• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUSAT STUDI GENDER DAN ANAK

1. Latar Belakang

Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) adalah sebuah unit di IAIN Tulungagung yang memiliki tugas dan fungsi mendorong terwujudnya keadilan dan kesetaraan gender dan anak di lingkungan kampus dan masyarakat umum. PSGA didirikan atas pertimbangan bahwa masyarakat, khususnya di Kabupaten Tulungagung dan sekitarnya masih banyak yang mengalami diskriminasi gender dan anak. Diskriminasi gender yakni pembedaan hak, kewajiban, peran, nilai manusia berdasarkan jenis kelamin yang membawa dampak pada ketidakadilan. Beberapa contoh yang bisa disebutkan adalah dibatasinya hak dan peluang perempuan untuk menikmati pendidikan, karena anggapan bahwa perempuan tidak perlu berilmu tinggi, cukup pandai memasak, berdandan dan melahirkan anak saja. Contoh lain

adalah anggapan bahwa wilayah perempuan adalah di rumah saja, sedangkan ruang publik adalah wilayah kekuasaan laki-laki. Anggapan ini mengakibatkan minimnya fasilitas publik yang merespon keberadaan perempuan di ruang publik, misalnya tidak adanya fasilitas bagi ibu menyusui baik di tempat kerja, di terminal, stasiun, kampus. Sedangkan diskriminasi anak dalam hal ini adalah masih belum terpenuhinya hak-hak anak, misalnya belum dihargainya

pendapat anak, menelantarkan, neglect/melalaikan,

eksploitasi, pornografi, drugs, dan abuse (menyalahgunakan dan menyiksa) anak.

PSGA pada awalnya bernama Pusat Studi Wanita (PSW) kemudian berubah menjadi Pusat Studi Gender (PSG) dan kini berubah menjadi Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA). PSW lebih memprioritaskan perempuan dalam kajian dan kebijakan. Namun dalam perkembangannya persoalan perempuan semakin komplek dan tidak dipecahkan hanya dalam perspektif perempuan saja, melainkan dipandang akan lebih mudah dipahami dan dipecahkan jika dikaitkan dengan laki-laki, sehingga berubah menjadi PSG. Namun, perspektif saat ini menunjukkan bahwa selain kajian tentang gender, kajian tentang anak juga harus diperhatikan. Setiap anak memiliki hak-hak yang diatur dalam Undang-undang. Ada 4 prinsip dasar hak anak yang terkandung dalam konvensi hak anak, yaitu: non-diskriminasi, kepentingan yang terbaik bagi

anak, hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan

perkembangan anak, serta penghargaan terhadap pendapat anak. Oleh karena itu pada saat ini yang sesuai adalah PSGA. PSGA memberikan layanan berupa konseling persoalan gender, keluarga, anak, hak asasi manusia, kajian dan

pengembangan wacana, advokasi dan pemberdayaan

masyarakat, serta berupaya mengembangkan jejaring dengan pihak-pihak terkait. Sasaran program dan kegiatan PSGA adalah mahasiswa, dosen, karyawan dan masyarakat umum. 2. Visi

Visi PSGA IAIN Tulungagung adalah menjadikan pusat studi dan aksi yang terkemuka dan berkualitas nasional di bidang kesetaraan gender dan anak berperspektif Islam dan

budaya melalui pendidikan/pelatihan, penelitian dan

pengabdian masyarakat. 3. Misi

a. Mewujudkan PSGA yang profesional, mandiri,

berwawasan kesetaraan gender, serta ramah anak/peduli anak.

b. Menyediakan informasi studi gender dan anak yang berperspektif Islam dan budaya.

c. Menyelenggarakan penelitian dan pelatihan interdisiplin dan transdisiplin yang berperspektif Islam dan budaya untuk pengembangan kebijakan pembangunan responsif gender,

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dalam

rangka mewujudkan pembangunan responsif gender.

d. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dengan prinsip pemberdayaan melalui peningkatan kapasitas sumberdaya manusia, penguatan kelembagaan, advokasi dan jejaring kerjasama multi pihak (dengan Perguruan Tinggi, Pemda, LSM, dan lembaga terkait lainnya baik lokal, regional, nasional, maupun internasional) untuk peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak serta kesejahteraan masyarakat yang berperspektif Islam dan budaya.

e. Menyelenggarakan promosi dan pengintegrasian

perspektif kesetaraan dan keadilan gender yang

berperspektif Islam dan budaya dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta pembangunan yang berkelanjutan.

4. Tujuan

a. Menghasilkan sumber daya (human resources) yang professional dan berwawasan gender yang mampu mengintegrasikan antara agama dan budaya

jejaring pusat studi gender dan anak yang berperspektif Islam dan budaya.

c. Menghasilkan penelitian yang berkualitas dalam gender dan pembangunan serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang berperspektif Islam dan budaya.

d. Menghasilkan advokasi dan kerjasama multi pihak dalam upaya mencapai kesetaraan dan keadilan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang berperspektif Islam dan budaya.

e. Mempromosikan dan mengintegrasikan perspektif

kesetaraan dan keadilan gender yang berperspektif Islam dan budaya dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

5. Motto

Membangun Kesetaraan Gender bagi Kesejahteraan Masyarakat dan pembangunan yang berkeadilan, serta perlindungan anak yang berperspektif Islam dan budaya. 6. Ruang Lingkup

Ruang lingkup PSGA IAIN Tulungagung mencakup:

a. Menyelenggarakan kajian, short course, workshop terkait dengan gender dan anak dalam perspektif Islam dan budaya.

b. Pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak serta kesejahteraan masyarakat yang berperspektif Islam dan budaya.

c. Penelitian inter dan trans disiplin di bidang kebijakan pembangunan responsif gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang berperspektif Islam dan budaya.

d. Kegiatan penyuluhan keagamaan, layanan konseling dan advokasi terkait dengan gender dan anak.

7. Kegiatan

a. Dokumentasi data dan informasi hasil penelitian, kegiatan penyuluhan keagamaan, layanan advokasi dan aksi terkait gender dan pembangunan, pemberdayaan perempuan, keluarga dan perlindungan anak

b. Publikasi cetak (majalah dan jurnal) dan pengembangan jejaring melalui promosi di website dan mailing list;

c. Diskusi rutin bulanan untuk mengembangkan knowledge management masing-masing divisi bersama peminat

(dosen, mahasiswa, umum) kajian gender dan

pembangunan, pemberdayaan perempuan, keluarga dan perlindungan anak;

d. Penyuluhan keagamaan tentang gender dan anak melalui dialog interaktif di radio dan Lembaga Pemasyarakatan.

e. Pelatihan metodologi penelitian studi gender dan kebijakan; Bersama mitra kerja (pemerintah, LSM dan Swasta), mengadakan konsultasi dan koordinasi tentang kajian dan aksi pemberdayaan perempuan, keluarga dan perlindungan anak sera kebijakan pembangunan responsif gender;

f. Seminar, workshop dan sosialisasi implementasi

pengarusutamaan gender di lingkungan kampus dan luar kampus;

g. Kerjasama lintas institusi dalam penelitian dan aksi untuk

mengatasi permasalahan pembangunan utamanya

integrated lingkungan, kemiskinan, ketahanan pangan dan gizi, kesehatan, kebijakan, ketahanan keluarga, dan perlindungan anak.

Segala layanan dan informasi PSGA dapat diperoleh di Kantor PSGA, yaitu Gedung LP2M IAIN Tulungagung dan melalui website IAIN Tulungagung pada kolom lembaga P2M (www.iain-tulungagung.ac.id/lembaga/p2m).

BAB VI

Dokumen terkait