• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proyeksi Isometri Kubus

Dalam dokumen BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi (Halaman 25-33)

Untuk membuat gambar proyeksi isometri kubus, kita lakukan langkah awal dalam membuat sumbu aksonometri seperti pada kegiatan belajar pertama modul ini. Setelah sumbu aksonometri tersebut dibuat tandailah titik pusat sebagi titik 0. Setelah sumbu OZ, OX clan OY terbentuk lakukan langkahlangkah berikut:

Langkah 1

Tentukanlah panjang sisi kubus pada sumbu OX clan OY (misalnya 7 cm). Dan titik O berilah tanda pada sumbu OX dengan titik A clan sumbu OY dengan titik C (OA=0C=7 cm).

Langkah 2

Gambarlah garis lurus sejajar dengan sumbu OX clan sumbu OY, digambar dari titik A clan titik C. Titik perpotongan antara kedua garis tersebut tandailah sebagai titik B. Maka kini jadilah segiempat OABC yang menjadi dasar (alas) kubus

Langkah 3

Buatlah garis tegak lurus yang digambar dari titik A, titik B dan titik C dengan panjang 7 cm (sama dengan panjang garis OA dan garis OC). Tandailah garis tegak lurus tersebut sehingga menjadi garis AE, BF dan garis CG

Langkah 4

Pada sumbu OZ, ukurlah dari titik 0 jarak yang sama panjangnya dengan jarak OA (misalnya 7 cm). Dan tandailah titik tersebut dengan titik D (sehingga jarak OA=0C=0D=7cm)

Langkah 5

Gambarlah garis putus-putus untuk memberi tanda pada sisi-sisi kubus yang tak terlihat (yaitu garis pada sisi BA, BC dan BF)

Setelah anda melakukan ke enam langkah tersebut maka hasil gambar akhir Anda akan berbentuk seperti gambar dibawah ini.

c. Rangkuman

1. Hal-hal yang perlu di ketahui dalam menggambar proyeksi isometri adalah sumbu-sumbu isometri atau sumbu aksonometri, sudut-sudut dari sumbu isometri, gambar isometri, proyeksi isometri, skala isometri

2. Sumbu isometri meliputi sumbu OX, OY clan sumbu OZ

3. Gambar isometri adalah sebuah gambar dari sebuah obyek yang diputar sedemikin rupa sehingga ketiga sumbu membuat sudut yang sama dengan bidang datar

4. Skafa isometri adalah perbandingan antara gambar isometri dengan proyeksi isometri

5. Perbandingan skala isometri adalah 0.816:1

6. Langkah-langkah membuat proyeksi isometri kubus adalah sebagai berikut:

a. Tentukanlah panjang sisi kubus pada sumbu OX clan OY (misalnya 7 cm). Dari titik 0 berilah tanda pada sumbu OX dengan titik A clan sumbu OY dengan titik C (OA=0C=7 cm).

b. Gambarlah garis lurus sejajar dengan sumbu OX clan sumbu OY, digambar dari titik A clan titik C. Titik perpotongan antara kedua garis tersebut tandailah sebagai titik B. Maka kini jadilah segiempat OABC yang menjadi dasar (alas) kubus

c. Buatlah garis tegak lurus yang digambar dari titik A, titik B clan titik C dengan panjang 7 cm (sama dengan panjang garis OA clan garis OC). Tandailah garis tegak lurus tersebut sehingga menjadi garis AE, BF clan garis CG

d. Hubungkanlah titik E, F, G clan D dengan sebuah garis lurus sehingga membentuk segi empat DEFG sebagai bagian atas kubus

e. Gambarlah garis putus-putus untuk memberi tanda pada sisi-sisi kubus yang tak terlihat (yaitu garis pada sisi BA, BC dan BF)

d. Tes Formatif

1. Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar proyeksi isometri!

2. Apa yang dimaksud dengan gambar isometri? 3. Apa yang dimaksud dengan skala isometri?

4. Jelaskan langkah-langkah dalam menggambar isometri kubus!

e. Tugas

1. Buatlah gambar proyeksi isometri kubus jika ditentukan panjang sisi kubus 7 cm.

f. Kunci Jawaban Tes Formatif

1. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar proyeksi isometri adalah sumbu-sumbu isometri atau sumbu aksonometri, sudut-sudut dari sumbu isometri, gambar isometri, proyeksi isometri, skala isometri. 2. Yang dimaksud dengan gambar isometri adalah sebuah gambar dari sebuah obyek yang diputar sedemikin rupa sehingga ketiga sumbu membuat sudut yang sama dengan bidang datar

3. Yang dimaksud dengan skala isometri adalah perbandingan antara gambar isometri dengan proyeksi isometri.

4. Langkah-langkah dalam menggambar isometri kubus:

a. Menentukan panjang sisi kubus pada sumbu OX dan OY (misalnya 7 cm). Dari titik 0 diberi tanda pada sumbu OX dengan titik A dan sumbu OY dengan titik C (OA=0C=7 cm).

b. Menggambar garis lurus sejajar dengan sumbu OX clan sumbu OY, digambar dari titik A clan titik C. Titik perpotongan antara kedua garis tersebut ditandai sebagai titik B. Maka kini jadilah segiempat OABC yang menjadi dasar (alas) kubus

c. Membuat garis tegak lurus yang digambar dari titik A, titik B clan titik C dengan panjang 7 cm (sama dengan panjang garis OA clan garis OC). Menandai garis tegak lurus tersebut sehingga menjadi garis AE, BF clan garis CG

d. Menghubungkan titik E, F, G clan D dengan sebuah garis lurus sehingga membentuk segi empat DEFG sebagai bagian atas kubus Menggambar garis putus-putus untuk memberi tanda pada sisi-sisi kubus yang tak teriihat (yaitu garis pada sisi BA, BC clan BF)

g. Lembar Kerja dan Kunci Jawaban Formatif

1. Alat

a. Satu unit meja untuk mengambar b. Alat-alat tulis

c. Perlengkapan menggambar 2. Bahan

a. Kertas

3. Keselamatan Kerja

a. Periksa clan bersihk6n rri6ja gambar sebelum memulai pekerjaan b. Periksa clan persiapkan semua alat yang diperlukan

c. Hati-hati dalam mengerjakan clan tidak boleh ceroboh

d. Ikutilah petunjuk cara menggambar dengan benar (sesuai intruksi) e. Bersihkanlah kembali tempat kerja clan benahilah alat yang

digunakan setelah selesai bekerja 4. Prosedur Kerja

Menggambar Isometri Kubus

a. Menyiapkan perlengkapan clan bahan yang diperlukan b. Menggambar sumbu aksonometri OX, OZ clan OY

c. Menentukan panjang sisi kubus pada sumbu OX clan OY (misalnya 7 cm). Dari titik 0 diberi tanda pada sutnbu OX dengan titik A clan sumbu OY dengan titik C (OA=0C=7 cm).

d. Menggambar gdris lurus sejajar dehgan sumbu OX clan sumbu OY, digambar dari titilt A dan titik C. tifik perpotongan antara kedua garis tersebut ditandai sebagdi titik 8. M6ka kihi jadilah segiemp6t dABC yang merijadi dAS & (alas) khbus

e. Membuat gari8 teodk IurUs yang digdmbdr dari titik A, titik B dan titik C dengan 08ttjAng 7 cm (saM6 denoah pAnjdng gerfs OA dAn garis OC). Menandai geris tegak lurus tersebut sehingga menjadi garis AE, BF dan garis CG

f. Menghubungkan titik t, F, G clan b dengan sebuah garis lurus sehingga membentuk segi empat DEFG sebagai bagian atas kubus g. Menggambar garis putus-putus untuk memberi tanda pada sisi-sisi

kubus yang tek terlihat (yaitu garis pada sisi BA, BC dan BF)

h. Membersihkan kembali tempat kerja den benahilah alat yang

BAB. III

Dalam dokumen BAB. I PENDAHULUAN. A. Deskripsi (Halaman 25-33)

Dokumen terkait