• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

G. Proses Pengujian Instrumen 1 Uji Kelayakan Instrumen

Uji kelayakan instrumen melalui penimbangan (judgement) dalam pengembangan alat pengumpul data bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan instrumen dari aspek kesesuaian dengan landasan teoritis, kesesuaian dengan format dilihat dari sudut ilmu pengukuran serta ketepatan bahasa yang digunakan, dilihat dari sudut bahasa baku dan subjek yang memberikan respon. Penimbangan dilakukan oleh tiga dosen ahli yakni dosen dari jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Penilaian oleh 3 dosen ahli dilakukan dengan memberikan penilaian pada setiap item dengan kualifikasi Memadai (M) dan Tidak Memadai (TM). Item yang diberi nilai M menyatakan bahwa item tersebut

Fitri Nurliasari, 2014

Program Hipotetik Bimbingan Pribadi Sosial untuk Meningkatkan Self Esteem Siswa Bermotivasi Belajar Rendah

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bisa digunakan, dan item yang diberi nilai TM menyatakan dua kemungkinan yaitu item tersebut tidak bisa digunakan atau diperlukan revisi pada item tersebut. Instrumen yang dipergunakan dalam penelitian harus melalui tahap uji coba terhadap populasi di luar sampel penelitian, sehingga dapat diketahui kelayakan serta validitas instrumen yang akan dipergunakan untuk penelitian. Langkah-langkah pengembangan instrumen mencakup kontekstualisasi butir soal dengan mengubah butir soal yang kurang dipahami, melakukan validasi pakar (judgement) kepada tiga orang dosen jurusan PPB yaitu Dr. Ipah Saripah, M.Pd., Dra. Lily Nurilah, M.Pd.,dan Dra.S.W. Indrawati, M.Pd.

Hasil validasi pakar terhadap instrumen self esteem disajikan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 3. 5

Hasil Judgement Instrumen

Pertimbangan Saran / Komentar

Pakar 1 Pakar 2 Pakar 3

Bahasa Pergunakan Bahasa spesifik sesuai karakteristik responden

Ada yang harus di perbaiki Bahasa diperbaiki. Usahakan tidak menggunakan kata “tidak” dalam pernyataan. Konstruk Perbaiki Definisi Operasional Variable Memadai Perbaiki, masih ada beberapa pernyataan yang belum memadai. Konten Hindari pernyataan yang bertolak belakang secara langsung Cukup memadai Perbaiki, masih ada beberapa pernyataan yang belum memadai

Fitri Nurliasari, 2014

Program Hipotetik Bimbingan Pribadi Sosial untuk Meningkatkan Self Esteem Siswa Bermotivasi Belajar Rendah

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Uji Keterbacaan

Langkah selanjutnya setelah uji kelayakan instrumen, maka penelitian ini melakukan uji coba dengan uji keterbacaan terhadap peserta didik-siswi SMA yang memiliki karakteristik yang hampir sama dengan sampel penelitian.

Uji keterbacaan dilakukan di SMA Pasundan 8 Bandung, dengan responden sebanyak satu kelas berjumlah 36 orang siswa. Uji keterbacaan ini dilakukan pada tanggal 23 April 2013.

Hasilnya, seluruh item pernyataan yang diberikan dapat dimengerti oleh peserta didik baik dari segi bahasa maupun makna dari pernyataan itu sendiri.

3. Uji Validitas Butir Item

Arikunto (2010, hlm. 211) mengungkapkan validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Selain itu, Sugiyono (2004, hlm. 137) mengtakan uji validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur. Dengan kata lain uji validitas ialah suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, yang bertujuan untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian. Menurut Djaali dan Pudji (2008), Validitas dibagi menjadi tiga macam yaitu, Validitas isi, Validitas konstruk, dan Validitas empiris.

Pengujian validitas butir item dilakukan terhadap seluruh item yang terdapat dalam angket yang mengungkap self esteem siswa. Menurut Arikunto (2002, hlm. 145) uji validitas alat pengumpul data dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan dalam penelitian dapat digunakan untuk mengukur apa yang akan diukur. Uji validitas dilakukan di SMA Pasundan 8 Bandung, dengan responden sebanyak satu kelas berjumlah 36 orang siswa. Uji

Fitri Nurliasari, 2014

Program Hipotetik Bimbingan Pribadi Sosial untuk Meningkatkan Self Esteem Siswa Bermotivasi Belajar Rendah

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keterbacaan dilakukan pada tanggal 23 April 2013. Uji validitas ini dilakukan bersamaan dengan uji keterbacaan dan dilakukan kepada responden yang sama.

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas Isi. Validitas isi untuk pembakuan instrumen dilakukan dengan beberapa tahap yaitu dengan hasil judgement instrument (hasil penilaian oleh ahli) dan melakukan korelasi instrumen yang hasilnya dilampirkan (terlampir).

Uji Validitas digunakan rumus korelasi Product Moment sebagai berikut:

r xy=



 

 

 

 2 2 2 2 y y n x x n y x xy n Riduwan (2008, hlm. 98) Keterangan: r

xy : Koefisien korelasi suatu butir/item n : Jumlah sampel

x : skor suatu butir/item y : skor total

Hasil validitas terhadap instrumen yang diuji coba, terdapat beberapa item pernyataan yang tidak valid, sehingga item tersebut tidak dapat digunakan dalam penelitian (Hasil validitas terlampir). Item pernyataan yang menunjukkan tidak valid untuk selanjutnya tidak dipergunakan dalam penelitian. Berikut disajikan item-item pernyataan yang tidak valid dalam Tabel berikut (perhitungan validitas secara lengkap terlampir).

Tabel 3. 6 Hasil Uji Validitas Item

Fitri Nurliasari, 2014

Program Hipotetik Bimbingan Pribadi Sosial untuk Meningkatkan Self Esteem Siswa Bermotivasi Belajar Rendah

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu r11 = [ ] [1 - ] Jenis Instrumen Banyaknya Pernyataan Tidak Valid Nomor Item Self esteem 8 19, 24, 27, 35, 36, 38, 45, 48 4. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen cukup baik Arikunto (2010 hlm. 221). Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen diolah dengan metode statistika memanfaatkan program komputer Microsoft Excel 2007.

Rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut.

Arikunto (2006, hlm. 171) Keterangan:

r11 = reliabilitas yang dicari

n = jumlah item pertanyaan yang diuji

= jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total

Sebagai kriteria untuk mengetahui tingkat reliabilitas, digunakan klasifikasi yang dijelaskan pada tabel sebagai berikut :

Fitri Nurliasari, 2014

Program Hipotetik Bimbingan Pribadi Sosial untuk Meningkatkan Self Esteem Siswa Bermotivasi Belajar Rendah

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3. 7

Kriteria Keterandalan (Reliabilitas) Instrumen

Kriteria Kategori

0.91-1.00 Derajat keterandalan sangat tinggi 0.71-0.90 Derajat keterandalan tinggi 0.41-0.71 Derajat keterandalan sedang 0.21-0.41 Derajat keterandalan rendah

< 20 Derajat keterandalan sangat rendah

Rakhmat dan Solehuddin (2006, hlm. 74)

Hasil uji reliabilitas terhadap instumen Self esteem menunjukan tingkat derajat keterandalan sangat tinggi dengan hasil perhitungan 0.918 sesuai dengan kriteria di atas yang menunjukan rentang nilai 0.91-1.00 berada pada kategori derajat keterandalan sangat tinggi. Hal tersebut menunjukan bahwa instrumen Self esteem mampu menghasilkan skor-skor secara konsisten.

H. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen terkait