• Tidak ada hasil yang ditemukan

D. Metode Analisis Data

2. Proses Pembelajaran Pada Kelas XI IPS 3

Pada penelitian ini kelas yang diberi perlakuan adalah kelas XI IPS 3. Kelas XI IPS 3 ini terdiri dari 42 siswa. Pembelajaran pada kelas XI IPS 3 ini dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran crossword puzzle. Model pembelajaran Crossword

puzzle atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah

teka-teki silang, dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran yang baik dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar yang sedang berlangsung. Bahkan strategi ini dapat melibatkan partisipasi mahasiswa secara aktif semenjak awal.

Pembelajaran awal di kelas dimulai dengan mengerjakan

pre-test untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa pada

pembelajaran awal. Siswa diberi soal pre-test satu persatu untuk dikerjakan secara close book. Setelah pre-test dilaksanakan, maka pertemuan kedua dan ketiga diisi dengan menjelaskan materi pembelajaran tentang persebaran biosfer. Pada pertemuan kedua dan ketiga ini, jumlah jam pembelajaran keseluruhannya adalah 180 menit. Peneliti memulai dengan salam dan mengabsen siswa satu-persatu. Kemudian setelah itu, peneliti memberikan apersepsi dan motivasi dengan memberikan pertanyaan seputar materi pembelajaran. Selanjutnya guru mengeksplorasi siswa dengan

menggali pengetahuan awal siswa tentang materi persebaran flora dan fauna. Selanjutnya peneliti memberikan elaborasi dengan menjelaskan materi tentang persebaran flora dan fauna yaitu definisi flora dan fauna, persebaran flora di muka bumi dan persebaran fauna di muka bumi (pada pertemuan kedua). Pada pertemuan ketiga, peneliti memberikan elaborasi dengan menjelaskan materi tentang persebaran flora dan fauna yaitu persebaran flora fauna di Indonesia dan penyebab kerusakan flora fauna di Indonesia serta upaya-upaya konservasi flora fauna di Indonesia. kemudian peneliti memberikan penugasan yaitu mengerjakan crossword puzzle (teka-teki silang). Siwa disuruh mengerjakan soal teka-teki silang yang berjumlah 20 soal, terdiri dari 10 soal mendatar dan 10 soal menurun. Seperti gambar dibawah ini, siswa mengerjakan dengan penuh sungguh-sungguh dan merasa tertantang untuk menemukan jawaban dari penugasan teka-teki silang tersebut.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 4. Aktivitas Pembelajaran

Kemudian pada pertemuan keempat, siswa melaksanakan

post-test. Siswa mengerjakan 20 soal yang dibagikan oleh peneliti.

Post-test ini bertujuan untuk mengetahui hasil akhir siswa kelas

eksperimen, apakah setelah dilaksanakannya pembelajaran dengan model crossword puzzle ini mempengaruhi hasil belajar atau tidak.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Gambar 5. Aktivitas Pembelajaran 3. Hasil Belajar Siswa

1) Hasil Pre-test dan Post-test

Hasil pre-test dan post-test dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 6. Kemampuan awal dan kemampuan akhir siswa

Jenis Pre-test Post-test

N 42 42

Rata-rata 38,93 77,86

Maksimal 60 95

Minimal 25 55

Sumber: Data hasil penelitian 2012

Pada tabel hasil pre-test dapat diketahui bahwa dari 42 siswa memiliki rata-rata adalah 38,93 dengan nilai tertinggi adalah 60 dan nilai terendah adalah 25. Sedangkan hasil post-test dapat

diketahui bahwa rata-rata siswa adalah 77,86 dengan nilai tertinggi adalah 95 dan nilai terendah adalah 55. Data hasil pre-test dan post-test dapat dilihat pada lampiran 15.

2) Uji Normalitas Data Pre-test dan Post-test

Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan uji

Chi-Kuadrat dengan kriterianya adalah terima hipotesis nol bahwa

populasi berdistribusi normal jika 2

X hitung yang diperoleh dari data pengamatan kurang dariX2tabel.

Tabel 7. Hasil uji normalitas pre-test dan post-test

Sumber: Data hasil penelitian 2012

Berdasarkan hasil analisis uji normalitas kelas eksperimen, hasil uji normalitas pre-test diperoleh X2hitung

sebesar 2,92 dan X2tabel sebesar 5,99. Ini berarti X2hitung kurang dari X2tabel yang berarti data tersebut berdistribusi normal. Perhitungan data uji normalitas dapat dilihat pada lampiran 12. 3) Uji hipotesis

Dari perhitungan persamaan regresi sederhana, diketahui bahwa Y= 46,66+0,80X, bila nilai dinaikkan menjadi 65, maka hasil belajar meningkat menjadi 98,66. Sedangkan untuk perhitungan rh ditemukan hasil 0,71. Diketahui harga rt untuk taraf signifikasi 5% dengan n= 42 diperoleh 0,304 dan untuk 1%=

Jenis 2

X hitung X2tabel Keterangan

Pre test 2,92 5,99 Normal

0,393. karena harga rh > rt (0,71 > 0,393 > 0,304) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kedua variabel. Koefisien determinasinya r2= 0,71= 0,5041. Ini menunjukkan bahwa rata-rata nilai 50,41% ditentukan oleh model pembelajaran crossword puzzle dan sisanya yaitu 49,59% ditentukan oleh faktor lain. Hasil perhitungan koefisien korelasi dapat dilihat pada lampiran 13.

B. Pembahasan

Penelitian dilaksanakan pada kelas IPS 3 yaitu dengan menggunakan model pembelajaran crossword puzzle. Crossword puzzle

dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran yang baik dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar yang sedang berlangsung. Bahkan strategi ini dapat melibatkan partisipasi mahasiswa secara aktif semenjak awal. Adapun tujuan dari pembelajaran dengan menggunakan model crossword puzzle antara lain untuk: a) memperkuat ingatan tentang istilah dan isi; b) mendorong siswa untuk berfikir kritis dan memecahkan masalah. Pembelajaran dengan model ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah: a) Merangsang minat belajar siswa; b) Siswa dapat dengan mudah mempelajari materi pelajaran yang sulit. Dalam melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran ini, hambatan yang dialami peneliti yaitu siswa kurang berkonsentrasi dalam mengerjakan. Selain pembelajaran crossword puzzle juga memiliki beberapa manfaat

yaitu: a) Dapat mengasah daya ingat; b) Belajar klasifikasi; c) Mengembangkan kemampuan analisa; d) Menghibur; e) Merangsang kreativitas siswa. Kelemahan dari pembelajaran crossword puzzle antara lain: a) Siswa dituntut untuk berkonsentrasi secara matang; b) Banyak memakan waktu dalam mengisi teka teki silang; c) Persiapan materi pembelajaran yang akan disampaikan guru harus matang.

Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran crossword puzzle ini, siswa diberi penugasan secara individual untuk mengerjakan soal teka-teki silang. Durasi mengerjakan penugasan ini, diberi batas sampai 35 menit kemudian dikumpulkan. Adapun dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model

crossword puzzle , siswa kelas XI IPS 3 sebagian besar mengerjakan

penugasan teka-teki silang dengan sungguh-sungguh. Akan tetapi, kelemahannya siswa menjadi agak ribut ketika ada pertanyaan yang sulit. Sebagian kecil ada yang menoleh dan meminta jawaban kepada temannya. Berdasarkan hasil penelitian, sebelum dilakukan perlakuan diperoleh rata-rata hasil awal sebesar 38,93. Kemudian peneliti melakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran crossword puzzle

pada kompetensi dasar persebaran biosfer. Setelah materi persebaran biosfer selesai kemudian dilakukan tes untuk mengetahui hasil akhir. Adapun hasil akhir (post-test) penelitian diperoleh nilai rata-rata sebesar 77,86.

Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

crossword puzzle berpengaruh terhadap hasil belajar. Ini dibuktikan

dengan uji perhitungan regresi linear sederhana dan menghitung rh dengan hasil sebesar 0,71 dengan taraf signifikasi 5% sebesar 0,304. Ini berarti r

hitung > r tabel sehingga dapat dismpulkan bahwa ada pengaruh yang positif antara kedua variabel. Tidak hanya itu, untuk mengetahui pengaruh dari kedua variabel, juga dilakukan uji signifikansi. Hasil uji signifikansi menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran crossword puzzle adalah sebesar 7,95 didaerah penolakan Ho. Ini berarti ada pengaruh antara model pembelajaran crossword puzzle

terhadap hasil belajar.

Untuk mengetahui pengaruh dari kedua variabel tersebut, tidak hanya dengan perhitungan koefisien korelasi dan analisis regresi sederhana saja, tetapi bisa juga dilihat dari ketuntasan belajar pada kedua kelas tersebut. Penentuan ketuntasan tiap siswa dihitung berdasarkan hasil nilai akhir yang diukur dari nilai post-test. Adapun persentase ketuntasan kelas XI IPS 3 sebesar 95,24. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran persebaran biosfer dengan menggunakan model pembelajaran crossword

57 A. Kesimpulan

1. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran crossword

puzzle dilaksanakan dikelas XI IPS 3. Siswa diberi penugasan

mengerjakan crossword puzzle selama dua kali pertemuan kemudian diberi post-test. Dari hasil post-test itulah didapatkan nilai rata-rata sebesar 77,86 yang lebih tinggi daripada rata-rata nilai sebelum kelas diberi perlakuan.

2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara penggunaan model pembelajaran crossword puzzle terhadap hasil belajar yang dihitung koefisien deternasinya sebesar 50,41% ditentukan oleh pembelajaran dengan model crossword puzzle melalui persamaan regresi Y= 46,66+0,80X, sedangkan sisanya ditentukan oleh faktor lain.

B. Saran

Adapun saran yang ingin disampaikan peneliti adalah agar guru menggunakan berbagai model pembelajaran yang bervariasi untuk membantu siswa dalam pembelajaran agar hasil belajar siswa menjadi lebih baik. Karena terbukti bahwa penggunaan model pembelajaran

crossword puzzle dapat memberi pengaruh yang positif dan signifikan,

maka model pembelajaran crossword puzzle ini dapat digunakan guru sebagai model pembelajaran di kelas.

Dokumen terkait