• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2. Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran di sini meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian (Martiyono, 2012: 19). Proses pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik kepada peserta didik itu dipengaruhi oleh berbagai komponen, baik yang direncanakan (instrumental input) meliputi tujuan, isi materi, media, metode, dan komponen pembelajaran yang tidak direncanakan (environmental input) meliputi kompetensi guru dan situasi kelas.

a. Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan merupakan kegiatan menyusun langkah-langkah yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan mengandung rangkaian keputusan dari penentuan tujuan, kebijakan, program, metode-metode dan prosedur tertentu, serta kegiatan secara terjadwal. Menurut Cunningham dalam Martiyono (2012: 21), mendefinisikan perencanaan sebagai berikut :

“Perencanaan adalah menyeleksi dan menghubungkan

pengetahuan, fakta, imajinasi dan asumsi untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasikan dan memformulasi hasil yang diinginkan, urutan kegiatan yang diperlukan, dan perilaku dalam batas-batas yang dapat diterima dan digunakan dalam

penyelesaian”.

Perencanaan dalam suatu pembelajaran hakikatnya merupakan usaha sadar dan terencana untuk mencari dan mencapai wujud yang akan datang. Suatu proses pembelajaran jika tanpa adanya perencanaan akan mengurangi fokus pembelajaran, metode, teknik penyampaian, dan materi yang ada hanya seadanya. Menurut Nana Sudjana (2005: 22), menyebutkan definisi perencanaan suatu pembelajaran sebagai berikut :

“Perencanaan pembelajaran adalah kegiatan memproyeksikan

tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam suatu pembelajaran, yaitu dengan mengkoordinasikan (mengatur dan merespon) komponen-komponen pembelajaran sehingga arah kegiatan (tujuan), isi kegiatan (materi), cara penyampaian (metode/teknik)

serta bagaimana mengukurnya (evaluasi) menjadi lebih jelas”.

Memahami pengertian tersebut, perencanaan pembelajaran merupakan kegiatan merencanakan semua komponen pembelajaran, terutama yang terencana (tujuan, materi, metode, sumber bahan dan

mencapai hasil yang optimal. Perencanaan pembelajaran ini bisa disebut sebagai persiapan sebelum pelaksanaan pembelajaran berlangsung, di sini persiapan tersebut khususnya bagi pendidik adalah mempersiapkan silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan persiapan materi untuk anak sebelum pelaksanaan berlangsung.

b. Pelaksanaan pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran merupakan proses kegiatan pembelajaran proses pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik terhadap peserta didik dalam lingkungan belajar. Pelaksanaan pembelajaran adalah proses yang sudah diatur sedemikian rupa dengan sesuai, dan menurut langkah-langkah tertentu dengan tujuan dan maksud yang sudah terencana supaya mencapai hasil belajar yang diharapkan (Nana Sudjana, 2010: 136).

Sedangkan menurut Syaiful Bahri (2005: 111), mengenai pelaksanaan pembelajaran, sebagai berikut :

“Pelaksanaan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang memiliki

nilai edukatif, nilai edukatif tersebut akan mewarnai interaksi yang terjadi antara seorang guru dan siswa, sehingga interaksi yang bernilai edukatif tersebut timbul karena pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung diarahkan guna mencapai tujuan yang ditetapkan, dimana telah dirumuskan sebelum pelaksanaan pembelajaran

berlangsung”.

Pelaksanaan pembelajaran ini merupakan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam proses belajar anak, proses pemberian materi kepada anak. Khususnya bagi seorang pendidik, apalagi terkait dengan pendidikan anak usia dini peran pendidik memiliki langkah awal bagi anak untuk

menjalani program pembelajaran yang ada, seperti melaksanakan materi dari pendidik, dan menginjakan kaki di setiap sentra. Sentra ini merupakan bagian dari kegiatan program yang ada di setiap sekolah. Pelaksanaan pembelajaran khususnya untuk pendidik dalam suatu lembaga/sekolah ini memiliki langkah-langkah khusus saat pelaksanaan pembelajaran, seperti kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup (Martiyono, 112-114).

1) Kegiatan pendahuluan

Kegiatan pendahuluan merupakan kegiatan pembuka sebelum memulai pelajaran dalam kelas, khususnya bagi pendidik anak usia dini pembukaan menjadi langkah awal bagi anak supaya anak siap dan fresh sebelum dan akan menjalani kegiatan belajar. Pendidik usia dini ini, dapat membuka dengan cara :

a. Menyiapkan siswa/peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.

b. Pendidik dapat mengajak senam pagi/olah raga sebelum kegiatan pembelajaran.

c. Pendidik mengajak anak untuk bernyanyi, dan berdo’a baik sebelum

memasuki kelas maupun anak memasuki kelas. 2) Kegiatan inti

Kegiatan inti pembelajaran merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang harus dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, serta memotivasi anak agar berpartisipasi dengan aktif.

Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dengan minat dan bakat anak sesuai dengan perkembangan psikologis anak.

Kegiatan inti dalam pembelajaran menggunakan pendekatan, strategi, metode dalam pembelajaran yang dipakai, komunikasi seorang pendidik dharapkan mampu mengajak anak untuk mengikuti proses pembelajaran. Anak/peserta didik dituntun agar mampu memahami apa isi materi tersebut, dengan bantuan sarana yang ada seperti media pembelajaran dan sebagainya. Anak agar mampu bermain dan belajar di sekolah, serta mampu mengaplikasikan materi dengan lingkungan di luar sekolah, baik dengan teman sebaya maupun lingkungan sosial.

3) Kegiatan penutup

Setelah menjalani kegiatan pembuka dan inti dari kegiatan pembelajaran yang sudah berlangsung, pendidik melakukan tahap penutup dalam suatu kegiatan pembelajaran. Tujuannya selain menutup kegiatan pembelajaran, anak diharapkan mampu merefleksikan diri setelah melakukan kegiatan pembelajaran yang sudah berlangsung. Kegiatan penutup ini, seorang pendidik hendaknya mampu memberikan pemahaman dan memiliki tujuan sebagai berikut :

a.Melakukan penilaian terhadap anak setelah kegiatan pembelajaran berlangsung.

b.Mengajak anak untuk refleksi/memberikan inti dari kegiatan pembelajaran yang sudah berlangsung dengan secara konsisten dan terprogram.

c.Memberikan umpan balik terhadap hasil proses pembelajaran. d.Menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya. c. Penilaian pembelajaran

Penilaian merupakan kegiatan yang dilakukan guru yang berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi dasar setelah mengikuti proses pembelajaran. Data yang diperoleh pendidik selama kegiatan pembelajaran berlangsung dikumpulkan melalui prosedur dan alat penilaian yang sesuai dengan kompetensi dasar atau indikator yang dikembangkan (Martiyono, 2012: 147).

Menurut Ngalim Purwanto (2003, 3) tentang penilaian/evaluasi pembelajaran adalah :

“Proses perencanaan, untuk memperoleh informasi yang diperlukan

untuk membuat alternatif, dimana kegiatan yang dilakukan secara sistematis, serta bertujuan untuk mendapatkan hasil atau keputusan sampai sejauh mana kemampuan anak setelah mengikuti pelaksanaan pembelajaran, serta mengukur sejauh mana materi pembelajaran yang sudah disampaikan kepada anak.”

Secara lebih rinci, tujuan dari penilaian/evaluasi dalam pembelajaran ialah untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan sampai dimana tingkat kemampuan dan keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan kurikuler. Selain itu, juga dapat sebagai pendidik/guru dan pengawas pendidikan untuk mengukur sejauh mana keefektifan pengalaman dalam mengajar, kegiatan-kegiatan belajar, dan metode-metode dalam pembelajaran.

Pentingnya kegiatan penilaian dalam suatu pembelajaran, keberhasilan atau tidaknya akan terlihat dalam penilaian yang sudah

berlangsung. Lingkungan pendidikan anak usia dini akan diukur dengan perkembangan afektif, kognitif maupun psikomotorik pada diri anak, dengan dilihat baik motorik kasar maupun halus. Semuanya dapat dinilai dengan tekni8k/cara yang bervariasi, seperti pengamatan, ceklis dan sebagainya.

Dokumen terkait