• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI DATA

A. Identifikasi Objek Perancangan

2. Pub Bambu

Sebuah tempat hiburan malam di Solo yang menampilkan musik live setiap hari. Dengan menampilkan musik dangdut dan tembang kenangan sebagai menu utama, Pub Bambu mencoba menggabungkan konsep kafe dan musik live secara interaktif. Pada tiket masuk, Pub Bambu mematok harga Rp 10.000,00 dengan bonus softdrink untuk setiap pengunjung. Berlokasi di samping pertigaan lampu merah Gilingan Solo, Pub Bambu memiliki akses yang cukup strategis bagi para pengunjung dan masyarakat umum. Buka pada pukul 21.00WIB –

02.00WIB memberikan banyak waktu bagi siapa saja yang ingin menikmati hiburan musik live dangdut di kota Solo.

commit to user a. Sarana dan prasarana

Fasilitas yang dimiliki Pub Bambu ntuk para pengunjungnya adalah : 1) Softdrink

2) Musik live dangdut & tembang kenagan 3) Kursi dan meja

4) Kantin 5) Toilet

b. Promosi yang pernah dilakukan

Sampai saat ini media promosi yang digunakan untuk mempublikasikan Pub Bambu adalah :

1) Nameboard

Sebuah nameboard unik bertuliskan bambu terpajang di depan Pub Bambu.

Gambar 4. Nameboard Pub Bambu

commit to user

2) Artist Collection Board

Sebuah papan informasi yang berfungsi untuk menempatkan jadwal penyanyi yang akan tampil di Pub Bambu.

Gambar 5. Artist Collection Board Pub Bambu

commit to user

C. Analisis SWOT

Sebelum menyusun sebuah perencanaan promosi, maka terlebih dahulu kita harus melakukan riset dan mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhinya, yaitu : pembiayaan, kelebihan yang mendukung, dan kelemahan yang dimiliki. Dari data yang terkumpul mengenai faktor-faktor internal tersebut adalah sebuah potensi yang harus dikembangkan di dalam melaksanakan usaha yang akan direncanakan. Di sisi lain kita juga perlu memperhatikan faktor-faktor eksternal yang akan muncul, yaitu peluang-peluang atau kesempatan yang ada atau yang akan timbul dan ancaman atau hambatan yang diperkirakan akan muncul dan mempengaruhi usaha yang dilakukan.

Setelah melakukan riset terhadap Dangdut Taman Hiburan Remaja Sriwedari dan kompetitornya Koes Plus Mania Taman Hiburan Sriwedari dan Pub Bambu maka dapat disimpulkan melalui analisis tentang SWOT (Streght, Weakness, Opportunity, & Threat). SWOT adalah salah satu cara untuk menganalisis potensi suatu produk dan membandingkannya dengan competitor. Setiap advertising pasti memiliki kekuatan (streght), kelemahan (weakness), kesempatan (opportunity) dan ancaman (threat) sendiri-sendiri, dan kesemuannya itu bisa dikumpulkan dan dianalisa sehingga layanan dalam advertising bisa ditingkatkan, kelemahan bisa ditekan, kesempatan bisa dikembangkan dan setiap ancaman bisa diminimalisir.

commit to user

Pembanding Dangdut THR Sriwedari Koes Plus Mania THR Pub Bambu

Strenght (Kekuatan)

Harga tiket yang relatif murah dan terjangkau Lokasi Strategis Memiliki penggemar fanatik

Harga tiket yang terjangkau Penonton yang tertib Tempat pertunjukan lebih nyaman Mendapat gratis softdrink Weaknes (Kelemahan) Media promosi kurang menarik Sering terjadi keributan dan ketidaktertiban Tidak adanya dukungan pemerintah untuk mengembangkan musik dangdut Penonton tidak terlalu banyak Kurangnya media promosi Media promosi sangat kurang Oportunity (Kesempatan) Hiburan pertunjukan musik pertama yang digelar rutin tiap minggu di Solo Memiliki penggemar Memiliki penggemar dari kalangan yang sudah mapan Sangat mengutamakan kenyamanan dan prifasi pengunjung

commit to user

Dari beberapa analisa diatas, maka Dangdut Taman Hiburan Remaja Sriwedari yang telah memiliki kalangan penggemarnya sendiri tetapi masih dianggap sebagai musik rakyat atau musik pinggiran, hal ini sebenarnya bisa diubah ke arah yang lebih baik dengan promosi yang tepat, yaitu dengan meredam kelemahan, mengembangkan kesempatan, dan meminimalisir ancaman, yaitu dengan mengetahui dan menganalisa potensi, kelemahan, kesempatan, dan ancaman dari promosi kompetitor.

bukan hanya dari kota Solo, tetapi juga dari luar kota Solo.

Threats (Ancaman) Anggapan masyarakat tentang dangdut adalah musik kalangan bawah dan berbau pornografi dapat membuat musik dangdut tidak dapat berkembang

Sedikitnya generasi muda yang menyukai musik Koes Plus

Pandangan negatif masyarakat tentang tempat hiburan malam Pub Bambu

commit to user

D. USP (Unique Selling Preposition)

Unique Selling Preposition, berorientasi pada keunggulan atau kelebihan produk yang tidak dimiliki oleh produk saingannya. Kelebihan tersebut juga merupakan sesuatu yang dicari atau dijadikan alasan konsumen menggunakan produk tersebut. (M. Suyanto, 2004, 116)

Untuk bisa menjual produk supaya bisa laris dipasaran atau paling tidak bisa dikenal dengan baik dipasaran, selain dengan melakukan positioning yang tepat adalah dengan menemukan USP dari produk tersebut. USP ( Unique Selling Preposition ) adalah sesuatu hal/ kelebihan/ keunggulan dari suatu produk yang dimana keunggulan tersebut diekspos dan ditonjolkan sehingga bisa menjadi satu pengingat dan menjadi ciri khas dari produk tersebut. USP tidak selalu sesuatu yang berbeda yang tidak dimiliki oleh produk lain, USP bisa merupakan sesuatu yang sebenarnya dimiliki oleh semua produk sejenis namun tidak diolah dan ditonjolkan dengan baik. USP yang baik bisa juga menjadi positioning bagi suatu produk, karena USP biasanya cenderung unik atau paling tidak lain daripada yang lain, sehingga lebih kuat melekat di benak audience.

Dangdut Taman Hiburan Remaja Sriwedari merupakan hiburan pertunjukan dangdut di kota Solo yang digelar rutin 2 kali seminggu. Dengan harga tiket yang relative terjangkau dan menampilkan orkes-orkes melayu kenamaan, diharapkan Dangdut Taman Hiburan Remaja Sriwedari akan menjadi hiburan yang selalu dekat di hati pecintanya. Serta dengan menerapkan sebuah strategi perancangan promosi

commit to user

yang efektif dan kreatif akan menarik dan dapat menginformasikan Dangdut Taman Hiburan Remaja Sriwedari kepada masyarakat Surakarta secara lebih luas.

E. Positioning

Berpijak pada kenyataan di lapangan, media informasi yang akan dihasilkan haruslah didukung dengan adanya sebuah promosi yang menarik. Pada hakekatnya masyarakat Solo telah mengetahui tentang keberadaan Dangdut Taman Hiburan Remaja Sriwedari tetapi hanya saja mereka tidak begitu peduli dan tertarik dengan suguhan jenis hiburan ini. Banyak faktor yang mempengaruhinya, diantaranya adalah minimnya promosi yang menarik serta kurangnya mengkomunikasikan Dangdut Taman Hiburan Remaja Sriwedari secara baik kepada masyarakat.

Dalam perancangan media promosi Dangdut Taman Hiburan Remaja Sriwedari, selain merancang tentang informasi Dangdut Taman Hiburan Remaja Sriwedari juga akan memperhatikan konsep promosi dengan tehnik positioning, yaitu dengan memposisikan Dangdut Taman Hiburan Remaja Sriwedari sebagai salah satu hiburan alternatif di kota Solo kepada target audiens yang dituju dengan cara :

1. Memperkenalkan Dangdut Taman Hiburan Remaja Sriwedari sebagai satu-satunya hiburan pertunjukan musik dangdut yang digelar rutin 2 kali dalam satu minggu di kota Solo.

2. Menanamkan positioning sebagai pusat hiburan pertunjukan dangdut yang murah dan mudah bagi masyarakat Solo dan sekitarnya.

commit to user

70

BAB IV

KONSEP KREATIF DAN PERANCANGAN MEDIA

Dokumen terkait