DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN
2. Prosedur registrasi Mahasiswa Lama
a. Mahasiswa membawa bukti pengesahan administrasi dari BAUK.
b. Mahasiswa Membayar di Bank yang sudah ditentukan c. Mahasiswa ke BAUK menunjukkan bukti pembayaran,
BAUK mengaktifkan koneksi dg SiAmus.
d. Mahasiswa mengisi KRS onLine dari manapun yang ada koneksi dengan internet
e. Mencetak KRS dan minta tanda tangan Pembimbing Akademik / Ka. Prodi
f. Mahasiswa mengcopy KRS 4 lembar untuk 1.
Pembimbing Akademik, 2. TU Prodi, 3. BAAK, dan 4.
yang asli untuk dirinya sendiri
6. Penanggung Jawab TIK UNIMUS, Bagian keuangan UNIMUS dan Administrasi program studi
7. Bagan alir prosedur Terlampir
8. Catatan 1. Mahasiswa yang karena sesuatu hal tidak melaksanakan registrasi, dianggap sebagai mahasiswa non aktif / mangkir dan diperhitungkan sebagai masa studi.
2. Mahasiswa yang terlambat malakukan registrasi akan dikenai sanksi baik administrasi maupun akademik sesuai ketentuan yang berlaku
9. Dokumen terkait/referensi Buku panduan universitas UNIMUS, format KRS
Lampiran
Bagan alir prosedur Registrasi Mahasiswa Baru
Lulus Ujian / Seleksi
Registrasi Administrasi Pembayaran di BANK
Pengisian KRS
Registrasi Akademik Pengisian Blangko
Registrasi Calon Mahasiswa
Selesai (mengikuti orientasi)
CATATAN PERUBAHAN
No. revisi Halaman Bagian yang dirubah Disetujui Oleh Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN
No. Pemegang dokumen Status Dokumen No. Copy
1 Administrasi Asli
2 3 4 5
DAFTAR ISI Cover
Catatan Perubahan
Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi
1. Tujuan Prosedur
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar
4. Definisi Istilah 5. Prosedur
6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur
8. Catatan
9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur Memberikan acuan bagi kegiatan orientasi studi dan pengenalan kampus
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya
Digunakan saat calon mahasiswa baru diterima di Program Studi D3 Keperawatan Unimus. Luas lingkup prosedur adalah tingkat Universitas dan digunakan di tingkat Program Studi
3. Standar 1. Semua calon mahasiswa program studi D3 Keperawatan harus yang lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru harus mengikuti kegiatan orientasi akademik dan pengenalan kampus
2. Kegiatan orientasi akademik dan pengenalan kampus dilakukan satu minggu sebelum perkuliahan dimulai
4. Definisi Istilah 1. Orientasi studi atau pengenalan program studi adalah rangkaian kegiatan orientasi yang dilakukan di tingkat program studi meliputi paparan visi, misi, tujuan dan strategi, kurikulum yang ditempuh, struktur mata kuliah, dan masa tempuh studi.
2. Pengenalan kampus adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk tujuan mengenalkan atmosfir kampus dan tata tertib/ aturan kampus.
5. Prosedur 1. Calon mahasiswa lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru sudah melakukan registrasi
2. Mahasiswa mendapat perlengkapan (jas almamater, kartu mahasiswa sementara)
3. Mahasiswa mengikuti kegiatan orientasi studi (kegiatan pra kuliah /PPS) sesuai yang ditentukan:
a. Hari ke-1 : Gladi Bersih dan Penjelasan Kegiatan b. Hari ke-2: Upacara Penerimaan mahasiswa Baru
diteruskan dengan Orientasi Universitas c. Hari ke-3 : Orientasi Fakultas
d. Hari ke-4 ; Studium General e. Hari ke-5 : Masa Ta’aruf ( Masta ) f. Penutup / Inougurasi
6. Penanggung Jawab Bagian PMB, BEM universitas dan fakultas, ketua program studi
7. Bagan alir prosedur Terlampir
8. Catatan Mahasiswa yang sakit dan kondisinya tidak memungkinkan secara fisik diperbolehkan tidak mengikuti orientasi dengan bukti surat ijin dari dokter. Mahasiswa tersebut wajib mengikuti orientasi pada tahun berikutnya.
9. Dokumen terkait/referensi Buku panduan universitas UNIMUS, panduan penerimaan mahasiswa baru
Lampiran
Bagan alir orientasi akademik dan pengenalan kampus Mahasiswa Baru
Registrasi Administrasi dan akademik
Pengambilan jas almamater dan kartu mahasiswa sementara
Registrasi Akademik Pengisian Blangko
Registrasi
Selesai Kegiatan perkuliahan Calon mahasiswa baru lulus seleksi
Mengikuti kegiatan orientasi studi dan pengenalan kampus selama 6
hari
Lampiran
Bagan alir prosedur pendaftaran / Registrasi Mahasiswa Baru
Lulus Pendaftaran :
One Days/Beasiswa/d
ll
Ujian / Seleksi
Pilihan Lainnya
Registrasi Administrasi Pembayaran di BANK
Pengambilan Registrasi Akademik
Pengisian Blangko
CATATAN PERUBAHAN
No. revisi Halaman Bagian yang dirubah Disetujui Oleh Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN
No Pemegang dokumen Status Dokumen No. Copy
1 Administrasi Asli
2 Ketua program studi Copy 1
3 4 5
DAFTAR ISI Cover
Catatan Perubahan
Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi
1. Tujuan Prosedur
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar
4. Definisi Istilah 5. Prosedur
6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur
8. Catatan
9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur Memberikan acuan penetapan dosen pembimbing PBL 2. Luas Lingkup Prosedur dan
penggunanannya
Prosedur digunakan di tingkat Program Studi. Prosedur dilakukan sebelum kegiatan PBL dimulai.
3. Standar a. Dosen pembimbing PBL adalah dosen pembimbing akademi dan pembimbing klinik yang membimbing sesuai dengan ruangan yang telah ditentukan
b. Dosen pembimbing PBL wajib membimbing mahasiswa paling sedikit 4 jam setiap minggu
c. Pembimbing PBL dari lahan praktek (clinical instruktur) ditetapkan berdasarkan SK dari lahan praktek
d. Kewajiban dosen pembimbing PBL selama proses PBL antara lain:
1) Membimbing mahasiswa selama melaksanakan praktek belajar lapangan baik di rumah sakit maupun komunitas.
2) Melakukan evaluasi selama mahasiswa melaksanakan praktek belajar lapangan.
4. Definisi Istilah a. Dosen pembimbing PBL adalah dosen tenaga pendidik pada perguruan tertinggi di program studi yang sesuai dengan kompetensinya ditugaskan untuk membimbing mahasiswa dalam melaksanakan praktek belajar lapangan lahan praktek
b. PBL adalah kegiatan pembelajaran laboratorium di klinik baik di RS, panti wreda, puskemas, dan komunitas
5. Prosedur a. Koordinator bersama program studi membuat mapping nama pembimbing PBL dari institusi
b. Koordinator mata ajar berkoordinasi dengan Rumah Sakit dalam menentukan nama-nama pembimbing PBL dari klinik c. Nama dosen pembimbing disetujui ketua program studi d. Program studi mengusulkan kepada rektor untuk membuat
surat keputusan dosen pembimbing PBL
e. Koordinator mata ajar meminta salinan SK pembimbing klinik dari RS
f. Sosialisasi SK dosen pembimbing PBL g. Pengarsipan SK dosen pembimbing PBL
h. Ketua program studi dan sekretaris program studi membuat jadwal bimbingan.
6. Penanggung Jawab Kaprodi 7. Bagan alir prosedur Terlampir
8. Catatan a. SK dosen pengampu PBL dari institusi di sahkan oleh rektor Universitas Muhammadiyah Semarang
b. SK pembimbing klinik dari RS disahkan oleh direktur RS dan copynya diserahkan kepada koordinator untuk diarsipkan oleh administrasi
9. Dokumen terkait/referensi SK mengajar dosen pembimbing PBL
Lampiran
Penentuan Dosen Pembimbing PBL
Sosialisasi SK kepada dosen pengampu dan pengarsipan Prodi dan koordinator berdiskusi tentang nama dosen pembimbing
PBL
Mulai
Disetujui ketua program studi
Dosen pembimbing PBL dari institusi diusulkan kepada rektor
untuk dibuatkan SK dosen pengampu FIKKES SK Dosen
pengamp u
Koordinasi dengan RS untuk penentuan pembimbing klinik
SK Dosen pengamp u
Koordinator mata ajar meminta salinan SK pembimbing klinik dari RS pengampu FIKKES
CATATAN PERUBAHAN
No. revisi Halaman Bagian yang dirubah Disetujui Oleh Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN
No. Pemegang dokumen Status Dokumen No. Copy
1 Administrasi Asli
2 Kaprodi Copy
3 Sekprodi Copy
4 Koordinator KTI Copy
5
DAFTAR ISI Cover
Catatan Perubahan
Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi
1. Tujuan Prosedur
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar
4. Definisi Istilah 5. Prosedur
6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur
8. Catatan
9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur Memberikan acuan penentuan penguji KTI 2. Luas Lingkup Prosedur dan
penggunanannya
Luas lingkup prosedur adalah tingkat Universitas dan digunakan di tingkat Program Studi
3. Standar Penguji dapat menjalankan kewajibannya sebagai penguji KTI setelah mendapat SK dari dekan Fakultas Ilmu Keperawatan Unimus
4. Definisi Istilah Penguji KTI adalah orang yang menguji ujian KTI
5. Prosedur a. Koordinator KTI dan sekretaris program studi membuat mapping pembimbing KTI yang bisa dijadikan penguji KTI berdasarkan peminatan keilmuan mahasiswa b. Usulan susunan penguji KTI yang dibuat ketua
program studi diajukan kepada dekan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan sebagai dasar pengusulan SK menguji
c. Surat Keputusan penguji KTI ditetapkan oleh dekan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan didesiminasikan pada masing-masing penguji dan diarsipkan oleh administrasi prodi D3 Keperawatan d. Daftar nama penguji yang sudah dirumuskan dalam
Surat Keputusan diumumkan pada mahasiswa dengan menempelkan di papan pengumuman
6. Penanggung Jawab Ketua Program Studi 7. Bagan alir prosedur Terlampir
8. Catatan a. Syarat penguji ujian KTI:
1) Pendidikan minimal S1 Keperawatan dan kesehatan 2) Memiliki jabatan akademik
3) Menjadi pembimbing KTI program studi D3 Keperawatan dan pernah menjadi penguji ujian KTI b. Copy SK penguji KTI disimpan di bagian administrasi Prodi
dalam arsip
c. Prosedur penetapan penguji KTI ditetapkan untuk setiap angkatan, ditetapkan di awal semester
9. Dokumen terkait/referensi SK penguji KTI
Lampiran
Bagan alir penetapan penguji KTI
Penentuan penguji oleh program studi Mapping penguji berdasarkan peminatan kelompok keilmuan
Dokumen SK penguji KTI
Usulan SK penguji ke dekan fakultas
Sosialisasi SK pada penguji, mahasiswa teruji dan pengarsipan SK oleh administrasi
program studi
CATATAN PERUBAHAN
No. revisi Halaman Bagian yang dirubah Disetujui Oleh Tanggal
DISTRIBUSI PEMEGANG COPY DOKUMEN
No. Pemegang dokumen Status Dokumen No. Copy
1 Administrasi Arsip asli
2 3 4 5
DAFTAR ISI Cover
Catatan Perubahan
Distribusi Pemegang Copy Dokumen Daftar Isi
1. Tujuan Prosedur
2. Luas Lingkup Prosedur dan penggunanannya 3. Standar
4. Definisi Istilah 5. Prosedur
6. Penanggung Jawab Prosedur 7. Bagan alir prosedur
8. Catatan
9. Dokumen Terkait/Referensi
1. Tujuan Prosedur Digunakan sebagai pedoman pengangkatan Dosen Pembimbing Akademik tiap tahun ajar akademik.
2. Luas Lingkup Prosedur dan