• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian

G. Proses Jalannya Penelitian

Pertama-tama langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam penelitian ini adalah melakukan studi awal/observasi awal. Studi ini dilakukan untuk

menetapkan tema penelitian. Tema yang dipilih adalah “Etnopedagogik Etnik Bugis Makassar”. Tema ini sengaja dipilih berdasarkan sumber-sumber yang merupakan hasil riset terdahulu, baik berupa tesis maupun disertasi, berbagai dokumen yang relevan, serta hasil penelitian yang berhubungan dengan kearifan lokal. Setelah penentuan tema, maka langkah selanjutnya adalah menentukan

fokus penelitian. Fokus penelitian adalah “Studi Penelusuran Nilai-Nilai Pedagogik pada Naskah Lontaraq sebagai Pengembangan Bahan Ajar Pendidikan IPS di Sekolah”.

Studi awal sengaja dilakukan selain untuk memfokuskan inkuiri yang terdapat di lapangan, studi awal juga diharapkan dapat membantu untuk melakukan mapping penelitian. Pemetaan meliputi lokasi penelitian dan subjek penelitian. Pemetaan memiliki fungsi sebagai pengenalan terhadap kondisi lapangan. Pemahaman tentang lapangan dan subjek penelitian diharapkan dapat membangun suatu hubungan yang baik antara peneliti dan subjek yang diteliti.

Rapport membantu keberadaan peneliti dapat diterima dengan baik oleh subjek

penelitian sehingga dapat melakukan in depth interview (wawancara mendalam). Seluruh data awal yang berhasil dikumpulkan dari kegiatan studi awal/observasi awal dijadikan bahan dalam penulisan proposal disertasi. Setelah proposal dipresentasikan dan mendapatkan persetujuan dari para penguji proposal dan ketua program studi IPS, ditandai dengan dikeluarkannya SK Promotor/Pembimbing disertasi oleh Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas

138 Irwan Abbas, 2014

ETNOPEDAGOGI ETNIK BUGIS MAKASSAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendidikan Indonesia, langkah selanjutnya adalah peneliti mulai mempersiapkan segala hal dan persyaratan yang berkaitan dengan masalah persuratan atau administrasi.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi karena fokus dan permasalahan kajian mengupas berkaitan dengan makna yang terkandung dibalik teks lontaraq untuk menelusuri nilai-nilai pedagogik/pendidikan pada masyarakat Bugis Makassar yang terdapat dalam naskah lontaraq sebagai sebuah pranata yang mengatur, mengendalikan dan memberi arah aktifitas kehidupan mereka.

Sumber data dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu data primer dan data sekunder. Data Primer adalah merupakan data yang dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya yakni dari naskah lontaraq sebagai sumber utama, dan para tokoh adat, serta ahli budaya sebagai informannya. Adapun data sekunder adalah merupakan data-data yang berupa naskah pendukung, dokumen yang relevan dengan pokok penelitian, baik itu berupa dokumen resmi maupun yang tidak resmi.

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara, mengkaji dan menelaah naskah lontaraq yang telah ditansliterasi (diterjemahkan) ke dalam bahasa Indonesia, selanjutnya mengklasifikasikan nilai-nilai pedagogik masyarakat Bugis Makassar yang terkandung di dalamnya, dengan cara analisis konten dan domain, yakni dokumen yang telah dikategorisasikan tersebut kemudian dianalisis isinya, yaitu memeriksa dokumen secara sistematik dan objektif bentuk-bentuk komunikasinya yang tertuang secara tertulis. Selanjutnya, domain/kategori yang dipilih tersebut dijabarkan secara lebih rinci untuk mengetahui struktur internalnya.

Setelah mendapatkan pemahaman tentang nilai-nilai pedagogik yang terdapat dalam lontaraq, peneliti dibantu dengan rekan peneliti mencari informasi kondisi di lapangan, apakah nilai-nilai pedagogik yang terdapat dalam lontaraq diajarkan di persekolahan atau tidak. Sekolah yang diteliti adalah SMPN 1, SMPN 8, SMPN 23, SMPN 30, SMPN 35, dan SMP swasta Maha Putra Makassar dan SMP IT Wahdah Islamiyah. Pemilihan beberapa sekolah dari SMP yang ada di

139 Irwan Abbas, 2014

ETNOPEDAGOGI ETNIK BUGIS MAKASSAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kota Makassar mewakili berbagai SMP yang ada, baik SMP yang berstatus unggulan, dan yang tidak termasuk kategori unggulan (atau SMP biasa), serta SMP swasta yang lokasinya berada di tengah kota dan di pinggiran kota Makssar. Peneliti melakukan wawancara kepada kepala sekolah dan guru-guru IPS, serta para orang tua siswa dari SMP-SMP tersebut.

Peneliti juga melakukan pengamatan terlibat (observasi partisipan) dengan jalan ikut serta dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungan masyarakat Bugis Makassar dilengkapi dengan wawancara mendalam (in deepth interview) terhadap anggota masyarakat setempat yang dipilih sebagai informan secara acak berkenaan dengan pewarisan nilai-nilai budaya Bugis Makassar kepada generasi muda serta pandangan mereka tentang dunianya. Pengamatan terlibat ini bertujuan untuk mengetahui tradisi pewarisan nilai-nilai pedagogik pada masyarakat Bugis Makassar dan untuk mengetahui relevansinya dengan kehidupan modern masyarakat Bugis Makassar. Untuk lebih memahami secara mendalam tentang proses pewarisan nilai pada komunitas Bugis Makassar, peneliti memilih dan mengamati dua keluarga, yang terdiri dari satu keluarga Bugis dan satu keluarga Makassar. Untuk lebih memperluas pemahaman dan pengetahuan tentang pewarisan nilai pada keluarga Bugis Makassar, peneliti juga mengamati dan melakukan wawancara pada keluarga lainnya.

Informasi-informasi yang diperoleh pada dua kegiatan di atas kemudian diujisilangkan (cross check) secara triangulasi, sehingga akan diperoleh data yang benar-benar mencerminkan atau mewakili pandangan kolektif masyarakat Bugis Makassar di kota Makassar. Triangulasi dilakukan kepada para tokoh masyarakat atau tokoh adat Bugis dan tokoh adat Makassar dan pada para ahli/akademisi yang memahami budaya Bugis Makassar, dalam hal ini adalah para dosen di Universitas Hasanuddin. Peneliti juga berdiskusi dengan para budayawan dan beberapa tokoh masyarakat Bugis dan Makassar lainnya.

Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas terhadap hasil penelitian, langkah yang ditempuh selanjutnya adalah peneliti membandingkan dengan berbagai hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya yang

140 Irwan Abbas, 2014

ETNOPEDAGOGI ETNIK BUGIS MAKASSAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membahas seputar kearifan lokal di daerah lain. Hal tersebut dilakukan agar dapat dijadikan sebagai sebuah evaluasi keabsahan data.

Sajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan. Sajian ini merupakan rakitan kalimat yang disusun secara logis dan sistematis, sehingga bila dibaca, akan mudah difahami berbagai hal yang terjadi dan memungkinkan peneliti untuk berbuat sesuatu pada analisis atau pun tindakan lain berdasarkan pemahamannya tersebut.

Untuk mendapatkan simpulan tentang etnopedagogik Bugis Makassar yang cukup mantap dan benar-benar bisa dipertanggungjawabkan, dilakukan aktivitas pengulangan yang bertujuan sebagai pemantapan, penelusuran data kembali dengan cepat catatan lapangan. Verifikasi dilakukan dengan cara

Gambar 3.3:

Skema Alur Studi/Penelitian

Studi Awal Fokus Studi Kesimpulan

dan Saran Pemeriksaan &

Keabsahan Data Data

Temuan Nilai-Nilai Pedagogik

Analisis Data: Hermeneutik Analisis Content & Domain

Hasil Studi Proses Penelitian: Studi Pustaka,Wawancara, Observasi, Studi Dokumen Masalah & Perumusan Masalah Analisis Data Fenome-nologi

141 Irwan Abbas, 2014

ETNOPEDAGOGI ETNIK BUGIS MAKASSAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berdiskusi dengan ahli budaya/akademisi dan tokoh masyarakat Bugis Makassar, serta saling berdiskusi antarteman. Selanjutnya semua data yang ada diinterpretasikan. Analisis data dan interpretasi dilakukan sejak awal pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi. Hasil analisis data dan interpretasi selanjutnya ditulis dengan sistimatis dalam laporan penelitian. Teks yang disusun secara sistematis merupakan deskripsi Nilai-Nilai Pedagogik Etnik Bugis Makassar, mampu memberikan jawaban atas pertanyaan penelitian, dan dapat menarik suatu kesimpulan, serta memberikan saran dan rekomendasi.

Irwan Abbas, 2014

ETNOPEDAGOGI ETNIK BUGIS MAKASSAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

Dokumen terkait