• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.4 Hipotesis Tindakan

3.1.2 Prosedur Tindakan Siklus II

Prosedurtindakansiklus II merupakan kelanjutan dari siklus I. Berikut penjabaran prosedur pelaksanaan siklus II.

3.1.2.1Perencanaan

Perencanaan pada siklus II merupakan tindak lanjut dari perencanaan pembelajaran pada siklus I sebagai berikut.

1. Membuat perbaikan pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat sebelumnya dengan melihat kekurangan dari proses pada siklus I. Dengan melihat presentasi ketuntasan yang diperoleh pada siklus I yang belum mencapai 75% maka akan dilakukan perbaikan dalam penyampaian materi keterampilan menulis puisi. Dengan langkah pembelajaran yang sama seperti pada siklus I, pada siklus II ini guru lebih menekankan penyampaian materi keterampilan menulis puisi terutama pada materi unsur pembangun puisi. Hal demikian karena perolehan nilai siswa yang masih rendah disebabkan oleh kurangnya pemahaman siswa terhadap unsur pembangun puisi terutama pada aspek diksi.

2. Menyiapkan media pembelajaran bursa kata. Pada pembelajaran siklus II, pilihan kata yang disediakan oleh peneliti lebih diperbanyak kata-kata yang dapat dipakai menjadi perlambangan.

3. Menyusun perbaikan instrumen tes menulis puisi. Instrumen tes pada siklus II ditambahkan langkah kegiatan siswa dalam menulis puisi. Hal demikian untuk mengatasi kebingungan siswa dalam menulis puisi.

3.1.2.2Tindakan

Tindakan yang dilakukan pada siklus II dirancang supaya lebih meningkatkan minat dan kemampuan siswa dalam menulis puisi. Diharapkan siswa mampu belajar dari kekurangan sebelumnya untuk dapat menulis puisi dengan baik. Tahapan tindakan dalam siklus II juga dilakukan dalam tiga kegiatan yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Dalam pelaksanaannya, tindakan dalam siklus II juga dilaksanakan dalam dua pertemuan yang telah disesuaikan dengan hasil penelitian pada siklus I sebagai berikut.

a. Kegiatan Awal

Kegiatan yang dilakukan pada awal proses pembelajaran yaitu (1) guru mengondisikan kelas untuk siap mengikuti pembelajaran, (2) guru mengadakan apersepsi untuk mengantarkan pemahaman siswa pada keterampilan menulis puisi, (3) guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, (4) guru menyampaikan cakupan materi pembelajaran. b. Kegiatan Inti

Kegiatan inti pada pembelajaran menulis puisi bertema orang tercinta menggunakan metode partisipatori dengan media bursa kata, yaitu sebagai berikut. (1) siswa dan guru bertanya jawab berkenaan dengan kesulitan dan kesalahan yang dialami siswa dalam menulis puisi berkenaan dengan peristiwa yang pernah dialami bersama orang tercinta pada pembelajaran

siklus I; (2) guru memberikan penguatan terhadap hasil tanya jawab kesulitan dan kesalahan yang dialami siswa saat menulis puisi; (3) guru menyampaikan kembali materi menulis puisi terutama materi unsur pembangun puisi; (4) guru menyampaikan kembali materi langkah menulis puisi menggunakan metode partisipatori dan penggunaan media bursa kata dalam menulis puisi berkenaan dengan peristiwa yang pernah dialami bersama orang tercinta; (5) siswa melakukan kegiatan menulis puisi diawali dengan mengambil kertas tema puisi dari kotak bursa kata yang telah disediakan; (6) siswa mengingat kembali pengalaman berkesan yang pernah dialami bersama orang tercinta sesuai dengan tema puisi yang telah dipilih; (7) siswa menceritakan orang tercinta yang akan ditulis dalam puisi beserta alasan memilihnya di depan teman-teman kelas.siswa (8) siswa menulis puisi dengan berpartisipasi aktif mengingat kembali pengalaman yang pernah dialami bersama orang tercinta sesuai dengan tema yang telah dipilih, (9) siswa menuliskan kata kunci dari pengalaman berkesan yang pernah dialami bersama orang tercinta sesuai dengan tema yang telah dipilih, (10) siswa mengembangkan kata kunci pengalaman berkesan yang pernah dialami bersama orang tercinta dalam bentuk puisi sesuai dengan tema yang telah dipilih; (11) siswa memadatkan kata kunci yang telah diuraikan menjadi sebuah puisi, (12) siswa mengambil kertas yang berisi kata dalam kotak bursa kata untuk mempermudah menemukan pilihan kata yang tepat untuk dituliskan ke dalam puisi, (13) siswa

membaca kembali puisi karya sendiri dan menyuntingnya; (14) siswa membacakan puisi yang telah dibuat di depan teman-teman kelas.

c. Kegiatan Akhir

Pada tahap akhir atau penutup pembelajaran, kegiatan yang dilakukan yaitu: (1) guru mengarahkan dan memberikan penguatan terhadap pengetahuan yang didapatkan siswa, (2) siswa dan guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah dilakukan.

3.1.2.3Observasi

Pada prosesnya, observasi yang dilakukan pada siklus II sama dengan observasi yang dilakukan dalam siklus I. Sasaran yang diamati, yaitu antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis puisi menggunakan metode partisipatori dengan media bursa kata, antusias siswa dalam memperhatikan penjelasan guru dan melakukan kegiatan yang tidak perlu, antusias siswa aktif berpartisipasi menjawab pertanyaan dari guru, antusias siswa aktif bertanya mengenai materi menulis puisi yang dijelaskan oleh guru, antusias siswa mengikuti proses kegiatan menulis puisi dengan baik, dan antusias siswa pada saat menulis puisi dengan penuh konsentrasi.

Pada tindakan observasi ini keantusiasan siswa tersebut diamati selama proses pembelajaran menulis puisi berlangsung dan dicatat oleh guru berdasarkan lembar observasi yang telah disediakan. Penggunaan lembar observasi ini untuk mempermudah guru dalam proses pengamatan.

3.1.2.4Refleksi

Refleksi pada siklus II berisi tentang perbandingan dari hasil penelitian pada siklus I yang meliputi observasi, jurnal, wawancara,dan dokumentasi foto. Pada bagian akhir pemaparan dicantumkan simpulan selama proses penelitian tindakan kelas dilakukan yang terkait dengan ketercapaian kriteria ketuntasan minimal siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis puisi menggunakan metode partisipatori dengan media bursa kata.

Pembelajaran menulis puisi yang dilaksanakan pada siklus II ini sudah dapat diikuti dengan baik oleh siswa. Siswa merespon positif penggunaan metode partisipatori dengan media bursa kata yang digunakan dalam pembelajaran menulis puisi. Hasil tes siklus II keterampilan menulis puisi siswa juga meningkat dari hasil tes siklus I, yaitu sebesar 84,68. Hasil nontes pada siklus II yang meliputi observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto juga sudah tidak terlihat perilaku-perilaku negatif yang ditunjukkan oleh siswa.

Berdasarkan hasil observasi dapat dilihat perilaku positif yang ditunjukkan siswa. Siswa terlihat memperhatikan dan merespon dengan baik penjelasan yang disampaikan oleh peneliti. Selain itu, siswa juga berpartisipasi aktif dalam kegiatan tanya jawab dengan guru, dan berani bertanya apabila menemukan kesulitan dalam menulis puisi.

Berdasarkan hasil jurnal siswa dan jurnal guru, siswa sudah tidak mengalami kesulitan yang berarti saat mengikuti pembelajaran menulis puisi. Siswa merasa senang dengan metode dan media yang digunakan oleh peneliti dalam pembelajaran menulis puisi. Siswa juga sudah mampu memahami materi

yang disampaikan peneliti dengan baik. Dari hasil jurnal guru terlihat bahwa siswa sudah mengalami perubahan yang positif baik dari segi sikap maupun dari segi hasil tes.

Berdasarkan hasil wawancara, siswa menyatakan sangat senang dengan pembelajaran menulis puisi menggunakan metode partisipatori dengan media bursa kata. Siswa merasa dengan menggunakan metode partisipatori yang digunakan dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran dan memudahkan siswa dalam menulis puisi. Siswa tidak mengalami kesulitan, dan merasa lebih mengerti dan memahami penjelasan guru dalam menulis puisi. Hal ini disebabkan karena antara siswa dan guru sudah terjalin hubungan yang baik.

Berdasarkan hasil dokumentasi terlihat bahwa siswa sudah berkonsentrasi menyimak materi yang disampaikan peneliti, dan sudah tidak terlihat siswa yang sibuk bergurau dengan teman sebangkunya atau melakukan kegiatan yang tidak perlu. Saat mengerjakan tugas, siswa terlihat mengerjakan tugas dengan serius dan cermat.

Dokumen terkait