• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4.2.1 Proses Enkripsi File dan Enkripsi Kunci Kriptograf

4.2.1.1 Proses Enkripsi File

Pada proses ini form enkripsi dapat ditampilkan dengan memilih menu bar yang terdapat pada form utama setelah program dijalankan. Sebelum dilakukan proses enkripsi terhadap file maka hal yang pertama dilakukan adalah memilih file yang akan dienkripsi melalui button “cari” yang terletak pada form.

rikut tampilan dari proses pemilihan file dari sebuah direktori file pada gambar 4.6 :

Gambar 4.6 Proses Pemilihan File

Setelah file dimasukkan ke dalam sistem,, dipilih buttonGenerate” untuk membangkitkan kunci Hill Cipher yang akan digunakan dalam mengenkripsi file. Kunci yang akan tampil berupa nilai matriks 2x2.

Untuk lebih rinci akan diuji proses enkripsi pada beberapa file yaitu TXT, DOCX, HTM, JPEG, MP3, dan MP4 akan ditampilkan sebagai berikut.

i) Proses Enkripsi File Pada File Dengan Format TXT (.txt)

Berikut file format TXT dengan ukuran 34735 bytes yang akan dienkripsi dimana nama file-nya adalah “PROPOSAL_Marlina.txt” pada gambar 4.7:

Gambar 4.7 File Format TXT

Setelah kunci dibangkitkan maka dicari tempat penyimpanan file yang terenkripsi (cipherfie) dengan memilih button “Cari” pada form dan disimpan dengan dengan

nama EnkripsiTXT.txt. Proses enkripsi bisa dilakukan dengan memilih button

Enkripsi dan jika berhasil, maka akan muncul pesan messegebox bahwa enkripsi

telah berhasil dengan lama waktu enkripsi file TXT 148 ms seperti pada gambar 4.8 :

Gambar 4.8 Proses Enkripsi File Format TXT

Hasil dari enkripsi file (cipherfile) akan berupa karakter ASCII yang tak

bisa dipahami bagi orang yang kemungkinan bisa menyadap file tersebut dapat

Gambar 4.9 Hasil Enkripsi File TXT

Hasil enkripsi file yang terenkripsi diperoleh ukuran file 34746 bytes dimana ukuran file sebelum dienkripsi adalah 34735 bytes. Maka hasil enkripsi file akan sedikit lebih besar ukurannya dibandingkan ukuran file semula dengan selisih ukuran 34746 bytes–34735 bytes = 11 bytes.

ii) Proses Enkripsi File Pada File Dengan Format DOCX (.docx)

Berikut file format DOCX dengan ukuran 516287 bytes yang akan dienkripsi

dimana nama file-nya adalah “PROPOSAL_Marlina.docx” pada gambar 4.10 :

Nama file terenkripsi disimpan dengan nama “EnkripsiDOCX.docx” dan lama waktu enkripsi file DOCX ini adalah 1871 ms dapat dilihat pada gambar 4.11 :

Gambar 4.11 Proses Enkripsi File Format DOCX

Hasil dari enkripsi file (cipherfile) DOCX akan berupa pesan bahwa file tidak bisa dibuka pada gambar 4.12 berikut :

Gambar 4.12 Hasil Enkripsi File Format DOCX

Hasil enkripsi file yang terenkripsi diperoleh ukuran file 516.298 bytes dimana ukuran file sebelum dienkripsi adalah 516.287 bytes. Maka hasil enkripsi file akan sedikit lebih besar ukurannya dibandingkan ukuran file semula dengan selisih ukuran 516.298 bytes – 516.287 bytes = 11 bytes.

iii) Proses Enkripsi File Pada File Dengan Format HTM (.htm)

Berikut file format DOCX dengan ukuran 1.119.815 bytes yang akan dienkripsi

dimana nama file-nya adalah “PROPOSAL_Marlina.htm” pada gambar 4.13 :

Gambar 4.13 File Format HTM

Nama file terenkripsi disimpan dengan nama “EnkripsiHTM.htm” dan lama waktu enkripsi file HTM ini adalah 3.923 ms dapat dilihat pada gambar 4.14 :

Gambar 4.14 Proses Enkripsi File Format HTM

Hasil dari enkripsi file (cipherfile) DOCX akan berupa pesan berupa karakter ASCII yang sulit dimengerti manusia pada gambar 4.15 berikut :

Gambar 4.15 Hasil Enkripsi File Format HTM

Hasil enkripsi file yang terenkripsi diperoleh ukuran file 1.119.826 bytes dimana ukuran file sebelum dienkripsi adalah 1.119.815 bytes. Maka hasil enkripsi file

akan sedikit lebih besar ukurannya dibandingkan ukuran file semula dengan

selisih ukuran 1.119.826 bytes – 1.119.815 bytes = 11 bytes.

iv) Proses Enkripsi File Pada File Dengan Format JPEG (.jpeg)

Berikut file format JPEG dengan ukuran 1.259.495 bytes yang akan dienkripsi dimana nama file-nya adalahlah “cisco.jpeg” pada gambar 4.16:

Nama file terenkripsi disipan dengan nama “EnkripsiJPEG.jpeg” dan lama waktu enkripsi file PDF ini adalah 4407 ms dapat dilihat pada gambar 4.17 :

Gambar 4.17 Proses Enkripsi File Format JPEG

Hasil dari enkripsi file (cipherfile) JEPG akan berupa pesan bahwa file tidak bisa diputar pada gambar 4.18 berikut :

Gambar 4.18 Hasil Enkripsi File Format JPEG

Hasil enkripsi file yang terenkripsi diperoleh ukuran file 1.259.506 bytes dimana ukuran file sebelum dienkripsi adalah 1.259.495 bytes. Maka hasil enkripsi file

akan sedikit lebih besar ukurannya dibandingkan ukuran file semula dengan

selisih ukuran 1.259.506 bytes – 1.259.495 bytes = 11 bytes.

v) Proses Enkripsi File Pada File Dengan Format MP3 (.mp3)

Berikut file format MP3 dengan ukuran 3.540.949 bytes yang akan dienkripsi dimana nama file-nya adalahlah “Dash Berlin - Jar Of Hearts “Feat. Christina Novelli.mp3” pada gambar 4.19 :

Gambar 4.19 File Format MP3

Nama file terenkripsi disipan dengan nama “EnkripsiMP3.mp3” dan lama waktu

Gambar 4.20 Proses Enkripsi File Format MP3

Hasil dari enkripsi file (cipherfile) MP3 akan berupa pesan bahwa file tidak bisa diputar pada gambar 4.21 berikut :

Hasil enkripsi file yang terenkripsi diperoleh ukuran file 3.540.960 bytes dimana ukuran file sebelum dienkripsi adalah 3.540.949 bytes. Maka hasil enkripsi file

akan sedikit lebih besar ukurannya dibandingkan ukuran file semula dengan

selisih ukuran 3.540.960 bytes – 3.540.949 bytes = 11 bytes.

vi) Proses Enkripsi File Pada File Dengan Format MP4 (.mp4)

Berikut file format WMV dengan ukuran 15.642.624bytes yang akan dienkripsi dimana nama file-nya adalah “Who Am I.mp4” pada gambar 4.22 :

Gambar 4.22 File Format MP4

Nama file terenkripsi disipan dengan nama “Who Am I.mp4” dan lama waktu

Gambar 4.23 Proses Enkripsi File Format MP4

Hasil dari enkripsi file (cipherfile) MP4 akan berupa pesan bahwa file tidak bisa diputar pada gambar 4.24 berikut :

Gambar 4.24 Hasil Enkripsi File Format MP4

Hasil enkripsi file yang terenkripsi diperoleh ukuran file 15.642.328 bytes dimana ukuran file sebelum dienkripsi adalah 15.642.317 bytes. Maka hasil enkripsi file

akan sedikit lebih besar ukurannya dibandingkan ukuran file semula dengan

selisih ukuran 15.642.328 bytes – 15.642.317 bytes = 11 bytes.

Proses pengujian enkripsi pada beberapa file di atas menunjukkan bahwa file yang dienkripsi tidak akan bisa dibuka kecuali orang tertentu. File yang terenkripsi menghasilkan ukuran file sedikit lebih besar dibandingkan dengan ukuran file aslinya. Hal ini disebabkan karena file yang dienkripsi ditambahkan sebuah pengenal dengan nama “HANNA” dan selain itu juga karena metode enkripsi sistem ini menggunakan metode algoritma Hill Cipher dimana, file yang akan dienkripsi dibagi sesuai dengan ukuran kunci matriks yang mengenkripsinya.

Jika tidak sesuai, maka dilakukan penambahan karakter sembarang sampai file

yang dibagai sesuai dengan ukuran kunci matriks tersebut. Pada proses pengujian enkripsi file ini diperoleh juga bahwa lama enkripsi sebuah file akan berbanding lurus dengan ukuran file yang akan dienkripsi. Semakin besar ukuran file yang akan dienkripsi, semakin lama juga waktu untuk mengenripsi file tersebut.

Dokumen terkait