• Tidak ada hasil yang ditemukan

10.1 Umum

Validasi selalu berjalan bertahapan. Penyelidikan kinerja metode yang aktual harus didahului dengan suatu pencarian rentang kerja yang dapat dipercaya dimana kinerja metode adalah relevan. Penemuan perbandingan apapun diantara dua metode harus dibatasi pada kasus-kasus dimana kedua metode tersebut dapat dipercaya.

10.2 Validasi Primer

10.2.1 Identifikasi Target

Studi kultur murni selama pengembangan awal dari suatu metode, memberikan gambaran dasar dari koloni target atau tabung A/T. Jelas, lebih dari satu keturunan (strain) kultur murni dari target harus diuji.

Validitas dari gambaran dasar harus dibuktikan dengan menggunakan metode yang diusulkan atas contoh uji alami yag pilihan secara representatif (lihat 4.2.6). Koloni target presumptif, plak atau kultur diuji dengan mengisolasi kultur dan membuat uji konfirmasi yang sesuai. Koloni non-target presumptif atau tabung-tabung negatif diuji dengan cara yang sama.

Nilai numerik dari sensitivitas, selektivitas, tingkat kesalahan positif dan kesalahan negatif dan efisiensi, dihitung.

“Hak Cip

ta Badan Standardisasi Nasional, Co

py standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk di komersialkan”

Gambaran target dikembangkan jika perlu.

10.2.2 Menghitung Ketidakpastian dan sensitivitas waktu

Setelah morfologi target didefinisikan dengan baik, metode digunakan secara tentatif pada suatu koleksi contoh uji alami.

Basis kehandalan dari penghitungan dipelajari dengan menghitung ulang koloni dari cawan yang sama dalam jangka waktu yang pendek. Jika lebih dari satu orang di laboratorium bekerja dengan metode itu maka semuanya harus terlibat.

Hasil perhitungan dari sensitivitas waktu sangat baik dipelajari dari hubungan pada hitungan cawan yang sama pada dua titik waktu : pada permulaan dan pada akhir dari asumsi kisaran toleransi waktu inkubasi. Pengaruhnya dievaluasi dengan menggunakan ketidakpastian dari menghitung ulang sebagai dasar perbandingan.

Latihan akan menghasilkan perkiraan numerik individu atau kolektif dari ketidakpastian hitungan, yang dinyatakan sebagai simpangan baku relative (contoh B.1 dan B.2). Perhitungan simpangan baku dari hasil orang yang berbeda adalah lebih informatif daripada yang dihitung dari hitungan rangkap oleh satu orang. (Satu orang jika dihitung rangkap, bisa salah, bisa sangat tepat) perbedaan sistematik antar orang-orang juga dapat dideteksi dan dievaluasi.

Pengamatan pada penghitungan ketidakpastian dan sensivitas waktu akan memberikan indikasi pertama dari masalah potensial dengan digunakannya secara luas dari metode tersebut.

10.2.3 Fitur ketangguhan lainnya

Jika ada keraguan tentang pengaruh temperatur inkubasi, kelembaban atau atmosfer gas, hal tersebut dapat dipelajari dengan uji khusus yang melibatkan inkubasi secara paralel dari sub contoh uji dibawah kondisi alternatif

Direkomendasikan bahwa keputusan pada kasus ini didasarkan pada uji statistik jadi bukan hanya perkiraan saja. Rancangan percobaan didasarkan pada rancangan faktorial dari analisis varian biasanya paling sesuai.

Faktor yang tidak diuji secara khusus dianggap tidak efektif atau dibawah kontrol. 10.2.4 Batas kerja atas

Setelah ditetapkan kondisi-kondisi “lingkungan” dan karakteristik target, langkah selanjutnya adalah menyelidiki batasan kuantitatif yang dimasalahkan pada detektor.

Hal ini dapat dilakukan dengan suatu jenis eksperimen tunggal: suatu rangkaian pengenceran atau volume yang diratakan dengan baik, secara paralel [21,25]. Pelatihan ini memberikan data untuk menaksir batas atas berdasarkan proporsionalitas dan kemampuan ulang (lampiran C).

33 dari 56 © BSN 2010

“Hak Cip

ta Badan Standardisasi Nasional, Co

py standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk di komersialkan”

10.2.5 Presisi

Laboratorium yang bertanggung jawab untuk memperkenalkan suatu metode baru selayaknya juga bertanggung jawab untuk memberikan nilai awal dari perkiraan presisinya. Ini semua harus mencakup penilaian dari perhitungan ketidakpastian dan kemampuan ulang serta penilaian reproduksibilitas dengan pengulangan yang berbeda (cawan paralel, seri pengenceran paralel, matriks). Laboratorium lain membutuhkan informasi ini untuk validasi sekunder dari metode untuk menetapkan sistem dari pengendalian mutu analitis.

Jika tidak ditemukan dasar yang cukup untuk menghitung suatu perkiraan tipe B dari asumsi atau distribusi statistik yang diketahui dan informasi lain, percobaan contoh uji yang terbagi dan contoh uji paralel dibuat untuk memperoleh perkiraan yang tepat dari tipe A.

Studi kinerja metode kolaboratif [18] yang melibatkan beberapa laboratorium adalah tidak sesuai untuk validasi dari metode baru karena mereka beranggapan bahwa setiap peserta mempunyai pengalaman yang mantap dengan metode tersebut. Nantinya ini akan menjadi mungkin.

10.2.6 Temubalik sebenarnya dan relatif

Temubalik absolut (nilai sebenarnya) dari analit mikrobiologi adalah tidak dapat diukur, hal ini adalah suatu masalah dalam validasi primer dari suatu metode baru tersebut.

Temubalik yang sebenarnya dapat diperkirakan dengan uji pada kultur murni atau menggunakan contoh uji spike menggunakan suatu metode non-selektif sebagai acuan. Beberapa bahan acuan yang bersertifikat juga tersedia untuk tujuan ini.

Untuk mengamati temubalik relatif, contoh uji alami dipelajari dengan metode yang diusulkan dan suatu metode acuan secara paralel. Temubalik yang rendah dibandingkan dengan temubalik pada metode standar adalah suatu alasan yang kuat untuk meragukan metode itu. Agar dapat dipercaya perbandingan harus didasarkan pada jumlah koloni yang dikonfirmasikan.

10.2.7 Spesifikasi

Karakteristik kinerja numerik yang diamati sebaiknya ditulis pada suatu bagian dari spesifikasi dalam protokol metode yang sesuai dengan 7 c).

10.3 Validasi sekunder

Sejumlah contoh uji alami sebaiknya diperoleh. Contoh uji yang terbagi atau seri pengenceran dengan pengulangan dikaji dengan cawan yang paralel. Penghitungan secara duplo dilakukan untuk menghitung pencapaian kinerja yang diharapkan.

Sejumlah presumtif positif (sedikitnya 100) sebaiknya diisolasikan dan diuji. Karakteristik kinerja kategoris dihitung dan diperbandingkan dengan nilai-nilai yang sudah ditentukan , jika tersedia.

“Hak Cip

ta Badan Standardisasi Nasional, Co

py standar ini dibuat untuk penayangan di

website dan tidak untuk di komersialkan”

Dokumen terkait