• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

DESKRIPSI DATA PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

C. Proses Terjadinya Bagi Hasil Dalam Sistem Penggarapan Sawah

Menurut keterangan dari Trimo Cipto Wirejo (62 th), “menurut sepengetahuan saya proses terjadinya bagi hasil dalam sistem penggarapan sawah dilakukan sesudah panen padi (setelah padi terjual). Pada saat proses tawar menawar harga padi antara penggarap sawah dengan penebas, kemudian penggarap sawah memberitahu pemilik sawah bahwa tanaman padi ditawar oleh penebas. Setelah pemilik sawah menyetujui, penggarap sawah menyampaikan persetujuan dari pemilik sawah kepada penebas. Setelah itu penebas memberikan panjer kepada penggarap sawah misalnya, harga Rp 5.000.000,00 maka panjer Rp 1.000.000,00. Oleh penggarap sawah, uang panjer tersebut tidak diberikan kepada pemilik sawah, melainkan dipakai terlebih dahulu oleh penggarapa sawah. Setelah padi dipotong, penebas melunasi kekurangan pembayarannya kemarin. Pada saat penebas memberikan uangnya, penggarap langsung seketika memberikannya kepada pemilik sawah. Jadi, pemilik sawah hanya mengetahui bahwa tanaman padi laku sebesar yang diberikan oleh penggarap saat selesai panen. Setelah uang berada ditangan pemilik sawah, seketika uang tersebut dibagi antara pemilik sawah dengan penggarap sawah oleh pemilik sawah sesuai dengan sistem penggarapan sawah yang digunakan.”35

35

Trimo Cipto Wirejo, Penggarap Sawah, Wawancara Pribadi, 11 November 2018, jam 16.00-17.00 WIB.

54

Berdasarkan keterangan yang kami dapat saat melakukan wawancara dengan Tarno Sugito (76 th), “menurut yang saya ketahui terdapat beberapa tahapan bagi hasil dalam sistem penggarapan sawah, sebagai berikut :36

1. Penggarap sawah dan penebas (orang yang suka membeli padi) melihat padi yang akan di jual untuk melakukan penawaran harga,

2. Apabila penggarap sawah dan penebas sudah sepakat mengenai harga jual padi, selanjutnya penggarap sawah melapor kepada pemilik sawah bahwa padi terjual dengan harga sekian, tetapi penggarap tidak memberitahukan harga yang sebenarnya,

3. Setelah harga disepakati, penebas memberikan uang panjer kepada penggarap sawah sebagai pembayaran awal dan kekurangan pembayaran akan dibayarkan pada saat padi sudah dipotong,

4. Pada saat waktu yang ditentukan untuk pemotongan padi, penebas melunasi kekurangan pembayarannya kepada penggarap sawah,

5. Setelah menerima uang dari penebas, penggarap sawah langsung memberikan uang tersebut kepada pemilik sawah, dan

6. Oleh pemilik sawah, uang tersebut langsung dibagi sesuai sistem penggarapan sawah yang telah disepakati.

Menurut keterangan dari Ngatiyem (70 th), “menurut yang saya ketahui mengenai bagi hasil dalam sistem penggarapan sawah ada beberapa proses, yaitu :37

1. Pada saat padi sudah mulai tua, penggarap sawah mencari penebas padi,

36 Tarno Sugito, Penggarap Sawah, Wawancara Pribadi, 10 November 2018, jam 11.30-12.30 WIB.

37

Ngatiyem, Penggarap Sawah, Wawancara Pribadi, 6 November 2018, jam 15.00-16.00 WIB.

55

2. Kemudian penggarap sawah mengajak penebas untuk melihat padi yang sudah mulai tua tersebut, dan penebas mulai melakukan tawar menawar dengan penggarap sawah,

3. Setelah harga sudah disepakati, penggarap diberi uang panjer oleh penebas dan uang tersebut digunakan oleh penggarap sawah tanpa memberitahu pemilik sawah,

4. Setelah padi dipotong, penebas melunasi kekurangan pembayaran kepada penggarap sawah secara kontan,

5. Uang pelunasan tersebut kemudian diberikan langsung kepada pemilik sawah dengan berkunjung kerumahnya. Pemilik sawah hanya mengetahui bahwa sawahnya laku terjual sebesar yang diberikan oleh penggarap sawah, dan

6. Setelah uang dipegang oleh pemilik sawah, uang tersebut dibagi sesuai penggarapan sawah yang telah disepakati diawal antara penggarap sawah dengan pemilik sawah.

Berdasarkan keterangan dari Bambang Setiawan (57 th), menurut saya bagi hasil dalam sistem penggarapan sawah dilakukan oleh pemilik sawah dan penggarap sawah setelah panen, saya akan menjabarkan prosesnya secara gamblang, sebagai berikut :38

1. Pemilik sawah melihat tanaman padi yang ada disawah. Apabila padi terlihat sudah tua, maka pemilik sawah memberitahu penggarap sawah untuk segera menjual padinya.

38

Bambang Setiawan, Pemilik Sawah, Wawancara Pribadi, 21 Februari 2019, jam 16.00-17.00 WIB.

56

2. Penggarap sawah melapor kepada pemilik sawah bahwa telah menemukan orang yang akan membeli hasil padinya. Pemilik sawah hanya memberi persetujuan untuk melakukan proses jual beli.

3. Tetapi pemilik sawah tidak mau ikut campur dalam kegiatan penjualan hasil padi tersebut, melainkan pemilik sawah hanya tinggal menunggu hasil panennya diberikan oleh penggarap sawah.

4. Setelah uang hasil panen berada ditangan pemilik sawah, maka uang tersebut dibagi antara dua belah pihak sesuai dengan kesepakatan awal atau sesuai dengan sistem penggarapannya.

Menurut keterangan yang kami dapat saat melakukan wawancara dengan Heru Slameto (48 th), “sepengetahuan saya bagi hasil dalam sistem penggarapan sawah itu diawali dengan penjualan hasil padi. Jadi, pemilik sawah mengecek padi yang ada disawah, apabila dirasa tanaman padi sudah siap panen maka pemilik sawah menyuruh penggarap sawah untuk menjual padi tersebut. Setelah ada penebas padi, penggarap sawah memberitahu pemilik sawah bahwa ada seorang penebas yang akan membeli hasil padinya. Pemilik sawah tidak ikut campur dalam hal penjualan hasil padi. Setelah uang hasil panen diserahkan penggarap sawah kepada pemilik sawah, maka uangnya dibagi antara pemilik sawah dan penggarap sawah sesuai kesepakatan awal.39

Berdasarkan keterangan dari Sri Wahyuningsih (53 th), menurut saya bagi hasil dalam sistem penggarapan sawah dilakukan oleh pemilik sawah dan

39

Heru Slameto, Pemilik Sawah, Wawancara Pribadi, 21 Februari 2019, jam 13.00-14.00 WIB.

57

penggarap sawah setelah panen, saya akan menjabarkan prosesnya secara gamblang, sebagai berikut :40

1. Pemilik sawah mengontrol tanaman padi disawah. Pemilik sawah menyarankan kepada penggarap sawah untuk segera menjual hasil padinya apabila sudah tua.

2. Apabila penggarap sawah sudah menemukan penebas yang akan membeli hasil padinya, maka penggarap sawah segera memberitahu pemilik sawah. 3. Namun, pada proses penjualan padi pemilik sawah tidak terjun langsung.

Melainkan hanya menunggu hasilnya saja dari penggarap sawah.

4. Apabila penggarap sawah sudah memberikan hasil penjualan padi kepada pemilik sawah, maka uang tersebut dibagi antara pemilik sawah dan penggarap sawah sesuai dengan kesepakatan awal.