BAB 3 METODE PENELITIAN
3.4 Prosedur Pengembangan
Berdasarkan model pengembangan tersebut, maka prosedur pengembangan
dalam penelitian pengembangan media DST berbasis PBL ini akan melalui tahap-
tahap sebagai berikut:
3.4.1 Potensi dan Masalah
Perkembangan IPTEK merupakan potensi yang dapat digunakan untuk membuat variasi media pembelajaran yang inovatif dan kreatif dalam pembelajaran. Salah satunya dalam pembelajaran kimia yang tidak cukup disampaikan dengan variasi metode pembelajaran akan tetapi juga membutuhkan variasi media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMA Negeri 1 Blora, fasilitas dari segi teknologi
yang ada dan cukup memadai, diantaranya sebuah komputer dan LCD disetiap
kelas, laboratorium kimia, dan laboratorium komputer atau multimedia.
Keberadaan komputer dan LCD pada setiap kelas serta laboratorium komputer
atau ruang multimedia juga menjadi salah satu potensi yang dapat digunakan dalam pembelajaran kimia, akan tetapi belum digunakan secara maksimal untuk pembelajaran kimia. Variasi media pembelajaran berbasis teknologi masih sangat kurang. Media pembelajaran berbasis teknologi yang digunakan guru dalam
mengajar yaitu slide Microsoft Power Point, sehingga mengakibatkan proses
pembelajaran terkadang membuat siswa jenuh, terlihat dari adanya siswa yang mengobrol sendiri atau terlihat mengantuk pada saat pembelajaran berlangsung.
3.4.2 Pengumpulan Data
Hasil observasi yang diperoleh dalam tahap ini kemudian dikumpulkan dan disusun menjadi data awal dari masalah yang ada dan nantinya akan ditindaklanjuti untuk dipecahkan. Data ini juga merupakan data awal untuk mendesain produk yang akan dibuat. Data yang dikumpulkan adalah tentang perangkat pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran, kebutuhan akan media pembelajaran, dan analisis kekurangan media pembelajaran yang digunakan serta nantinya dijadikan bahan kajian dalam pengembangan. Tahap ini juga mengumpulkan data-data atau informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk yang akan dikembangkan untuk mengatasi masalah yang ada. Perencanaan produk meliputi penyusunan kerangka bahan, penentuan
sistematika, pemilihan software atau perangkat lunak, perencanaan alat evaluasi
serta komponen-komponen yang akan dimuat dalam media tersebut, termasuk grafis dan animasi serta skenario.
3.4.3 Desain Produk (Pembuatan Produk)
Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah media DST berbasis
PBL. Setelah data dan informasi terkumpul, selanjutnya disusun sebuah desain
produk. Desain produk diwujudkan dalam bentuk storyboard (gambar atau
bagan). Sebelum membuat sebuah media ada tahapan awal yang perlu dilaksanakan yaitu menyusun naskah. Naskah akan mempermudah kita melakukan proses produksi sebuah media. Naskah terdiri dari peta konsep, garis besar isi media, dan isi naskah. Setelah penyusunan naskah secara keseluruhan,
pembelajaran ini nantinya akan dikonsultasikan kepada ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa untuk dievaluasi.
3.4.4 Validasi Desain (Uji Coba Ahli)
Tahap ini dilakukan untuk memperoleh evaluasi dan masukan-masukan
tentang media DST berbasis PBL yang sudah dihasilkan untuk dijadikan dasar
perbaikan desain produk tersebut. Uji validasi dilakukan dengan menyerahkan produk awal untuk divalidasi oleh para ahli, yaitu ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa. Pemberian penilaian dilakukan dengan mengisi angket validasi media
pembelajaran DST berbasis PBL. Para ahli dalam penelitian ini yaitu Drs.
Subiyanto Hadisaputro, M.Si sebagai ahli media, Drs. Ersanghono Kusumo, MS sebagai ahli materi, dan Paryati, M.Pd sebagai ahli bahasa. Hasil validasi
digunakan untuk mengetahui kelayakan dari media DST berbasis PBL untuk
digunakan dalam kegiatan pembelajaran kimia pada pokok bahasan sistem koloid.
3.4.5 Revisi Desain
Tahap ini produk mengalami penyempurnaan atau perbaikan. Berdasarkan
masukan, kritik, dan saran dari para ahli tentang produk media DST berbasis PBL,
maka dilakukan revisi produk awal dengan memperbaiki kekurangannya sehingga dapat menjadi produk yang sempurna.
3.4.6 Uji Coba Produk Skala Kecil
Setelah divalidasi dan dilakukan perbaikan, selanjutnya media DST berbasis
PBL diujicobakan pada skala kecil dengan mengambil sampel 12 siswa di luar
kelas uji coba skala besar. Uji coba yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan
dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Uji coba dilakukan dengan memberikan produk media kepada siswa, kemudian dibagikan angket respon siswa untuk mengetahui respon mereka mengenai produk media yang dikembangkan. Hasil dari uji coba kelompok kecil akan dijadikan masukan untuk tahap uji coba kelompok besar.
3.4.7 Revisi Produk Hasil Uji Coba
Hasil uji coba kelompok kecil dievaluasi berdasarkan masukan dan saran- saran yang terdapat pada angket respon siswa. Selanjutnya dilakukan penyempurnaan produk dengan memperbaiki kekurangan atau kelemahan yang terdapat pada produk tersebut sebelum diujicobakan pada skala besar.
3.4.8 Uji Coba Skala Besar
Setelah dilakukan uji skala kecil terhadap produk media DST berbasis PBL
dan telah dilakukan revisi berdasarkan masukan serta pendapat berdasarkan angket penilaian dari siswa, selanjutnya dilakukan pengujian skala besar terhadap
produk untuk mengetahui keefektifan media DST berbasis PBL terhadap
peningkatan pemahaman konsep siswa.
Penelitian pengembangan media DST berbasis PBL dilaksanakan di SMA N
1 Blora pada kelas XI MIA tahun ajaran 2014/2015. Pada penelitian ini teknik
sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Berdasarkan masukan dari
guru kimia kelas XI MIA maka kelas yang akan digunakan adalah kelas XI MIA 4 yang terdiri dari 32 siswa. Uji coba skala besar dilakukan dengan pelaksanaan pembelajaran menggunakan media yang dikembangkan. Pemahaman konsep
dan psikomotorik juga diukur dalam penelitian ini, tetapi tidak termasuk tujuan utama dalam peningkatan pemahaman konsep siswa. Penilaian terhadap hasil belajar ranah afektif dan psikomotorik siswa dilakukan dengan pengamatan selama proses pembelajaran menggunakan lembar observasi. Desain penelitian pada uji skala besar ini adalah sebagai berikut:
Kelompok Pretest Perlakuan Posttest
Kelas Penelitian O1 X O2
Keterangan :
O1 : nilai pretest kelas O2 : nilai posttest kelas
X : pembelajaran menggunakan media DST berbasis PBL yang dikembangkan
oleh peneliti.
Selain itu, pada tahap uji coba skala besar ini dilakukan pengisian angket respon yang diisi oleh siswa dan guru untuk mengetahui respon mereka terhadap
pelaksanaan pembelajaran dengan media DST berbasis PBL pada materi koloid.
Pengisian angket ini dilakukan setelah pembelajaran selesai.
3.4.9 Revisi Produk
Tahap ini merupakan evaluasi tahap akhir dengan mengevaluasi hasil uji coba skala besar. Selanjutnya diidentifikasi kembali kekurangan dan kelemahan produk serta disempurnakan berdasarkan masukan-masukan dari uji coba skala
besar, sehingga media pembelajaran DST berbasis PBL materi koloid dinyatakan
3.4.10 Produk Final
Media DST berbasis PBL materi koloid yang dinyatakan layak dan efektif,
dapat diterapkan dan diproduksi final untuk digunakan dalam pembelajaran. Media tersebut dapat digunakan sebagai salah satu sumber belajar pada mata pelajaran kimia. Peneliti dalam penelitian ini tidak melakukan produksi massal, tetapi pada tahapan ini menjadi tahapan akhir sehingga dihasilkan produk final media yang dikembangkan.