• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI PENUTUP

level 2 proses 4 (user)

Pada DFD level 2 proses 4 ini terdapat 4 proses diantaranya proses 2.4.1 input, proses 2.4.2 update, 2.4.3 delete, 2.4.4 cari.

Pada proses 2.4.1 input dapat dilakukan oleh user untuk menambahkan data user dengan menginputkan data username, password serta nama lengkap. Keluaran dari proses ini berupa informasi mengenai data user yang baru di-input apakah berhasil diinput atau tidak

Pada proses 2.4.2 update dapat dilakukan oleh user untuk merubah data

user dengan memilih data user yang ingin di-update lalu update data user.

Gambar 4.11 Alur Sistem menggunakan Data Flow Diagram (DFD) level 2 proses 4 (user)

Keluaran dari proses ini berupa informasi mengenai data yang baru di-update apakah berhasil di-update atau tidak.

Pada proses 2.4.3 delete dapat dilakukan oleh user untuk menghapus data

user yang telah di-input sebelumnya oleh user. Keluaran dari proses ini berupa

informasi mengenai data yang di-delete apakah berhasil atau tidak.

Pada proses 2.4.4 cari dapat dilakukan oleh user untuk mencari data user yang telah di-input sebelumnya berdasarkan username, password, dan nama lengkap user. Keluaran dari proses ini berupa informasi data yang dicari.

4.6. Perancangan Antar Muka ( User Interface) 4.6.1. Perancangan Form Login

Pada form rancangan login ini digunakan oleh user untuk mengakses sistem.

4.6.2. Perancangan Form Utama

Form utama ini akan ditampilkan apabila user berhasil melakukan proses login. Pada form ini terdapat tombol yang digunakan untuk membuka form data

model, data prediksi, user, pemodelan dan prediksi serta tombol logout yang jika di klik maka user akan keluar dari sistem.

4.6.3. Perancangan Form Data Model

Form data model ini digunakan untuk mengolah data model. Dimana form

ini terdiri dari tombol tambah , ubah, hapus dan cari.

Gambar 4.13 Perancangan Form Utama

4.6.4. Perancangan Form Data Prediksi

Form data prediksi ini digunakan untuk mengolah data prediksi. Dimana form ini terdiri dari tombol tambah , ubah, hapus dan cari.

4.6.5. Perancangan Form User

Form user ini digunakan untuk mengolah data user. Dimana form ini

terdiri dari tombol tambah , ubah, hapus dan cari.

Gambar 4.15 Perancangan Form Data Prediksi

4.6.6. Perancangan Form Pemodelan

Form pemodelan ini digunakan untuk mengolah data pasang surut air laut.

Dimana pada form ini terdiri dari tombol analisa, load jaringan, dan simpan model jaringan. Dimana tombol analisa digunakan untuk menganalisa atau membentuk model dan melakukan prediksi. Tombol simpan model jaringan digunakan untuk menyimpan bobot dan bias yang digunakan untuk memvalidasi data prediksi serta menyimpan hasil prediksi. Sedangkan load jaringan di gunakan untuk menampilkan bobot dan bias model jaringan.

4.6.7. Perancangan Form Prediksi

Pada form ini akan ditampilkan hasil prediksi yang dibangun menggunakan model prediksi yang telah dibangun sebelumnya untuk melakukan proses prediksi.

4.7. Implementasi 4.7.1. Form Login

Form ini merupakan implementasi dari perancangan form login.

Gambar 4.18 Perancangan Form Prediksi Pasang Surut

4.7.2. Form Menu Utama

Form ini merupakan implementasi dari perancangan form menu utama

4.7.3. Form Data Model

Form ini merupakan implementasi dari perancangan form data Model

Gambar 4.20 Form Menu Utama

4.7.4. Form Data Prediksi

Form ini merupakan implementasi dari perancangan form data prediksi

4.7.5. Form User

Form ini merupakan implementasi dari perancangan form User

Gambar 4.23 Form User Gambar 4.22 Form Data Prediksi

4.7.6. Form Pemodelan

Form ini merupakan implementasi dari perancangan form pemodelan.

4.7.7. Form Prediksi

Form ini merupakan implementasi dari perancangan form prediksi.

Gambar 4.24 Form Pemodelan

4.8. Pengujian Sistem

Sistem yang dibangun tentu mengandung peluang terjadinya kesalahan pada saat pengerjaannya. Kesalahan dapat mulai terjadi pada permulaan proses dimana sasaran ditetapkan secara tidak sempurna, dan dalam desain dan tahap pengembangan selanjutnya.

4.8.1. Pengujian Black Box

Pengujian ini bertujuan untuk menguji fungsi sistem tentang cara beroperasinya dari segi antarmukanya, apakah dengan data masukan sekian hasilnya sesuai dengan yang diharapkan ataupun tidak.

Pengujian black box ini akan diterapkan pada pembuatan sistem simulasi dan prediksi pasang surut air laut sebagai berikut :

4.8.1.1. Pengujian Form Login

Tabel 4.19 Pengujian Form Login

No Data Hasil

Harapan

Hasil

Keluaran Hasil Uji 1 Input Data Login yang

telah terdaftar dan klik tombol Masuk

Berhasil Login Berhasil Login

Sesuai

2 Input Data Login yang belum Terdaftar dan Klik tombol Masuk

Gagal Login Gagal Login Sesuai

3 Input Data Login dan Klik Tombol Batal

Program Tertutup

Berhasil Keluar

4.8.1.2. Pengujian Form Data Model

Tabel 4.20 Pengujian Form Data Model

No Data Hasil

Harapan

Hasil

Keluaran Hasil Uji 1 Input Data Model Pasut

dan klik tombol Tambah Berhasil ditambahkan Berhasil Ditambahkan Sesuai

2 Input Data Model pasut tanpa mengisi data tanggal dan klik tombol tambah Gagal ditambahkan Gagal Ditambahkan Sesuai

3 Input Data Model pasut tanpa mengisi data tinggi pasut dan klik tombol tambah Gagal ditambahkan Gagal Ditambahkan Sesuai

4 Klik data yang ingin di hapus dan klik tombol hapus Berhasil dihapus Berhasil dihapus Sesuai

5 Double klik data yang ingin diubah lalu ubah data tersebut dan Klik tombol Ubah Berhasil diubah Berhasil diubah sesuai

6 Double klik data yang ingin diubah lalu Klik tombol cancel

Gagal di ubah Gagal diubah sesuai

7 Klik tombol selesai Form model tertutup dan kembali ke Menu Utama Berhasil Keluar dan kembali ke menu Utama sesuai

4.8.1.3. Pengujian Form Data Prediksi

Tabel 4.21 Pengujian Form Data Prediksi

No Data Hasil

Harapan

Hasil

Keluaran Hasil Uji 1 Input Data prediksi Pasut

dan klik tombol Tambah

Berhasil ditambahkan

Berhasil Ditambahkan

Sesuai

2 Input Data prediki pasut tanpa mengisi data tanggal dan klik tombol tambah Gagal ditambahkan Gagal Ditambahkan Sesuai

3 Input Data prediksi pasut tanpa mengisi data tinggi pasut dan klik tombol tambah Gagal ditambahkan Gagal Ditambahkan Sesuai

4 Klik data yang ingin di hapus dan klik tombol hapus Berhasil dihapus Berhasil dihapus Sesuai

5 Double klik data yang ingin diubah lalu ubah data tersebut dan Klik tombol Ubah Berhasil diubah Berhasil diubah sesuai

6 Double klik data yang ingin diubah lalu Klik tombol cancel

Gagal di ubah Gagal diubah sesuai

7 Klik tombol selesai Form prediksi tertutup dan kembali ke Menu Utama Berhasil Keluar dan kembali ke menu Utama sesuai

4.8.1.4. Pengujian Form Data User

Tabel 4.22 Pengujian Form User

No Data Hasil Harapan Hasil

Keluaran Hasil Uji 1 Input Data User dan

klik tombol Tambah

Berhasil ditambahkan

Berhasil Ditambahkan

Sesuai

2 Input Data User tanpa mengisi data Password dan klik tombol tambah Gagal ditambahkan Gagal Ditambahkan Sesuai

3 Input Data User tanpa mengisi data Nama Lengkap dan klik tombol tambah Gagal ditambahkan Gagal Ditambahkan Sesuai

4 Klik data yang ingin di hapus dan klik tombol hapus Berhasil dihapus Berhasil dihapus Sesuai

5 Double klik data yang ingin diubah lalu ubah data tersebut dan Klik tombol Ubah

Berhasil diubah Berhasil diubah

sesuai

6 Double klik data yang ingin diubah lalu Klik tombol cancel

Gagal di ubah Gagal diubah sesuai

7 Klik tombol selesai Form prediksi tertutup dan kembali ke Menu Utama Berhasil Keluar dan kembali ke menu Utama sesuai

4.8.1.5. Pengujian Form Pemodelan

Tabel 4.23 Pengujian Form Pemodelan

No Data Hasil

Harapan

Hasil

Keluaran Hasil Uji 1 Inisialisasi semua

parameter pemodelan dengan minimal 2

hidden layer dan Klik

Tombol Analisa Berhasil dianalisa Berhasil Analisa Data Sesuai

2 Klik tombol Simpan Jaringan Berhasil menyimpan model Berhasil menyimpan model Sesuai

3 Klik tombol Load Jaringan

Berhasil reload bobot dan bias jaringan yang tersimpan Berhasil reload bobot dan bias jaringan yang tersimpan Sesuai

4.8.1.6. Pengujian Form Prediksi

Tabel 4.24 Pengujian Form Prediksi

No Data Hasil

Harapan

Hasil

Keluaran Hasil Uji 1 Input data Tanggal

awal prediksi dan data tanggal akhir prediksi

Berhasil prediksi

Berhasil prediksi

BAB V

ANALISA DAN PEMBAHASAN

pada bab ini akan dijelaskan tentang analisa dan pembahasan bab-bab sebelumnya. Analisa yang dilakukan disini adalah bagaimana membentuk sebuah model wavelet-neural network. Setelah model terbentuk, selanjutnya akan dilakukan prediksi pasang surut 1 hari, 2 hari, dan seterusnya.

Berikut data pasang surut air laut yang digunakan untuk membangun model.

Tabel 5.1 Data model (12.234 data pasang surut 2013-2014)

No Waktu (jam) ( ) Tinggi pasut (m) ( ) Target (m) (T) 1 1 1,7 1,7 2 2 1,5 1,5 3 3 1,4 1,4 4 4 1,3 1,3 5 5 1,2 1,2 6 6 1,1 1,1 7 7 1,0 1,0 8 8 1,0 1,0 9 9 0,9 0,9 10 10 0,8 0,8 11 11 0,8 0,8 12 12 0,7 0,7 13 13 0,6 0,6 14 14 0,6 0,6 15 15 0,6 0,6 16 16 0,6 0,6 17 17 0,7 0,7 18 18 0,9 0,9 19 19 1,1 1,1

20 20 1,3 1,3 21 21 1,5 1,5 22 22 1,6 1,6 23 23 1,7 1,7 24 24 1,7 1,7 25 1 1,6 1,6 26 2 1,5 1,5 27 3 1,3 1,3 28 4 1,2 1,2 29 5 1,1 1,1 30 6 1,1 1,1 - - - 12234 18 1,3 1,3

Tabel 5.2 Data prediksi (4.150 data pasang surut 2015)

No Waktu (jam) ( ) Tinggi pasut (m) ( ) Target (m) (T) Prediksi (Y) 1 1 1,3 1,3 --- 2 2 1,3 1,3 --- 3 3 1,2 1,2 --- 4 4 1,2 1,2 --- 5 5 1 1 --- 6 6 0,9 0,9 --- 7 7 0,7 0,7 --- 8 8 0,6 0,6 --- 9 9 0,5 0,5 --- 10 10 0,5 0,5 --- 11 11 0,5 0,5 --- 12 12 0,7 0,7 --- 13 13 0,9 0,9 --- 14 14 1,1 1,1 --- 15 15 1,3 1,3 --- 16 16 1,4 1,4 --- 17 17 1,5 1,5 --- 18 18 1,6 1,6 --- 19 19 1,6 1,6 --- 20 20 1,5 1,5 --- 21 21 1,4 1,4 --- 22 22 1,4 1,4 ---

Dari data model dan prediksi diatas, maka dapat dibentuk model prediksi menggunakan wavelet neural network melalui tahapan-tahapan seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.

Pemodelan Data

Pada penelitian ini akan dibangun model yang terdiri dari 2 lapisan masukan (input layer), 3 lapisan tersembunyi (hidden layer) dan 1 lapisan keluaran (output layer). Proses wavelet neural network untuk membangun model pasang surut ini dilakukan berkali-kali untuk mencari konfigurasi model terbaik dengan cara mengubah konstanta belajar (learning rate) secara coba-coba (trial

dan error). Sedangkan hidden layer tetap berjumlah 3 hidden.

Adapun parameter yang digunakan untuk mecari konfigurasi model terbaik adalah sebagai berikut :

1. Maximum Iterasi (epoch) : 10.000

2. Hidden layer : 3 3. Target error : 0,01 23 23 1,3 1,3 --- 24 24 1,3 1,3 --- 25 1 1,2 1,2 --- 26 2 1,2 1,2 --- 27 3 1,2 1,2 --- 28 4 1,1 1,1 --- 29 5 1 1 --- 30 6 0,9 0,9 --- --- 4150 22 0,9 0,874 ---

Dari ketiga parameter diatas, akan dilakukan pemodelan sebanyak 20 kali pemodelan dengan learning rate yang berbeda. Adapun hasil dari pemodelan tersebut dapat dilihat pada tabel 5.3 berikut :

Tabel 5.3 Hasil Pemodelan dengan perubahan learning rate ( ) dan maksimum iterasi 10.000

Pemodelan Learning rate ( ) Iterasi (epoch)

1 0,01 4624 2 0,02 2000 3 0,03 1633 4 0,04 1107 5 0,05 846 6 0,06 830 7 0,07 378 8 0,08 604 9 0,09 429 10 0,10 1000 11 0,20 223 12 0,30 139 13 0,40 299 14 0,50 218 15 0,60 139 16 0,70 68 17 0,80 55 18 0,90 78 19 1,00 44 20 2,00 24

Berdasarkan tabel pemodelan diatas, didapat pelatihan pola tercepat pada iterasi ke-24 dengan learning rate 2,00.

Pengujian Data

Pengujian data dilakukan terhadap data prediksi pasang surut untuk mendapatkan hasil keluaran yang sesuai dengan target atau output yang telah ditentukan. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, ternyata kecepatan

pembentukan model tidak memastikan ketepatan hasil keluaran dengan output yang diharapkan.

Pengujian dilakukan dengan menghitung error rata-rata menggunakan

MSE (Means Square Error) untuk mendapatkan akurasi pemodelan tersebut.

Adapun hasil akurasi pemodelan dapat dilihat pada tabel 5.4 sebagai berikut : Tabel 5.4 Hasil Pengujian

Pemodelan MSE Akurasi Model Pecahan Persentase 1 0,00772 0,772% 99.228% 2 0,00412 0,412% 99.588% 3 0,01515 1,515% 98.485% 4 0,0086 0,860% 99.140% 5 0,00623 0,623% 99.377% 6 0,0041 0,410% 99.590% 7 0,00433 0,433% 99.567% 8 0,00610 0,610% 99.390% 9 0,0018 0,180% 99.820% 10 0,00016 0,016% 99.984% 11 0,00401 0,401% 99.599% 12 0,00852 0,852% 99.148% 13 0,01273 1,273% 98.727% 14 0,00496 0,496% 99.504% 15 0,00797 0,797% 99.203% 16 0,00066 0,066% 99.934% 17 0,00373 0,373% 99.627% 18 0,0081 0,810% 99.190% 19 0,00405 0,405% 99.595% 20 0,005 0,500% 99.500%

Berdasarkan tabel hasil pengujian di atas, dapat dilihat ketepatan data yang dilatih dengan output yang diharapkan terdapat pada iterasi ke 1000 dengan learning rate 0,1 dengan akurasi model sebesar 99,984%.

BAB VI PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

 Sistem Simulasi dan Prediksi Pasang Surut Air Laut menggunakan gabungan (hybrid model) dari Transformasi Wavelet dan Neural Network telah berhasil dibangun dengan bahasa pemrograman java.

 Dari pengujian yang dilakukan terhadap model yang dibangun menggunakan wavelet neural network terbukti dengan pelatihan dan pengujiannya. Dimana tercapat tingkat akurasi sebesar 99,984%.

6.2. Saran

Ada beberapa saran yang perlu disampaikan dalam penelitian ini, dengan harapan akan menjadi saran yang bermanfaat dikemudian hari, diantarannya adalah sebagai berikut :

1. Membangun model prediksi backpropagation dengan menambahkan momentum atau menggunakan Metode Resilient Backpropagation untuk meningkatkan laju pembelajaran.

2. Diharapkan kedepannya untuk memprediksi pasang surut air laut menggunakan komponen-komponen pembangkit pasang surut.

DAFTAR PUSTAKA

Budiharto, W., Suhartono, D., 2014., Artificial Intelligence konsep dan

penerapannya., Yogyakarta., Andi

E. Bire, C., Cahyono, B., 2012., Denoising pada Citra Menggunakan

Transformasi Wavelet., Seminar Nasional Teknologi Informasi dan

Komunikasi Terapan 2012.

Gupta, Sangeeta., Singh, Vijander., Mittal, Alok P., Rai, Asha., 2014 “A Hybrid

Model of Wavelet and Neural Network for Short Term Load Forecasting”., International Journal of Electronic and Electrical

Engineering, Volume 7, Number 4. 2014.

Hansun, S., 2013., Penerapan WEMA dalam peramalan data IHSG., Ultimatics, Vol. No.2 Desember 2013.

Hidayat, Rachmat., Suprapto., Meminimalisasi Nilai Error Peramalan dengan Algoritma

Extreme Learning Machine., 2012., Jurnal Optimasi Sistem Industri., Vol. 11

No.1, April 2012 : 187-192.

Indrabayu., Harun, N., Pallu, M S., Achmad, A., 2011., Prediksi Curah Hujan

Di Wilayah Makasar Menggunakan Metode Wavelet-Neural Network.,

Jurnal Ilmiah Elektrikal Enjiniring Volume 09/ No.02/Mei -Agustus/ 2011. Indra, F, C, S., 2014., Jaringan Syaraf Tiruan Memprediksi Ketersediaan Bahan

Bakar Solar dengan Menggunakan Metode Backpropagation., pelita

informatika budi darma Volume : VIII, Nomor 1 Desember 2014.

Indriani., Kurniawati, N., Hendri, M., 2010., Simulasi Pemodelan Arus Pasang

Surut di Luar Kolam Pelabuhan Tanjung Periok Mengguunakan Perangkat Lunak SMS 8.1., Maspari Journal 01.(2010)

Kusumadewi, S., Hartati, S., 2010., Neuro-Fuzzy integrasi sistem fuzzy dan

Puput. S.P., 2011., Simulasi Pasang Surut Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan

dengan Pendekatan Gaya Pembangkit Pasang Surut (Studi Kasus Taman Nasional Bunaken)., Tesis Institut Teknologi Bandung.

Purwitasari, D., Sulaiman, R., Menak, S, A., 2009., Teknik peramalan Data Time

Series Berbasis Dekomposisi Wavelet dan Multy Layer Perceptron.,

Proceedings of CITEE, Agustus 4, 2009.

Putra. D., 2010., Pengolahan Citra Digital., Yogyakarta., Andi.

Rahman. A. H, 2012., Analisa perbandingan watermarking Image menggunakan

Discrete Wavelet Transform., Skripsi Universitas Indonesia.

Sutarno., 2010., Analisisi Perbandingan Transformasi Wavelet pada Pengenalan

Citra Wajah., Jurnal Generic Vol.5 No.2 (Juli 2010).

Yusuf, E.A., Suprayogi, I., Lilis, Y.H., 2015., Model Hidrolgi Runtun Waktu

untuk Peramalan Debit Sungai Menggunakan Metode Gabungan Transformasi Wavelet-Artificial Neural Network., Jom FTEKNIK Volume 2 No. 1 Februari 2015.

Wyrtki, K., 1961., Phyical Oceanography of South East Asian Waters., Naga Report Vol. 2 Scripps., Institute Oceanography., California

Dokumen terkait