• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Proses Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

a. Siklus I

Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari/tanggal Senin 26 Maret 2012 dan Selasa 27 Maret 2012. Inti pada pertemuan pertama adalah mempelajari materi jenis-jenis karangan dan langkah-langkah membuat karangan.

Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dan pembelajaran menggunakan metode belajar kelompok. Siswa dikelompokkan menjadi 7 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Tindakan dalam siklus I dilaksanakan dalam berbagai tahap yaitu, tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan tahap refleksi. Penjelasan tahap-tahap tindakan siklus I dapat dibaca dalam penjabaran dibawah ini.

1) Tahap Perencanaan a) Pertemuan Pertama

Hasil optimal yang diharapkan oleh seorang peneliti tidak lepas dari sebuah perencanaan yang matang. Tahap perencanaan pertemuan pertama siklus I peneliti mengkaji

SK dan KD terlebih dahulu sebagai dasar dalam rangka mencapai tujuan penelitian.

Gambaran yang diperoleh peneliti dari hasil pengkajian tersebut kemudian menjadi landasan untuk menyusun dan mempersiapkan berbagai macam kebutuhan dalam proses penelitian. Perencanaan yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini yaitu menyusun dan mempersiapkan berbagai macam hal seperti dijelaskan di bawah ini.

(1). Silabus

Silabus sebagai acuan untuk seluruh indikator yang akan dicapai oleh peneliti dalam seluruh rangkaian kegiatan penelitian.

(2). Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Peneliti menyusun RPP untuk merencanakan seluruh kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan pertama.

(3). Bahan Ajar

Bahan ajar disiapkan oleh peneliti untuk menyampaikan materi pelajaran yang dilaksanakan pada pertemuan 1.

(4). Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

LKS disiapkan oleh peneliti siswa sebagai acuan siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama.

LKS tersebut memuat tata cara pembelajaran dan soal-soal dari materi (jenis karangan, langkah membuat karangan dan latihan membuat karangan) yang baru saja dipelajari.

(5). Soal evaluasi

Soal evaluasi dibuat oleh peneliti dalam rangka mengevaluasi tingkat pemahaman siswa mengenai materi yang baru saja dipelajari.

(6). Power point

Peneliti menyiapkan slide power point untuk mempermudah guru menyampaikan materi yang disajikan.

(7). Media

Alat-alat yang digunakan untuk keperluan penelitian ini peneliti meminjam dari pihak sekolah. Alat-alat tersebut berupa; 1 unit laptop (komputer jinjing), 1 unit proyektor/viewer. Alat lain seperti handycam 1 unit dan kamera digital 1 unit diperoleh peneliti dari meminjam milik teman peneliti.

(8). Panduan Wawancara

Panduan wawancara digunakan untuk mendukung data pengamatan minat dan afektif siswa dalam mengikuti proses KBM.

b) Pertemuan Kedua

Pada pertemuan kedua kegiatan perencanaan hampir sama pada pertemuan pertama. Perbedaan perencanaan pada pertemuan kedua yaitu terdapat pada isi RPP, isi bahan ajar/materi (menambah materi) dan isi LKS (tidak ada latihan mengarang bersama kelompok). Pada tahap perencanaan pertemuan kedua peneliti sudah tidak mengkaji SKKD dan membuat silabus lagi.

2). Pelaksanaan

a) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 26 Maret 2012. Pelaksanaan dimulai pada jam ke 4 atau sesudah jam istirahat pertama usai. Setelah bel tanda masuk dibunyikan seluruh siswa masuk kelas dengan cara berbaris. Siswa yang masuk paling awal adalah barisan yang dianggap paling rapi oleh guru.

Dalam penelitian pertama ini peneliti dibantu oleh 1 guru kelas dan 2 orang teman. Guru menjadi pengajar, peneliti sebagai operator dan observer, teman peneliti sebagai dokumentator dan observer. Penelitian dilaksanakan dalam 2 JP atau setara dengan 70 menit.

Seorang siswa bernama Tegar.S nomor presensi 10 (sepuluh) tidak masuk pada pertemuan pertama dikarenakan sakit.

Sebelum kegiatan belajar dimulai terlebih dahulu dibuka dengan doa pembukaan (Salam Maria) oleh perwakilan siswa. Sambil menyiapkan materi dan media yang akan di gunakan, guru mengekplorasi pemahaman siswa sebagai pembuka. Persiapan peralatan sudah selesai dan siap digunakan untuk mengajar.

Session inti guru memberikan ceramah dengan tetap memberi penekanan pemahaman siswa dengan cara melempar pertanyaan materi kepada seluruh siswa sambil mengontrol siswa yang kurang memperhatikan. Siswa menjawab pertanyaan guru dengan mengacungkan jari telunjuk kemudian guru memilih siswa untuk memberikan jawaban. Cara ini peneliti sebut dengan karakter pribadi guru dalam mengajar.

Sebagian siswa terlihat serius namun beberapa juga terlihat kelelahan pada waktu guru menjelaskan materi pertemuan pertama, namun setelah diamati lebih dalam ternyata siswa lebih seperti tegang. Ketegangan kemungkinan karena siswa merasa tidak terbiasa dengan kehadiran orang asing dalam kegiatan belajar mereka

Walaupun siswa terlihat serius dan menunjuk jari ketika guru melemparkan pertanyaan, namun dalam kenyataannya banyak yang tidak dapat menjawab pertanyaan guru, hal ini menunjukkan bahwa siswa cenderung tegang atau tidak benar-benar serius memperhatikan penjelasan guru. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang merasa belum mengerti tentang materi yang baru saja dijelaskan sebelum masuk sesi elaborasi.

Pada sesi elaborasi siswa dibagi menjadi 7 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri 4 anak, namun karena 1 siswa tidak masuk karena sakit, maka ada 1(satu) kelompok yang hanya terdiri 3 anak. Sesi elaborasi terdapat dua tugas yang harus diselesaikan siswa dalam waktu ± 25 menit. Tugas belajar1 siswa harus menjawab soal yang berhubungan dengan materi yang baru saja dipelajari. Kegiatan belajar 2 siswa harus bekerja sama membuat karangan dengan tema berdasarkan gambar yang ditampilkan dengan proyektor.

Pada sesi akhir, guru memberikan konfirmasi dan penguatan materi dengan cara membacakan hasil kerja siswa yang telah selesai dikerjakan. Penguatan dilakukan selama ± 5 menit, selanjutnya siswa mengerjakan tugas

terakhir yaitu mengarang dengan berdasarkan gambar yang ditampilkan selama ± 20 menit. Siswa dan guru melakukan refleksi secara lisan untuk sesi penutup serta memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajarinya kembali di rumah.

b) Pertemuan Kedua

Penelitian pada pertemuan kedua dilaksanakan hari Selasa tanggal 27 Maret 2012. Penelitian dilaksanakan jam pelajaran pertama dan kedua pukul 07.10 – 08.15. Bel tanda masuk kelas berbunyi pukul 07.00, seluruh siswa sudah siap berbaris di depan kelas. Guru seperti biasanya menunjuk barisan paling rapi dan tertib.

Siswa duduk sesuai tempat masing-masing sebelum pelajaran dimulai. Guru menunjuk salah satu siswa mewakili teman-temannya untuk memimpin doa “Bapa Kami” di depan kelas. Siswa memberikan salam “ Selamat

pagi dan berkah Tuhan bu guru!” kemudian di jawab guru

dengan kalimat yang sama “Selamat pagi dan berkah Tuhan”. Guru mempresensi siswa satu per satu, kemudian diketahuai salah satu siswa bernama Chaterina Peni Irawati nomor urut presensi 9 (sembilan) tidak masuk dengan alasan sakit. Sebagai apersepsi guru bertanya

kepada siswa “siapa yang pernah ke sawah?” dan “sawah itu tempat apa?”. Guru kemudian menjelaskan tujuan belajar pada hari ini.

Pada session inti siswa bertanya jawab dengan guru mengenai materi karangan yang sudah dipelajari kemarin. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa secara merata ataupun kepada siswa tertentu yang terlihat kurang memperhatikan. Siswa menjawab pertanyaan guru dengan mengacungkan jari dan guru memilih siswa yang berhak menjawab. Sebagian siswa terlihat antusias menjawab pertanyaan guru meskipun terlihat ada beberapa yang kurang semangat dalam mengikuti pelajaran.

Guru menjelaskan kembali materi yang belum dimengerti oleh siswa antara lain mengenai penulisan ejaan dan tulisan tegak bersambung dalam menulis karangan. Pelajaran pada pertemuan kedua ini dititik beratkan pada pembuatan kerangka karangan. Siswa memperhatikan dan menulis penjelasan guru pada buku masing-masing. Siswa secara bergantian membaca sebuah contoh karangan yang ditampilkan guru menggunakan proyektor.

Guru membagi siswa menjadi 7 kelompok yang terdiri dari 4 siswa dalam session elaborasi. Seperti pertemuan kemarin salah satu kelompok ada yang hanya beranggotakan tiga siswa karena ada salah satu siswa yang absen karena sakit. Sebelum bekerja kelompok, guru membagikan LKS bergambar seri yang harus dikerjakan oleh siswa dan membacakan petunjuk siswa. Siswa diberi waktu 20 menit untuk mengerjakan LKS dan harus dikumpulkan kembali.

Guru memberikan penguatan setelah siswa mengumpulkan tugas kelompok dengan membacakan jawaban yang tepat pada tugas yang baru saja dikerjakan bersama kelompok.

Guru menampilkan gambar seri yang sudah diurutkan oleh siswa pada saat kerja kelompok dan menyuruh siswa membuat karangan sendiri berdasarkan gambar seri tersebut. Siswa diberikan waktu ±25 menit untuk menulis karangan.

Pada session terakhir yaitu konfirmasi, guru mengulang semua materi dengan melemparkan pertanyaan dan siswa menjawab dengan tunjuk jari. Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk bertanya jika ada materi yang kurang dimengerti. Guru memberi tugas mempelajari

kembali materi karangan di rumah dan sebagai penutup guru dan siswa merefleksikan kegiatan belajar.

3). Observasi

a) Pertemuan Pertama

Observasi pada siklus I pertemuan pertama menurut hasil pengamatan peneliti dan guru menghasilkan data yang dapat digunakan untuk berdiskusi dalam tahap refleksi.

Hasil pengamatan guru dan peneliti serta masukan dari teman-teman peneliti menyebutkan bahwa siswa terlihat tegang. Dugaan tersebut berdasarkan dari siswa yang terlihat kecapekan dengan aktifitas bermain yang berlebihan pada saat jam istirahat.

Situasi tersebut dipaksakan oleh siswa mengikuti proses kegiatan belajar mengajar yang dihadiri oleh tim peneliti dan situasi KBM yang berbeda dari biasanya yaitu dengan menggunakan media belajar proyektor.

b) Pertemuan Kedua

Pada pertemuan kedua hasil pengamatan guru dan peneliti menyebutkan bahwa siswa terlihat lebih bersemangat dan tidak tegang seperti pada pertemuan1. Dugaan ini didasarkan dari beberapa siswa yang terlihat

antusias dalam menjawab pertanyaan guru, meskipun ada salah satu siswa (Agus Supiono) yang terlihat sangat kurang berminat dalam mengikuti pelajaran. Siswa tersebut dari awal sudah terlihat malas bahkan tidak mau melepaskan tas dari punggungnya walaupun sudah ditegur guru berkali-kali. Setelah guru mendatanginya akhirnya siswa tersebut mau mengikuti KBM sampai selesai dan bisa membuat karangan. Namun sebagian besar siswa dapat dikatakan lebih berminat dibandingkan pada pertemuan1.

Kondisi ini kemungkinan didukung situasi siswa yang masih segar karena proses KBM dan penelitian dilaksanakan pada pagi hari yaitu pada jam pertama pelajaran. Siswa terlihat sudah terlihat mulai akrab dengan kehadiran peneliti dan proses kegiatan belajar mengajar yang berbeda.

4). Refleksi

a) Pertemuan Pertama

Refleksi pada pertemuan pertama dilaksanakan di- ruang kelas 4 setelah kegiatan penelitian pertemuan1 usai. Refleksi dilaksanakan ± 10 menit. Dari hasil pengamatan

siklus I pertemuan1 diperoleh kesimpulan dari dua sisi, yaitu dari sisi proses KBM dan siswa.

Sisi KBM termenyimpulkan bahwa KBM berjalan kurang sesuai dengan RPP. Guru masih terlihat bingung saat menyampaikan materi dan waktu melebihi alokasi yang ditentukan. Siswa terlihat tegang saat mengikuti proses KBM karena merasa kurang nyaman dengan kehadiran peneliti.

Hasil refleksi siklus I pertemuan pertama peneliti disarankan membantu guru dalam penggunaan media dan dan guru akan mengefektifkan waktu sebaik-baiknya. Saran guru dan teman peneliti untuk mengatasi permasalahan siswa yaitu agar peneliti dan teman peneliti lebih mengakrabkan diri pada siswa.

b) Pertemuan Kedua

Refleksi pada pertemuan kedua dilaksanakan pada saat jam istirahat yaitu jam 09.00 – 09.15 di ruang perpustakaan dengan dihadiri 2 teman peneliti dan guru. Hasil refleksi yang dilaksanakan adalah bahwa proses KBM sudah 90% berjalan baik sesuai dengan yang diharapkan dalam RPP, namun alokasi waktu masih belum

tepat karena kelebihan sekitar 10 menit. Siswa juga sudah terlihat tidak tegang dan sudah terlihat akrab dengan peneliti.

Saran dan masukan pada refleksi kali ini guru meminta kalau bisa pertemuannya pada pagi hari saja karena siswa lebih bersemangat pada pagi hari. Saran dari peneliti guru sebaiknya memperhatikan siswa yang kurang bersemangat tadi sejak awal sehingga semua siswa dapat mengikuti KBM dengan baik. Guru sebaiknya juga mengontrol siswa yang ijin untuk kebelakang pada saat kerja kelompok sehingga waktu dapat diefektifkan.

b. Siklus II

Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yaitu pada hari Senin tanggal 2 April 2012 dan Selasa tanggal 3 April 2012. Penelitian pada siklus II materi yang disajikan mengulang pada materi siklus I. Slide powerpoint yang digunakan sebagai media belajar dibuat lebih menarik dengan harapan dapat lebih meningkatkan minat belajar siswa.

Model pembelajaran yang dilakukan masih tetap menggunakan model cooperatif learning. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok. Model belajar tidak diubah dengan alasan untuk meningkatkan afektif siswa dan mendorong siswa untuk lebih mampu dan mau bekerja sama dengan semua teman.

1). Perencanaan

a) Pertemuan Pertama

Sebelum penelitian dilakukan, peneliti telah membuat rencana agar penelitian berjalan dengan baik. Tahap perencanaan siklus II pertemuan pertama peneliti mempersiapkan berbagai macam kebutuhan yang digunakan dalam penelitian. Rencana yang dilakukan peneliti meliputi persiapan-persiapan baik berupa alat maupun sumber daya manusia.

Dalam mempersiapkan alat-alat seperti pada siklus I peneliti meminjam alat dari sekolah dan teman yaitu 1 unit laptop, 1 unit proyektor/viewer, handycam dan kamera digital. Dalam persiapan sumber daya manusia, peneliti menghubungi guru kelas dan memohon bantuan 2 orang teman.

Perencanaan instrument pembelajaran yang akan digunakan, peneliti menyusun dan memperbaiki perangkat pembelajaran berupa RPP, LKS, gambar-gambar yang digunakan sebagai dasar membuat karangan dan membuat tampilan slide powerpoint lebih menarik.

b) Pertemuan Kedua

Perencanaan pada siklus II pertemuan kedua hampir sama dengan perencanaan pertemuan pertama. Perbedaan pada pertemuan kedua adalah peneliti melakukan perbaikan perangkat pembelajaran mengubah gambar-gambar yang digunakan sebagai dasar penulisan karangan. 2). Pelaksanaan

a) Pertemuan pertama

Penelitian siklus II pada pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin tanggal 2 April 2012. Sesuai dengan hasil refleksi pada siklus I pertemuan kedua, pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada pagi jam pelajaran pertama yaitu jam 07.00 WIB sampai dengan pukul 08.20. Pelaksanaan dapat dilakukan pada waktu pagi karena kebetulan pada hari tersebut tidak

dilaksanakan upacara bendera seperti hari Senin biasanya karena kelas 6 sedang melakukan latihan ujian.

Pelaksanaan penelitan dibantu 2 orang teman dan 1 orang guru. Mengenai peran masing-masing seperti pada proses penelitian sebelumya yaitu peneliti sebagai observer merangkap operator dibantu 1 orang teman, 1orang teman lagi sebagai dukumentasi serta guru sebagai pengajar.

Seperti biasa setelah bel tanda masuk jam pertama dibunyikan seluruh siswa bergegas berbaris di depan kelas masing-masing. Barisan disiapkan oleh ketua kelas yang kemudian barisan paling rapi dipersilahkan masuk lebih dulu oleh guru. Siswa masuk kelas satu persatu menuju tempat duduk masing-masing.

Guru menawarkan kepada siswa untuk memimpin doa setelah siswa dirasa siap untuk mengikuti pelajaran. Salah satu siswa (Hendrikus Tito Novianto) maju ke depan kelas memimpin doa (Bapa Kami). Doa pembuka selesai kemudian guru mempresensi siswa. Hasil presensi menunjukkan tiga orang siswa tidak masuk karena alasan sakit. Siswa tersebut yaitu ; Chaterine Embrella Swanti

nomor presensi 5, Caesilia Apri Purwanti nomor presensi 6 dan M. Novita Septiani Nugroho nomor presensi 8.

Kegiatan inti langsung dibuka dengan diskusi mengenai karangan. Materi yang dibahas ditekankan pada pengertian karangan, jenis karangan, unsur karangan serta langkah-langkah membuat karangan. Model diskusi tanya jawab yang disajikan guru yaitu guru bertanya dan siswa menjawab. Setelah mendapat jawaban yang benar dari siswa, guru menampilkan materi dan jawaban yang ditanyakan tadi dengan menggunakan media proyektor/viewer. Siswa diberi kesempatan oleh guru menyalin setiap materi yang ditampilkan. Setelah materi selesai didiskusikan, siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan materi yang belum dipahami.

Siswa dirasa sudah memahami materi karena sudah tidak ada yang bertanya, kemudian masuk pada sesi elaborasi. Biasanya guru membagi siswa dalam 7 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 4 siswa, namun pada pertemuan kali ini siswa dibagi menjadi 6 kelompok karena ada tiga orang siswa yang tidak hadir. Siswa masuk dalam kelompok masing-masing kemudian guru membagikan LKS yang harus dikerjakan siswa dalam

waktu ±15menit. Waktu yang ditentukan sudah habis siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok dan kembali duduk pada tempat semula.

Guru mengkonfirmasi hasil kerja siswa selama ±5 menit kemudian menampilkan contoh karangan dengan judul “Berlibur ke Ciwidey Bandung”. Siswa diminta membaca secara bergiliran.

Setelah siswa selesai membaca kemudian guru menampilkan macam-macam layang-layang dan gambar seorang anak kecil sedang bermain layang-layang. Siswa diminta untuk mengamatinya kemudian membuat karangan berdasarkan gambar tersebut selama ±20 menit. Siswa mengumpulkan hasil karya masing-masing setelah waktu dinyatakan habis oleh guru.

Pada akhir kegiatan guru memberikan penguatan mengenai materi yang baru saja dipelajari bersama. Kemudian guru dan siswa berefleksi tentang kegiatan yang baru saja dilaksanakan secara lisan. Guru menyuruh siswa untuk mempelajari kembali materi dan belajar membuat karangan di rumah. Guru juga mengingatkan bahwa besok pagi masih akan membuat karangan dalam

pelajaran bahasa Indonesia. Kegiatan belajar ditutup dengan doa “Salam Maria”.

b) Pertemuan Kedua

Kegiatan penelitian terakhir dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 3 April 2012 pada jam pelajaran pertama. Seperti biasanya peneliti dibantu 2 orang teman dan guru sebagai pengajar. Pada pertemuan kedua ini 2 orang siswa tidak hadir dengan alasan sakit, siswa yang absen yaitu Chaterine Embrella Swanti dan M. Novita Septiani Nugroho. Penelitian dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 08.20 WIB.

Bel masuk berbunyi tepat pukul 07.00 WIB siswa sudah berbaris di depan kelas untuk masuk ke dalam kelas. Sesudah siswa siap mengikuti KBM salah satu diminta guru memimpin doa pembukaan “Bapa Kami”. Doa dipimpin oleh Fransiskus Dera Kurniawan nomor presensi 23. Setelah doa pembukaan siswa memberi salam (Selamat pagi dan berkat Tuhan) dan dijawab dengan kalimat yang sama oleh guru.

Guru kemudian menyampaikan tujuan belajar pada KBM yang akan ditempuh dan dilanjutkan diskusi.

Kegiatan diskusi dilakukan seperti pada siklus II pertemuan pertama. Diskusi menitik beratkan pada materi langkah membuat kerangka karangan. Siswa terlihat sangat antusias dalam menjawab pertanyaan guru. Pada saat diskusi guru menunjukkan contoh sebuah karangan sederhana dengan judul “Proses Produksi Padi ”

Pada sesi elaborasi guru menerapkan metode belajar kooperatif. Guru menunjukkan LKS dan menjelaskan petunjuk pengerjaan sebelum membentuk kelompok. Siswa terbagi menjadi 6 kelompok setiap kelompok terdiri 4-5 orang siswa. Setelah kelompok selesai dibentuk siswa bergabung dalam kelompok masing-masing. Siswa diberikan waktu ± 15 menit untuk menyelesaikan tugas kelompok. Seperti biasanya guru berkeliling mengamati siswa yang mengerjakan tugas kelompok. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaan setelah selesai dikerjakan. Guru mengkonfirmasi jawaban LKS dan membahasnya bersama siswa.

Guru menunjukkan gambar acak dengan media proyektor yang sebelumya sudah diurutkan oleh siswa dalam tugas LKS. Guru meminta siswa membuat karangan sesuai dengan gambar yang telah diurutkan. Siswa

diberikan waktu ± untuk menyelesaikan tugas mengarang. Siswa mengumpulkan hasil karyanya setelah selesai dikerjakan. Siswa dan guru berefleksi mengenai kegiatan belajar yang sudah dilaksanakan secara lisan dan mengingatkan untuk terus belajar menulis karangan di rumah.

3). Observasi

a) Pertemuan pertama

Hasil observasi pada pertemuan pertama siklus II ini peneliti dan guru sepakat menyimpulkan bahwa siswa lebih bersemangat dan berminat mengikuti kegiatan belajar. Siswa terlihat antusias menjawab pertanyaan guru dibandingkan pada siklus I pertemuan kedua.

Metode belajar diskusi yang diterapkan guru terbukti mampu mendorong dan memunculkan minat siswa. Jumlah siswa yang terlibat dan mengacungkan tangan saat guru melempar pertanyaan secara merata lebih banyak dibandingkan pada pertemuan yang lalu.

Observer juga menduga hal ini terjadi karena didukung faktor waktu kegiatan belajar dilakukan pada pagi hari sehingga kondisi siswa masih sangat prima.

Siswa (Agus Supiono) yang pada pertemuan yang lalu terlihat sangat malas mengikuti pelajaran pun sudah lebih baik. Siswa tersebut sudah mau memperhatikan guru meskipun pada saat belajar dimulai belum mau mengeluarkan buku, namun ketika guru menyuruh mencatat, siswa tersebut mau mencatat materi dan pada saat kerja kelompok sudah mau bergabung dalam kelompok.

b) Pertemuan Kedua

Observasi pada pertemuan kedua siklus II peneliti berpendapat bahwa minat dan afektif siswa terlihat sangat bagus. Situasi dan Kondisi penelitian belajar yang dilaksanakan pada pagi hari benar-benar memberikan hasil yang memuaskan.

Ekpresi siswa terlihat lebih ceria dalam mengikuti KBM. Kondisi tersebut terbukti dari sejumlah siswa yang terlihat puas dari ekpresi wajah mereka setelah membaca contoh karangan secara bergiliran dan setiap menjawab pertanyaan guru. Aspek afektif siswa juga tercermin ketika mengerjakan tugas kelompok yang diberikan oleh guru.

Siswa (Agus Supiono) yang kemarin terlihat kurang berminat pada pertemuan pertama siklus II minat belajarnya juga meningkat. Terbukti sejak awal KBM dimulai siswa tersebut sudah menyiapkan alat tulis dan memperhatikan guru meskipun kadang masih terlihat sibuk sendiri. Memasuki kegiatan belajar kelompok pun sudah aktif ikut mengerjakan.

4). Refleksi

a) Pertemuan Pertama

Refleksi dilaksanakan setelah kegiatan penelitian selesai dilaksanakan di ruang kelas pada jam 8.20-08.30. Kegiatan ini dihadiri oleh guru, peneliti dan dua orang teman peneliti.

Hasil refleksi menyebutkan bahwa kegiatan pembelajaran pada pagi hari mendukung kegiatan belajar dan minat siswa. Metode belajar yang di terapkan guru juga mendorong minat belajar siswa. Tindakan guru yang menyuruh siswa melingkari nomor siswa pada lembar tugas yang tidak ikut mengerjakan mendorong siswa lebih bertanggung jawab atas tugas yang diberikan.

Pola belajar sudah sesuai dengan yang diharapkan oleh peneliti. Penggunaan alokasi waktu sudah hampir

Dokumen terkait