• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II: KAJIAN TEORI

B. Proses Manajemen Strategi

24

diperlukan.32Berikut ini beberapa manfaat yang diperoleh organisasi jika pimpinan menerapkan manajemen strategi:

Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju:

a. Membantu organisasi beradabtasi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi

b. Menjadikan suatu organisasi agar lebih efektif

c. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang semakin berisiko

d. Aktivitas pembuatan strategi akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mencegah adanya masalah pada masa yang akan datang

e. Melibatkan anggota dalam membuat strategi akan lebih memotivasi anggota pada tahap pelaksanaan

f. Aktivitas yang tumpang tindih akan dikurangi

g. Kinerja anggota yang tidak berkembang akan dikurangi.33

B. Proses Manajemen Strategi

Berikut ini merupakan aliran dari proses manajemen strategik:

32 Agustinus Sri Wahyuni, Manajemen Strategik, Pengantar Proses Berfikir Strategik (Jakarta: Binarupa Aksara, 1996) 15-16.

33 Wahyuni, Manajemen Strategik, Pengantar Proses Berfikir Strategik (Jakarta: Binarupa Aksara, 1996) 19.

25

Analisis SWOT

Umpan Balik Tabel 2.1 Proses Manajemen Strategik

Berdasarkan konsep manajemen strategik menurut Hunger dan Wheelen, selanjutnya dijelaskan unsur-unsur dalam proses manajemen strategik. Terdapat empat unsur dasar, yang meliputi analisis lingkungan, perumusan strategi, pelaksanaan strategi dan evaluasi pengendalian

1. Analisis lingkungan Visi:

Nilai, MISI, dan arah organisasi

Analisis lingkungan internal organisasi: Profil dan kapabilitas

organisasi

Tujuan dan Sasaran Alternatif

strategi utama Variasi strategi

Perumusan Strategi: Pilihan strategi dan

Pelaksanaan Strategi: Program, Sumberdaya, dan

Prosedur

Pengendalian dan Evaluasi: Kinerja dan hasil pelaksanaan program

Analisis lingkungan eksternal organisasi: Tantangan, Peluang,

26

Dalam lingkungan internal sendiri terdapat kelemahan dan kekuatan yang terdapat dalam organisasi, namun biasanya tidak ada di dalam kendali jangka pendek manajemen puncak, variabel ini terdiri dari: a. Struktur: penyusunan organisasi dalam arti komunikasi, otoritas,

serta aliran kerja. Seiring dengan hal tersebut ditunjukkan sebagai rangkaian pimpinan dan dilukiskan secara grafis dalam sebuah bagan organisasi

b. Budaya: merupakan keyakinan, ekspetasi, dan nilai-nilai bersama anggota organisasi. Norma-norma organisasi muncul dan menentukan perilaku anggota yang dapat diterima oleh semua anggota

c. Sumber daya organisasi: aset yang merupakan bahan mentah bagi produk organisasi baik barang maupun jasa. Aset ini dapat berupa keterampilan manusia, kepandaian, dan bakat manajerial, maupun aset finansial dan fasilitas yang ditanamkan dalam area fungsional. Tujuan utama dari manajemen strategik adalah memadukan variabel-variabel korporasi internal ini untuk membuat organisasi yang istimewa serta bisa mencapai keunggulan kompetitif yang mantap sehingga mampu menghasilkan nilai-nilai organisasi.34

2. Perumusan strategi

27

Perumusan strategi ini merupakan pengembangan rencana jangka panjang untuk pengelolaan efektif peluang dan ancaman lingkungan. Perumusan strategi meliputi:

a. Misi: merupakan maksud dan alasan dari organisasi. Pernyataan misi yang baik dapat menentukan maksud dan tujuan khusus dan mendasar yakni tatanan suatu organisasi yang membedakannya dengan organisasi lain, serta mengidentifikasikan ruang lingkup kegiatan yang dilakukan ditawarkan organisasi serta pelayanan penggunaan suatu jasa. Misi menggambarkan organisasi dan kegiatan yang dilakukan.

b. Sasaran: merupakan hasil akhir dari aktivitas yang direncanakan oleh organisasi. Sasaran menyatakan apa yang harus dicapai, bagaimana cara mencapai, dan kapan pencapaiannya. Pencapaian sasaran harusnya dapat berhasil agar mampu memenuhi atau mewujudkan misi organisasi.

c. Strategi: merupakan rencana luas dan lengkap yang menunjukkan bagaimana organisasi ingin mencapai misi dan sasarannya. Strategi bertujuan memaksimalkan keunggulan bersaing dan meminimalisir kelemahan bersaing.

d. Kebijakan: dapat memberikan pedoman yang luas untuk pembuatan keputusan dalam organisas. Kebijakan merupakan pedoman yang berkaitan dengan perumusan pelaksanaan strategi. Kebijakan organisasi merupakan pedoman luas bagi sistem untuk diikuti sesuai

28

strategi organisasi. Kebijakan ditafsirkan serta dilaksanakan dalam tiap sasaran dan strategi bagian itu sendiri. Kebijakan dapat dikembangkan yang kemudian menjadi pedoman bagi area fungsionalnya untuk diikuti.

3. Pelaksaan strategi

Pelaksanaan strategi merupakan proses menterjemahkan strategi dan kebijakan menjadi aksi melalui pengembangan program, anggaran biaya, dan prosedur pelaksanaan. Proses ini mencangkup perubahan-perubahan di dalam budaya, struktur, atau sistem manajemen secara menyeluruh dalam organisasi.35

a. Program: pernyataan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai suatu rencana yang digunakan, yang menjadi strategi dan berorientasi pada aksi. Program dapat mencangkup penataan kembali suatu organisasi, pengubahan budaya internal oraganisasi, atau memulai suatu upaya pembahasan baru.

b. Anggaran biaya: pernyataan program-program organisasi menurut perhitungan rupiah, pembuatan biaya tiap program secara rinci yang digunakan oleh manajemen baik dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun pengendalian. Anggaran biaya juga menspesifikasikan di dalam pernyataan finansial yang diharapkan mampu berpengaruh terhadap kondisi finansial organisasi.

29

c. Prosedur: apabila digunakan Standart Operating Procedures (SOP), maka prosedur merupakan teknik-teknik yang diuraikan secara rinci bagaimana tugas atau pekerjaan harus dilaksanakan. Prosedur secara tipikal merinci aktivitas yang harus dilakukan untuk pelaksanaan program organisasi.

4. Evaluasi dan pengendalian

Pemantauan dan penilaian aktivitas kinerja organisasi yang sesungguhnya dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan merupakan istilah dari evaluasi. Manajemen menggunakan informasi hasil akhir untuk melakukan koreksi dan pemecahan masalah. Sehingga evaluasi dan pengendalian merupakan unsur poko dalam manajemen strategik. Hal ini mampu menunjukkan kelemahan rencana strategic yang telah terlaksana, sehingga mampu mendorong keseluruhan proses untuk mengulang atau melakukan kembali. Agar evaluasi dan pengendalian evektif, manajer harus mendapatkan umpan balik yang jelas, dari bawahannya dalam organisasi. Para manajer membandingkan apa yang sebenarnya terjadi dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya saat tahap perumusan. 36

Proses manajemen strategi lembaga pendidikan islam a. Formulasi strategi

Prim Masrikan menjalaskan, formulasi strategi menggambarkan tujuan serta keinginan suatu organisasi yang sebenarnya. Dalam hal

30

ini organisasi atau lembaga harus merumuskan visi, misi, nilai, mencermati lingkungan eksternal dan internal, serta membuat kesimpulan hasil analisis faktor eksternal dan internal.

b. Implementasi strategi

Proses ini menurut Hunger dan Wheelen merupakan proses manajemen melaksanakan strategi dan kebijakan dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran dan prosedur. Proses implementasi strategi ini mungkin akan menimbulkan perubahan budaya secara menyeluruh, struktur dan sistem organisasi menyeluruh.

c. Evaluasi strategi

Merupakan suatu usaha untuk mengontrol hasil dari perumusan dan penerapan/implementasi strategi termasuk mengukur kinerja organisasi, serta mengambil langkah perbaikan jika diperlukan. 37

Dokumen terkait