• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Simare Tahun 2010

Pemilihan kepala desa merupakan pesta rakyat, dimana pemilihan kepala desa dapat diartikan sebagai suatu kesempatan untuk menampilkan orang-orang yang dapat melindungi kepentingan masyarakat desa40. Pemilihan kepala desa sepenuhnya menjadi domain masyarakat desa. Kepala Desa dipilih oleh rakyat desa yang telah memiliki hak memilih dan dipilih secara langsung. Dalam undang-undang no. 32 tahun 2004 dijelaskan bahwa Kepala Desa walaupun dilantik oleh Bupati atau pejabat lain yang ditunjuk, merupakan pejabat publik yang harus bertanggungjawab atas jabatannya kepada masyarakat desa melalui Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Maka kewenangan pemilihan kepala desa diserahkan sepenuhnya kepada pemerintahan desa dan masyarakat untuk mengaturnya.

Dalam Undang-undang No. 32 tahun 2004 pasal 202 ayat 1 dijelaskan bahwa, Kepala Desa dipilih langsung oleh dan dari penduduk desa warga negara Republik Indonesia yang syarat selanjutnya dan tata cara pemilihannya diatur dengan Peraturan Daerah yang berpedoman kepada Peraturan Pemerintah. Syarat

dan tata cara pemilihan kepala desa diatur dalam peraturan daerah yang berpedoman pada Peraturan Pemerintah No. 72 Tahun 2005 pasal 51 ayat 1 Kepala Desa Terpilih dilantik oleh Bupati/Walikota paling lama 15 (lima belas) hari terhitung tanggal penerbitan keputusan Bupati/Walikota.

Pelaksanaan pemilihan kepala desa telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Daerah kabupaten masing-masing, begitu juga dengan pemilihan Kepala Desa Simare yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 tahun 2007 tentang pedoman penyusunan dan pendayagunaan desa atau kelurahan sekaligus Surat Menteri Dalam Negeri Nomor : 414/1408/PMD tanggal 31 Maret 2010 tentang petunjuk teknik perencanaan pembangunan desa. Tahapan- tahapan pemilihan kepala desa di Kabupaten Toba Samosir meliputi :41

1.Tahapan pembentukan panitia pemilihan. 2.Tahapan pendaftaran daftar pemilih.

3.Tahapan penjaringan bakal calon dan penyeleksian calon kepala desa. 4.Tahapan kampanye calon kepala desa.

5.Tahapan pemungutan suara. 6.Tahapan penetapan calon terpilih.

Pemilihan kepala desa yang berlangsung di desa Simare, Kecamatan Borbor, Kabupaten Toba Samosir dilaksanakan pada tanggal 05 Oktober 2010 dengan beberapa tahapan pemilihan kepala desa yang dilaksanakan oleh panitia pemilihan sesuai dengan peraturan dan tata cara pemilihan yang diatur. Panitia

41

pemilihan kepala desa Simare mulai dibentuk anggota pemilihan pada tanggal 20 Agustus 2010. Panitia pemilihan ini tidak terkait dengan pemerintahan administrasi negara seperti pemerintahan kabupaten dan kecamatan ataupun yang bersifat independen. Anggota pemilihan kepala desa ini diambil dari orang yang bersifat netral dan tidak ada rasa memihak pada calon kepala desa yang ikut bersaing dalam pemilihan kepala desa tersebut.

Panitia pemilihan kepala desa dibentuk melalui Badan Permusyarawatan Desa (BPD) serta adanya pertimbangan kehendak masyarakat desa untuk melaksanakan proses pemilihan kepala desa Simare. Panitia pemilihan kepala desa ini terdiri dari 7 (tujuh) orang yang terdiri dari komponen masyarakat desa, yaitu dari Badan Permusyawaratan Desa dan Tokoh masyarakat desa. Panitia pemilihan kepala desa yang sudah terpilih akan dilaporkan pada kepala daerah untuk dilantik dan disahkan sebagai anggota pemilihan supaya mendapatkan pelatihan-pelatihan dan pengarahan yang dilakukan Pemerintahan Kabupaten melalui Biro Pemerintahan Kabupaten.42

Nama-nama panitia pemilihan dipilih melalui Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Nama-nama yang disahkan sebagai anggota Panitia Pemilihan Kepala Desa Simare adalah sebagai berikut.

Tabel 2.9

Panitia Pemilihan Kepala Desa

Jabatan Nama

Ketua Marihot Hutapea

Sekertaris Pasal Manalu

Bendahara Aser Hutagalung Anggota Malanton Pulungan

Manarsar Hutapea Sadarmin Tambunan

Derita Pasaribu Sumber Data: Panitia Pemilihan Kepala Desa

Dari nama-nama panitia pemilihan Kepala Desa Simare tersebut, Malanton Pulungan yang menjadi anggota dari Panitia Pemilihan Kepala Desa diangkat menjadi Sekretaris Desa Simare. Sementara anggota panitia lainnya berasal dari masyarakat Desa Simare dan tidak memiliki hubungan terhadap calon kepala desa Simare.

Dalam melaksanakan pemilihan kepala Desa Simare, semua anggota panitia mempunyai jabatan dan tugas masing-masing. Ketua panitia pemilihan Kepala Desa Simare memiliki tugas untuk bertanggung jawab terhadap proses pelaksanaan pemilihan kepala desa. Ketua panitia juga ikut dalam menyelesaikan tahapan dalam pelaksanaan pada pemilihan kepala desa, mulai dari pencalonan kepala desa sampai terpilihnya kepala desa. Ketua panitia ini juga bertindak sebagai penampung aspirasi-aspirasi dari masyarakat tentang adanya

permasalahan-permasalahan yang ada dalam proses pemilihan kepala desa dan di selesaikan secara musyawarah.43

Sekretaris panitia pemilihan kepala desa fungsinya untuk mempersiapkan tentang administrasi dalam proses pelaksanaan pemilihan kepala desa, seperti pemeriksaan berkas para calon kepala desa. Sekretaris panitia pemilihan ini juga berfungsi untuk mendata jumlah masyarakat yang ikut memilih yang sudah ditetapkan dan akan diserahkan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Toba Samosir untuk proses pencetakan surat suara dan berita acara pada waktu pemilihan kepala desa Simare.44

Bendahara panitia pemilihan kepala desa fungsinya untuk membuat proposal tentang rumusan pendanaan yang akan dibutuhkan dalam pelaksanaan pemilihan kepala desa untuk diajukan pada Pemerintahan Kabupaten Toba Samosir. Dalam proposal pendanaan untuk pelaksanaan proses pemilihan kepala desa di desa Toba Samosir, Pemerintah daerah Kabupaten Toba Samosir tidak ada memberikan sumbangan dana dalam proses pemilihan tersebut. Sumbangan Pemerintah Daerah Kabupaten Toba Samosir adalah kertas suara dan kotak suara. Dana yang dibutuhkan pada proses pemilihan kepala desa Simare adalah Rp. 1.500.000,-. Dana tersebut diambil dari kandidat calon kepala desa tersebut sebanyak Rp.750.000,- per-orang. Dana tersebut dipergunakan untuk persiapan

43

tempat pemungutan suara (TPS), honor panitia pemilihan kepala desa, sosialisasi pemilihan kepala desa, biaya makan dan minum anggota panitia pemilihan.45

Anggota panitia pemilihan kepala desa berfungsi untuk membantu berjalannya tahapan proses pemilihan kepala desa, seperti membantu proses pendataan seluruh masyarakat desa Simare yang berhak ikut memilih, dan menyebarkan undangan pemilihan pada masyarakat yang sudah terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT). Fungsi lain dari anggota pemilihan kepala desa adalah untuk mempersiapkan tempat pemungutan suara (TPS) dan proses pemungutan suara hingga selesainya rekapitulasi hasil pemungutan suara.46

Sebelum dilakukan pemilihan kepala desa, panitia pemilihan kepala desa terlebih dahulu mendata masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih. Tahapan pendataan pemilih kepala desa yang dilakukan oleh panitia pemilihan kepala desa yaitu melakukan pendataan daftar pemilih kerumah masyarakat. Masyarakat yang sudah terdaftar sebagai pemilih akan diberikan tanda bukti pendaftaran, dan daftar pemilih diumumkan pada masyarakat dengan menempelkan daftar pemilih di balai desa atau di setiap kedai-kedai masyarakat. Setelah pemungutan klarifikasi selesai maka masyarakat yang sudah terdaftar akan ditetapkan sebagaii daftar pemilih tetap (DPT) yang disahkan oleh ketua panitia pemilihan. Daftar pemilih tetap ini dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten Toba Samosir, Camat, Pemerintah Desa, dan Badan Permusyarawatan Desa (BPD).

45

Ibid. Hal. 3

46

Setelah masa klarifikasi selesai oleh panitia pemilihan kepala desa, maka jumlah pemilih tetap dalam pemilihan Kepala Desa Simare tahun 2010 berdasarkan jenis kelamin adalah seperti pada tabel 2.10 berikut.

Tabel 2.10

Daftar Pemilih Tetap Pemilihan Kepala Desa Simare Tahun 2010

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 258

Perempuan 249

Total 507

Sumber data : Kantor Camat Borbor

Setelah mendapat jumlah daftar pemilih tetap yang sudah ditetapkan panitia pemilihan kepala desa, maka akan dilakukan proses pencetakan surat suara dan surat undangan keikutsertaan mereka dalam proses pemilihan kepala desa sekaligus pemberian surat panggilan pemilihan kepada masyarakat yang di tugaskan kepada panitia pemilihan.

Untuk mendapat calon kepala desa, panitia pemilihan kepala desa memberikan kesempatan pada masyarakat untuk mencalonkan diri sebagai calon kepala desa, kesempatan yang diberikan panitia pemilihan kepada masyarakat selama 14 (empat belas) hari atau selama 2 (dua) minggu. Syarat-syarat yang

diberikan panitia pemilihan kepada calon kepala desa yang sesuai dengan peraturan pemerintah adalah :47

a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

c. Berpendidikan sekurang-kurangnya Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) dan atau berpengetahuan yang sederajat.

d. Berumur sekurang-kurangnya 25 tahun.

e. Tidak pernah di hukum penjara melakukan tindakan pidana.

f. Tidak di cabut hak pilihnya berdasarkan Keputusan Pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.

g. Mengenal daerahnya dan dikenal oleh masyarakat di Desa setempat. h. Bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa.

i. Memenuhi syarat-syarat lain yang sesuai dengan adat istiadat setempat.

j. Belum pernah menjabat kapala desa paling lama 10 tahun atau dua kali masa jabatan.

Syarat-syarat pendaftaran pencalonan Kepala Desa yang diserahkan panitia dalam proses penjaringan bakal calon kepala desa, ialah :48

a. Surat lamaran pencalonan Kepala Desa.

b. Surat Pernyataan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

47

Syarat calon kepala desa Simare. Hal. 1 48

c. Surat pernyataan setia kepada Pancasila sebagai dasar Negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Negara dan Pemerintahan Republik Indonesia.

d. Surat pernyataan bersedia menjadi Calon Kepala Desa.

e. Surat pernyataan mengenal desa dan dikenal oleh masyarakat Desa.

f. Surat pernyataan belum pernah menjabat kepala desa paling lama 10 tahun atau dua kali masa jabatan.

Panitia pemilihan Kepala Desa Simare menerima 2 (dua) orang yang mendaftar sebagai bakal calon kepala desa dalam masa pendaftaran yang disediakan panitia. Kedua calon yang mendaftar tersebut adalah:

1. Naek Hutapea dengan tanda Padi. 2. Firman Pasaribu dengan tanda Jagung

Dalam proses penjaringan dan seleksi bakal calon kepala desa Simare yang dilakukan panitia pemilihan kepala desa bahwa calon yang mendaftar tersebut tidak ada permasalahan terhadap persyaratan bakal calon kepala desa. Kedua bakal calon memenuhi persyaratan yang dibuat panitia. Panitia pemilihan kepala desa Simare dapat menentukan peserta calon kepala desa dan disahkan dalam sidang Badan Permusyawaratan Desa (BPD) kemudian disampaikan kepada Bupati melalui Camat. Setelah adanya pengesahan dari Bupati maka panitia pemilihan melakukan penentuan gambar sekaligus memberitahukan pada masyarakat nama-nama calon dalam pemlihan Kepala Desa Simare ditempat umum dan di Balai Desa.

Panitia pemilihan Kepala Desa Simare kemudian menetapkan calon kepala desa Belang Malum setelah tahapan penjaringan dan seleksi bakal calon kepala desa selesai dilakukan. Kedua bakal calon yang mendaftar dinyatakan lolos seleksi dan memenuhi semua persyaratan. Kedua bakal calon ditetapkan sebagai calon kepala desa periode 2010-2016 di Desa Simare. Setelah proses penjaringan dan seleksi bakal calon kepala desa, tahapan selanjutnya adalah tahapan kampanye calon kepala desa.

Kampanye merupakan salah satu metode komunikasi (persuasi), karena di sini juga membahas tentang upaya memengaruhi massa, baik dalam tingkah laku maupun dalam bentuk opini. Kampanye seringkali menyangkut soal pengarahan, pemerkuatan, dan penggerakan kecendeungan kearah tujuan yang diperkenankan secara sosial. Kegiatan kampanye secara umum merupakan kegiatan persuasif (komunikasi Persuasif) yang bertujuan mempengaruhi pola berpikir, bersikap, dan berperilaku orang lain seperti yang diharapkan.49

Berdasarkan tipologi partisipasi politik, kampanye termasuk kedalam jenis partisipasi politik dalam bentuk kegiatan pemilihan. Kegiatan pemilihan dalam hal ini mencakup suara, juga sumbangan untuk kampanye, bekerja dalam suatu pemilihan, mencari dukungan bagi seorang calon, atau setiap tindakan yang bertujuan memengaruhi hasil proses pemilihan50.

Dalam tahapan kampanye pemilihan kepala desa di Desa Simare, panitia memberikan waktu yang digunakan oleh calon kepala desa selama 10 (sepuluh)

49

Prof. Dr. Damsar. 2010. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Kencana. Hal. 188-189 50

sejak tanggal 21 - 30 September 2010. Kampanye calon kepala desa dilakukan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan kepada masyarakat desa. Dalam tahapan kampanye, calon kepala desa menyampaikan visi dan misinya jika terpilih menjadi Kepala Desa Simare periode 2010-2016. Berbagai kegiatan dilakukan untuk menarik simpati dari masyarakat seperti, acara hiburan, acara makan minum, acara gotong royong dan lain sebagainya. Setiap calon kepala desa berkampanye bersama dengan tim suksesnya masing-masing.

Pemilihan Kepala Desa Simare dilaksanakan pada tanggal 05 Oktober 2010 dan bertempat di halaman Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) desa Simare. Sesuai dengan pernyataan sekertaris panitia pemilihan kepala desa, Bapak Marihot Hutapea yang mengatakan bahwa:

“ Pemilihan Kepala Desa Simare periode 2010-2016, yang dilaksanakan pada tanggal 05 Oktober 2010. Itu dilaksanakan di halaman Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) desa Simare. Kami menyediakan 2 bilik suara untuk pencoblosan. Pemilihan dimulai dengan kata pembukaan pada pukul 07.00 WIB. Pencoblosan selesai pada pukul 13.00 WIB dan dilanjut dengan penghitungan suara ”.51

Pemilihan kepala desa tahun 2010 di Desa Simare, dimulai pada pukul 07.00 WIB. Panitia pemilihan kepala desa menyediakan 2 bilik suara di tempat pemungutan suara (TPS) yang menjadi tempat masyarakat desa memilih calon kepala desa. Kertas suara yang disediakan panitia berisi gambar dari simbol

51

masing-masing calon kepala desa. Naek Hutapea dengan simbol padi dan Firman Pasaribu dengan simbol jagung. Pemilihan kepala desa diawali dengan pengarahan dari ketua panitia pemilihan. Pemilihan kepala desa Simare dihadiri oleh unsur Muspida Kabupaten Toba Samosir, Pemerintah Kecamatan Borbor yang langsung dihadiri oleh Camat Borbor beserta jajarannya, Badan Permusyawaratan Desa Simare.

Daftar pemilih tetap (DPT) dalam Pemilihan Kepala Desa adalah 507 jiwa, dan masyarakat yang datang pada Pemilihan Kepala Desa sebanyak 460 jiwa. Pemilihan Kepala Desa diikuti masyarakat Desa Simare yang terdiri dari 258 orang laki-laki dan 202 orang perempuan. Pemilihan berlangsung hingga pukul 13.00 WIB dan dilanjut dengan penghitungan suara pada pukul 13.30 WIB.52 Penghitungan suara selesai pada pukul 16.00 WIB dengan hasil sebagai berikut.

Tabel 2.11

Hasil Pemilihan Kepala Desa

Hasil Pemilihan Jumlah Suara

Suara Sah 457

Suara Tidak Sah 3

Naek Hutapea 322

Firman Pasaribu 125

Sumber Data: Panitia Pemilihan Kepala Desa

52

Pemilihan Kepala Desa Simare dimenangkan oleh Naek Hutapea dengan selisih suara 197 suara. Pemilihan ditutup dengan kata penutupan dari ketua panitia pemilihan. Surat suara pemilihan kepala desa kemudian diserahkan kepada pemerintah kecamatan dan dibawa ke kantor Camat Borbor.

Dokumen terkait