dilaksanakan sebagai berikut:

74

Gambar 3.1 Bagan 7 tahapan R&D a. Studi pendahuluan (research and development collectin)

1) Mengidentifikasi potensi dan masalah, dimana hasil yang didapat akan digunakan sebagai acuan untuk mengembangkan modul.

2) Melakukan tinjauan terhadap kompetensi dasar yang digunakan untuk menentukan indikator-indikator yang hendak dicapai.

3) Melakukan studi pustaka untuk mengumpulkan materi. Adapun sub materi yang akan dikembangkan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah ruang lingkup biologi.

b. Tahap perencanaan penelitian (planning)

1) Menyiapkan materi ruang lingkup biologi dari berbagai sumber yang relevan dan disesuaikan dengan kurikulum 2013.

Merencanakan penelitian (planning) Pengembangan bentuk produk awal (develop preminary of product) Uji coba pendahuluan/terb atas (preliminary field testing) Revisi produk utama/hasil uji lapangan terbatas (main product revision)

Uji coba lapangan utama/lebih luas

(main field test) Revisi hasil uji

lapangan luas (operational product revision) Studi pendahuluan (research and development) collecting )

75

2) Merumuskan indikator yang hendak dicapai berdasarkan KD dan KI yang sesuai dengan sub materi yang digunakan dalam peneliti.

c. Tahap pengembangan produk (develop preminary of product)

1) Menyiapkan materi ruang lingkup biologi dari berbagai sumber yang relevan yang disesuaikan dengan kurikulum 2013.

2) Menentukan narasi yang didalamnya membahas materi ruang lingkup biologi dan dikaitkan dengan nilai karakter.

3) Mendesain modul menggunakan corel draw.

4) Menyiapkan file desain modul dalam bentuk hardware.

d. Tahap validasi dan uji coba terbatas ( developpreliminaryof product)

1) Pembuatan kisi-kisi instrumen penelitian. Dalam pembuatan kisi-kisi instrumen penelitian, kriteria penilian disesuaikan dengan kategori masing-masing penilaian seperti ahli materi, ahli bahasa, dan ahli media.

2) Pembuatan instrumen penelitian, instrumen penelitian yang akan digunakan untuk mengetahui kelayakan modul bernilai karakter berdasarkan penilaian ahli materi, ahli bahasa, ahli media.

3) Validasi oleh ahli materi, ahli bahasa, dan ahli media.

Validasi dilakukan dengan bentuk mengisi lembar angket validasi modul sampai diperoleh modul yang valid dan layak digunakan. Lembar validasi diisi oleh pakar yang berpalangan dalam bidangnya. Adapun validator ahli materi, media dan bahasa dapat dilihat dalam tabel 3.1.

76

Tabel 3.1 Daftar Nama Validasi Ahli

No Nama Keterangan

1 Untung Nopriansyah, M.Pd Ahli Bahasa

2 Supriyadi, M.Pd Ahli Bahasa

3 Gres Maretta, M.Si Ahli Materi

4 Ovi Prasetya Winandari, M.Si Ahli Materi

5 Dr. H. Agus Jatmiko, M.Pd Ahli Media

6 Dr. Yuberti, M.Pd Ahli Media

e. Revisi hasil uji lapangan terbatas (main productrevision)

1) Perbaikan atau revisi produk berdasarkan hasil uji lapangan terbatas dari penilaian ahli materi, ahli bahasa, dan ahli media. Revisi produk tahap 1 ini dapat dilakukan secara berulang-ulang sampai produk benar-benar dinyatakan layak untuk digunakan sebagai bahan ajar.

2) Hasil akhir produk modul bernilai karakter yang telah ditanyakan layak oleh ahli materi, ahli bahasa, dan ahli media.

f. Uji produk secara lebih luas (main field test) a) Uji kelompok kecil

Uji kelompok kecil akan dilakukan pada 12 peserta didik dan 2 guru biologi di SMAN 13 Bandar Lampung, pada uji coba ini masing-masing responden diberikan angket. prosedur pelaksaannya adalah sebagai berikut :

77

1) Menjelaskan kepada peserta didik tentang bahan ajar baru yang dirancang dan ingin mengetahui bagaimana reaksi peserta didik terhadap bahan ajar yang sedang dibuat.

2) Mengusahakan agar peserta didik bersikap rileks dan bebas mengemukakan pendapatnya tentang bahan ajar modul.

3) Memberikan instrument uji kelompok kecil yang berisi tentang tentang komponen bahan ajar modul yang dibuat.

4) Merumuskan rekomendasi perbaikan berdasarkan hasil uji kelompok kecil. 5) Mengkonsultasikan hasil rekomendasi perbaikan yang telah diperbaiki

kepada pembimbing.

Setelah mengkonsultasikan hasil rekomendasi perbaikan yang telah diperbaiki kepada pembimbing, maka peneliti akan melakukan uji coba selanjutnya yaitu uji coba lapangan. Uji coba ini merupak uji coba terakhir , selanjutnya mendapatkan produk akhir.

b) Uji Coba Lapangan.

Uji coba lapangan akan dilakukan pasa 30 peserta didik SMAN 13 Bandar Lampung. Pada uji coba ini masing-masing responden diberikan angket. Prosedur pelaksaannya adalah sebagai berikut:

1) Menjelaskan kepada peserta didik tentang bahan ajar baru yang dirancang dan ingin mengetahui bagaimana reaksi peserta didik terhadap bahan ajar yang sedang dibuat.

78

2) Mengusahakan agar peserta didik bersikap rileks dan bebas mengemukakan pendapatnya tentang bahan ajar.

3) Memberikan instrument uji coba satu lawan satu yang berisi tentang tentang komponen bahan ajar yang dibuat.

4) Merumuskan rekomendasi perbaikan berdasarkan hasil uji lapangan.

5) Mengkonsultasikan hasil rekomendasi perbaikan yang telah diperbaiki kepada pembimbing.63

g. Revisi hasil uji lapangan lebih luas (operasional product revision)

1) Perbaikan produk berdasarkan hasil uji lapangan lebih luas atau revisi tahap II

2) Hasil akhir produk bahan ajar pembelajaran berbentuk modul bernilai karakter.

Dokumen terkait