DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Proses Produksi Tonny Furniture a.Proses Produksi Furniture a.Proses Produksi Furniture
Untuk mengetahui proses produksi Tonny Furniture, terlebih dahulu dikemukakan bahan-bahan yang digunakan antara lain terdiri bahan utama dan bahan pembantu.
a. Bahan Utama
Bahan Utama adalah bahan pokok atau bahan yang paling penting untuk proses produksi pada Tonny Furniture yang terdiri dari :
1) Kayu Jati 2) Kayu Mahoni 3) Kayu Mangga b. Bahan Pembantu
commit to user
Bahan Pembantu adalah bahan tambahan yang digunakan untuk melakukan proses produksi pada Tonny Furniture yang terdiri dari : 1) Amplas
Amplas adalah lembaran kertas yang sisi belakangnya terdapat taburan material dan tentunya mengandung daya gosok. Ampalas diguunakan untuk melicinkan permukaan kayu sebelum di plitur atau dipoles dengan cat.
2) Alat Pengerat
Alat ini digunakan untuk menyatukan elemen-elemen sehingga membentuk bodi atau bentuk furniture sesuai keinginan. Alat pengerat ini dapat berupa paku besi atau bambu yang sudah dibentuk menyerupai paku besi.
3) Lem Kayu
Lem kayu digunakan untuk merekatkan antara kayu yang satu dengan kayu yang lainnya.
4) Engsel
Engsel adalah penghubung antara pintu dengan almari sehingga lemari dapat dibuka dan ditutup. Engsel kini biasanya berasal dari kuningan. 5) Plitur / Melamic
Digunakan pada saat proses finishing agar furniture terlihat lebih bagus, tahan lama, serta lebih halus dan anti gores.
commit to user 6) Thiner
Digunakan sebagai pengencer melamic dan juga digunakan sebagai pengencer cat pada proses finishing.
7) Hardener
Digunakan sebagai pengeras sehingga melamic cepat kering. 8) Woodfiler
Digunakan untuk menutup pori-pori kayu, dapat juga berfungsi untuk menyamakan warna kayu.
Setelah mengetahui bahan baku yang berupa bahan pokok dan bahan pembantu dalam proses pembuatan furniture, selanjutnya akan dijelaskan proses pembuatan furniture pada Tonny Furniture secara berurutan sebagai berikut:
commit to user Pengeringan Kayu Pemotongan Kayu Pembentukan Pengamplasan I Pelamiran Pengamplasan II Finishing Packing
Tabel 2.5 Proses Produksi Tonny Furniture Sumber : Tonny Furniture
commit to user
Keterangan Proses Produksi pada Tonny Furniture a. Pengeringan Kayu
Proses pengeringan kayu pada Tonny Furniture menggunakan sistem pemanasan tertentu agar kadar air yang terkandung dalam kayu bisa dikurangi sampai dengan kadar kelembaban antara 12 sampai 15%. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi resiko kayu menjadi pecah atau melengkung, dan juga kayu tidak mengalami penyusustan lagi. Ada dua cara yang dilakukan Tonny Furniture untuk proses pengeringan kayu yaitu dengan menggunakan tenaga matahari dan menggunakan oven.
b. Pemotongan Kayu
Proses pemotongan kayu yaitu proses pemotongan kayu sesuai ukuran yang dibutuhkan untuk membuat mebel, sehingga dalam proses pembuatatan tidak memerlukan waktu yang lama.
c. Pembentukan
Pembentukan yaitu pembentukan potongan-potongan kayu menjadi mebel sesuai keinginan importir.
commit to user d. Pengamplasan I
Pengamplasan I dilakukan setelah proses pembentukan mebel selesai. Proses pengamplasan ini bertujuan agar tekstur kayu menjadi lebih bagus.
Gambar 3.2 Pengamplasan I e. Pelamiran
Proses pelamiran ini bertujuan agar pori-pori kayu tertutup, sehingga harus dilakukan setelah proses pengamplasan yang pertama selesai. Pada proses ini menggunakan bahan woodfiller.
commit to user f. Pengamplasan II
Pengamplasan II ini bertujuan agar kayu lebih halus dan sepurna. Proses ini dilakukan setelah proses pelamiran selesai.
Gambar 3.4 Pengamplasan II g. Finishing
Finishing adalah proses terakhir yang dilakukan dalam membuat furniture agar furniture terlihat bagus, terlindung dari sinar matahari dan tentunya sesuai keinginan importir.
commit to user h. Packing
Setelah proses finishing selesai, maka dilakukan proses packing. Proses packing adalah proses pembungkusan furniture sesuai dengan keinginan importir. Proses packing pada Tonny Furniture menggunakan single face / kardus.
Gambar 3.6 Packing
b. Proses Finishing Barang Antik dan Barang dari Pengrajin
Dalam menghadapi masalah pesanan yang membanjir dari buyer, maka Tonny Furniture memilih untuk memesan barang dari pengrajin.
commit to user
Berikut adalah proses finishing barang yang diambil Tonny Furniture dari pengrajin :
a. Barang dari Pengrajin
Barang yang diambil dari pengrajin biasanya barang jadi, sehingga proses finishingnya Tonny Furniture tinggal melakukan pengecatan dan melakukan proses packing. Untuk kualitas furniture serta desain yang dipesan dari pengrajin biasanya juga sesuai permintaan buyer. Tonny Furniture juga selalu mengutamakan fungsi keindahan dan fungsi perlindungan meskipun furniture yang dipesan berasal dari pengrajin.
Ini adalah contoh gambar proses finishing produk tempat majalah. 1. Barang jadi dari pengrajin
commit to user 2. Proses pengecatan barang dari pengrajin
Gambar 3.8 Proses finishing Barang dari Pengrajin
3. Hasil akhir barang dari pengrajin dan siap untuk packing
commit to user b. Barang Antik
Dalam proses finishing barang antik agak berbeda dengan proses finishing produk furniture yang biasa. Setelah mendapat barang dari pengrajin tahapan yang dilakukan adalah mengecat lalu mengerik kulit cat dengan potongan kaca sehingga hasilnya menjadi seperti furniture yag klasik atau jadul. Untuk proses finishing barang antik dalam perawatan maupun packing harus hati-hati. Proses perawatan barang antik di Tonny Furniture sangat diperhatikan sekali, untuk kayu yang retak harus direkatkan dengan lem kayu dan jika memungkinkan didempul maka akan didempul agar lebih bagus sebelum finishing. Kayu mebel kadang juga dimakan rayap yang menyebabkan berlubang, untuk perawatannya bisa menggunakan bubuk kayu yang dicampur lem. Setiap elemen barang antik dibutuhkan perawatan sendiri-sendiri. Mebel ukiran lebih dahylu dibersihkan menggunakan sikat lembut dan dioles dengan minyak kayu pencermelang.
Proses packing barang antik juga diperlukan proses khusus agar tidak mengubah keunikan atau keantikan barang. Untuk packing barang tidak boleh diseret atau digoyahkan terlalu kencang, oleh karena itu harus diangkat dengan hati-hati. Untuk harga barang antik biasanya lebih mahal dari furniture yang biasanya karena mempunyai nilai antik serta unik, semakin rumit membuatnya biasanya semakin mahal pula harganya.
commit to user
commit to user
Gambar 3.12 Barang Antik III
c. Pemanfaatan Limbah Produksi
Setiap perusahaan pasti mempunyai limbah hasil produksi. Limbah dari Tonny Furniture sangat dimanfaaatkan dengan baik agar tetap terjadi hubungan timbal balik yang baik dengan masyarakat disekitarnya.
Tujuan Tonny Furniture memanfaatkan hasil limbah produksi adalah sebagai berikut :
a. Untuk menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat.
b. Menambah pendapatan bagi Tonny Furniture.
commit to user
Jenis limbah hasil produksi Tonny Furniture antara lain :
a. Potongan-potongan Kayu
Potongan-potongan kayu sisa produksi yang sudah tidak digunakan juga menjadi limbah yang masih bisa digunakan. Potongan kayu biasanya digunakan masyarakat sekitar untuk memasak makanan kebutuhan sehari-hari, terutama bagi masyarakat yang belum menggunakan kompor.
b. Grajen Kayu
Grajen kayu adalah serbuk sisa dari hasil penggergajian kayu yang halus, digunakan untuk menutupi lubang pada furniture dicampur dengan lem. Sisa serbuk grajen yang sudah tidak digunakan biasanya juga digunakan masyarakat untuk memasak.
c. Kaleng Bekas
Limbah kaleng bekas biasanya berasal dari kaleng cat maupun kaleng thiner yang kemudian dijual ke pemulung.
d. Persamaan Kayu
Persamaan kayu merupakan zat cair sisa dari penghemat pelitur dan biasanya hanya digunakan untuk kayu yang berjenis mahoni. Untuk sementara ini pembuangan persemaan kayu ini hanya dialirkan ke pembuangan air kotor dan belum ada komplain dari masyarakat sekitar.
commit to user 2. Promosi Tonny Furniture
Promosi memegang kunci dalam perusahaan yang sudah melakukan ekspor. Promosi merupakan ujung tombak dalam kegiatan pemasaran dalam suatu komoditas. Tanpa promosi calon pembeli tidak akan mengenal dengan baik komoditas yang dihasilkan oleh perusahaan. Tanpa mengenal komoditas perusahaan, calon pembeli tidak akan berminat untuk membelinya.
Dari beberapa buyer yang telah membeli produk dari Tonny Furniture mengenal produk melalui Contact Person antara buyer dengan pemimpin perusahaan. Selain itu buyer juga mengenal produk Tonny Furniture dari web, mulut ke mulut, dan pameran yang pernah diikuti.
Website Tonny Furniture adalah www.tonnyfurniture.com. Banyak Buyer yang mengenal produk dari website karena banyak keunggulan yang dimiliki website Tonny Furniture. Berikut adalah keunggulan yang dimiliki website Tonny Furnitue :
a. Jenis Produk
Buyer dapat melihat semua jenis produk Tonny Furniture beserta harganya.
b. Komplain
Buyer bisa langsung komplain langsung melalui website Tonny Furniture dengan menyertkan email.
commit to user c. Deskripsi Perusahaan
Buter dapat melihat deskripsi beserta sejarah perusahaan Tonny Furniture.
d. Pesan Barang
Dengan mengunjungi website Tonny Furniture, maka buyer dapat langsung memesan produk lewat email.
Manfaat promosi lewat pameran yang diikuti Tonny Furniture adalah sebagai berikut :
a. Informasi yang Lengkap
Buyer mendapatkan informasi baru dari Tonny Furniture mengenai barang-barang dengan model-model baru, maupun harga, bahan dan pemasaran produk yang dihasilkan Tonny Furniture.
b. Perbedaan Produk
Buyer dapat membedakan langsung produk yang dihasilkan Tonny Furniture dengan produk yang dihasilkan perusahaan lain.
c. Pertemuan Tatap Muka
Buyer dapat langsung bertatap muka dengan pihak Tonny Furniture apabila cocok dengan produk yang dipamerkan.
commit to user
Manfaat promosi lewat internet yang dilakukan Tonny Furniture adalah : a. Siap Sedia 24 Jam
Calon buyer bisa mengakses website Tonny Furniture kapan saja dan dari mana saja untuk melihat produk.
b. Menjangkau Pasar yang Lebih Tertarget
Tonny Furniture bisa memasarkan produk berdasarkan pasar yang lebih tertarget, baik dari segi lingkup / area, minat, kebutuhan, bahasa dan lain sebagainya.
c. Biaya Pemasaran Lebih Efisien dan Efektif
Biaya yang dikeluarkan Tonny Furniture untuk pemasarn lebih efektif dan dengan pangsa pasar yang tertarget lebih efektif.
commit to user BAB IV PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan mengenai proses produksi dan promosi produk ekspor pada Tonny Furniture ada beberapa kesimpulan yang bisa diambil penulis, sebagai berikut :
1. Bahan yang digunakan Tonny Furniture dalam proses produksi terdiri dari bahan utama dan bahan pembantu. Bahan utamanya antara lain : kayu jati, kayu mahoni, dan kayu mangga. Bahan pembantu antara lain : amplas, lem kayu, pengerat, engsel, plitur/melamic, thiner, dan lain-lain. Tahapan-tahapan dalam proses produksi pembuatan produk furniture pada Tonny Furniture antara lain : pengeringan kayu, pemotongan kayu, pembentukan, perakitan, pengamplasan I, pelamiran pengamplasan II, finishing, packing. Tonny Furniture juga memanfaatkan limbahnya secara baik untuk dimanfaatkan masyarakat sekitar dan untuk menambah pendapatan Tonny Furniture.
2. Kebanyakan buyer mengenal produk dari Tonny Furniture mengenal produk
dari contact person antara pemimpin dengan buyer, selain itu buyer juga mengenal produk Tonny Furniture dari pameran yang diikuti dan website Tonny Furniture.
commit to user B.Saran-saran
1. Untuk meningkatkan kinerja perusahaan, pemimpin lebih baik membentuk manajemen yang handal untuk membantu pemilik agar berjalan dengan baik karena Tonny Furniture merupakan perusahaan perseorangan.
2. Untuk bahan utama yang digunakan Tonny Furniture untuk proses produksi sebaiknya harus jeli dalam mencari kayu mahoni dan jati atau mencari alternatif kayu lain sebagai bahan baku karena semakin hari semakin langka. 3. Dalam hal promosi sebaiknya Tonny Furniture menambah seseorang yang ditempatkan sebagai manajer pemasaran yang bisa mengurusi dalam bidang penasaran produk.
4. Untuk menghadapi persaingan dengan perusahaan furniture lain, sebaiknya Tonny Furniture lebih berkreasi dalam membuat furniture.