• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Penganggaran (APBDes)

Dalam dokumen BUKU AJAR PENGELOLAAN KEUANGAN DESA (Halaman 31-48)

Setelah RKP Desa ditetapkan maka dilanjutkan proses penyusunan APB Desa. Rencana Kegiatan dan Rencana Anggaran Biaya yang telah ditetapkan dalam RKP Desa dijadikan pedoman dalam proses penganggarannya. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) merupakan rencana anggaran keuangan tahunan pemerintah desa yang ditetapkan untuk menyelenggarakan program dan kegiatan yang menjadi kewenangan desa.

Proses Penyusunan APB Desa dimulai dengan urutan sebagai berikut:

a. Pelaksana Kegiatan menyampaian usulan anggaran kegiatan kepada Sekretaris Desa berdasarkan RKP Desa yang telah ditetapkann;

b. Sekretaris Desa menyusun rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa (RAPB Desa) dan menyampaikan kepada Kepala Desa;

c. Kepala Desa selanjutnya menyampaikan kepada Badan Permusyawaratan Desa untuk dibahas dan disepakati bersama.

Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa disepakati bersama paling lambat bulan Oktober tahun berjalan antara Kepala Desa dan BPD;

d. Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa yang telah disepakati bersama sebagaimana selanjutnya disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati/Walikota melalui camat atau sebutan lain paling lambat 3 (tiga) hari sejak disepakati untuk dievaluasi;

e. Bupati/Walikota menetapkan hasil evaluasi Rancangan APB Desa paling lama 20 (dua puluh) hari kerja sejak diterimanya Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa. Dalam hal Bupati/Walikota tidak memberikan hasil evaluasi dalam batas waktu maka Peraturan Desa tersebut berlaku dengan sendirinya. Dalam hal Bupati/Walikota menyatakan hasil evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa tidak sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi Kepala Desa melakukan penyempurnaan paling lama 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak diterimanya hasil evaluasi. Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh Kepala Desa dan Kepala Desa tetap menetapkan Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa menjadi Peraturan Desa, Bupati/Walikota membatalkan Peraturan Desa dengan Keputusan Bupati/Walikota yang sekaligus menyatakan berlakunya pagu APB Desa tahun anggaran sebelumnya;

f. Peraturan Desa tentang APB Desa ditetapkan paling lambat tanggal 31 Desember tahun anggaran berjalan.

Jadwal Penyusunan APBDes secara lebih jelas digambarkan di bawah ini :

Gambar 3.4 Jadwal Penyusunan APBDes 3. Struktur APBDes

APBDes merupakan rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang disetujui oleh Badan Permusyawaratan Desa. APBDes terdiri dari Pendapatn Desa, Belanja Desa dan Pembiayaan Desa. Format APBDes sesuai dengan Permendagri 113 Tahun 2014

Format APBDes

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PEMERINTAH DESA……...

Swadaya, Partisipasi dan Gotong Royong

Pendapatan Transfer Dana Desa

Bagian dari Hasil Pajak & Retribusi Daerah Kabupaten/Kota

Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota Bantuan Keuangan Provinsi

Pendapatan Lain-Lain

Hibah dan Sumbangan dari Pihak Ketiga yang tidak mengikat

Lain-lain Pendapatan yang Sah JUMLAH PENDAPATAN

BELANJA

Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

Penghasilan Tetap dan Tunjangan Belanja Pegawai

Penghasilan Tetap Kepala Desa &

Perangkat Desa

Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa

Tunjangan BPD

Operasional Perkantoran Belanja Barang dan Jasa

Alat Tulis KantoBenda Posr

Pakaian Dinas

Alat dan Bahan Kebersihan

Perjalanan Dinas

Belanja Barang dan Jasa

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Kegiatan Pembinaan Ketrentaman dan Ketertiban

Belanja Barang dan Jasa

Honor Pelatih

Konsumsi

Bahan Pelatihan

Dst………..

Kegiatan………..

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan Pelatihan Kepala Desa dan Perangkat Desa

Belanja Barang dan Jasa

Honor pelatih

Konsumsi

Bahan pelatihan

Dst……

Kegiatan……….

Bidang Tak Terduga

Kegiatan Kejadian Luar Biasa Belanja Barang dan Jasa

Honor Tim

Konsumsi

Obat-obatan

Dst

Kegiatan………….

JUMLAH BELANJA

SURPLUS/DEFISIT

PEMBIAYAAN

Penerimaan Pembiayaan SILPA

Pencairan Dana Cadangan

Hasil Penjualan Kekayaan Desa yang Dipisahkan

JUMLAH (Rp)

Pengeluaran Pembiayaan Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal Jasa

JUMLAH (Rp)

Gambar 3.5 Format APBDes 4. Perubahan APBDes

APBDes yang telah ditetapkan dalam Peraturan Desa dimungkinkan untuk dilakukan perubahan. Perubahan APBDes dapat dilakukan apabila terjadi :

a. Keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran antar jenis belanja;

b. Keadaan yang menyebabkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SilPA) tahun sebelumnya harus digunakan dalam tahun berjalan;

c. Terjadi penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan desa pada tahun berjalan; dan/atau Terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan;

d. Perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Daerah.

Perubahan APB Desa hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun anggaran. Tata cara pengajuan perubahan APB Desa secara umum sama dengan tata cara penetapan APB Desa.

Dalam hal Bantuan Keuangan dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten/Kota serta hibah dan bantuan pihak ketiga yang tidak mengikat ke desa disalurkan setelah ditetapkannya Peraturan Desa tentang Perubahan APB Desa, maka perubahan tersebut diakomodir dan diatur dengan Peraturan Kepala Desa tentang perubahan

APB Desa. Peraturan Kepala Desa tentang Perubahan APB Desa tersebut selanjutnya diinformasikan kepada BPD. Format Perubahan APBDes adalah sebagai berikut :

PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PEMERINTAH DESA……...

BELANJA

Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

Penghasilan Tetap dan Tunjangan

Belanja Pegawai

Penghasilan Tetap Kepala Desa

& Perangkat Desa

Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa

Tunjangan BPD

Operasional Perkantoran Belanja Barang dan Jasa

 Alat Tulis KantoBenda Posr

 Pakaian Dinas

 Alat dan Bahan Kebersihan

 Perjalanan Dinas  Air, Listrik dan Telepon  Honor

Dst…………..

Belanja Modal  Komputer  Meja dan Kursi  Mesin TIK

Dst…………

Operasional BPD Belanja Barang dan Jasa  ATK

 Penggandaan  Konsumsi rapat Dst…….

Operasional RT/RW Belanja Barang dan Jasa  ATK

 Penggandaan  Konsumsi rapat Dst…….

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

Perbaikan Saluran Irigasi Belanja Barang dan Jasa  Upah Kerja  Honor Dst………..

Belanja Modal  Semen  Material Dst…..

Pengaspalan Jalan Desa Belanja Barang dan Jasa  Upah Kerja

 Honor Dst………..

Belanja Modal  Aspal  Pasir

Dst……….

Kegiatan………..

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

Kegiatan Pembinaan Ketrentaman dan Ketertiban Belanja Barang dan Jasa  Honor Pelatih  Konsumsi  Bahan Pelatihan

Dst………

…..

Kegiatan………..

Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Kegiatan Pelatihan Kepala Desa dan Perangkat Desa Belanja Barang dan Jasa  Honor pelatih  Konsumsi  Bahan pelatihan

Dst……

Kegiatan……….

Bidang Tak Terduga

Kegiatan Kejadian Luar Biasa Belanja Barang dan Jasa

 Honor Tim  Konsumsi  Obat-obatan  Dst

Kegiatan………….

JUMLAH BELANJA

SURPLUS/DEFISIT

PEMBIAYAAN

Penerimaan Pembiayaan SILPA

Pencairan Dana Cadangan Hasil Penjualan Kekayaan Desa

yang Dipisahkan

JUMLAH (Rp)

Pengeluaran Pembiayaan Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal Jasa

JUMLAH (Rp)

Gambar 3.6 Format Perubahan APBDes

Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDes

Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDes disampaikan kepada Bupati/Walikota melalui camat, terdiri dari :

 Laporan Semester Pertama, disampaikan paling lambat pada akhir bulan Juli tahun berjalan;

 Laporan Semester Akhir Tahun, disampaikan paling lambat pada akhir bulan Januari tahun berikutnya.

Laporan Realisasi Pelaksanaan APB Desa Semester Pertama menggambarkan realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan selama semester I dibandingkan dengan target dan anggarannya, sedangkan Laporan Realisasi Pelaksanaan APB Desa Semester Akhir Tahun mengambarkan Realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan sampai dengan akhir Tahun, jadi bersifat akumulasi hingga akhir tahun anggaran.

Format LRA APB Desa Semesteran baik Semester Pertama dan Akhir Tahun adalah sesuai Permendagri 113 Tahun 2014 sebagai berikut:

LAPORAN REALISASI PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA SEMESTER PERTAMA/AKHIR TAHUN

PEMERINTAH DESA……….

Swadaya, Partisipasi dan Gotong Royong

Pendapatan Transfer Dana Desa

Bagian dari Hasil Pajak & Retribusi

Daerah Kabupaten/Kota

Lain-lain Pendapatan yang Sah JUMLAH PENDAPATAN

BELANJA

Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

Penghasilan Tetap dan Tunjangan Belanja Pegawai

Alat Tulis KantoBenda Posr

Pakaian Dinas

Alat dan Bahan Kebersihan

Perjalanan Dinas

Operasional BPD

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

Kegiatan………..

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Kegiatan Pembinaan Ketrentaman dan Ketertiban

Belanja Barang dan Jasa

Honor Pelatih

Konsumsi

Bahan Pelatihan

Dst………..

Kegiatan………..

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan Pelatihan Kepala Desa dan Perangkat Desa

Belanja Barang dan Jasa

Honor pelatih

Konsumsi

Bahan pelatihan

Dst……

Kegiatan……….

Bidang Tak Terduga

Kegiatan Kejadian Luar Biasa Belanja Barang dan Jasa

Honor Tim

Konsumsi

Obat-obatan

Dst

Kegiatan………….

JUMLAH BELANJA

SURPLUS/DEFISIT

PEMBIAYAAN

Penerimaan Pembiayaan SILPA

Pencairan Dana Cadangan

Hasil Penjualan Kekayaan Desa yang Dipisahkan

JUMLAH (Rp)

Pengeluaran Pembiayaan Pembentukan Dana Cadangan Penyertaan Modal Jasa

JUMLAH (Rp)

Pembiayaan Netto (Penerimaan Pembiayaan)

SILPA Tahun Berjalan (Selisih Antara

Pembiayaan Neto Dengan Hasil Surplus/Defisit)

Gambar 3.7 Format Laporan Realisasi APBDes

BAB IV

PENELITIAN PENULIS TERKAIT

Dalam dokumen BUKU AJAR PENGELOLAAN KEUANGAN DESA (Halaman 31-48)

Dokumen terkait