• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAHAPAN PEMBANGUNAN LIMA TAHUNAN TAHUN 2005

PRIORITAS LIMA TAHUNAN/RENSTRA TAHUN NO PERSPEKTIF

G. PULAU PAPUA

1) TRANSPORTASI DARAT

a) TRANSPORTASI JALAN Pengembangan jaringan dan keselamatan transportasi jalan di Pulau Papua menurut prioritas penanganannya meliputi:

a) Pembangunan fasilitas perlengkapan dan keselamatan transportasi jalan terkait dengan penanganan 11 ruas jalan strategis yaitu ruas-ruas: Nabire - Wagete - Enarotali, Jayapura - Nimbrokang - Sarmi, Serui - Menawi - Saubeba, Timika - Mapurujaya - Pomako, Jayapura - Wamena - Mulia, Merauke - Tanah Merah - Waropko, Hamadi - Holtekamp - Skow (perbatasan dengan Negara Papua Nugini), Sorong - Klamono - Ayamaru - Maruni, Manokwari - Maruni - Mameh - Bintuni, Sorong - Makbon - Mega, Fakfak - Hurimber - Bomberay;

b) Pengembangan simpul jaringan transportasi jalan untuk terminal penumpang Tipe A, diutamakan pada kota- kota yang berfungsi sebagai PKN atau kota- kota lain yang memiliki permintaan tinggi untuk pergerakan penumpang antar-kota, antar-provinsi, dan lintas batas negara. c) Pengembangan keselamatan di Pulau

Papua meliputi:

i) Perbaikan DRK/LBK

ii) Penyelenggaraan Road Safety Audit

iii) Sosialisasi dan penerapan ZoSS (Zona Selamat Sekolah) iv) Pengembangan Manajemen

Keselamatan, meliputi

pembentukan UPK dan SIK (Sistem Informasi Keselamatan) serta pembentukan DKTJ di setiap propinsi se-Pulau Papua v) Pengembangan Pusat Pelatihan

Pengemudi Angkutan se-Pulau Papua

e) Memprioritaskan pengembangan keselamatan transportasi jalan dengan mengacu pola cetak biru/rencana umum transportasi jalan terhadap 15 sektor yang dibagi dalam 5 area penanganan (5S):

Safer management, Safer system, Safer Vehicle & Driver, Safer people, Safer Roads,

melalui pendekatan 5E (Engineering, Enforcement, Education, Encouragement, Emergency respons).

Pengembangan jaringan dan

keselamatan transportasi jalan di Pulau Papua menurut prioritas

penanganannya meliputi: a) Pembangunan fasilitas

perlengkapan dan keselamatan transportasi jalan terkait dengan penanganan 11 ruas jalan strategis yaitu ruas-ruas: Nabire - Wagete - Enarotali, Jayapura - Nimbrokang - Sarmi, Serui - Menawi - Saubeba, Timika - Mapurujaya - Pomako, Jayapura- Wamena - Mulia, Merauke - Tanah Merah - Waropko, Hamadi - Holtekamp - Skow (perbatasan dengan Negara Papua Nugini), Sorong - Klamono - Ayamaru - Maruni, Manokwari - Maruni - Mameh - Bintuni, Sorong - Makbon - Mega, Fakfak - Hurimber - Bomberay; b) Pembangunan fasilitas

perlengkapan dan keselamatan transportasi jalan terkait dengan penanganan ruas-ruas lain dalam rangka membuka isolasi dan pengembangan daerah potensi baru;

c) Pengembangan simpul jaringan transportasi jalan untuk terminal penumpang Tipe A, diutamakan pada kota-kota yang berfungsi sebagai PKN atau kota-kota lain yang memiliki permintaan tinggi untuk pergerakan penumpang antar-kota, antar-provinsi, dan lintas batas negara.

Pengembangan jaringan dan keselamatan transportasi jalan di Pulau Papua menurut prioritas penanganannya meliputi: a) Pembangunan fasilitas perlengkapan

dan keselamatan transportasi jalan terkait dengan penanganan 11 ruas jalan strategis yaitu ruas-ruas: Nabire - Wagete - Enarotali, Jayapura - Nimbrokang - Sarmi, Serui - Menawi - Saubeba, Timika - Mapurujaya - Pomako, Jayapura - Wamena - Mulia, Merauke - Tanah Merah - Waropko, Hamadi - Holtekamp - Skow (perbatasan dengan Negara Papua Nugini), Sorong - Klamono - Ayamaru - Maruni,

Manokwari - Maruni - Mameh - Bintuni, Sorong - Makbon - Mega, Fakfak- Hurimber - Bomberay;

b) Pembangunan fasilitas perlengkapan dan keselamatan transportasi jalan terkait dengan penanganan ruas-ruas lain dalam rangka membuka isolasi dan pengembangan daerah potensi baru; c) Pengembangan simpul jaringan

transportasi jalan untuk terminal penumpang Tipe A, diutamakan pada kota-kota yang berfungsi sebagai PKN atau kota-kota lain yang memiliki permintaan tinggi untuk pergerakan penumpang antar-kota, antar-provinsi, dan lintas batas negara.

Pengembangan jaringan dan keselamatan transportasi jalan di Pulau Papua menurut prioritas penanganannya meliputi:

a) Pembangunan fasilitas perlengkapan dan keselamatan transportasi jalan terkait dengan penanganan 11 ruas jalan strategis yaitu ruas-ruas: Nabire - Wagete - Enarotali, Jayapura - Nimbrokang - Sarmi, Serui - Menawi - Saubeba, Timika - Mapurujaya - Pomako, Jayapura - Wamena - Mulia, Merauke - Tanah Merah - Waropko, Hamadi - Holtekamp - Skow (perbatasan dengan Negara Papua Nugini), Sorong - Klamono - Ayamaru - Maruni, Manokwari - Maruni - Mameh -Bintuni, Sorong - Makbon - Mega, Fakfak - Hurimber - Bomberay;

b) Pembangunan fasilitas perlengkapan dan keselamatan transportasi jalan terkait dengan penanganan ruas- ruas lain dalam rangka membuka isolasi dan pengembangan daerah potensi baru;

PENYEBERANGAN a) Mengarahkan pengembangan simpul jaringan dan keselamatan

penyeberangan lintas provinsi dengan interaksi kuat, meliputi: Sorong - Patani, Sorong - Wahai, Fak-fak - Wahai, Sorong - Biak, Dobo - Agats; b) Mengarahkan pengembangan simpul

jaringan dan keselamatan penyeberangan lintas kabupaten/ kota dengan interaksi kuat, meliputi: Jeffman - Kalobo, Sorong - Seget, Seget - Mogem, Seget - Taminabua, Serui - Waren, Agats - Ewer, Biak - Numfor, Merauke - Atsy, Atsy - Asgon, Atsy - Agats, Merauke - Poo, Tanah Merah - Kepi;

berikut:

a)Mengarahkan pengembangan simpul jaringan dan keselamatan

penyeberangan lintas provinsi dengan interaksi kuat, meliputi: Sorong - Patani, Sorong - Wahai, Fak-fak - Wahai, Sorong - Biak, Dobo - Agats;

b)Mengarahkan pengembangan simpul jaringan dan keselamatan

penyeberangan lintas

kabupaten/kota dengan interaksi kuat, meliputi: Jeffman - Kalobo, Sorong - Seget, Seget - Mogem, Seget - Taminabua, Serui - Waren, Agats - Ewer, Biak - Numfor, Merauke - Atsy, Atsy - Asgon, Atsy - Agats, Merauke - Poo, Tanah Merah - Kepi;

a) Mengarahkan pengembangan simpul jaringan dan keselamatan

penyeberangan lintas provinsi dengan interaksi kuat, meliputi: Sorong - Patani, Sorong - Wahai, Fak-fak - Wahai, Sorong - Biak, Dobo - Agats;

b) Mengarahkan pengembangan simpul jaringan dan keselamatan

penyeberangan lintas kabupaten/kota dengan interaksi kuat, meliputi: Jeffman - Kalobo, Sorong - Seget, Seget - Mogem, Seget - Taminabua, Serui - Waren, Agats - Ewer, Biak - Numfor, Merauke - Atsy, Atsy - Asgon, Atsy - Agats, Merauke - Poo, Tanah Merah - Kepi;

a) Mengarahkan pengembangan simpul jaringan dan keselamatan

penyeberangan lintas provinsi dengan interaksi kuat, meliputi: Sorong - Patani, Sorong - Wahai, Fak-fak - Wahai, Sorong - Biak, Dobo - Agats;

b) Mengarahkan pengembangan simpul jaringan dan keselamatan

penyeberangan lintas

kabupaten/kota dengan interaksi kuat, meliputi: Jeffman - Kalobo, Sorong - Seget, Seget - Mogem, Seget - Taminabua, Serui - Waren, Agats - Ewer, Biak - Numfor, Merauke - Atsy, Atsy - Asgon, Atsy - Agats, Merauke - Poo, Tanah Merah - Kepi;

2) TRANSPORTASI LAUT Pengembangan jaringan prasarana pelabuhan laut sebagai bagian dari sistem jaringan transportasi laut dilakukan secara dinamis dan memperhatikan tatanan kepelabuhanan nasional dengan prioritas penanganan meliputi Pelabuhan Nasional di Jayapura, Manokwari, Sorong dan Biak;

Terlaksananya keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan (Implementasi ISPS

Code) di Pelabuhan Sorong, Biak dan

Jayapura.

Pengembangan jaringan prasarana pelabuhan laut sebagai bagian dari sistem jaringan transportasi laut dilakukan secara dinamis dan memperhatikan tatanan kepelabuhanan nasional dengan prioritas penanganan meliputi Pelabuhan Nasional di Jayapura, Manokwari, Sorong dan Biak; Terlaksananya keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan (Implementasi ISPS

Code) di Pelabuhan Sorong, Biak dan

Jayapura.

Pengembangan jaringan prasarana pelabuhan laut sebagai bagian dari sistem jaringan transportasi laut dilakukan secara dinamis dan memperhatikan tatanan kepelabuhanan nasional dengan prioritas penanganan meliputi Pelabuhan Nasional di Sorong diarahkan menjadi pelabuhan internasional. Terlaksananya keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan (Implementasi ISPS Code) di Pelabuhan Sorong, Biak dan Jayapura.

Pengembangan jaringan prasarana pelabuhan laut sebagai bagian dari sistem jaringan transportasi laut dilakukan secara dinamis dan

memperhatikan tatanan kepelabuhanan nasional dengan prioritas penanganan meliputi Pelabuhan Nasional di Sorong diarahkan menjadi pelabuhan internasional.

Terlaksananya keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan (Implementasi ISPS

Code) di Pelabuhan Sorong, Biak dan

kebandarudaraan nasional dengan prioritas penanganan meliputi Bandar udara pusat penyebaran dengan skala pelayanan sekunder untuk pengembangan wilayah dengan prioritas tinggi di Mopah - Merauke dan Sentani - Jayapura;

tatanan kebandarudaraan nasional dengan prioritas penanganan meliputi: a)Bandar udara pusat penyebaran

dengan skala pelayanan sekunder untuk pengembangan wilayah dengan prioritas tinggi di Mopah - Merauke dan Sentani - Jayapura; b)Bandar udara pusat penyebaran

dengan skala pelayanan tersier untuk pengembangan wilayah dengan prioritas sedang di Rendani - Manokwari, Frans Kaisepo - Biak, dan Nabire - Nabire, Timika - Timika, Wamena - Wamena, Domine Eduard Osok - Sorong, Waisai - Waisai; c)Bandar udara bukan pusat

penyebaran untuk pengembangan wilayah dengan prioritas sedang di Torea - Fakfak, Utarom, Bintuni, Ijahabra, Wasior, Babo, Anggi, Kebar, Ransiki, Domine Eduard Osok, Inanwatan, Teminabuan, Ayawasi, Kambuaya (Ayawaru), Werur, Jeffman, Merdey, Kokonao, Akimuga, Ombano, Moanamani, Kebo, Waghete (Waghete Baru), Bilai, Bilorai, Enarotali, Sudjarwo Tjondronegoro, Numfor, Tanah Merah, Kepi, Mindip Tanah, Senggo, Bomakia, Ewer, Bade, Kamur, Kimam, Manggelum, Bokondini, Oksibil, Batom, Ilaga, Elelim, Illu, Karubaga, Kelila, Kiwirok, Tiom, Yuruf, Mulia, Mararena, Lereh, Molof, Dabra, Okaba, Senggeh, Ubrub, Waris, dan Klamono.

nasional dengan prioritas penanganan meliputi:

a)Bandar udara pusat penyebaran dengan skala pelayanan sekunder untuk pengembangan wilayah dengan prioritas tinggi di Mopah - Merauke dan Sentani - Jayapura;

b)Bandar udara pusat penyebaran dengan skala pelayanan tersier untuk

pengembangan wilayah dengan prioritas sedang di Rendani - Manokwari, Frans Kaisepo - Biak, dan Nabire - Nabire, Timika - Timika, Wamena - Wamena, Domine Eduard Osok - Sorong, Waisai - Waisai; c)Bandar udara bukan pusat penyebaran untuk pengembangan wilayah dengan prioritas sedang di Torea - Fakfak, Utarom, Bintuni, Ijahabra, Wasior, Babo, Anggi, Kebar, Ransiki, Domine Eduard Osok, Inanwatan, Teminabuan, Ayawasi, Kambuaya (Ayawaru), Werur, Jeffman, Merdey, Kokonao, Akimuga, Ombano, Moanamani, Kebo, Waghete (Waghete Baru), Bilai, Bilorai, Enarotali, Sudjarwo Tjondronegoro, Numfor, Tanah Merah, Kepi, Mindip Tanah, Senggo, Bomakia, Ewer, Bade, Kamur, Kimam, Manggelum, Bokondini, Oksibil, Batom, Ilaga, Elelim, Illu, Karubaga, Kelila, Kiwirok, Tiom, Yuruf, Mulia, Mararena, Lereh, Molof, Dabra, Okaba, Senggeh, Ubrub, Waris, dan Klamono.

kebandarudaraan nasional dengan prioritas penanganan meliputi: a)Bandar udara pusat penyebaran

dengan skala pelayanan tersier untuk pengembangan wilayah dengan prioritas sedang di Rendani-

Manokwari, Frans Kaisepo - Biak, dan Nabire - Nabire, Timika - Timika, Wamena - Wamena, Domine Eduard Osok - Sorong, Waisai - Waisai; b)Bandar udara bukan pusat penyebaran

untuk pengembangan wilayah dengan prioritas sedang di Torea - Fakfak, Utarom, Bintuni, Ijahabra, Wasior, Babo, Anggi, Kebar, Ransiki, Domine Eduard Osok, Inanwatan, Teminabuan, Ayawasi, Kambuaya (Ayawaru), Werur, Jeffman, Merdey, Kokonao, Akimuga, Ombano, Moanamani, Kebo, Waghete (Waghete Baru), Bilai, Bilorai, Enarotali, Sudjarwo Tjondronegoro, Numfor, Tanah Merah, Kepi, Mindip Tanah, Senggo, Bomakia, Ewer, Bade, Kamur, Kimam, Manggelum, Bokondini, Oksibil, Batom, Ilaga, Elelim, Illu, Karubaga, Kelila, Kiwirok, Tiom, Yuruf, Mulia, Mararena, Lereh, Molof, Dabra, Okaba, Senggeh, Ubrub, Waris, dan Klamono.