• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III: METODE PENELITIAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

2. Proses Pembelajaran Siklus II

Siklus II terdiri atas tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengamatan dan refleksi.

a. Tahap Perencanaan

Perencanaan pada siklus II yaitu memperbaiki kekurangan pada siklus I yang berdasarkan refleksi dari pengamat. Oleh karena pada siklus I indikator penelitian yang telah ditetapkan belum tercapai, maka dilanjutkan dengan siklus II, peneliti juga menyiapkan RPP II, LKS dan media puzzle.

b. Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan (tindakan) siklus II dilaksanakan pada hari rabu tanggal 29 April 2017 dengan alokasi waktu 2x35 menit. Guru bernama Siti Nurjannah, S.Pd, sebagai pengamat aktifitas guru dan Wilda Rahmina dan Hendra Mulya sebagai pengamat aktivitas siswa.

Pada kegiatan awal guru memberikan mengkondisikan kelas dan memotivasi siswa untuk menimbulkan minat belajar apersepsi yaitu mengulang materi sebelumnya dan menghubungkan dengan materi yang akan dipelajariserta menjelaskan langkah-langkah pembelajaran. Pada kegiatan inti guru menjelaskanmateri melalu gambar yang di tempel di papan tulis dan membagikan kelompok. Setiap kelompok dibagikan LKS, bahan bacaan dan media puzzle. Siswa menyusun puzzle bedasarkan petunjuk yang ada pada LKS. Kegiatan selanjutnya guru meminta salah satu siswa perwakilan kelompok untuk

mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas, setelah siswa selesai mepresentasikan hasil kerja kelompok, guru mengadakan evaluasi dengan membagikan soal pilihan ganda kepada setiap siswa.

c. Observasi

1) Pengamatan Aktivitas Guru

Pada tahap ini merupakan kegiatan mengamati aktivitas guru pada saat pembelajaran berlangsung, dari awal sampai akhir untuk setiap pertemuan. Hasil pengamatan aktivitas guru pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.5: Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru dalam Pembelajaran dengan Menggunakan Media Puzzle pada Siklus II.

No Aspek yang diamati Kategori Nilai Kriteria

1 Pendahuluan/kegiatan awal 1 2 3 4 5 a. Guru memberi salam mengkondisikan

kelas dan membaca do’a bersama siswa.

Sangat Baik b. Guru memotivasi siswa dan

mengapersepsi pembelajaran dengan pengaman awal belajar siswa dengan cara mengajukan pertanyaan.

Baik

c Menyampaikan tujuan pembelajaran dan langkah-langkah pembelajaran.

Sangat Baik II Kegiatan Inti

a. Guru menempelkan gambar contoh rantai makanan dan menjelaskan Materi ekosistem yang berkaitan dengan rantai makanan.

Baik

b. Mengadakan Tanya jawab tentang materi rantai makanan dalam ekosistem

Baik

c Membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok

diberikan LKS dan puzzle tentang rantai makanan

Baik

LKS serta menyusun puzzle yang telah diberikan.

Baik e Setelah itu, setiap kelompok

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.

Baik

f Setiap kelompok yang tampil di nilai oleh guru dan diberi penguatan tentang materi.

Sangat Baik III Kegiatan Penutup

a. Guru mengarahkan siswa untuk menarik kesimpulan dan memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya

Baik

b. Guru memberikan evaluasi belajar kepada siswa

Sangat Baik

c Melakukan refleksi Baik

Jumlah 53

Presentase 88,33%

Sumber: Hasil penelitian di MIN 2 Kota Banda Aceh

Dari data di atas menunjukkan bahwa persentase nilai rata-rata terhadap kemampuan guru dalam melakukan proses belajar mengajar IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan media puzzle yaitu 88,33% termasuk dalam kategori sangat baik. Dari hasil diskusi dengan guru bidang studi IPA atau pengamat tidak perlu diadakan perbaikan lagi dalam proses belajar mengajar.

2) Pengamatan Aktivitas Siswa

Observasi aktivitas siswa Selama kegiatan pembelajaran berlangsung dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.6: Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran dengan Menggunakan Media Puzzle pada Siklus II.

No Aspek yang diamati Kategori Nilai Kriteria

1 Pendahuluan/kegiatan awal 1 2 3 4 5 a. Siswa menjawab salam, duduk tertib

dan membaca do’a

Baik b. Siswa mendengarkan motivasi,

menjawab pertanyaan dari guru

Baik

c Siswa mendengarkan tujuan

pembelajaran dan memahami langkah-langkah pembelajaran

Sangat Baik II Kegiatan Inti

a. Membantu guru menempelkan gambar di papan tulis dan siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi rantai makanan dan ekosistem

Baik

b. Siswa bertanya jawab tentang materi rantai makanan dan ekosistem

Baik

c Siswa membentuk kelompok sesuai intruksi yang diberikan oleh guru dan juga mengambil LKS dan puzzle tentang rantai makanan.

Baik

d Siswa mengerjakan LKS dan menyusun puzzle yang telah diberikan oleh guru.

Baik

e Siswa mendemontrasikan hasil kerja kelompok

Sangat Baik f Siswa mendengarkan penguatan dari

guru

Baik

III Penutup

a. Siswa secara bersama-sama menarik kesimpulan

Baik

b. Siswa mengerjakan tes dari guru berupa pilihan ganda

Sangat Baik

c Melakukan refleksi bersama guru Baik

Jumlah 51

Persentase 85.00%

Dari data di atas menunjukkan bahwa persentase nilai terhadap aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar IPA dengan menggunakan media puzzle yaitu 85,00% termasuk dalam kategori sangat baik.

3) Hasil Tes Siklus II

Setelah dilakukan kegiatan pembelajaran pada RPP II, guru memberikan soal tes untuk mengetahui kemampuan siswa setelah diterapkan pembelajaran menggunakan media puzzle yang diikuti oleh 44 siswa. Skor hasil tes belajar siswa pada RPP II dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7: Nilai hasil tes belajar siswa pada siklus II.

No Kode Siswa Nilai Keterangan

1 X₁ 80 Tuntas 2 X₂ 90 Tuntas 3 X₃ 80 Tuntas 4 X₄ 80 Tuntas 5 X₅ 100 Tuntas 6 X₆ 80 Tuntas 7 X₇ 90 Tuntas 8 X₈ 40 Tidak Tuntas 9 X₉ 90 Tuntas 10 X₁₀ 80 Tuntas 11 X₁₁ 90 Tuntas 12 X₁₂ 80 Tuntas 13 X₁₃ 80 Tuntas 14 X₁₄ 80 Tuntas 15 X₁₅ 80 Tuntas 16 X₁₆ 80 Tuntas 17 X₁₇ 50 Tidak Tuntas 18 X₁₈ 80 Tuntas 19 X₁₉ 90 Tuntas 20 X₂₀ 90 Tuntas

21 X₂₁ 80 Tuntas 22 X₂₂ 80 Tuntas 23 X₂₃ 90 Tuntas 24 X₂₄ 60 Tidak Tuntas 25 X₂₅ 80 Tuntas 26 X₂₆ 80 Tuntas 27 X₂₇ 80 Tuntas 28 X₂₈ 90 Tuntas 29 X₂₉ 80 Tuntas 30 X₃₀ 80 Tuntas 31 X₃₁ 100 Tuntas 32 X₃₂ 60 Tidak Tuntas 33 X₃₃ 90 Tuntas 34 X₃₄ 80 Tuntas 35 X₃₅ 80 Tuntas 36 X₃₆ 90 Tuntas 37 X₃₇ 70 Tidak Tuntas 38 X38 80 Tuntas 39 X39 90 Tuntas 40 X40 80 Tuntas 41 X41 90 Tuntas 42 X42 90 Tuntas 43 X43 70 Tidak Tuntas 44 X44 90 Tuntas

Sumber: Hasil penelitian di MIN 2 Kota Banda Aceh

Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa pada siklus II sudah ada 38 siswa yang tuntas belajarnya yaitu 86,36%. Sedangkan siswa yang tidak tuntas ada 6 siswa yaitu 13,64%. Berdasarkan KKM yang ditetapkan di MIN 2 Kota Banda Aceh bahwa seorang siswa dikatakan tuntas belajarnya bila memiliki nilai ketuntasan secara individu minimal 75 dan ketuntasan secara klasikal 80% siswa di kelas tersebut tuntas belajarnya. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa ketuntasan belajar siswa secara klasikal untuk siklus II sudah tuntas.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dari kegiatan tindakan pada siklus II maka masing-masing komponen yang di amati dan dianalisis sudah tercapai sebagaimana yang diharapkan. Refleksi secara umum pada siklus II dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut.

Tabel 4.8: Refleksi Siklus II

No Refleksi Temuan Perbaikan

1 Aktivitas Guru

Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran IPA memperoleh nilai 88,33% termasuk kedalam kategori sangat baik

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran didukung dengan meningkatnya kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, guru harus lebih mengenal karakteristik siswanya dan lebih menguasai cara mengelola kelas agar hasil pembelajaran menggunakan media puzzle memperoleh hasil yang lebih baik lagi. 2 Aktivitas

Siswa

Pada pertemuan kedua aktivitas siswa secara klasikal sudah mencapai hasil 85,00% dan termasuk dalam katagori sangat baik.

Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II terlihat bahwa aktivitas siswa dalam proses pembelajaran sudah efektif dengan menggunakan media puzzle.

3 Hasil Tes Siklus II

Hasil tes siswa secara klasikal sudah mencapai nilai 86, 36% dan termasuk dalam katagori baik sekali.

Secara keseluruhan ketuntasan belajar siswa sudah tuntas, tapi masih ada siswa yang tidak tuntas secara individual. Maka penerapan media puzzle dapat dikatakan efektif untuk pembelajaran IPA, terutama pada materi rantai makanan.

Hasil belajar siswa melalui media puzzle pada pelajaran IPA materi rantai makanan dapat meningkatkan hasil belajar pada siklus II. Hal ini dikarenakan belajar menggunakan media puzzle dapat membuat siswa mengingat pembelajaran lebih lama dan akan melekat dalam pikiran karena siswa belajar sambil bermain dan siswa mempunyai pengalaman baru dalam pembelajaran.

Dokumen terkait