• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSES PROSES PROSES PROSES PENGAMBILAN PENGAMBILAN PENGAMBILAN PENGAMBILAN DATA DATA DATA DATA 1.

HASIL DAN DAN DAN DAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN PEMBAHASAN

A. PROSES PROSES PROSES PROSES PENGAMBILAN PENGAMBILAN PENGAMBILAN PENGAMBILAN DATA DATA DATA DATA 1.

1.

1.1. PelaksanaanPelaksanaanPelaksanaanPelaksanaan

Dalam proses pengambilan data, peneliti mendapatkan subjek melalui seorang rekan yang tinggal di Kabupaten Kuala Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah. Dari beberapa orang yang bersedia menjadi subjek, ditemukan 3 yang sesuai dengan kriteria subjek penelitian ini. Kriteria subjek yang dicari oleh peneliti adalah OYPMK dan berstatus sebagai kepala keluarga. Setelah melakukan proses pendekatan melalui media handphone serta bertatap muka langsung dengan mengunjungi rumah subjek, peneliti melakukan wawancara langsung dengan para subjek. Berikut adalah daftar pelaksanaan wawancara langsung dengan subjek:

Tabel 4.1

Daftar Pelaksanaan Wawancara Langsung dengan Subjek

No. No. No.

No. InisialInisialInisialInisial Hari,Hari,Hari,Hari, Tanggal/Tanggal/ jamTanggal/Tanggal/jamjamjam TempatTempatTempatTempat

1 KY Jumat, 8 November 2013/

09.00 - 09.30 Rumah Subjek diMandomai 2 BM Jumat, 8 November 2013/

12.00 - 12.28 Rumah Subjek diMandomai 3 NR Sabtu, 9 November 2013/

2.

2.2.2. DataDataDataData SubjekSubjekSubjekSubjek

Para subjek merupakan kepala keluarga yang berstatus OYPMK. Meski demikian, subjek tersebut memiliki usia, jenis kelamin, pendidikan dan jenis pekerjaan yang berbeda. Berikut adalah uraian data subjek:

Tabel 4.2

Identitas Subjek Penelitian

No. No. No.

No. InisialInisialInisialInisial UsiaUsiaUsiaUsia JenisJenisJenisJenis KelaminKelaminKelaminKelamin PendidikanPendidikanPendidikanPendidikan PekerjaanPekerjaanPekerjaanPekerjaan

1 KY 29 thn Perempuan SMP Petani 2 BM 32 thn Laki-laki SD Tukang 3 NR 25 thn Perempuan SMP Penjahit 3. 3. 3.

3. LatarLatarLatarLatar BelakangBelakangBelakangBelakang SubjekSubjekSubjekSubjek

Latar belakang subjek didapatkan melalui kunjungan peneliti ke rumah ketiga subjek sebelum pengumpulan data dengan pedoman wawanara dilakukan. Hal ini dilakukan untuk memperkaya data serta membangun kedekatan (rapport) dengan ketiga subjek.

a.

a.a.a. SubjekSubjekSubjekSubjek 1111

Subjek 1 adalah seorang wanita yang secara otomatis menjadi kepala keluarga ketika ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh suaminya. Subjek yang berinisial KY ini hidup bersama keempat orang anaknya dalam satu rumah yang sangat sederhana. Rumah tersebut tergolong rumah yang kurang layak dihuni. Hal ini terlihat dari lantai yang digunakan masih berupa tanah, serta terlihat kurang adanya

sirkulasi udara yang baik dimana pada pagi hari rumah subjek tidak mendapat sinar matahari sehingga didalam gelap dan pengap.

Sepeninggal almarhum suaminya, KY melanjutkan pekerjaan yang dulunya dilakukan suaminya yaitu mengurus sawah milik orang. Namun, tidak hanya bersawah subjek juga bekerja serabutan seperti mencuci piring ketika ada orang yang meminta bantuannya setelah mnegadakan acara besar dan membersihkan rumput liar dipekarangan rumah orang. Hal ini dilakukan subjek untuk memenui kebutuhan hidup serta membiayai keperluan sekolah anak-anaknya.

Pada awalnya subjek tidak mengerti bahwa gejala yang dialaminya adalah gejala penyakit kusta. Geala awal yang muncul adalah kerusakan

saraf terutama saraf tepi, dimana subjek

kehilangansensabilitaskulit dan kelemahan otot. Pada akhirnya subjek berobat dan mengetahui bahwa dirinya mengidap penyakit kusta dari tenaga medis di puskesmas setempat. Subjek terkejut dan tidak percaya. Subjek juga sempat mengurung diri karena merasa malu. Penyakit kusta yang dialami subjek merupakan penyakit kusta bentuk basah atau tipe leprometosa, dimana subjek mengalami kerontokan alis serta kaki yang membusuk karena luka yang sekarang telah mengering.

b.

b.b.b. SubjekSubjekSubjekSubjek 2222

Subjek 2 adalah seorang pria yang berinisial BM yang merupakan seorang kepala keluarga. Subjek mengaku bahwa sudah dua tahun belakangan tidak tinggal serumah dengan istri dan anaknya. Subje

mengaku ditinggalkan oleh istrinya karena penyakit kusta yang dideritantya. Subjek tinggal sendiri dan mengurus dirinya sendiri. Rumah subjek termasuk rumah yang sangat sederhana dengan perabotan tua dan berdebu didalamnya. Tampak rumah yang kurang terawat karena barang-barang berserakan serta ruangan gelap dan pengap.

BM bekerja sebagai seorang tukang, namun seperti subjek 1, subjek 2 juga melakukan berbagai pekerjaan lain yang bisa dikerjakannya seperti merumput. Subjek mengatakan bahwa dirinya bekerja karena ingin tetap menafkahi istri dan anaknya walaupun tidak tinggal bersama-sama. Subjek juga mengatakan bahwa ada keinginan untuk dapat tinggal bersama lagi satu rumah bersama istri dan anaknya.

Pada awalnya subjek mengira penyakit yang dideritanya hanyalah gejala penyakit deman dan gatal-gatal saja. Namun ketika diperiksakan subjek mengalami penyakit kusta bentuk basah atau tipe leprometosa, dimana subjek mengalami lesi kulit berupa kelainan kulit dengan bercak merah serta kehilangan jarinya akibat pembusukan. Namun ketika dinyatakan sembuh jari subjek tampak mengering meskipun tidak dapat kembali secara utuh seperti semula.

c.

c.c.c. SubjekSubjekSubjekSubjek 3333

Subjek 3 berinisial NR merupakan seorang wanita muda yang menjadi kepala keluarga setelah diceraikan oleh suaminya. Subjek tinggal bersama satu orang anaknya. Rumah subjek memiliki ventilasi

yang baik, cahaya matahari dapat masuk dengan baik kedalam rumah. Rumah subjek cukup sederhana dengan lantai semen yang dilapisi karpet. Rumah juga tidak pengap dan nampak barang tertata dengan rapi.

Sehari-harinya subjek bekerja sebagai seorang penjahit. Hal ini sesuai dengan kemampuan yang dimiliki subjek sejak dulu yaitu menjahit dan merancang model baju. Subjek mengatakan bahwa ketika diceraikan suaminya karena penyakit kusta yang dideritanya, subjek menjadi lebih bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup dia dan anaknya. Subjek menyatakan keinginannya untuk menari pekerjaan yang lebih baik lagi, sehingga menjahit bisa dijadikan perkerjaan sampingan saja.

Subjek menyatakan bahwa dia merasa jijik terhadap dirinya karena penyakit yang dideritanya. Subjek sempat tidak mau berobat sampai mengakibatkan kakinya membusuk. Penyakit kusta subjek 3 merupakan penyakit kusta bentuk basah atau tipe leprometosa, dimana subjek mengalami pembusukan pada kakinya. Kaki subjek sekarang terlihat lebih baik karena telah mengering.

B. B.

B.B. HASILHASILHASILHASIL PENELITIANPENELITIANPENELITIANPENELITIAN