• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

3.1.2 Prosedur tindakan siklus II

Proses penelitian tindakan kelas siklus II merupakan tindak lanjutan dari siklus I. siklus II terdiri atas empat tahap yaitu revisi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

3.1.2.2 Revisi Perencanaan

1) Membuat perbaikan rencana pembelajaran membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi dengan menggunakan teknik group investigation. Pada siklus I siswa diminta untuk membaca teks bacaan yang telah diberikan oleh guru, hasil informasi yang diperoleh dari membaca intensif didiskusikan dengan anggota kelompoknya masing-masing berjumlah lima orang untuk tiap kelompoknya

2) Sedangkan pada siklus II siswa diminta untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada dengan saling bertanya, saling membantu merumuskan permasalahan, mengumpulkan data, dan menyimpulkan jawaban dari permasalahan yang ada dengan teman sebangku atau teman yang berada di sebelah. Disamping itu topik yang digunakan pada siklus II berbeda dengan yang diterapkan pada siklus I. hal ini bertujuan agar siswa tidak merasa bosan. 3) Peneliti juga menyiapkan perangkat tes membaca intensif menemukan

informasi untuk bahan diskusi yang digunakan dalam evaluasi hasil belajar siklus II dan menyiapkan lembar observasi, lembar jurnal, pedoman wawancara, dan dekumentasi untuk memperoleh data non tes pada siklus II. 3.1.2.2 Tindakan

Tindakan yang dilakukan pada siklus II berbeda dendan tindakan pada siklus I. ada beberapa perubahan tindakan antara lain (1) sebelum kegiatan pembelajaran membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi berlangsung, guru menjelaskan terlebih dahulu kesalahan-kesalahan yang terjadi pada siklus I; (2) siswa diberi arahan dan bimbingan agar dalam pelaksanaan

kegiatan membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi dengan menggunakan teknik group investigation pada siklus II akan menjadi lebih baik, (3) menegaskan kembali tujuan pembelajaran pada hari itu; dan (4) memotivasi siswa agar bertindak lebih aktif dan bersungguh-sungguh dalam membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi.

Tindakan yang dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut. A. Pendahuluan

1) Peneliti mengkondisikan siswa utuk menerima pelajaran pada hari itu dengan mengingatkan kembali hal-hal atau tugas yang diberikan pada pertemuan minggu sebelumnya.

2. Guru melakukan tanya jawab tentang kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa. 3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada hari itu, serta memberi motivasi

pada siswa untuk meningkatkan keterampilan membaca intensif menemukan informasi dalam mengidentifikasi informasi ke dalam diskusi kelompok .

B. Inti pembelajaran

2) Guru membagikan teks bacaan dan menugaskan siswa untuk membaca sesuai batas yang telah ditentukan.

3) Selanjutnya siswa diminta berkelompok untuk mengidentifikasi bacaan dan mendiskusikanya kembali informasi yang telah diperoleh dari membaca bacaan. Siswa diminta melaksanakan tahapan teknik group investigation dengan baik.

4) Hasil diskusi dipresentasikan di depan kelas dan kelompok lain saling memberi tanggapan terhadap hasil pendapat kelompok yang tampil di depan. Guru memberikan penguatan dan penegasan tehadap hasil temuan siswa.

C. Penutup

Guru dan siswa mengadakan refleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan memberikan pertanyaan dengan apa yang telah dipelajari dan manfaat yang diperoleh siswa

3.1.2.3 Observasi

Observasi atau pengamatan terhadap siswa dilakukan selama proses pembelajaran membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi berlangsung. Observasi pada siklus II ini terlihat dari peningatan hasil tes dan tingkahlaku siswa selama proses pelajaran. Observasi dilaksanakan peneliti dengan bantuan teman selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi ini diungkap segala peristiwa yang berhubungan dengan pembelajaran, baik aktifitas siswa selama pembelajaran maupun respon terhadap teknik pembelajaran yaitu teknik group investigation.

Dalam proses observasi ini, data diperoleh melalui beberapa cara, yaitu (1) tes untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi, (2) observasi untuk mengetahui sikap dan aktifitas siswa selama pembelajaran berlangsung, (3) jurnal penelitian diberikan untuk mengungkap segala hal yang dirasakan siswa selama pembelajaran, (4) wawancara untuk mengetahui pendapat siswa yang dilakukan di luar pembelajaran terhadap perwakilan siswa yang memperoleh nilai tinggi, sedang,

dan kurang, dan (5) dokumentasi foto digunakan sebagai laporan yang berupa gambar aktivitass siswa selama mengikuti pembelajaran. Keseluruhan data tersebut dijelaskan dalam deskripsi secara lengkap.

3.1.2.4 Refleksi

Pada pembelajaran membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi dengan teknik group investigation siklus II, siswa lebih antusias daripada siklus I. Siswa mulai tertarik dengan pembelajaran ini terutama pada saat menggunakan teknik group investigation. Dengan teknik group investigation, mereka dilatih untuk membaca secara intensif dan teliti. Konsentrasi lebih ditekankan, memudahkan mereka untuk menemukan informasi pada teks berita sesuai dengan 5W+1H. Dalam kegiatan membaca, kebiasaan buruk membaca mulai berkurang. Kesalahan tersebut seperti vokalisasi, menyangga kepala, dan mengangkat teks bacaan.

Target yang tetapkan pada siklus I yaitu nilai rata-rata kelas keseluruhan sebesar 70 berhasil dicapai. Bahkan melebihi target, yaitu rata-rata keterampilan membaca intensif siswa sebesar 74,3% dan menemukan informasi yang penting pada tiap paragraf sesuai dengan 5W+1H dalam teks berita sebesar 30,4%. Untuk mencapai nilai ketuntasan 30. Nilai rata-rata tes merumuskan permasalahan untuk bahan diskusi sebesar 43,9%. Untuk mencapai nilai ketuntasan 40. Berarti terjadi peningkatan keterampilan membaca intensif yang semula ditargetkan 70, namun rata-rata kelas mencapai 74,3% atau meningkat 13,22%. Sedangkan untuk tes menemukan informasi yang penting pada tiap paragraf sesuai dengan 5W+1H terjadi peningkatan 1,33%. Sedangkan tes merumuskan permasalahan untuk

bahan diskusi meningkat 11,68%. Dari hasil observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi, tingkah laku siswa pada pembelajaran di siklus II lebih positif daripada siklus I walaupun masih ada siswa yang masih melakukan tingkah laku yang negatif seperti mengganggu teman. Namun, pada siklus II ini pembelajaran membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi dengan teknik group investigation sudah sesuai dengan target, maka penelitian mengenai peningkatan keterampilan membaca intensif menemukan informasi untuk bahan diskusi dengan teknik group investigation tidak dilanjutkan pada siklus selanjutnya.

Dokumen terkait