• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES ANALISIS DATA

Dalam dokumen KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN (Halaman 22-34)

Analisis Taksonomi (Taxonomy Analysis). Pada tahap analisis taksonomi, peneliti berupaya memahami domain-domain tertentu sesuai fokus masalah atau sasaran penelitian. Masing-masing domain mulai dipahami secara

mendalam, dan membaginya lagi menjadi sub-domain, dan dari sub-domain itu dirinci lagi menjadi bagian-bagian yang lebih khusus lagi hingga tidak ada lagi yang tersisa, alias habis (exhausted). Pada tahap analisis ini peneliti bisa mendalami domain dan sub-domain yang penting lewat konsultasi dengan bahan-bahan pustaka untuk memperoleh pemahaman lebih dalam

PROSES ANALISIS DATA

Pada analisis komponensial, yang diorganisasikan bukanlah “kesamaan

elemen” dalam domain, melainkan kontras antar elemen dalam domain yang diperoleh melalui observasi dan atau wawancara terseleksi (Williams, 1988: 137)

Pada setiap domain terdapat sejumlah warga atau anggota, kategori-kategori, atau included terms (misalnya: pensil, pulpen, penggaris, karet penghapus, buku tulis adalah domain “jenis alat tulis-menulis”). Domain tersebut dan included terms atau kategori-kategori yang tercakup di dalamnya telah

diidentifikasi sewaktu analisis domain; kesamaan-kesamaan dan hubungan internalnya telah dipahami melalui analisis taksonomis.

PROSES ANALISIS DATA

Masing-masing warga dari suatu domain sesungguhnya mempunyai atribut /

karakterisitik tertentu yang umumnya diasosiasikan dengannya. Atribut/karakteristik itulah yang membedakannya satu dari yang lain. The dan kopi sama-sama sebagai

“jenis minuman” meskipun sama-sama merupakan minuman, toh keduanya tidak sama (masing-masing mempunyai atribut/karakteristik tersendiri yang diasosiasikan

kepadanya). Terdapat kontras di antara keduanya, dan kontras itulah yang

membedakan antara yang satu dengan yang lain. Perbedaan semacam itulah yang diselesaikan oleh analisis komponensial. Dengan mengetahui warga suatu domain (melalui analisis domain), kesamaan dan hubungan internal antar warga disuatu domain (melalui analisis taksonomis), dan perbedaan antar warga dari suatu domain (melalui analisis komponensial), kita akan memperoleh pengertian yang komprehensif, menyeluruh, rinci, kita telah memahami makna dari masing-masing warga domain secara holistic

.

PROSES ANALISIS DATA

Dengan menggunakan observasi terseleksi dan pertanyaan-pertanyaan

pengkontrasan (contras questions), sejumlah dimensi yang kontras di antara warga suatu domain akan dapat diidentifikasi (kita akan tahu, misalnya, bahwa minuman kopi biasannya hanya diminum oleh orang dewasa,

sedangkan minuman the biasanya olh siapa pun, termasuk anak-anak dan barangkali akan banyak lagi kontras yang lainnya antara the dan kopi). Persoalan kontras semacam itulah yang menjadi perhatian dalam analsis komponensial

.

PROSES ANALISIS DATA

Sebagaimana halnya analisis-analsis terdahulu (analisis domain dan analisis

taksonomis), analisis komponensial juga baru dilakukan setelah peneliti mempunyai cukup banyak fakta/informasi dari hasil wawancara atau observasi yang melacak kontras-kontras di antara warga suatu domain. Kontras-kontras tersebutoleh peneliti difikirkan/dicarikan dimensi-dimensi yang bisa mewadahinya. Untuk sekedar contoh, dari hasil observasi dan wawancara tentang domain fungsi ibu rumah tangga , kita ketahui bahwa menangani pekerjaan urusan kerumahtanggaan berlangsung rutin setiap hari, kadang-kadang dibantu oleh anak-anaknya sendiri, tidak mendapatkan

upah/penghasilan, umpamanya dikerjakan di dalam rumah tangga, tanpa pengawasan pihak/orang luar, dan sebagainya; bekerja sebagai buruh pada orang / pemberi kerja, dilakukan pada musim penghujan dan masa panen, disertai pekerja / buruh lainnya secara bersama-sama, mendapat makan dan upah dari pemberi kerja, selama bekerja biasanya dipantau oleh pemberi kerja , dan sebagainya; pekerjaan membantu suami di usahakan tani milik sendiri berlangsung setiap musim penghujan dan masa panen, dikerjakan bersama semua anggota keluarga, memperoleh penghasilan (bagi keluarga) dari hasil panen, bekerja tanpa di pantau atau diawasi oleh siapa pun.

PROSES ANALISIS DATA

Dari informasi tersebut, dapat dinyatakan, misalnya bahwa dimensi kontrasnya terletak pada:

Karakterisitik rutinitas kegiatan Perolehan imbalan

Teman melakukan pekerjaan

Independensi dalam melakukan kegiatan Letak (tempat) melakukan kegiatan.

Masing-masing warga domain “fungsi ibu rumah tangga” selanjutnya dapat dimasukkan data kontrasnya pada kelima dimensi kontras tadi, yang hasilnya katakanlah menjadi sebagai berikut: dimasukkan ke dalam lembaran kerja oleh

Spradley disebut dengan lembarn kerja paradigma atau paradigma worksheet (spradley, 1979: 180).

PROSES ANALISIS DATA

Analisis Tema Kultural

Discovering Cultural Theme

Yaitu mencari hubungan di antara domain, dan bagaimana hubungan dengan

keseluruhan dan selanjutnya dinyatakan ke dalam tema/judul penelitian.

Penelitian kualitatif yang analisisnya bergerak dari analisis domain hingga ke

analisis tema budaya(selanjutnya disebut analisis tema).betuknya akan

menyerupai”cerobong asap’dipermukaanya”lebar” ditengahnya”sempit”dan dipucuknya”lebar”lagi

PROSES ANALISIS DATA

peneliti berkempentingn untuk mengenali segenap domain(kategori-kategori simbolis) yang menjadi cakupan dari focus yang ditelitinya guna memperoleh gambaran umum dan menyeluruh.setelah itu,dengan analisis taksonomis dan komponensial peneliti memfokuskan perhatiannya pada beberapa domain saja guna melacak nya secara lebih rinci dan mendalam.ini bisa disembut dengan proses menyempit,namun setingkat lebih rinci dan mendalam dari analisis dari sebelumnya yang bersifat melebar.pada akhirnya,atau puncaknya,dengan

analisis tema,prosesnya melebar lagi,guna menemukan tema-tema yang keberadaannya termanifestasi atau menjelma secara luas dalam kawasan keseluruhan atau sejumlah domain.

PROSES ANALISIS DATA

Dengan demikin ,analisis tema atau discovering cultural themes sesungguhnya merupakan upaya mencari”benang merah”yang mengintegrasikan lintas

domain yang ada .benang merah pengintegras.

Analisis tema ini , gagasannya betumpuh pada asumsi bahwa keseluruhan lebih dari sekedar jumlah bagian.situasi social dan budaya apapun yang kita teliti dalam keadaanya bukanlah sekedar jumlah dari pecah-pecahan

aktivitas,perilaku,tempat,sefasilitas yang ada dalam situasi tersebut:ia merupakan kesatuan yang terpolah dalam suatu keseluruhan

(compexpattern).dalam keseluruhan/complex itulah terdapat tema-tema yang dijadikan orientasi kognitif

PROSES ANALISIS DATA

Setiap kelompok/ masyarakat jelas memiliki sejumlah tema yang menjadi orienatsi kognitif nya “sedemikian kuat dan luas sehingga menifestasinya seakan-akan hadir dimana pun dan kapanpun(lazimnya disebut themes).dan ada pula tema-tema yang bersifat melekatnya lebih terbats(minor themes).

E. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data Survei Primer

-Survei primer merupakan cara mengumpulkan data secara langsung. Survei primer bertujuan untuk memperkuat landasan berpikir setelah mengetahui pustaka agar dapat menyusun suatu perencanaan desa. Survei primer dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai cara.

Wawancara

-Teknik Wawancara, yatu melakukan tanya jawab kepada penduduk dan staf pemerintahan desa untuk memperoleh informasi atau data.

Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi. Apapun bentuk wawancara yang digunakan, perlu disiapkan daftar pertanyaan dalam bentuk pedoman wawancara.Wawancara dengan responden dilakukan dalam situasi yang sesuai.Wawancara dibuka dengan perkenalan dan penciptaan suasana yang kondusif, kemudian pertanyaan diajukan. Biasanya catatan dibuat singkat agar tidak memutus proses wawancara. Berdasarkan catatan singkat itu, disusunlah catatan yang lebih lengkap dan terperinci.

Dalam dokumen KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN (Halaman 22-34)

Dokumen terkait