Setelah RKP Desa ditetapkan maka dilanjutkan proses penyusunan APB Desa. Rencana Kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya yang telah ditetapkan dalam RKP Desa dijadikan pedoman dalam proses penganggarannya. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) merupakan rencana anggaran keuangan tahunan pemerintah desa yang ditetapkan untuk menyelenggarakan program dan kegiatan yang menjadi kewenangan desa.
Proses Penyusunan APB Desa dimulai dengan urutan sebagai berikut:
a. Pelaksana Kegiatan menyampaian usulan anggaran kegiatan kepada Sekretaris Desa berdasarkan RKP Desa yang telah ditetapkann;
b. Sekretaris Desa menyusun rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa (RAPB Desa) dan menyampaikan kepada Kepala Desa;
c. Kepala Desa selanjutnya menyampaikan kepada Badan Permusyawaratan Desa untuk dibahas dan disepakati bersama.
Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa disepakati bersama paling lambat bulan Oktober tahun berjalan antara Kepala Desa dan BPD;
d. Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa yang telah disepakati bersama sebagaimana selanjutnya disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati/Walikota melalui camat atau sebutan lain paling lambat 3 (tiga) hari sejak disepakati untuk dievaluasi;
e. Bupati/Walikota menetapkan hasil evaluasi Rancangan APB Desa paling lama 20 (dua puluh) hari kerja sejak diterimanya Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa. Dalam hal Bupati/Walikota tidak memberikan hasil evaluasi dalam batas waktu maka Peraturan Desa tersebut berlaku dengan sendirinya. Dalam hal Bupati/Walikota menyatakan hasil evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa tidak sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi Kepala Desa melakukan penyempurnaan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak diterimanya hasil evaluasi. Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh Kepala Desa dan Kepala Desa tetap menetapkan Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa menjadi Peraturan Desa, Bupati/Walikota membatalkan Peraturan Desa dengan Keputusan Bupati/Walikota yang sekaligus menyatakan berlakunya pagu APB Desa tahun anggaran sebelumnya;
f. Peraturan Desa tentang APB Desa ditetapkan paling lambat tanggal 31 Desember tahun anggaran berjalan.
Jadwal Penyusunan APBDes secara lebih jelas digambarkan di bawah ini :
Gambar 3.4 Jadwal Penyusunan APBDes 3. Struktur APBDes
APBDes merupakan rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang disetujui oleh Badan Permusyawaratan Desa. APBDes terdiri dari Pendapatn Desa, Belanja Desa dan Pembiayaan Desa. Format APBDes sesuai dengan Permendagri 113 Tahun 2014
Format APBDes
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PEMERINTAH DESA……...
Swadaya, Partisipasi dan Gotong Royong
Pendapatan Transfer Dana Desa
Bagian dari Hasil Pajak & Retribusi Daerah Kabupaten/Kota
Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota Bantuan Keuangan Provinsi
Pendapatan Lain-Lain
Hibah dan Sumbangan dari Pihak Ketiga yang tidak mengikat
Lain-lain Pendapatan yang Sah JUMLAH PENDAPATAN
BELANJA
Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Penghasilan Tetap dan Tunjangan Belanja Pegawai
Penghasilan Tetap Kepala Desa &
Perangkat Desa
Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa
Tunjangan BPD
Operasional Perkantoran Belanja Barang dan Jasa
Alat Tulis KantoBenda Posr
Pakaian Dinas
Alat dan Bahan Kebersihan
Perjalanan Dinas
Belanja Barang dan Jasa
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Kegiatan Pembinaan Ketrentaman dan Ketertiban
Belanja Barang dan Jasa
Honor Pelatih
Konsumsi
Bahan Pelatihan
Dst………..
Kegiatan………..
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan Pelatihan Kepala Desa dan Perangkat Desa
Belanja Barang dan Jasa
Honor pelatih
Konsumsi
Bahan pelatihan
Dst……
Kegiatan……….
Bidang Tak Terduga
Kegiatan Kejadian Luar Biasa Belanja Barang dan Jasa
Honor Tim
Konsumsi
Obat-obatan
Dst
Kegiatan………….
JUMLAH BELANJA
SURPLUS/DEFISIT
PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan SILPA
Pencairan Dana Cadangan
Hasil Penjualan Kekayaan Desa yang Dipisahkan
JUMLAH (Rp)
Pengeluaran Pembiayaan Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal Jasa
JUMLAH (Rp)
Gambar 3.5 Format APBDes 4. Perubahan APBDes
APBDes yang telah ditetapkan dalam Peraturan Desa dimungkinkan untuk dilakukan perubahan. Perubahan APBDes dapat dilakukan apabila terjadi :
a. Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran antar jenis belanja;
b. Keadaan yang menyebabkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SilPA) tahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan;
c. Terjadi penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan desa pada tahun berjalan; dan/atau Terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan;
d. Perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
Perubahan APB Desa hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun anggaran. Tata cara pengajuan perubahan APB Desa secara umum sama dengan tata cara penetapan APB Desa.
Dalam hal Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota serta hibah dan bantuan pihak ketiga yang tidak mengikat ke desa disalurkan setelah ditetapkannya Peraturan Desa tentang Perubahan APB Desa, maka perubahan tersebut diakomodir dan diatur dengan Peraturan Kepala Desa tentang perubahan
APB Desa. Peraturan Kepala Desa tentang Perubahan APB Desa tersebut selanjutnya diinformasikan kepada BPD. Format Perubahan APBDes adalah sebagai berikut :
PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PEMERINTAH DESA……...
BELANJA
Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Penghasilan Tetap dan Tunjangan
Belanja Pegawai
Penghasilan Tetap Kepala Desa
& Perangkat Desa
Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa
Tunjangan BPD
Operasional Perkantoran Belanja Barang dan Jasa
Alat Tulis KantoBenda Posr
Pakaian Dinas
Alat dan Bahan Kebersihan
Perjalanan Dinas Air, Listrik dan Telepon Honor
Dst…………..
Belanja Modal Komputer Meja dan Kursi Mesin TIK
Dst…………
Operasional BPD Belanja Barang dan Jasa ATK
Penggandaan Konsumsi rapat Dst…….
Operasional RT/RW Belanja Barang dan Jasa ATK
Penggandaan Konsumsi rapat Dst…….
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Perbaikan Saluran Irigasi Belanja Barang dan Jasa Upah Kerja Honor Dst………..
Belanja Modal Semen Material Dst…..
Pengaspalan Jalan Desa Belanja Barang dan Jasa Upah Kerja
Honor Dst………..
Belanja Modal Aspal Pasir
Dst……….
Kegiatan………..
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Kegiatan Pembinaan Ketrentaman dan Ketertiban Belanja Barang dan Jasa Honor Pelatih Konsumsi Bahan Pelatihan
Dst………
…..
Kegiatan………..
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Kegiatan Pelatihan Kepala Desa dan Perangkat Desa Belanja Barang dan Jasa Honor pelatih Konsumsi Bahan pelatihan
Dst……
Kegiatan……….
Bidang Tak Terduga
Kegiatan Kejadian Luar Biasa Belanja Barang dan Jasa
Honor Tim Konsumsi Obat-obatan Dst
Kegiatan………….
JUMLAH BELANJA
SURPLUS/DEFISIT
PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan SILPA
Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Kekayaan Desa
yang Dipisahkan
JUMLAH (Rp)
Pengeluaran Pembiayaan Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal Jasa
JUMLAH (Rp)
Gambar 3.6 Format Perubahan APBDes
Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDes
Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDes disampaikan kepada Bupati/Walikota melalui camat, terdiri dari :
Laporan Semester Pertama, disampaikan paling lambat pada akhir bulan Juli tahun berjalan;
Laporan Semester Akhir Tahun, disampaikan paling lambat pada akhir bulan Januari tahun berikutnya.
Laporan Realisasi Pelaksanaan APB Desa Semester Pertama menggambarkan realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan selama semester I dibandingkan dengan target dan anggarannya, sedangkan Laporan Realisasi Pelaksanaan APB Desa Semester Akhir Tahun mengambarkan Realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan sampai dengan akhir Tahun, jadi bersifat akumulasi hingga akhir tahun anggaran.
Format LRA APB Desa Semesteran baik Semester Pertama dan Akhir Tahun adalah sesuai Permendagri 113 Tahun 2014 sebagai berikut:
LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA SEMESTER PERTAMA/AKHIR TAHUN
PEMERINTAH DESA……….
Swadaya, Partisipasi dan Gotong Royong
Pendapatan Transfer Dana Desa
Bagian dari Hasil Pajak & Retribusi
Daerah Kabupaten/Kota
Lain-lain Pendapatan yang Sah JUMLAH PENDAPATAN
BELANJA
Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
Penghasilan Tetap dan Tunjangan Belanja Pegawai
Alat Tulis KantoBenda Posr
Pakaian Dinas
Alat dan Bahan Kebersihan
Perjalanan Dinas
Operasional BPD
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Kegiatan………..
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Kegiatan Pembinaan Ketrentaman dan Ketertiban
Belanja Barang dan Jasa
Honor Pelatih
Konsumsi
Bahan Pelatihan
Dst………..
Kegiatan………..
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan Pelatihan Kepala Desa dan Perangkat Desa
Belanja Barang dan Jasa
Honor pelatih
Konsumsi
Bahan pelatihan
Dst……
Kegiatan……….
Bidang Tak Terduga
Kegiatan Kejadian Luar Biasa Belanja Barang dan Jasa
Honor Tim
Konsumsi
Obat-obatan
Dst
Kegiatan………….
JUMLAH BELANJA
SURPLUS/DEFISIT
PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan SILPA
Pencairan Dana Cadangan
Hasil Penjualan Kekayaan Desa yang Dipisahkan
JUMLAH (Rp)
Pengeluaran Pembiayaan Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal Jasa
JUMLAH (Rp)
Pembiayaan Netto (Penerimaan Pembiayaan)
SILPA Tahun Berjalan (Selisih Antara
Pembiayaan Neto Dengan Hasil Surplus/Defisit)
Gambar 3.7 Format Laporan Realisasi APBDes
BAB IV
PENELITIAN PENULIS TERKAIT