• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

C. Proses Produksi

Proses produksi iklan Outdoor secara umum yang dilakukan PT. Aresta Lintas Media :

1. Tahap pembuatan Spanduk, Baner dan Rontek a. Spanduk

Spanduk biasanya menngunakan ukuran lebar yaitu 90 centimeter dan paling lebar berukuran 1.15 centimeter, sedang panjang dari spanduk tak terbatas.

b. Banner

Banner biasanya menggunakan ukuran kain lebih dari 2x4 m atau 4x6 m lebih. Biasanya bahan material kain yang berukuran lebar diatas 2 m lebih sudah disebut banner.

c. Rontek

Rontek mempunyai ukuran lebar yang hampir sama dengan spanduk yang membedakan hanya rontek dipasang berdiri dan biasanya lebar kain dari bawah keatas semakin menyempit.

Pada dasarnya cara pembuatan spanduk, banner dan rontek sama saja, yang membedakan adalah ukuran dari masing-masing media tersebut. Berikut adalah alat-alat, bahan dan tahapan-tahapan dalam pembuatan spanduk, banner dan rontek :

· Alat-alat yang perlu disiapkan :

Pensil, penggaris, cutter, jarum, kompresor, air brush/spet, mejasemprot (beralaskan spon), selang, obeng dan pengaduk cat.

· Bahan-bahan yang diperlukan :

Kertas karton, plester, kain spanduk/banner (biasanya berbahan tetron/ero), cat dan tinner secukupnya.

· Tahap pembuatan : Tahap I

1) Desain masuk keruang produksi kemudian dipelajari tentang bentuk dan ukuranya.

2) Kemudian dihitung secara manual menggunakan skala.

3) Setelah itu mulai menyambung kertas karton dengan plester sesuai lebar dan panjang spanduk sebenarnya.

4) Setelah itu menggaris dengan ukuran huruf dan gambar yang ada pada desain. Untuk lebih memudahkan membuat huruf pelu dibuat mal dengan cara mengukur tinggi dan lebar huruf yang kemudian diterapkan pada sebuah kerta dan dipotong sesuia dengan tinggi dan lebar huruf.

Tahap II

1) Setelah huruf selesai digambar pada karton, kemudian kita lubangi karton sesuai dengan garis yang telah ditentukan dengan menggunakan cutter dan dialasi meja kaca agar mudah untuk melubangi karton. 2) Setelah proses melubangi karton selesai maka selanjutnya kita

menyiapkan kain dan kemudian direntangkan diatas meja semprot, kemudian kertas karton yang telah dilubangi tersebut diletakan diatas kain lalu ditancapi dengan menggunakan jarum dengan maksud agar kertas karton tersebut tidak bergeser saat dicat. Setelah itu mulai menyiapkan cat untuk proses pengecatan. Pengecatan dilakukan menggunakan kompresor dan spet.

Baliho adalah papan iklan yang terbuat dari triplek, baliho diukur dari ukuran triplek tersebut yang per lembar triplek berukuran 1,20 centimeter. Bahan baliho biasanya bertahan kurang dari 5 bulan pemakaian, dan biasanya bahan dasarnya menggunakan 2 jenis triplek, yaitu triplek biasa dan triplek melamin.

· Alat-alat yang digunakan :

Gergaji, palu, siku, pensil, kuas, kompresor dan jarum · Bahan-bahan yang digunakan :

Triplek, kayu reng/kayu balok 3x3cm/3x4cm, cat tembok, paku, amplas, cat (menggunakan merk nipe/isamu), tiner A/tiner super, karton dan plester

· Tahap pembuatan Tahap I :

1) Mempelajari materi desain yang ada.

2) Mengukur dan menggaris/menggambar sesuai dengan ukuran asli. 3) Melubangi dan memotong karton dengan menggunakan cutter.

4) Memeriksa kembali apakah karton yeng telah dibuat sesuai dengan desain yang ada.

Tahap II:

1) Membuat/menata triplek menjadi suatu papan yang utuh dengan menggunakan kayu sebagai rangkanya.

2) Setelah itu triplek diberi lapisan pertama yaitu dengan menggunakan cat dasar, yang berguna untuk menutup pori-pori dari triplek agar dapat merata bila di cat nanti.

3) Setelah diberi cat dasar lalu triplek harus diamplas agar permukaan yang dicat menjadi halus.

4) Apabila telah halus kemudian dicat dengan menggunakan cat isamu/cat nipe yang telah dicampuri tiner sesuai dengan takaran.

5) Setelah selesai diwarnai, kemudian dan ditunggu beberapa saat hingga kering.

Tahap III

1) Tahap selanjutnya adalah pengecatan huruf/gambar sesuai dengan desain dan mal yang ada. Sebelum pemasangan mal, di ukur dahulu semua bidang yang akan diwarna.

2) Pemasangan mal yang terbuat dari karton ke bidang triplek dan kemudian di tancapi jarum agar tidak bergeser.

3) Proses penyemprotan, dalam melakukan penyemprotan harus berhati-hati karena meleset sedikit akan membuat kotor pada area lain dan hasilnya kurang (menjadi cacat).

4) Apabila baliho yang sudah dicat telah kering, maka dapat dilanjutkan dengan penyemprotan akhir menggunakan clear melamin yang bergunak untuk cat tahan lama terhadap cuaca.

Billboard adalah papan iklan yang terbuat dari plat alumunium/plat besi esser dan berumur cukup lama kurang lebih 5 tahun.

· Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat billboard :

Plat alumunium, paku ripet, cat meni alumunium, cata dasar putih, karton putih/ivory, spreimont, plester, tiner super, kertas kosong kain perca, kompon dan bensin.

· Alat-alat yang digunakan

Bor besi, stang ripet, palu, tang dan gunting plat. · Tahap pembuatan

Tahap I

1) Mempelajari materi desain billboard yang ada dalam bentuk printout. 2) Setelah ukuran sebenarnya dari billboard sudah didapat, maka

selanjutnya dibuatkan mal-malan pada bidang kertas ivory yang telah disambung-sambung menurut besar kecilnya ukuran huruf dan gambar pada billboard.

3) Setelah pembuatan mal selesai, selanjutnya melubangi mal tersebut sesuai dengan garis yang tertulis dengan menggunak cutter.

Tahap II

1) Menempelkan plat alumunium pada stal (rangka besi) dengan cara melubangi bagian tepi dari plat dan stal mengunakan bor, lalu diripet dengan mengunakan stang ripet (dikeling).

2) Setelah itu plat yang telah bergabung dengan stal diamplas dengan menggunakan kertas amplas untuk membersihkan apabila ada kotoran pada plat dan supaya cat bisa menempel dengan kuat nantinya.

3) Setelah plat bersih dan halus, dasari dengan meni alumunium dan kemudian setelah kering kembali di amplas menggunakan amplas halus. 4) Cat warna billboard sesuai desain menggunak kompresor dan spet. Tahap III

1) Apabila billboard sudah kering, selanjutnya kita tempelkan kertas pola yang sebelumnya kita semprot bagian sisi dalamnya dengan menggunakan lem semprot/spray mount.

2) Setelah pola menempel, selanjutnya semprot pola yang telah menempel tersebut dengan warna sesuai materi. Kemudian di biarkan agar cat mengering.

3) Setelah mengering, bersihkan bagian yang kotor terkena cat dengan menggunakan kain perca yang telah diolesi kompon.

4) Setelah bersih, billboard dikeringkan dengan cara dijemur diterik matahari agar cat menjadi keras.

5) Apabila sudah kering, tahap akhir adalah melepisi cat dengan menggunakan clear.

4. Tahap pembuatan letter

· Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat letter

Acrylic, karton putih/ivory, cat isamu/danaglos,tiner A/tiner super, plester kertas dan spraymount

· Alat-alat yang digunakan

Penggaris siku, pensil, cutter khusus acrylic, kompresos dan spet · Tahap pembuatan

Tahap I

1) Mempelajari materi desain dan mengukur dengan skala ukuran sebenarnya.

2) Terapkan desain yang sudah berskala asli kedalam kertas karton/ivory. 3) Lubangi karton/ivory sesuai denga huruf/gambar yang telah terbentuk. Tahap II

1) Potong acrylic mentah sesuai dengan kebutuhan menggunakan cutter. 2) Setelah itu, mal/pola yang telah kita lubangi tempelkan pada acrylic

dengan posisi tebalik menggunakan spraymount.

3) Lalu semprot dengan cat, tipis saja karena hanya digunakan sebagai mal saja.

4) Cutter acrylic yang terkena cat sesuai dengan pola. Tahap III

1) Setelah lapisan luar acrylic telah dilubangi/dicutter, lalu lapisan kertas tersebut dihilangkan satu persatu sesuai dengan warna cat yang lebih tua dahulukemudian keurutan yang paling muda.

2) Dalam mengecat acrylic, tidak boleh terlalu tebal karena akan menyebabkan cat melorot kebagian lain.

Dalam pembuatan neon box, alat dan bahan yang digunakan hampir sama. Yang membedakan, neon box menggunakan rangka besi (box). Ukuran dari box menyesuaikan dari ukuran acrylic, dan dalam box tersebut ditambahkan lampu neon sebagai penerang dari acrylic.

Dokumen terkait