• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

J. Teknik Analisis Data

3. Proses Pengambilan Data

Menurut Borg dan Gall (2002), uji coba produk akhir dapat dilakukan di 1 sekolah dengan jumlah responden 30 orang. Menurut Sugiyono (2007), instrument yang sudah divalidasi dengan validitas konstruk (judgment experts) dapat diujicobakan pada 30 orang responden. Komik digital Anpanman yang sudah layak digunakan sebagai media pembelajaran yang menarik dalam proses pembelajaran teori patiseri dinilaikan pada siswa SMK N 2 Godean kelas XI Boga 2 untuk mengetahui pendapat siswa terhadap komik digital Anpanman sebagai media pembelajaran yang menarik melalui sebuah instrumen.

Setiap siswa diberikan CD komik digital Anpanman agar siswa dapat mengoperasikan komik digital Anpanman secara mandiri. Uji coba komik digital Anpanman dilakukan di laboratorium komputer dengan didampingi oleh guru patiseri dan guru komputer SMK N 2 Godean. Kemudian siswa diminta untuk mengisi angket pendapat terhadap komik digital Anpanman. Butir-butir yang terdapat dalam angket tersebut diturunkan dari kriteria mereview perangkat lunak media pembelajaran (Azhar Arsyad, 2010:175).

Kriteria mereview perangkat lunak media pembelajaran ditinjau dari minat/perhatian siswa, kualitas memotivasi, bantuan dalam belajar, kemudahan penggunaan, kualitas tampilan, dan sebagainya. Berdasarkan hasil perhitungan angket pendapat siswa terhadap komik digital Anpanman sebagai media pembelajaran yang menarik, diketahui bahwa pendapat siswa terhadap komik digital Anpanman sebagai media pembelajaran yang menarik termasuk kategori sangat setuju dengan prosentase sebesar 74,19%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sangat setuju komik digital Anpanman layak digunakan sebagai media pembelajaran yang menarik dalam pembelajaran teori patiseri.

Komik digital Anpanman dinyatakan layak oleh siswa karena media ini dapat mengurangi kejenuhan siswa saat pembelajaran teori patiseri di kelas dengan tampilannya yang menarik. Menurut siswa, komik digital Anpanman merupakan media yang baru bagi mereka, sehingga saat uji coba di lapangan siswa terlihat sangat antusias dalam mengoperasikan komik digital Anpanman. Komik digital Anpanman

dapat dioperasikan dengan baik oleh siswa. Gambar tokoh dalam komik digital Anpanman dinilai menarik dan berkarakter oleh siswa. Latar belakang atau wallpaper yang digunakan dalam komik digital Anpanman dinilai sudah sesuai dan mendukung isi cerita oleh siswa.

Selain itu komik digital Anpanman ternyata dapat membantu siswa untuk memahami materi membuat roti manis secara runtut. Komik digital Anpanman dapat menumbuhkan rasa senang saat membacanya. Hal ini terlihat dari ekspresi senang dan dialog para siswa saat komik digital Anpanman dioperasikan.

Para siswa terdorong untuk membaca komik digital Anpanman sampai tuntas. Bahasa yang digunakan dalam komik digital Anpanman dinilai komunikatif dan dapat digunakan untuk menyampaikan materi roti manis. Kemudian, komik ini dapat digunakan sebagai media belajar mandiri yang membantu siswa memahami teori bahan-bahan pembuatan roti manis dengan cara yang baru dan lebih menarik. Uji coba akhir komik digital Anpanman dilakukan di SMK N 2 Godean dengan jumlah responden sebanyak 31 siswa, sehingga pengambilan data dalam penelitian ini sudah sesuai dengan prosedur yang dikemukakan oleh Borg dan Gall serta Sugiyono.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

1. Pengembangan komik digital Anpanman diawali dengan analisis kebutuhan yang ada di SMK, pengumpulan referensi, penentuan tema cerita, pembuatan tokoh dan karakter yang akan dimuat dalam komik digital Anpanman, dan pembuatan ilustrasi komik dengan bantuan software macromedia flash 8.0.

2. Menurut ahli materi dan media, komik digital Anpanman layak digunakan sebagai media pembelajaran yang menarik dalam pembelajaran teori patiseri kelas XI Boga sesuai saran.

3. Pendapat siswa terhadap komik digital Anpanman sebagai media pembelajaran yang menarik termasuk kategori sangat setuju dengan prosentase sebesar 74,19%, setuju 12,91%, tidak setuju 3,22%, dan sangat tidak setuju 9,68% .

B. Keterbatasan Penelitian

1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan terbatas, sehingga media yang dikembangkan hanya mendapat kelayakan secara mikro.

2. Komik digital Anpanman merupakan pengembangan media yang baru pertama kali dilakukan, sehingga hanya terfokus pada pengembangan media pembelajaran, dan pendapat siswa terhadap media pembelajaran yang dikembangkan.

C. Saran

1. SMK N 2 Godean

a. Penggunaan media pembelajaran komik digital Anpanman perlu ditindaklanjuti lebih spesifik oleh pihak sekolah.

b. Pemanfaatan teknologi berbasis komputer perlu ditingkatkan seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, agar tidak tertinggal dengan negara lain dalam hal media pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

2. Mahasiswa

a. Mahasiswa yang akan berkecimpung dalam penelitian media pembelajaran patiseri, diharapkan untuk melanjutkan penelitian ini dengan metode eksperimen untuk mengetahui efektivitas media ini terhadap prestasi belajar siswa.

b. Mahasiswa yang bergerak dalam dunia pendidikan harus lebih peka terhadap masalah yang terjadi dalam dunia pendidikan dan berusaha memberikan sumbangsih yang bermanfaat sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA Anna Faridah. 2008. Patiseri Jilid 1. Jakarta: Depdiknas. . 2008. Patiseri Jilid 2. Jakarta: Depdiknas.

Anonim. 2010. Perkembangan Komik Digital. (online)

(http://blog.ub.ac.id/miuzasama/2010/02/27/perkembangan-komik-digital/,

diakses 22 November 2010).

Anonim. 2010. Modifikasi Formula Roti Manis Bogasari. (online)

(http://warintek.ristek.go.id/pangan-kesehatan/pangan/.../Roti%20manis.pdf,

diakses 18 Mei 2011).

Arief S. Sadiman. 2003. Media Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Azhar Arsyad. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Borg W.R dan Gall M.D . 2002. Educational Research : An Introduction. New York: Longman.

Daniel T DiMuzio. 2010. Bread Baking. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Balai Pustaka.

Dian Ekawati. 2009. Pengembangan Media Pembelajaran Komik Kimia pada Mata Pelajaran Kimia Materi Pokok Ikatan Kimia untuk SMA/MA Kelas X Semester Gasal. Skripsi. Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta. (Tidak Dipublikasikan).

Hendry Noer Fadilah. 2011. Kulinologi Indonesia. Bogor: PT Media Pangan Nusantara

Jalaludin Rahkmat. 1994. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. 2002. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru

Algesindo.

Nur Mariyana. 2005. Efektifitas Media Komik Dengan Media Gambar Dalam Pembelajaran Geografi Pokok Bahasan Perhubungan dan Pengangkutan (Studi

Eksperimen Pada Siswa Kelas II SMP N 1 Pegandon Kabupaten Kendal). Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.

Oemar Hamalik. 1986. Media Pendidikan. Bandung: Penerbit Alumni.

Riska Dwi Novianti. 2010. Pengembangan Media Komik Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Pemahaman Bentuk Soal Cerita Bab Pecahan pada Siswa Kelas V SD N Ngembung. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya.

Ronald H. Anderson. 1994. Pemilihan dan Pengembangan Media untuk Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.

Scott McCloud. 2001. Understanding Comic Edisi Revisi. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Siti Hamidah. 1996. Patiseri. Yogyakarta: FPTK IKIP.

Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Penerbit Alfabeta. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Takashi Yanase. 1968. Soreike! Anpanman. Nippon Television Network Corporation.

Jepang,. 24 mins

Totok Djuroto. 2007. Menulis Artikel dan Karya Ilmiah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Walker dan Hess. 1984. Instructional Software: Principles and Perspectives for Design and Use. Belmont: Wadsworth Publishing Company.

Wayne Gisslen. 2005. Professional Baking Fourth Edition. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Dokumen terkait