• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.4 Hipotesis Tindakan

3.1.2 Prosedur Tindakan pada Siklus II

Pada tahap ini peneliti memperbaiki rencana dan tindakan yang berdasarkan refleksi pada siklus I. Langkah-langkah pada siklus II pada dasarnya sama dengan langkah-langkah siklus I, sedangkan perbedaanya hanya terletak pada sasaran kegiatan siklus I.

3.1.2.1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan merevisi atau menyempurnakan dari perencanaan siklus I. Peneliti memperhatikan hal-hal untuk memperbaiki pembelajaran paragraf persuasif yang akan digunakan dalam siklus II adalah (1) menyusun perbaikan rencana pembelajran keterampilan menulis paragraf persuasif menggunkan model quantum teaching teknik TANDUR dengan media brosur, (2) menyususn perbaikan instrumen yang berupa pedoman deskripsi perilaku ekologis, pedoman catatan harian, dan pedoman wawancara, dan (3) peneliti lebih sering berdiskusi dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia.

3.1.2.2 Tindakan

Tindakan yang akan dilakukan peneliti dalam meneliti pembelajaran menulis paragraf persuasif pada siklus I ini adalah melaksanakan pembelajaran menulis paragraf persuasif dengan menggunakan model quantum teaching teknik TANDUR dengan media brosur. Pada tahap ini dilakukan dua kali pertemuan tiap-tiap pertemuan terdiri atas tiga tahap proses pembelajaran sebagai berikut.

1) Pertemuan Pertama

Pada tahap pendahuluan, guru mengawali pembelajaran dengan langkah, yaitu (1) guru melakukan apersepsi dengan menanyakan siswa mengenai menulis paragraf persuasif pada pertemuan yang lalu, (2) guru menginformasikan materi yang akan

dipelajari pada hari ini, dan (3) guru menjelaskan manfaat yang akan diperoleh dari pembelajaran yang akan dilakukan.

Tahap inti ada beberapa kegiatan, yaitu (1) eksplorasi; guru memberikan contoh paragraf persuasif pada siswa. Siswa membaca dan mengamati teks yang berupa pemodelan paragraf persuasif berdasarkan brosur kemudian siswa menganalisis untuk menemukan unsur-unsur paragraf persuasif (tumbuhkan). Guru menjelaskan materi mengenai langkah-langkah menulis paragraf persuasif, (2) elaborasi; siswa membentuk kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas empat sampai enam orang. Guru membagikan media brosur pada siswa. Tiap-tiap kelompok dipandu guru untuk menyusun dan mengembangkan kerangka paragraf yang meliputi penentuan pikiran utama yang dikembangkan menjadi kalimat utama dan penentuan pikiran penjelas yang dikembangkan menjadi beberapa kalimat penjelas sehingga membentuk sebuah paragraf persuasif yang baik (alami). Guru meminta tiap-tiap kelompok untuk menyunting paragraf yang telah dibuat (namai), (3) konfirmasi; guru bertanya jawab kepada siswa mengenai materi yang telah dipelajari untuk pemantapan materi pelajaran.

Tahap akhir dari pertemuan, guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas

2) Pertemuan Kedua

Pada tahap pendahuluan, peneliti mengawali pembelajaran dengan langkah, yaitu (1) guru memberikan apersepsi. Mengkondisikan dan menumbuhkan semangat siswa agar benar-benar siap untuk mengikuti proses pembelajaraan. (2) guru

menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran, dan (3) guru menanyakan kembali materi yang telah diberikan pada pertemuan yang lalu.

Tahap inti meliputi: (1) eksplorasi; siswa berkelompok sesuai dengan kelompoknya tiap-tiap. Guru meminta tiap-tiap kelompok untuk mengeluarkan hasil pekerjaannya pada pertemuan lalu dan meminta siswa untuk menukarkan hasil pekerjaannya dengan kelompok lain. Guru meminta tiap-tiap kelompok untuk memperbaiki tulisannya yang telah disunting (demonstrasi), (2) elaborasi; setelah siswa dapat menyunting hasil pekerjaannya, guru meminta siswa untuk menulis kembali paragraf persuasif dengan menggunakan brosur pariwisata dan berdasarkan aspek penilaian yang telah dijelaskan guru (ulangi), (3) konfirmasi; siswa melakukan tanya jawab dengan guru mengenai materi paragraf persuasif yang belum mereka ketahui dan guru menambahkan materi yang belum diungkapkan siswa. Akhiri setiap proses pembelajaran dengan merayakannya. Prinsip dari rayakan adalah jika layak dipelajari maka layak pula dirayakan. Guru memberikan penghargaan atas karya siswa dapat dilakukan dengan memilih teks paragraf persuasif terbaik, memberi pujian (dengan mengacungkan jempol dan mengucap kata, “Sip! Hebat! Bagus! Cerdas! Pintar! Luar Biasa! (rayakan).

Tahap akhir dari pertemuan ini adalah penutup. Kegiatan dilakukan adalah refleksi. Peneliti bersama siswa merefleksi hasil pembelajaran yang telah berlangsung dan peneliti membagikan catatan harian dan sosiograf untuk diisi siswa.

Setelah proses pembelajaran dilakukan, peneliti menulis deskripsi perilaku ekologis yang digunakan untuk mencatat observasi dan pemahaman terhadap urutan

perilaku yang lengkap. Kegiatan selanjutnya, peneliti melakukan wawancara dengan beberapa responden atau siswa yang mendapat nilai tertinggi, nilai sedang, dan nilai terendah. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data mengenai keadaan siswa yang berkaitan dengan motivasi maupun kesulitan mereka dalam pembelajaran menulis paragraf persuasif menggunakan model quantum teaching teknik TANDUR dengan media brosur.

Siswa diminta mengisi catatan harian yang digunakan peneliti untuk memperoleh data nontes berupa kesan dan pesan siswa terhadap pembelajaran menulis paragraf paragraf persuasif menggunakan model quantum teaching teknik TANDUR dengan media brosur pada kegiatan inti. Siswa juga diminta mengisi sosiometri yang digunakan untuk mengetahui tiap-tiap kelompok dari anggota yang disukai dan tidak disukai, aktif dan tidak aktif, dan gaduh dan tidak gaduh selama proses diskusi berlangsung.

3.1.2.3 Observasi

Tahap observasi ini dilakukan pengamatan terhadap perilaku siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Pengamatan siklus II ini peneliti lebih banyak memperhatikan perilaku siswa yang memberikan respon kurang baik pada pembelajaran siklus I dan peneliti mengamati tiap perubahan perilaku siswa selama proses pembelajaran pada siklus I.

Siswa yang memperlihatkan sikap baik diberi motivasi dan penguatan untuk mempertahankan sikap baik tersebut, sedangkan siswa yang kurang baik diberi

pengertian dan dorongan agar mengikuti pelajaran dengan baik. Aspek-aspek yang diamati adalah hasil tulisan siswa dan perilaku negatif terhadap meteri menulis paragraf persuasif menggunakan model quantum teaching teknik TANDUR dengan media brosur dan suasana kelas yang terjadi pada saat pembelajaran menulis paragraf persuasif berlangsung.

3.1.2.4 Refleksi

Refleksi pada siklus II ini dimaksudkan untuk membuat simpulan dari pelaksanaan kegiatan dan tindakan serta sikap yang terjadi selama pembelajaran pada siklus II. Peneliti diharapkan dapat mengetahui jawaban tentang peningkatan dan perubahan tingkah laku siswa terhadap pembelajaran menulis paragraf persuasif menggunakan model quantum teaching teknik TANDUR dengan media brosur. Melalui refleksi dapat diketahui adanya peningkatan keterampilan dalam menulis paragraf persuasif dengan rata-rata nilai 81,71 dalam kategori baik.

Penilaian pada siklus II ini dilakukan dengan mengambil hasil menulis siswa paling baik dari dua kali pertemuan tiap siklusnya. Hasil kerja siswa tiap pertemuan dalam satu siklus berbeda-beda, dari 33 siswa ada 10 siswa yang hasilnya menunjukkan turun naik. Hal ini disebabkan sepuluh siswa tersebut masih canggung dengan pembelajaran yang diterapkan peneliti dan siswa merasa kaget dengan pembelajaran yang dijalani.

Adapun target nilai ketuntasan belajar pada siklus II yang diterapkan peneliti setelah didiskusikan dengan guru kelas yang bersangkutan adalah rata-rata klasikal 75

atau melebihi target, yaitu rata-rata skor yang dicapai siswa dalam menulis paragraf persuasif sebesar 81,71 dan termasuk dalam kategori baik. Hasil deskripsi perilaku ekologis, hasil catatan harian, hasil wawancara, hasil sosiometri, dan hasil dokumentasi foto, tingkah laku siswa pada pembelajaran siklus II lebih baik atau ke arah positif daripada siklus I. Siswa yang masih melakukan tingkah laku negatif seperti mengganggu teman yang lain atau melamun, namun pada siklus II ini pembelajaran menulis paragraf persuasif dengan menggunakan model quantum teaching teknik TANDUR media brosur sudah sesuai target sehingga tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.