• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Produksi News Live Program Berita Liputan 6 Siang

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Kegiatan KKM di SCTV

2. Proses Produksi News Live Program Berita Liputan 6 Siang

a. Penulisan naskah

Biasanya, penulisan naskah suatu berita ditulis berdasarkan visual yang sudah diambil oleh kameramen dan berdasarkan issue apa yang akan dibahas. Gambar yang sudah ditransfer tadi bisa diakses secara online oleh siapa pun yang mempunyai hak akses tersebut. Dalam hal ini, seluruh kru Liputan 6 mempunyai hak akses tersebut berupa login ID untuk menggunakan software-software yang ada di lantai 9 dan 8. Dalam penulisan sebuah berita, reporter menggunakan software yang bernama INews. Software ini, di design untuk penggunaan secara online. Dengan

commit to user

menggunakan INews, reporter dimudahkan dalam membuat penulisan suatu naskah berita. Dalam pembuatan suatu naskah berita digunakan huruf capital. Hal ini dilakukan demi kemudahan presenter (News Anchor) dalam membaca berita yang ditayangkan dalam teleprompter. Penggunaan tanda baca juga sangat diperhatikan. Untuk penggunaak tanda titik (.) dan koma (,) biasanya digunakan garis miring (/) sebagai pengganti titik dan koma. Untuk tanda koma digunakan tanda garis miring sebanyak satu kali (/). Sedangkan tanda titik digunakan sebanyak dua kali (//). Meningat durasi yang sangat terbatas dalam bidang pertelevisian, maka dalam penulisan sebuah berita harus seefisien mungkin dalam memberikan suatu informasi.

Untuk lebih jelasnya lagi, penulis akan mencoba menjelaskan format berita televisi pada Liputan 6 Siang, uraiannya adalah sebagai berikut:

1. Reader (RDR) adalah berita pendek yang dibacakan oleh penyiar berita tanpa dilengkapi visual maupun grafik.

2. Voice Over (VO) adalah berita pendek yang seluruh naskahnya dibacakan penyiar berita, dilengkapi sisipan visual pendukung berita.

3. VO-Grafik adalah format berita televisi yang lead-in dan isi berita seluruhnya dibacakan oleh penyiar. Ketika penyiar membacakan tubuh berita, gambar pendukungnya hanya berupa tulisan dan grafik. Tidak ada gambar peristiwa karena berita ini dibuat saat

commit to user

berita tersebut tengah berlangsung dan redaksi belum menerima kiriman gambarnya.

4. Sound of Tape (SOT) adalah berita pendek berupa kutipan pernyataan dari narasumber kompeten yang ditayangkan setelah penyiar memberikan pengantar atau membacakan kepala berita (lead-in).

5. Voice Over-Sound on Tape (VO-SOT) adalah berita televisi yang memadukan antara voice over dengan sound of tape.

6. Package (PKG) adalah format berita yang lead-in nya dibacakan penyiar, tetapi isi berita dibacakan (dubbing) oleh reporter bersangkutan atau dubber lain.

7. Live on Cam (LOC) adalah format berita televisi yang pelaporannya langsung dari tempat peristiwa, penyiar terlebih dahulu lead-in dan kemudian memanggil reporter di lapangan untuk melaporkan hasil liputannya.

8. Live on Tape (LOT) adalah format berita yang direkam secara langsung di tempat kejadian, namun siarannya ditunda. Maksudnya, reporter merekam laporannya ditempat peristiwa dan penyiarannya dilakukan kemudian.

9. Live by Phone adalah format berita televise yang disiarkan secara langsung dari tempat kejadian menggunakan telepon ke studio. Lead-in berita dibacakan penyiar kemudian memanggil reporter atau kontributor untuk menyampaikannya.

commit to user

10.Phone Record adalah format berita yang direkam secara langsung dari tempat reporter meliput tetapi disiarkannya ditunda. Hampir sama dengan live by phone, yang membedakan hanya soal teknis penyiarannya yang dilakukan secara tunda. Format ini jarang digunakan, format in ihanya digunakan bila sebelumnya sudah diperkirakan aka nada gangguan teknis pada saat dilaporkan secara langsung.

11.Visual News adalah format berita yang hanya menyajikan gambar-gambar menarik dan dramatis. Penyiar cukup mengantarkan lead-in, kemudia VTR-man segera memutarkan video gambar yang disisipkan redaksi.

12.Vox Pop merupakan kependekan dari Vox Populi (bahasa Latin) yang berarti suara rakyat. Ini bukan format berita, tetapi biasa dgunakan untuk melengkapi format berita yang ada. Biasanya berupa komnetar atau harapan masyarakat atas berita tertentu.

b. Penyiaran Berita (On Air)

Ini adalah tahap akhir dari sebuah produksi berita. Berita yang akan ditayangkan dan sudah dipersiapkan sebelumnya akan di eksekusi di Master Control Room untuk disiarkan melalui satellite dan didistribusikan kemasyarakat melalui televisi yang ada dirumah. Dalam menyiarkan suatu berita, diperlukan kerja sama tim yang bagus dan

commit to user

terkoordinasi dengan baik oleh produser. Adapun kru yang bertugas dalam proses on-air ini adalah sebagai berikut:

- Program Director (PD) adalah orang yang bertanggung jawab secara teknis atas kelancaran Liputan 6 Siang. Jika produser bekerja untuk mempersiapkan rundown maka pengarah acara yang bekerja di control room studio adalah orang-orang yang akan melaksanakan rundown itu.

- Switcherman adalah orang yang bertugas menampilkan perpaduan gambar dari beberapa sumber gambar ke dalam satu tampilan visual program televisi, sehingga program tersebut mempunyai nilai estetika. Pemadu gambar atau switcherman bertugas di ruang kontrol dalam setiap produksi acara, baik program berita maupun non berita. Pemandu gambar bertugas mengoperasikan peralatan swicther yang berfungsi untuk memindahkan satu sumber gambar ke sumber gambar lainnya atas perintah pengarah program (program director).

- Audioman (Audio Mixer) adalah orang yang bertanggung jawab terhadap seluruh aspek perekaman suara. Pada produksi program di studio TV, teknisi audio duduk di belakang konsol audio mixer yang menjadi bagian dari ruang master control dimana dia mengontrol suara yang berasal dari

commit to user

berbagai sumber suara (misalnya mikropon dan unit playback). Teknisi audio juga bertanggung jawab dalam mengatur penempatan microphone di studio.

- Lightingman (Penata Cahaya) adalah orang yang bertanggung jawab mengatur dan menyesuaikan intensitas cahaya yang ada di studio atau di lokasi sesuai dengan keinginan sutradara atau pengarah program.

- Kameramen adalah orang yang bertugas mengambil gambar presenter distudio. Biasanya seorang kameramen mendapatkan instruksi dari program director melalui headphone yang tersambung langsung dengan master control.

c. Pasca Produksi

Setelah melakukan tahap pra produksi dan pengeksekusian suatu berita, maka tahap akhir dalam proses produksi suatu berita adalah pasca produksi. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahapan ini adalah mengevaluasi kinerja yang sudah dilakukan dalam program Liputan 6 Siang. Evaluasi ini dilakukan sebagai bahan pengkajian jika ada kesalahan, sehingga menjadi pelajaran agar tidak melakukan kekeliruan yang sama pada acara selanjutnya.

Setelah mengevaluasi, biasanya hasil dari Liputan 6 Siang yang sudah di eksekusi akan di record dan disimpan dalam library sebagai arsip yang bilamana suatu saat akan dibutuhkan kembali.

commit to user d. Skema Penyiaran Liputan 6 SCTV

Rencana

Liputan di lapangan

Kaset dimasukkan ke komputer utama (ruang ingest)

berita

Reporter membuat naskah Editor mengedit gambar

Naskah dan gambar diedit lagi oleh produser, editor dan korlip

Dubbing

Live

commit to user BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melakukan riset dilapangan dan di studio, penulis banyak menemukan hal baru yang bersifat sosial dan membangun. Oleh karna itu, penulis menarik beberapa kesimpulan mengenai dunia kerja khususnya di SCTV pada bidang news Liputan 6 Siang. Ada pun kesimpulan yang penulis tulis adalah sebagai berikut:

- Dalam dunia kerja khususnya dibidang news sangatlah diperlukan ketelitian dan kesigapan dalam bekerja. Tidak sigap dan teliti bisa membuat berita yang dihasilkan tidak sesuai dengan apa yang sudah direncanakan.

- Untuk memperoleh berita yang layak tayang diperlukan tahap-tahap yang berkesinambungan. Dimulai dari tahap-tahap perencanaan hingga pengevaluasian suatu acara berita diperlukan kerja sama tim yang bagus. Sehingga slogan dari Liputan 6 Siang yakni ‘Aktual, Tajam dan Terpercaya’ akan tetap terjaga.

- Lingkungan kerja di SCTV yang bersifat kekeluargaan membuat para kru mempunyai sifat terbuka akan hal-hal baru.

- Menjadi seorang jurnalis yang baik harus bisa bersaing dengan arus globalisasi dan selalu berpikir kritis.

commit to user B. Saran

Berdasarkan masalah-masalah yang penulis jumpai membuat penulis berpikir akan saran-saran yang mungkin bisa berguna bagi pihak SCTV khususnya didivisi news Liputan 6 Siang. Adapun saran-saran yang akan penulis utarakan adalah sebagai berikut:

1. Untuk instansi KKM

- Diterapkannya peraturan yang benar-benar bisa dipatuhi, sehingga tidak ada lagi yang datang terlambat dan mematuhi ketentuan yang berlaku.

- Lebih terbuka lagi terhadap mahasiswa magang. Sehingga para peserta magang bisa banyak belajar dan menjadi generasi muda yang kreatif.

2. Untuk D3 Penyiaran FISIP UNS

- Perlu lebih ditingkatkan kerjasama dengan instansi-instansi penyiaran mengenai kegiatan KKM.

- Hendaknya pihak dari fakultas benar-benar melakukan kunjungan ke instansi-instansi tempat para mahasiswa menjalankan KKM, agar instansi juga mengetahui dengan baik anak didik dari universitas mana yang mereka beri kesempatan untuk melakukan KKM. Selain itu para mahasiswa dan mahasiswinya juga akan merasa diperhatikan dari pihak

commit to user

fakultas, tidak hanya diiamkan saja. Dan lagi pula sudah merupakan janji dari pihak Fakultas untuk mengadakan kunjungan ke Instansi tempat para Mahasiswa melakukan KKM dengan menggunakan dana Subsidi yang sudah dipotong dari dana Magang Mahasiswa.

Dokumen terkait